Anda di halaman 1dari 49

Ikatan Kimia

Dikki Miswanda, M.Sc


Program Studi Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 100 UNSUR KIMIA JUTAAN SENYAWA KIMIA

GAYA YANG MENGIKAT ATOM YANG SATU DENGAN ATOM YANG LAIN

IKATAN KIMIA

• PERANAN DALAM PENENTUAN KEADAAN BAHAN


AIR - CAIRAN
CO2 - GAS
NaCl - PADATAN

• MANIPULASI STRUKTUR SENYAWA


DINAMIT
PIL KB
SERAT SINTETIK
MOLEKUL DNA: DALAM IKATANNYA
MEMBAWA PESAN GENETIK
ATURAN LEWIS
Elektron valensi adalah elektron terluar dr suatu atom.
Elektron valensi adalah elektron yang berpartisipasi pada
ikatan kimia.
Golongan Unsur Konfigurasi e- # e- valensi
1A ns1 1
2A ns2 2
3A ns2np1 3
4A ns2np2 4
5A ns2np3 5
6A ns2np4 6
7A ns2np5 7
ATURAN LEWIS

G.N. Lewis (1916)


KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA

Nomor
Kulit elektron Elektron
Unsur
Atom valensi
K L M N O P
He 2 2 2 Duplet

Ne 10 2 8 8
Ar 18 2 8 8 8
Kr 36 2 8 18 8 8 Oktet

Xe 54 2 8 18 18 8 8
Rn 86 2 8 18 32 18 8 8
KAIDAH OKTET
Atom sangat stabil bila kulit terluar orbitalnya terisi
penuh atau kosong akan elektron

Kecuali H dan He, kulit terluar atom-atom memiliki


elektron maksimum sejumlah 8 oktet
Suatu atom akan
melepas atau menerima senyawa ionik
membagi senyawa kovalen
elektron untuk mengisi penuh kulit terluar atau
mengosongkannya
ION DAN KAIDAH OKTET
Ion yang sederhana merupakan atom yang
telah melepas atau menerima elektron untuk
memenuhi kaidah oktet
Dasar: cara termudah (energi terkecil) untuk
melepas atau menangkap elektron agar
memenuhi kaidah oktet
PEMBENTUKAN ION (IONISASI)

11 p 17 p
2e 8e 1e 2e 8e 7e
12 n 18 n

Na Cl

Na Na+ + 1e
-
Cl + 1e Cl
NATRIUM BEREAKSI DENGAN KLOR

FAKTA Na + Cl2 NaCl

LOGAM MENGKILAT GAS PADATAN


KEPERAKAN KUNING PUTIH
KEHIJAUAN

Na +
-
TEORI Cl Na+ + Cl

KRISTAL NaCl:

- + - + - +
+ - + - + -
- + - + - +

LAPISAN PERTAMA LAPISAN KEDUA


IKATAN ION
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik- menarik elektrostatik
antara ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif

Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam dengan unsur non
logam
K + Cl K+ + Cl -
KCl

K+
K + - Mg 2+
Br + Br Mg 3-

KBr N N
2+
Mg + Mg +
3-
N N
2+
2- Mg Mg
2+
Mg + O Mg + O
Mg
Mg3N
N2
MgO

K
K+
2-
+ O + O
K K+
K2O
SENYAWA IONIK
Umumnya adalah padatan dengan titik leleh
yang tinggi (> 400 oC)
Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan
tidak larut dalam pelarut non polar (heksan)

Lelehannya dapat
menghantarkan listrik

Larutannya
menghantarkan listrik
sangat baik
ENERGI KISI
Energy Kisi atau Elektrostatik (E) merupakan energi yang
dibutuhkan untuk sepenuhnya memisahkan satu mol
senyawa ionik padat menjadi ion-ion gas.
Q+ adalah muatan dari kation
Q- adalah muatan dari anion
r merupakan jarak antara ion

senyawa Energi elektrostatik


MgF2 2.957 Q= +2,-1
Energi statik (E) meningkat MgO 3.890 Q= +2,-2
jika Q meningkat dan/atau
jika r turun. LiF 1.017
r F < r Cl
LiCl 828
Siklus Born-Haber untuk Menentukan Energi Kisi

Ho = H o+ H o+ H o+ H o+ H o
overall 1 2 3 4 5
9.3
9.3
Kimia dalam Kehidupan:

Sodium Klorida

Tambang Garam Penguapan air oleh Matahari menjadi Garam


SENYAWA KOVALEN

• Berwujud gas, cairan atau padatan


dengan titik leleh rendah (<300 oC)
• Banyak yang tidak larut dalam pelarut
polar tetapi larut dalam pelarut non polar
• Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
menghantar listrik
• Larutan aqueous-nya menghantar listrik
sangat lemah karena tidak memiliki
partikel bermuatan
STRUKTUR LEWIS SENYAWA KOVALEN

Pada ikatan kovalen, elektron dibagi/


dipakai bersama (share). Struktur Lewis
sangat membantu untuk memvisualisasikan
molekul kovalen
•Adanya Ikatan rangkap
•Membantu menentukan geometri molekul
•Membantu menjelaskan ion poliatomik
JENIS ELEKTRON

• Pasangan Ikatan

• Dua elektron yang digunakan bersama antara dua atom


membentuk suatu ikatan kovalen

• Pasangan bebas (unshared pairs)

• Yang tidak dipakai bersama antara dua atom. Pasangan sunyi


atau elektron nonbonding

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 16


Ikatan Kovalen Tunggal

Apakah memenuhi kaidah


Oktet ??
Kovalen Polar dan Non Polar

Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda


dalam keelektronegativan

Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda


dalam keelektronegativan

Garis dapat menyatakan adanya elektron


RSL+YK (4/10/06)
yang dipakai bersama Ikatan Kimia 18
Molekul Polar
Elektron pada molekul polar biasanya jarang
dibagi secara merata.
Karenanya terbentuk polar molekul

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 19


Keelektronegativan

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 20


Keelektronegativan

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 21


Keelektronegativan

Beda kelektronegativan dalam suatu


senyawa kovalen

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 22


Menggambar Struktur Lewis

Contoh
Langkah 1
Gambarkan semua struktur yang
mungkin

Setiap garis melambangkan 2


elektron
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 23
Menggambar Struktur Lewis

Langkah 2

Hitung semua jumlah elektron pada


kulit valensi

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 24


Menggambar Struktur Lewis
Langkah 3
Cek apakah semua atom memenuhi kaidah oktet
•Semua elektron berpasangan
•Asumsikan ikatan rangkap bila mungkin
Untuk struktur C-O-O

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 25


Menggambar Struktur Lewis

Bagaimana dengan
struktur ini?

Bagaimana dengan ikatan rangkap ?

Bagaimana ??

Ikatan rangkap dengan 4


elektron
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 26
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 27
Contoh struktur
Lewis
Molekul-molekul yg memenuhi kaidah oktet
 Molekul jenuh
NH CH4
3
2s 2p 2s 2p
N C ground state

C* valence state

3H
4H
1s 1s 1s
1s 1s 1s 1s

H N H H
H H C H
H
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 28
Ikatan Rangkap
Bagaimana membuktikannya ?
Ada perbedaan panjang ikatan dan
energinya
Jenis Order Panjang Energi Ikatan
Ikatan Ikatan Ikatan (pm) kJ/mol

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 29


Muatan Formal
Digunakan untuk memperlihatkan
perkiraan distribusi kerapatan elektron
pada molekul atau ion poliatomik
Untuk setiap atom, muatan formal (f) dapat
ditentukan sbb:
f=V–L–½P
F= muatan formal
V = elekron valensi dari atom
L = elektron bebas yang dimiliki atom
P = elektron
RSL+YK (4/10/06) yang dipakai bersama
Ikatan Kimia 30
Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
V = 6 elektron
L = 4 elektron
P = 4 elektron
Muatan Formal : 6 – 4 – ½ (4) = 0
Untuk tiap atom Karbon
V = 4 elektron
L = 0 elektron
P = 8 elektron
Muatan FormalIkatan
RSL+YK (4/10/06) – 0 – ½ (8) = 0
: 4Kimia 31
Muatan Formal
Contoh
Untuk tiap atom Oksigen
V = 6 elektron
L = 2 elektron
P = 6 elektron
Muatan Formal : 6 – 2 – ½ (6) = +1
Untuk tiap atom Karbon
V = 4 elektron
L = 2 elektron
P = 6 elektron
Muatan FormalIkatan
RSL+YK (4/10/06) – 2 – ½ (6) = +1
: 4Kimia 32
Struktur Resonansi

Keduanya memenuhi kaidah oktet,


mempunyai jumlah dan jenis ikatan yang
sama

Mana yang benar ??


RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 33
Struktur Resonansi
Keduanya benar

Menghasilkan order ikatan 1,5 antara


S dan O
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 34
Struktur Resonansi

O O
S
HC CH S
3 3 H3C CH3
d-orbitals no d-orbitals

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 35


Pengecualian Kaidah Oktet
Tiga jenis pengecualian:
1.Spesies dengan elektron lebih dari
8 elektron yang mengelilingi atom
2.Spesies dengan elektron kurang
dari 8 elektron
3.Spesies dengan total elektron yang
ganjil
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 36
Spesies dengan elektron lebih dari 8
elektron
Biasanya terjadi pada unsur yang terletak
pada periode 3 dan selebihnya, orbital d
dapat/mungkin terlibat pada ikatan
Contoh:
5 pasang elektron terdapat di sekitar atom
P dan S untuk senyawa PF5 dan SF4; 6
pasang elektron disekitar atom S pada
senyawa SF6
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 37
Spesies dengan elektron lebih dari 8
elektron

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 38


Atom yang kurang dari 8 elektron

• Berilium dan Boron keduanya akan membentuk


senyawa yang elektron valensinya kurang dari 8

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 39


Atom yang kurang dari 8 elektron
• Defisiensi elektron: spesi selain hidrogen
dan helium yang mempunyai elektron
valensi kurang dari 8
• Umumnya merupakan spesi yang reaktif
dan bergabung membentuk ikatan datif
F3BNH3

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 40


Spesi dengan total elektron Ganjil

• Sangat sedikit spesi dengan jumlah


elektron valensi Ganjil
• Berarti harus terdapat elektron yang tak-
berpasangan, dan bersifat reaktif.
• RADIKAL: spesi yang mengandung satu
atau lebih elektron yang tak berpasangan
• Dipercaya mempunyai peranan signifikan
dalam proses penuaan dan terjadinya
cancer
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 41
Spesi dengan total elektron Ganjil

• Contoh: NO
• Gas nitrogenmonoksida adalah contoh senyawa
dengan jumlah elektron ganjil
• Dikenal juga sebagai oksida nitrit
• Mempunyai total 11 elektron valensi, 6 dari
oksigen, dan 5 dari nitrogen
• Struktur Lewis dari NO adalah:

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 42


Struktur dan sifat-sifat ikatan
Fokus pada :jarak dan kekuatan ikatan
a. Jarak ikatan
• Jarak ikatan ekuilibrium = pemisahan internuklir dari 2
atom yg berikatan.
• Informasi dapat diperoleh dgn XRD dan mikroskop
elektron (padat), spektroskopi IR dan microwave (gas)
• Kontribusi suatu atom dalam ikatan kovalen = jari2
kovalen; biasa digunakan untuk estimasi jarak ikatan.
• e.g. jarak ikatan P-N  1,10Å + 0.74Å = 1.84Å
• Trend jari2 kovalen di sistem periodik  mirip dengan jari2
ionik
• Jari2 van der waals???
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 43
b. Kekuatan
ikatan
Cara paling sederhana mengukur kekuatan
ikatan secara termodinamika adalah
dengan menentukan entalpi disosiasi
ikatan
A-B(g)  A(g) + B(g) o (A-B)

Entalpi ikatan rerata: rerata entalpi disosiasi


ikatan diambil dari beberapa ikatan A-B
dalam molekul yang berbeda
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 44
More about bond enthalpy ….

c.Bagaimana trend entalpi disosiasi ikatan


dari blok P?
d.Apakah hubungan elektronegativitas
dengan entalpi ikatan?
 definisi kelektronegatifan dari Linus
Pauling

RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 45


Latihan

1. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa


berikut: PF3, HCN, HNC, NO2-
2. Hitunglah muatan formal yang dimiliki
oleh setiap atom dalam senyawa: NO2F,
NCO-
3. Gambarkan resonansi yang mungkin
untu senyawa berikut: ion sianat, NO2,
ozon.
RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 46

Anda mungkin juga menyukai