Anda di halaman 1dari 11

FOSFAT

KELOMPOK 5 :
1. AISAH
2. RESIKA BETA PUTRI
3. OKTAVIYAZA
4. DEVI ARPIANA
5. WURI UTAMI DEA S.
6. YOHANES REDIN
Pengertian Fosfat

Dalam kimia, ortofosfat (bahasa Inggris:


orthophosphate, inorganic phosphate, Pi) atau sering
disebut gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik
atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan
empat oksigen. Dama bentuk ionik, dia membawa
sebuah -3 muatan formal, dan dinotasikan PO43-.
Fosfat merupakan suatu hasil reaksi antara O2
(Oksigen) dengan mineral alami Fosfor. Salah satu
mineral yang memiliki jumlah cukup besar di alam.
Zat ini juga merupakan nutrisi yang masuk dalam
golongan makronutrien atau nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah makro atau
banyak.
Menurut jenisnya, fosfat dibagi menjadi dua :

1. Fosfat Organik. Fosfat ini berasal dari makhluk


hidup sendiri, seperti hewan dan tumbuhan. Juga
dalam bentuk senyawa gula fosfat, fosfo protein,
dan nucleoprotein

2. Fosfat Anorganik. Sedangkan jenis ini banyak anda


dapatkan dari tanah dan air. Perlu anda pahami
bahwa sifat fosfat yang mudah terlarut, maka
senyawa fosfat yang terdapat di air tanah serta air
laut akan terkikis. Dan hasil akhirnya adalah
mengendap dalam batuan sedimen. Biasanya
kandungan fosfat yang berada di laut memiliki
konsentrasi air melebihi 1 ppm. Bentuk fosfat ini
berupa ortofosfat dan polifosfat.
Fosfat alam dapat dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan
proses-proses pembentukannya, yaitu:

1. Fosfat primer: terbentuk dari pembekuan magma alkali yang


mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit
(Ca5(PO4)3F). Apatit sendiri dibedakan atas Chlorapatite
(3Ca3(PO4)2CaCl2) dan Flour apatite (3Ca3(PO4)2CaF2.

2. Fosfat sedimenter (marin): merupakan endapan fosfat


sedimen yang terendapkan di laut dalam, lingkungan alkali,
dan lingkungan yang tenang. Fosfat alam terbentuk di laut
dalam bentuk kalsium fosfat yang disebut phosphorit. Bahan
endapan ini dapat ditemukan dalam endapan yang berlapis-
lapis hingga ribuan milpersegi.

3. Fosfat guano: merupakan hasil akumulasi sekresi burung


pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi
dengan batu gamping karena pengaruh air hujan dan air
tanah
Keadaan di Alam
Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah
pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena
sungai membawa hanyutan sampah maupun
sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber
fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya.
Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai menjadi
senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion
H2PO4-, HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi oleh
fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai
makanan.
Sifat-sifat Fosfat
Sifat fisik
Warna : tidak berwarna/merah/putih
Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
Sifat Kimia

Fosfor putih bersifat sangat reaktif,


memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, beracun. Fosfor putih digunakan
sebagai bahan baku pembuatan asam
fosfat di industri. Fosfor merah bersifat
tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor
merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan
bidang gesek korek api
Kegunaan Fosfat

1. Penguat Tulang dan Gigi

2. Obat osteoporosis dan Rakhitis

3. Sebagai Balance of Nutricion


(keseimbangan nutrisi)

4. Penyubur tanaman

5. Menghasilkan Energi

6. Meninggikan tanaman
Identifikasi
Fosfat
1. Larutan perak nitrat
Endapan kuning perak ortofosfat normal, Ag3PO4
(perbedaan dari meta- dan pirofosfat)yang larut
dalam larutan ammonia encer dan dalam asam nitrat
encer
HPO42- + 3Ag+ Ag3PO4 + H+
Ag3PO4 + 6NH3 3[Ag(NH3)2]+ + PO43-
2. Larutan barium klorida
Endapan amorf yang putih yaitu barium fosfat
sekunder BaHPO4 dari larutan netral, yang larut
dalam asam mineral encer dan dalam asam asetat
HPO42- + Ba2- BaHPO4
2HPO42- + 3Ba2+ + 2NH3 Ba3(PO4)2 + 2NH4+
3. Reagensia magnesium nitrat atau campuran
magnesia
Reagensia magnesium nitrat umumnya lebih disukai,
karena bisa dipakai dalam setiap uji yang berikutnya
dengan perak nitrat
HPO42- + Mg2+ + NH3 MgNH4PO4

4. Reagensia ammonium molibdat


Penambahan reagensia ini dengan sangat berlebihan
(2-3 mL) pada suatu volume kecil (0,5 mL) larutan
fosfat, menghasilkan endapan amonum
fosfomolibdat yang kuning kristalin
5. Larutan
HPO Besi
+ 3NH + (III) Klorida
4 + 12MoO4 + 23H+
2- 2-
4
Endapan
(NH ) putih
[P(Mo O kekuningan
) ] 12H O besi (III) fosfat, larut
4 3 3 10 4 2
dalam asam-asam mineral encer tetapi tidak larut
dalam asam asetat encer
HPO42- + Fe3+ FePO4 + H+
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai