Anda di halaman 1dari 56

GUGUS FUNGSI

DAN REAKSI IDENTIFIKASINYA

SENYAWA KARBON
Senyawa karbon yang disebut juga senyawa organik yang akan dibahas pada
kesempatan ini hanyalah senyawa organik yang sederhana dengan pengelompokan
golongan berdasarkan gugus fungsional yang telah dibahas. Berdasarkan gugus
fungsionalnya senyawa organik dikelompokkan menjadi Alkanol, Alkoksi Alkana,
Alkanal, Alkanon, Asam Alkanoat dan Alkil Alkanoat. Secara rinci perbedaan dari
masing-masing kelompok tersebut adalah sebagai berikut:

16
Tabel 2. Kelompok Senyawa Organik

Kelompok Alkana Alkena Alkuna Akil Halida Alkohol Eter

Contoh CH3 - CH3 CH2 = CH2 HC ≡ CH CH3CH2Cl CH3CH2OH CH3OCH3


Metoksi
Nama IUPAC Etana Etena Etuna Kloroetana Etanol
Metana
Nama Umum Etana Etilena Asetilena Etilklorida Etilalkohol Dimatil Eter
RCH=CH2
RCH=CHR RC ≡ CH
Rumus Umum R-H R-X R-OH ROR
R2C=CHR RC ≡ CR
R2C=CR2

Gugus Fungsi C-C C=C C≡C C-X C-OH C=O

17
Kelompok Amina Aldehida Keton As Karboksilat Ester Amida
Contoh CH3NH2 CH3CHO CH3COCH3 CH3COOH CH3COOCH3 CH3CONH2
Nama IUPAC Metanamina Etanal Propanon Asam etanoat Metiletanoat Etanamida

Nama Umum Metilamina Asetal dehid Aseton Asam Asetat Metilasetat Asetamida
RNH2 RCONH2
Rumus Umum R2NH RCHO RCOR RCOOH RCOOR RCONHR
R 3N RCONR2
C=O C=O C=O C=O
Gugus Fungsi C≡N I C=O I I I
H OH O-R NH2

18
ISOMERI

Isomeri adalah gejala atau peristiwa terdapatnya senyawa-senyawa berbeda


yang mempunyai rumus molekul sama, sedangkan isomer merupakan senyawa-
senyawa berbeda dengan rumus molekul sama. Contoh:

Isomeri dapat merupakan isomeri struktur (konstitusional) dan


stereoisomeri. Isomeri struktur adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa berumus
molekul sama, tetapi mempunyai urutan penggabungan atom-atom penyusun
molekul yang berbeda. Sementara itu stereoisomeri adalah gejala terdapatnya
beberapa senyawa berumus molekul sama, urutan penggabungan atom-atomnya
sama, tetapi mempunyai cara penataan atom-atom dalam ruang yang berbeda.

19
Isomeri rangka adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai rangka karbon yang berbeda.
Senyawa-senyawa yang berisomeri rangka mempunyai sifat fisik yang berbeda.
Contoh isomeri rangka adalah butana dan 2-metilpropana, butana mempunyai rangka
karbon linier, sedangkan 2-metilpropana mempunyai rangka karbon bercabang.

Isomeri fungsional adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang


mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai jenis gugus fungsional yang
berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri fungsional mempunyai sifat fisik dan
sifat kimia yang berbeda. Contoh isomeri fungsional adalah etanol dan dimetil eter,
keduanya mempunyai jenis gugus fungsional yang berbeda.

Isomeri posisi adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang


mempunyai rumus molekul sama, tetapi mempunyai posisi gugus fungsi yang
berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri posisi mempunyai sifat fisik yang
berbeda. Contoh isomeri posisi adalah 1-butena dan 2-butena, kedua senyawa
tersebut mempunyai jenis gugus fungsional yang sama, tetapi posisi gugus fungsional
yang berbeda.

Isomeri geometri adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa berumus


molekul sama, urutan penggabungan atom-atomnya sama, tetapi mempunyai cara
penataan ruang gugus-gugus pada ikatan rangkap atau rantai siklis yang berbeda.
Senyawa-senyawa yang berisomeri geometri mempunyai sifat fisik yang berbeda.
Contoh senyawa-senyawa yang berisomeri geometri adalah cis-1,2-dibromoetena dan

20
trans-1,2-dibromoetena, keduanya mempunyai tata urutan penggabungan atom yang
sama, tetapi cara penataan gugus-gugus pada ikatan rangkap berbeda. Keduanya
mempunyai sifat fisik berbeda.

Isomeri konfigurasi/Optik adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa


berumus molekul sama, urutan penggabungan atom-atomnya sama, tetapi
mempunyai konfigurasi (penataan ruang gugus-gugus pada atom karbon kiral) yang
berbeda. Senyawa-senyawa yang berisomeri konfigurasi dapat merupakan
enantiomer, bila merupakan bayangan cermin satu sama lain, tetapi dapat pula
merupakan diastereomer bila tidak merupakan bayangan cermin satu sama lain.
Senyawa-senyawa yang berenantiomer mempunyai sifat fisik yang identik (titik
didih, titik leleh, indeks bias, kelarutan, dll), tetapi mempunyai kemampuan memutar
bidang cahaya terpolarisasi ke arah yang berbeda. Sementara itu, senyawa-senyawa
yang berdiastereomer mempunyai sifat fisik yang berbeda.

21
22
23
Konfigurasi Isomeri optis

• COOH COOH
| |
H-C–NH2 NH2 -C -H senyawa yang memiliki
| | isomer optis dikatakan
H - C - OH OH - C – H bersifat optis aktif
| | yaitu senyawa yang dapat
CH3 CH3 memutar bidang cahaya
Terpolarisasi

COOH COOH
| | putar kanan (searah jarum jam):dekstro
NH2 - C – H H - C - NH2 (d/+)
| | putar kiri (berlawanan jarum jam):levo
H - C - OH OH – C – H (l/ -)
| | arah putaran dan besarnya
CH3 CH3 sudut putar hanya diketahui dengan alat.

24
Untuk mengetahui adanya zat optis aktif, digunakan alat polarimeter
seperti ditunjukkan dalam gambar berikut ini:

• Selidiki apakah senyawa berikut memiliki isomer optis , jika ya sebutkan


jumlah isomer optisnya dan buat konfigurasi strukturnya
1. 2 butanol
2. asam 2 metil propanoat
3. asam 2-hidroksi propanoat
4. asam 2-hidroksi 3-metil 1,4-butanadioat
5. molekul glukosa dengan bangun sbb:

OH OH
| |
CH2- CH-CH-CH-CH-C = O
| | | |
OH OH OH H

25
SOAL PENGAYAAN TATA NAMA SENYAWA KARBON
1. Berilah nama senyawa berikut:
CH3
C2 H5 CH3 |
| | CH3 - O - C - (CH2)2 - CH3
CH3 – CH2 - C - CH - CH - CH3 |
| | CH – CH3
OH CH(CH3 )2 |
CH3
CH3 - CH - O - CH - CH3
| | C2 H5 CH3
CH3 C2 H5 | |
CH3 - CH - CH - C - C = O
O | | |
II C2 H5 CH3 H
CH3 - O - C - (CH2)2 - CH3

CH3 O CH3 O CH3


| II I II I
CH3 - CH - C - C - CH3 CH3 - C - C - C - CH3
| | I I
CH3 - CH CH2 CH3 CH3
| |
CH3 CH3 d. 3-metoksi 3,4-dimetil heksana
e. Asam 2-hidroksi 3- metil 1,4-
CH3 O butanadioat
I II
CH3– CH2- CH - C - CH - C-OH 3. Gambarkan struktur dari senyawa
I I I berikut, kemudian berikan nama
iupac.
CH2 CH3 CH2
a. (CH3)2CHC(C2H5)COOH
I I
CH3 CH3
b. (CH3)2CHOOCH
2. Buatlah rumus struktur senyawa
Berikut: c. CH3(CH2)3C(C2H5)OHCH3
a. isobutil alkohol
b. 3,5-dietil 3- metil 4- heptanon d. CH3OCH(C2H5)C(C2H5)2CH3
c. Butiraldehida
e. C2H5C(CH3)2COC(CH3)2C2H5

26
PENGAYAAN ISOMERI

1. Isomer posisi dari 1- butanol......... a. isomer fungsional terdapat pada


2. isomer kerangka dari pentanal senyawa................
adalah ............ b. Apakah senyawa nomor 3 memiliki
3. jumlah isomer dariC3H6O ............ isomer optis ?
4. Keisomeran pada C3H8Oadalah..... c. senyawa manakah yang memiliki
5. jenis keisomeran pada pentanon isomer optis ?
adalah ............. d. Berapa buah isomer optis senyawa
6. senyawa dengan rumus CH3-OCH3 no 4 ?
Memiliki keisomeran apa .............. e. Nama senyawa nomor 4.............
7. senyawa dengan rumus C5H10O2 f. Isomer fungsional senyawa
memiliki berapa isomer ? nomor 1 adalah .............
8. senyawa dengan struktur berikut : 13. terdapat beberapa senyawa :
(1) 3-pentena
O (2) 2-metil 1-butena
║ (3) 2 pentena
HO -C - CH -CH - CH - C – OH (4) 2-metil 2-butena
| | | Senyawa yang memiliki bangun
cis-trans terdapat Pada senyawa
OH CH3 NH2
mana ......................
14. Isomer fungsional dari asam
Memiliki nama ........... etanoat adalah ,......................
Memiliki isomer optis sebanyak .... 9.
15. CH3 H
Gambarkan isomer cis-tran dari
2-metil 3-heksena ...........
10. Gambarkan bangun enansiomer dari 2- C ═ C
klor 3-hidroksi butanal
11. Buat bangun diastereoisomer dari H Cl
asam 2-kloro 2-metil 3-hidroksi Memiliki nama ......................
butanoat 16. isomer posisi 2 pentanon ........
12. senyawa dengan struktur berikut : 17. Gambarkan isomer geometris
pada senyawa :
(1) CH3-CHO (CH3)2CH-CH=CHCH(CH3)2
(2) CH3-CH2-COO-CH3 18. Buat isomer dari C5H10O2 dan
(3) CH3- CH -COOH beri nama senyawanya............
a. tentukan jenis isomernya
|
b. senyawa mana yang dapat memutar
CH3 bidang cahayaterpolarisasi
(4) CH3-CH-CH-CH-COOH c. nama senyawa tersebut ?
I I I
OH OH OH

27
19. Senyawa dengan struktur :
OH OH
I I
CH3 - CH -CH - C -CH - C= O
I I I I
CH3 OH NH2 OH
a. Nama senyawa ...............................
b. Atom C asimetris adalah
atom C nomor ................................
c. Buat konfigurasi optis senyawa
tersebut ?

28
1 Reaksi-reaksi Senyawa Karbon
Untuk menentukan reaksi yang dapat terjadi pada senyawa karbon harus
ditentukan muatan relatif pusat reaksi dan kekuatan ikatan antar atom karbon.
Berdasarkan tahapan (mekanisme) reaksinya, reaksi senyawa karbon dapat berupa
reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi.

a. Reaksi Substitusi.
Pada reaksi subsitusi terjadi pergantian atau pertukaran suatu atom/gugus atom oleh
atom atau gugus lain. Contoh:

b. Reaksi Adisi.
Pada reaksi adisi terjadi penambahan molekul lain terhadap senyawa karbon
tanpa menggantikan atom atau gugus atom dari senyawa karbon. Reaksi adisi
terjadi pada senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap.

29
c. Reaksi Eliminasi.
Pada reaksi eliminasi terjadi penyingkiran beberapa atom/gugus atom yang
terikat pada atom-atom C yang berdekatan. Contoh:

30
d. Reaksi-reaksi Lain
 Reaksi Oksidasi

31
32
LATIHAN SOAL:

1. C2H5Cl + C3H7ONa → C2H5–O–C3H7 + NaCl


Reaksi di atas termasuk reaksi …
A. penyabunan B. Eliminasi C. substitusi
D. adisi E. Netralisasi

2. Diantara senyawa-senyawa di bawah ini, senyawa yang mempunyai daya


adisi adalah …
A. CH3CHC(CH3)2 B. CH3 (CH2)2 C(CH3)3
C. CH3 CH2 CH(CH3)2 D. CH3 CH3 CH(CH3)3
E. CH3 (CH2)3 CH3

3. Diketahui reaksi :
1. H2C==CH2 + H2 →H3C––CH3
2. CH4 + Cl2 →H3OCl + HCl
3. H3C––CH2Br →H2C==CH2 + HBr
Jenis reaksi diatas berturut-turut adalah …
A. substitusi, adisi dan eliminasi B. eliminasi, adisi dan substitusi
C. adis, substitusi dan eliminasi D. eliminasi, substitusi dan adisi
E. substitusi, eliminasi dan adisi

4. Reaksi antara etena dengan asam klorida yang menghasilkan etil klorida
tergolong reaksi …
A. adisi B. Substitusi C. polimerisasi
D. dehidrasi E. Eliminasi

5. Dari reaksi berikut yang masuk reaksi eliminasi adalah…


A. H2C=CH2 + H2–H3C–CH3
B. CH3=C – CH + Cl2 → CH3–CCl=CHCl
C. CH3Cl + NaOH → CH3OH + NaCl
D. CH3–CHCl–CH3 + CH3OK → CH3–CH2 + CH3OH + KCl
E. CaC2 + 2H2O → HC≡CH + Ca(OH)2

6. Senyawa hidrokarbon di bawah ini yang dapat menghilangkan warna air brom
A. CH3–CH=CH–CH3 B. CH3–CH2–CH2–CH3
C. CH3–CH–CH2–CH3
|
CH2

33
D. CH2

CH2–––––CH2 E. CH2––CH2

CH2––CH2

CH2––CH2

7. Perhatikan persamaan reaksi substitusi hidrogen pada alkana berikut ini:


CH4(g) + Cl2(g) →CH3Cl(g) + HCl(g)
Nama senyawa haloalkana yang terbentuk adalah …
A. monokloro metana B. dikloro metana C. trikloro metana
D. trikloro etana E. tetrakloro etana

8. Hasil adisi HCl terhadap 2-metil-2-butena adalah …


A. 2-kloro-3-metilbutana
B. 2-kloro-2-metilbutana
C. 1-kloro-2-metilbutana
D. 1-kloro-3-metilbutana
E. 3-kloro-2-metilbutana

9. Reaksi adisi dari propena dengan HBr menghasilkan …


A. propil bromida
B. 1-bromo propana
C. 2-bromo propana
D. 2-dibromo propana
E. 3-bromo propana

10. Diketahui reaksi-reaksi senyawa karbon :


1. CH3–CH=CH-CH3 + HCl → CH3–CH2–CHCl–CH3
2. CH3CH2CH2CH2OH + HBr → CH3CH2CH2CH2Br + H2O
KOH
3. CH3CH2CHBrCH3 CH3–CH=CH–CH3 + KBr
alkohol + H2O
Jenis reaksi dari reaksi-reaksi senyawa karbon di atas berturut-turut adalah
A. adisi, eliminasi, substitusi
B. substitusi, eliminasi, adisi
C. eliminasi, substitusi, adisi
D. adisi, substitusi, eliminasi
E. substitusi, adisi eliminasi

34
A. Alkohol
1. Rumus Umum
Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya
diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada table 1 rumus
umum alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Rumus umum golongan
senyawa alkohol dapat ditulis CnH2n+1 – OH

Tabel 1. GUGUS ALKIL DAN RUMUS MOLEKUL ALKOHOLNYA

Nilai “ n “ R Rumus Molekul Alkohol


1 CH3 CH3 – OH
2 C2H5 C2H5 - OH
3 C3H7 C3H7 - OH

2. Tata Nama Senyawa Alkohol


Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :
1)Aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan
mengganti akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya.
2)Sistem Trivial yaitu menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata alkohol.

Tabel 2. CONTOH PENAMAAN ALKOHOL

Alkana Alkohol
Rumus Nama Rumus Nama Nama Trivial
Molekul Molekul IUPAC
CH4 Metana CH3 – OH Metanol Metil alkohol
C2H6 Etana C2H5 – OH Etanol Etil alkohol
C3H8 Propana C3H7 – OH Propanol Propil alkohol
C4H10 Butana C4H9 – OH Butanol Butil alkohol

Untuk senyawa–senyawa alkohol dengan rumus struktur bercabang aturan


penamaannya adalah sebagai berikut :
a. Tetapkan rantai utama dengan cara memilih deretan C paling panjang yang
mengikat gugus fungsi –OH , kemudian beri nama sesuai nama alkoholnya. (lihat
tabel 2)
b. Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan
nomor terkecil bagi atom C yang mengikat gugus –OH. Langkah
selanjutnya sama dengan penamaan senyawa – senyawa hidrokarbon

35
Contoh :
OH
|
a) H3C – CH – CH – CH2 – CH2 – CH3
|
CH2
|
CH2
|
CH3 Nama: 3. Propil 2. Heksanol

(rantai utama dipilih yang 6C bukan 7C karena jika dipilih 7C gugus –OH nya tidak
ikut).
CH3
|
b) CH3 – CH – CH – CH3
|
OH Nama :3 metil 2 butanol bukan 2 metil 3 butanol

Isomeri dari Butanol

Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas:


• 1. alkohol monovalen /monoalkohol, terdapat sebuah gugus OH
• 2. alkohol polivalen /polialkohol ( terdapat > sebuah gugus OH )
• alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH )
• Berikut adalah contoh alkohol polivalen :

CH2- CH2 CH2 - CH - CH2


l l l l l
OH OH OH OH OH
etilen glikol/glikol gliserol
1,2-etanadiol 1,2,3-propanatriol

36
Glikol = zat cair tak warna, rasa manis (glykis), mudah larut dalam air, sbg bahan
anti beku radiator. Gliserol = gliserin = zat cair kental, tak warna, rasa manis
(glykeros), larut dalam air, sebagai pelarut obat, pelembab lotion & kosmetik,
sebagai bahan peledak .
Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas :
• 1. Alkohol primer: Bila gugus OH terikat pada C primer.
• 2. Alkohol secunder: Bila gugus OH terikat pada C secunder.
• 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C tersier

Klasifikasi alkohol
1. Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C
primer. Contoh:

2. Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C
sekunder. Contoh:

3. Alkohol tersier adalah alkohol dengan guguh -OH terikat pada atom C
tersier. Contoh:

Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan
tersier. Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa
digunakan untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO 4 , K2Cr2O7
, H2CrO4 atau O2 dengan perbedaan sebagai berikut :

37
a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika
dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.

b) Alkohol sekunder jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa alkanonnya.Contoh :

c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

Sifat – Sifat Alkohol


Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :
1) Mudah terbakar
2) Mudah bercampur dengan air
3) Bentuk fasa pada suhu ruang :
– dengan atom C 1 s/d 4 berupa gas atau cair
– dengan atom C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak
– dengan atom C 10 atau lebih berupa zat padat
4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan
alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya, seperti
tampak dalam gambar berikut:

38
Pembuatan Alkohol
a) Metanol
Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan
dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H 2 menggunakan
katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.

b) Etanol
Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat
racun. Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.

Dalam industri etanol, biasanya dibuat dengan jalan etana menggunakan air.

39
Beberapa Reaksi Spesifik dari Alkohol

Penggunaan Alkohol
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal: lak dan vernis
2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa
dikenal dengan nama Spirtus.
5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.

40
B. Eter / Alkoksi Alkana

1. Rumus Umum
Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil
yang terikat pada satu atom oksigen. Dengan demikian eter mempunyai rumus umum
: R–O–R1
dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak
Contoh :
CH3–CH2–O–CH2–CH3 R = R1 (eter homogen)
CH3–O–CH2–CH2–CH3 R = R1 (eter majemuk)

2. Penamaan Eter
Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu :
1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan
“ alkoksi “dengan ketentuan sebagai berikut :
– rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai
gugus fungsi alkoksinya.
– rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya
2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama
kedua gugus alkil yang mengapit gugus –O– kemudian diberi akiran eter.
Contoh :
TATA NAMA ETER

3. Sifat-Sifat Eter
Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2) Sulit larut dalam air, karena kepolaran rendah
3) Sebagai pelarut yang baik senyawa organik
yang tak larut dalam air
4) Mudah terbakar
5) Pada umumnya bersifat racun

41
6) Bersifat anastetik (membius)
7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan HBr)
R–O–R1 + HX → R–O–H + R1 X
Dengan ketentuan :
– gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol
– gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida
Contoh :
CH3–O–CH2–CH3 + HBr → CH3–CH2–OH + CH3Br
Metoksi etana Etanol Bromo Metana

4. Beberapa Reaksi Spesifik dari Eter

5. Kegunaan Eter
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain :
1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa- senyawa
organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi (obat bius) di
rumah sakit.
2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3–C–O–CH3
|
CH3

42
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab
tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML.
LATIHAN SOAL
1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah ….
a. CH2(OH)CH2CH2CH3 d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3
b. CH3CH(OH)CH2CH3 e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3
c. CH3CH2CH(OH)CH3

2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah ….


CH3–CH2–CH–CH2–OH
|
CH3–CH–C2H5

a. 2 butil 1 butanol d. 2 etil 3 metil 1 pentanol


b. 2 isobutil 1 butanol e. 3 etil 2 metil 1 pentanol
c. 2 sekbutil 1 butanol

3. Nama senyawa berikut


CH3–CH2–O–CH–CH3
|
CH3 adalah ….
a. Etil propilete d. 2 metil 2 etoksietana
b. Isopropoksietana e. Etil isopropil eter
c. 1 etoksi propana

4. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah ….


a. isopentanol d. n. pentanol
b. isobutanol e. n. propanol
c. isopropanol

5. Jika 2 butanol dioksidasi, akan diperoleh ….


a. Pentanon d. Butanol
b. Butanon e. As. Butanoat c. Dimetil Keton

6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan
jika direaksikan dengan H Br akan menghasilkan propanol. Senyawa itu
adalah ….
a. Metoksi propana d. 2 butanol
b. Etoksi etana e. Propoksi metana
c. 1 butanol

7. Nama lain dari metoksi propana adalah ….

43
a. Isopropil eter d. Propil metil eter
b. Metil propil eter e. 2 butanol
c. Propoksi metana
8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan
menghasilkan zat yang dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut
adalah ….
a. Dietil eter d. 2 metil 2 propanal
b. 2 butanol e. 2 metil 3 propanol
c. 2 metil 1 proponal

9. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah ….


a. 2 etil 2 propanol d. 2–2 dimetil 2 propanol
b. 2 metil 2 butanol e. 3 metil 2 butanol
c. isopentanol

10. Hasil samping dari industri sabun adalah ….


a. etanol d. metanol
b. propanol e. gliserol
c. etilen glikol

11. Pada reaksi metil alkohol + asam salisilat, ditambahkan H2SO4 pekat. Fungsi
H2SO4 pekat adalah ….
a. Mengikat air yang terjadi
b. Menggeser kesetimbangan reaksi
c. Supaya teroksidasi
d. Mencegah oksidasi
e. a dan b benar

12. Suatu senyawa dengan rumus molekul C4H10O mempunyai sifat mudah
terbakar, dak dapat dioksidasi, dan dengan asam asetat terbentuk ester,maka
senyawa tersebut adalah ….
a. n-butanol b. n-butanal c. n-butanon
d. dietil eter e. Tersier butil alkohol

13. Dietil eter dapat dihasilkan dari reaksi ….


a. Etanol dengan asam sulfat pekat
b. Etanol dengan etanoat
c. Oksidasi 2-butanon
d. Oksidasi 2-butanal
e. Oksidasi 2-butanol
14. Oksidasi suatu alkohol menghasilkan 3-metil butanal. Alkohol tersebut adalah

44
a. CH3-(CH2)2-CHOH-CH3 d. CH3-C(CH3)2-CH2OH
b. CH3-(CH2)3-CH2OH e. (CH3)2-CH-CH2-CH2OH
c. CH3-CH2-CHOH-CH2-CH3
15. Senyawa yang dua-duanya merupakan isomer dari C3H8O adalah
a. 1-propanol dan dimetil eter
b. 2-propanol dan dimetil eter
c. 1-propanol dan dietil eter
d. 2-propanol dan dietil eter
e. 2-propanol dan etil metil eter

ESSAY !
1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan :
a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ?
b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ?
2. Sebutkan hasil oksidasi dari masing-masing alkohol di bawah ini ….
a. 2 butanol
b. 2 metil 2 butanol
c. butanol
d. butaldehide

45
C. Aldehide

1. Rumus Umum
Senyawa aldehide atau alkanal mempunyai rumus umum R–COH

2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa-senyawa aldehide menurut aturan IUPAC adalah
sebagai berikut : beri nama sesuai nama alkana dengan mengganti aliran “ ana “
menjadi “anal “. Selain aturan IUPAC senyawa-senyawa alkanal juga mempunyai
nama-nama trivial.

46
Untuk senyawa-senyawa aldehide dengan rumus struktur bercabang menurut
IUPAC, aturan penamaannya sebagai berikut :
1) Tentukan rantai utama dengan cara : pilih deretan C yang paling panjang dan
mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel di atas.
2) Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang mengikat gugus fungsi:
aturan yang selanjutnya sama dengan yang berlaku untuk senyawa-senyawa
hidrokarbon. Contoh :

3. Sifat-sifat Aldehide
1) Senyawa-senyawa aldehide dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehide dengan jumlah atom C lebih
dari 5 sukar larut dalam air.
2) Aldehide dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya.Contoh :

47
3) Aldehide dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
Contoh :
a) CH3–CHO + H2 → CH3–CH2–OH
Etanal 1, Etanol

b) CH3–CH2–CHO + H2 → CH3–CH2–CH2–OH
Proponal 1, Propanol

4) Aldehid dan keton mempunyai struktur yang hampir sama akibatnya keduanya
mempunyai sifat kimia yang serupa. Namun keduanya dapat dibedakan dengan
satu sifat kimia, yaitu reaksi oksidasi. Keton tidak mudah dioksidasi, sedangkan
aldehid sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat. Hampir setiap pereaksi
pengoksidasi suatu alkohol juga dapat mengoksidasi aldehid.

Perbedaan reaktivitas tersebut dapat digunakan untuk membedakan aldehid dan


keton. Pereaksi yang biasa digunakan adalah pereaksi fehling dan pereaksi Tolens.
Penggunaan pereaksi tersebut dinamakan Tes Fehling dan tes Tollens.

Tes Fehling
Pereaksi yang digunakan dalam tes Fehling terdiri dari campuran Fehling A dan
Fehling B. Fehling A terdiri atas larutan CuSO 4, dan Fehling B terdiri atas campuran
NaOH dengan natrium-kalium tatrat. Pereaksi fehling dibuat dengan mencampurkan
Fehling A dan Fehling B sehingga terbentuk ion kompleks Cu 2+ dalam suasana basa.
Pereaksi ini dalam reaksi cukup ditulis dengan CuO.

48
Pada saat reaksi terjadi, aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion
kompleks Cu2+ (larutan berwarna biru) akan tereduksi menjadi tembaga (I) oksida,
Cu2O (endapan berwarna merah bata). Keton tidak dapat bereaksi dengan pereaksi
fehling. Tes Fehling dapat digunakan untuk menguji kadar glukosa dalam urine
dalam rangka mendeteksi penyakit diabetes.

Tes Tollens
Pereaksi yang digunakan campuran larutan AgNO3 dan NH3 membentuk ion
kompleks Ag(NH3)2+, pada reaksi cukup ditulis dengan Ag2O . Aldehid akan
teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion perak (Ag+) akan tereduksi menjadi
logam perak. Keton tidak bereaksi dengan pereaksi ini.

Logam perak perlahan-lahan akan menempel pada dinding dalam tabung dan jika
dilihat dari luar tabung akan terlihat seperti cermin. Oleh karena itu tes Tollens
disebut juga tes cermin perak.

2. Reaksi spesifik sebagai identifikasi gugus aldehide

5. Kegunaan Aldehide

49
Senyawa aldehide yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah
Formaldehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1) Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama
formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam
laboratorium musium.
2) Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :
a) Insektisida dan pembasmi kuman
b) Bahan baku pembuatan damar buatan
c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3) Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka)
c) Bahan untuk membuat alkohol

D. Keton / Alkanon

1. Rumus Umum
Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil (C=O).
Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil. Sehingga alkanon
mempunyai rumus umum sebagai berikut : R - C –R1
ll
O
2. Tata Nama
Penamaan senyawa-senyawa alkanon atau keton juga ada dua cara yaitu :
1) Menurut IUPAC mengikuti nama alkanannya dengan mengganti akhiran
“ ana “ dalam alkana menjadi “ anom “ dalam alkanon.
2) Dengan cara Trivial yaitu dengan menyebutkan nama kedua gugus alkilnya,
kemudian diikuti akhiran “ Keton “.

50
Untuk senyawa-senyawa keton dengan rumus struktur bercabang akan lebih
mudah jika penamaannya menggunakan aturan IUPAC, sebagai berikut :
a) Tentukan rantai utama dengan cara pilih deretan C yang terpanjang dan
mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel di atas.
b) Penomoran rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor serendah
rendahnya bagi atom C gugus fungsi. Aturan selanjutnya sama dengan yang
berlaku pada senyawa hidrokarbon. Contoh :

3. Sifat – Sifat Alkanon


Beberapa sifat yang dimiliki senyawa-senyawa Alkanon antara lain :
1) Alkanon dengan jumlah C 1 s/d 5 berupa cairan tak berwarna
2) Pada umumnya larut dalam air
3) Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada
senyawa non polar.
4) Alkanon dapat direduksi oleh gas H2 menghasilkan alkohol sekundernya.

51
4. Kegunaan Alkanon
Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku
2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti kloroform yang digunakan
sebagai obat bius.
3) Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum
sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

LATIHAN SOAL
1. Senyawa yang dengan pereaksi Tollen akan membentuk cermin perak ialah ….
a. Formalin d. Metil alkohol
b. Aseton e. a dan d benar
c. a, b, dan c benar
2. Senyawa yang bereaksi dengan pereaksi Fehling adalah ….
a. Metanal d. Methanol
b. Propanon e. a dan d benar
c. a, b dan c benar
3. Pereaksi Tollen bersifat sebagai berikut ….
i. Oksidator, mengandung garam perak dalam larutan amonia berlebih
ii. Oksidator, mengandung CuO dalam larutan kalium natrium tartrat
iii. Reduktor, mengandung garam perak dalam larutan amonia berlebih
iv. Reduktor, mengandung CuO dalam, kalium natrium tartrat
v. Reduktor, mengandung senyawa perak dan CuO dalam NaOH.

52
4. Senyawa C5H12O yang dapat dioksidasi menjadi pentanon adalah
a. 1-pentanol d. 2-pentanol
b. 2-metil-2-butanol e. isopentanol
c. 2-metil-1-butanol
5. Diketahui senyawa karbon

Pasangan yang merupakan isomer adalah ...


a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 2 dan 3
d. 1 dan 4 e. 3 dan 4
6. Senyawa berikut yang digunakan untuk membersihkan kutek adalah …
a. alcohol b. eter c. aseton
d. asam asetat e. Formalin
7. Pernyataan yang benar tentang aseton di bawah ini adalah …
a. dapat bereaksi dengan larutan Fehling
b. merupakan hasil oksidasi alkohol primer (propanol)
c. dapat teroksidasi menghasilkan asam propanoat
d. dapat digunakan sebagai pelarut senyawa karbon
e. mempunyai titik didih paling tinggi dalam deret homolognya
8. Di bawah ini yang menghasilkan senyawa aldehid jika dioksidasikan adalah …

9. Diberikan beberapa jenis alkohol sebagai berikut :


1. 2 propanol
2. 2 metil 2 propanol
3. 3 pentanol
4. 2, 2 di metil propanol
Alkohol yang manakah jika dioksidasi dapat menghasilkan alkanon ?
a. (1) dan (3 b. (1) dan (4) c. (2) dan (4)
d. (1) dan (2) e. (2) dan (3)
10. Senyawa yang berisomer fungsional dengan butanal adalah …
a. butanol b. asam butanoat c. butanon
d. butiraldehida e. Butana

53
11. Oksidasi 2 propanol akan menghasilkan …

14. Data dari beberapa zat yang direaksikan dengan beberapa pereaksi:

Senyawa yang mengandung aldehid adalah …


A. P B. Q C. R D. S E. T

54
E. Asam Alkanoat

1. Rumus Umum
Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang
mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga
rumus umum asam alkanoat adalah :

2. Tata Nama
Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara
yaitu :
1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di
depannya dan mengganti akhiran “ ana “ pada alkana dengan akiran “ anoat “
pada asam Alkanoat.
2) Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya.
Letak susbtituen dinyatakan dengan α, β, γ, δ dan seterusnya, Contoh :

55
Untuk senyawa-senyawa asam alkanoat yang mempunyai rumus struktur bercabang
aturan penamaan IUPAC adalah sebagai berikut :
1) Tentukan rantai utama dengan memilih deretan C paling panjang dan mengandung
gugus fungsi –COOH, kemudian diberi nama seperti pada tabel di atas.
2) Penomoran atom C dimulai dari atom C gugus fungsi, sedang aturan selanjutnya
sama dengan yang berlaku pada senyawa-senyawa hidrokarbon.

56
3. Sifat – Sifat Asam Alkanoat
Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
1) a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan
larut sempurna dalam air
b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit
larut dalam air
c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat
larut dalam air.
2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang
memiliki jumlah atom C yang sama.
3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai
karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Contoh :
HCOOH Ka = 1,0 . 10–4
CH3COOH Ka = 1,8 . 10–5
CH3CH2COOH Ka = 1,3 . 10–5
4) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam.
Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
a) CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Asam Etanoat Natrium Etanoat
b) CH3CH2COOH + KOH → CH3CH2COOK + H2O
Asam Propanoat Kalium Propanoat
5) Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester.
Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.
a) CH3COOH + CH3–OH → CH3COOCH3 + H2O
Asam Etanoat Metanol Metil Etanoat
b) CH3CH2COOH + CH3CH2–OH → CH3CH2COOCH3 + H2O
Asam Propanoat Etanol Etil Propanoat
6) Asam alkanoat mempunyai 3 ikatan kovalen polar

7) Asam alkanoat mampu membentuk ikatan hidrogen melalui gugus

57
Ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol →titik
didih alkanoat > titik didih alkohol yang Mr sama.

4. Kegunaan Asam Alkanoat


Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan
tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk :
a) menggumpalkan lateks (getah karet)
b) obat pembasmi hama
2) Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan
nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan
penambah rasa makanan (baksa dan soto)
3) Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng
4) Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan

58
sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin
F. Ester atau Alkil Alkanoat

1. Rumus Umum
Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil
(–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus
umum :

2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.

59
3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat
Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-
buahan.
2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol
pembentuknya.
4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis

6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan


dihasilkan dua buah senyawa alkohol. Contoh :

7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam
(sabun) dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi penyabunan.
Contoh :

60
4. Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain :
1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat
menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen
pada makanan

61
LATIHAN SOAL
1. Senyawa CH3CH2CH(C2H5)CH2CH2COOH mempunyai nama ….
a. Asam 3 Etil Heksanoat d. Asam 4 Etil Oktanoat
b. Asam 4 Etil Heksanoat e. Asam 3 Propil Pentanoat
c. Asam 3 Etil Oktanoat

2. Asam alkanoat mempunyai gugus fungsi ….


a. –OH b. –COOH c. –O– d. –COO– e. –CHO

3. Senyawa dengan rumus CH3CH2COOCH2CH3 merupakan golongan ….


a. Alkohol b. Keton c. Eter d. Aldehide e. Ester

4. Jika Asam Alkanoat direaksikan dengan alkohol akan terjadi reaksi ….


a. Esterifikasi b. Netralisasi c. Saponifikasi
d. Oksidasi e. Hidrolisis

5. Hasil reaksi antara CH3CH2CH2–OH dengan CH3COOH adalah ….


a. Etil Propanoat d. Dietil Eter
b. Etil Propil Eter e. Propil Etanoat
c. Propil Etil Eter

6. Reaksi antara Asam Propanoat dengan logam Na akan menghasilkan ….


a. Asam Propanoat dan air d. Propanol dan NaOH
b. Natrium Propanoat dan Air e. Natrium dan NaOH
c. Propanon dan NaOH

62
7. Ester yang memilih aroma buah pisang adalah ….
a. Etil Formiat d. Oktil Asetat
b. Amil Asetat . Amil Butirat
c. Metil Butirat

8. Sebanyak 1,1 gram suatu Asam Alkanoat (C=12, H=1, O=16) dapat
dinetralkan oleh 250 ml larutan NaOH 0,05 M. Asam alkanoat tersebut adalah ….
a. Asam Metanoat d. Asam Butanoat
b. Asam Etanoat e. Asam Pentanoat
c. Asam Propanoat

9. Hidrolisis Butil Asetat menghasilkan senyawa ….


a. Asam Propanoat dan Propanol d. Asam Etanoat dan Butanol
b. Asam Etanoat dan Pentanol e. Asam Etanoat dan Etanol
c. Asam Asetat dan Propanol

10. Senyawa tertier Butil Metanoat memiliki rumus molekul ….


a. C5H10O2 b. C8H16O2 c. C4H8O2
d. C5H12O2 e. C6H12O2

11. Senyawa dengan rumus molekul CH3CH2CHO adalah golongan ….


a. Alkohol d. Alkanoat
b. Alkanon e. Alkil Alkanoat
c. Aldehide

12. Jika butiraldehide dioksidasi akan dihasilkan ….


a. Butanol d. As. Butanoat
b. Butanon e. Butoksi
c. Butanal

13. Etil Metil Keton merupakan hasil oksidasi dari ….


a. 1, Butanol d. Butanal
b. 2, Butanol e. Butoksi
c. As. Butanoat

14. Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul C3H6O, tidak bereaksi
dengan reagen Tollens tetapi jika direduksi dengan H2 menghasilkan
alkohol sekunder, gugus fungsi senyawa itu ….
a. –O– d. –CO–
b. –OH e. –COOH
c. –CHO

63
15. Senyawa yang menghasilkan aldehide, jika direduksi adalah ….
a. CH3–CH2–OH d. CH3–OH
b. CH3–CH(OH)CH3 e. CH3–COOH
c. CH3COCH3

16. Diantara pasangan senyawa berikut yang dapat dibedakan dengan menggunakan
pereaksi Tollen’s adalah.......
a. HCHO dan CH3CHO d. CH3COCH3 dan CH3CO2CH3
b. CH3CHO dan CH3COCH3 e. CH3COOH dan CH3CO2CH3
c. CH3COCH3 dan C6H5COCH3

17. Campuran berikut yang akan menghasilkan ester adalah......


a. propanol dan natrium d. Propanol dan fosfor trioksida
b. gliserol tri oleat dan NaOH e. 2 propanol dan asam propanoat
c. asam oleat dan natrium hidroksida

18. Senyawa organik X memiliki Mr =60 dan mengandung 60 % berat atom


C. Zat X jika dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Zat X adalah ....
a. asam asetat b. Propanal c. Propanon
d. 1 propanol e. 2 propanol

19. Senyawa dengan rumus molekul: (CH3)2CC2H5 CH2C C2H5OH CH3


memiliki nama...
a. 2,4 dietil 4 metil 2 pentanol d. 3,5,5 trimetil 3 heptanol
b. 2,4 dietil 2 metil 4 pentanol e. 3,4,4 trimetil 3 heptanol
c. 2 etil 5,5 dimetil 2 heksanol

20. Oksidasi suatu alkohol menghasilkan aseton, alkohol yang dioksidasi adalah.....
a. 1 propanol b. 2 butanol c. 1 butanol
d. 2 propanol e. 2 metil 2 propanol

21. Jika 1,1 gr asam organik R-COOH tepat dinetralkan oleh 50 mL larutan
NaOH 0,25M. Asam organik tersebut adalah...
a. asam asetat b. Asam propanoat c. Asam butanoat
d. Asam pentanoat e. asam format

22. Suatu senyawa menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut :


1. Pada oksidasi dengan asam dikromat menghasilkan asam karboksilat
2. Bereaksi dengan HBr menghasilkan senyawa yang mengandung brom
3. Dapat bercampur atau larut dalam air dalam semua perbandingan
4. Mempunyai titik didih yang relatif tinggi
5. Bereaksi dengan Natrium menghasilkan gas hidrogen
Dari senyawa-senyawa berikut, manakah senyawa yang memiliki semua sifat

64
di atas...
a. CH3CH2OH b. CH3–O–CH3 c. CH3CHO
d. CH3–CO–CH3 e. CH3CH2CH3

23. Suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C3H6 direaksikan


dengan larutan asam klorida. CH3 - CH = CH – CH - CH3 + HCl →
|
CH3
Senyawa yang dihasilkan....
a. 2 metil 3 kloro pentena d. 2 metil 4 kloro pentana
b. 4 metil 3 kloro pentana e. 2 metil 3 kloro pentana
c. 2 metil 3,4 dikloro pentana

24. Senyawa berikut ini yang dapat berisomeri adalah...


a. C2H4 b. C2H2 c. C2F6 d. C2H4F2 e. C2H5F

25. Suatu senyawa organic apabila dibakar sempurna menghasilkan 40 % Karbon ;


6,7 % Hidrogen ; 53,3 % Oksigen. Jika 0,1 mol senyawa tersebut ternyata
massanya 6 gram. Tentukan Rumus Molekul senyawa tersebut adalah…...
a. C3H8O b. C2H4O2 c. C4H4O d. H2CO3 e. H2CO2

SOAL URAIAN:
1. Tuliskan isomer dari C4H8O2 beserta nama masing-masing ?
2. Sebutkan jenis reaksi dan selesaikan persamaan reaksi berikut :
a. Asam Butanoat + Etanol
b. Asam Propanoat + Kalium Hidroksida
3. Lengkapi persamaan reaksi berikut :
a. Etil Propanoat + air
b. Propil Etanoat + Natrium Hidroksida
4. Suatu sabut diketahui merupakan hasil reaksi antara Gliseral Tristearat dan
KOH. Tuliskan reaksi pembuatan sabun itu secara lengkap ?
5. Tuliskan nama masing-masing senyawa berikut :

a. CH3CH2–CH–CH2–COOH
|
CH3–CH–CH3

65
CH3
|
b. CH3- CH2–CH–CH–CH2–CH3
|
C–OH
||
O

6. Bagaimana cara membedakan aldehide dan Keton ? Jelaskan !


7. Tuliskan semua isomer dari C5H10O beserta nama masing-masing ?
8. Tuliskan semua isomer dari 2, Butanon beserta nama masing-masing ?
9. Sebutkan zat yang dihasilkan jika :
a. 2, butanon direduksi b. 2, butanon dioksidasi
c. Butanal direduksi d. Butanal dioksidasi

66
LEMAK dan MINYAK

Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol .


Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu
molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak
tersebut berbeda–beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu
molekul air. Klasifikasi Lemak dan Minyak dapat dibedakan berdasarkan
berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap) :
1. Asam lemak jenuh
Tabel 1. Contoh-contoh dari asam lemak jenuh, antara lain:

2. Asam lemak tak jenuh


Tabel 2. Contoh-contoh dari asam lemak tak jenuh, antara lain:

Struktur Lemak
Lemak dan minyak mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu merupakan
triester dari gliserol yang dinamakan trigliserida.
Pada umumnya R′ ≠ R′′ ≠ R′′′.

67
Apabila lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali dan hasilnya
diasamkan, akan diperoleh gliserol dan asam lemak

Sifat minyak dan lemak:


1. tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya, tetapi hanya berbeda
dalam bentuk (wujud), ini didasarkan pada perbedaan titik lelehnya.
2. Pada suhu kamar lemak berwujud padat, sedangkan minyak berwujud
cair.
3. Titik leleh minyak dan lemak tergantung pada strukturnya, biasanya
meningkat dengan bertambahnya jumlah karbon. Banyaknya ikatan
ganda dua karbon juga berpengaruh.
4. Trigliserida yang kaya akan asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan
linoleat, biasanya berwujud minyak
5. trigliserida yang kaya akan lemak jenuh seperti asam stearat dan palmitat,
biasanya adalah lemak.
6. Semua jenis lemak tersusun dari asam-asam lemak yang terikat oleh
gliserol. Sifat dari lemak tergantung dari jenis asam lemak yang terikat
dengan senyawa gliserol.
7. Trigliserida alami adalah triester dari asam lemak berantai panjang dan
gliserol merupakan penyusun utama lemak hewan dan nabati.
Trigliserida termasuk lipid sederhana dan juga merupakan bentuk
cadangan lemak dalam tubuh manusia.

68
Berikut ini adalah persamaan umum pembentukan trigliserida :

Keragaman jenis trigliserida bersumber dari kedudukan dan jati diri asam
lemak. Trigliserida sederhana adalah triester yang terbuat dari gliserol dan
tiga molekul asam lemak yang sama. Contohnya, dari gliserol dan tiga
molekul asam stearat akan diperoleh trigliserida sederhana yang disebut
gliseril tristearat atau tristearin.

Trigliserida sederhana jarang ditemukan. Kebanyakan trigliserida alami


adalah trigliserida campuran, yaitu triester dengan komponen asam lemak
yang berbeda. Lemak hewan dan minyak nabati merupakan campuran
beberapa trigliserida.

69
Reaksi hidrogenasi dapat mengubah minyak menjadi lemak. Hal ini
sering dilakukan dalam industri margarin. Serbuk logam nikel (yang
dikeluarkan kemudian) didispersikan dalam minyak panas sebagai katalis.
Hidrogen beradisi pada beberapa ikatan ganda dua dari rantai asam lemak tak
jenuh karbon dan menjenuhkannya. Contohnya hidrogenasi pada triolein
menghasilkan tristearin.

Reaksi Penyabunan/Saponifikasi, merupakan reaksi lemak atau


minyak dengan basa kuat seperti NaOH /KOH menghasilkan sabun. Reaksi
ini menghasilkan gliserol sebagai hasil samping.

Contoh beberapa minyak dan lemak sebagai berikut.


1. Minyak jagung, terdiri dari 45% asam oleat, 38% asam linoleat, 10%
asam palmitat, 5% asam stearat, serta 2% asam lemak lainnya.
2. Minyak kelapa terdiri dari 43% asam palmitat dan 43% asam oleat,

70
ditambah sedikit asam stearat dan asam linoleat, serta asam lemak
lainnya.
3. Minyak sawit terdiri dari 44% asam palmitat, 40% asam oleat, 10% asam
linoleat, dan 5% asam stearat, serta 1% asam lainnya.
4. Lemak mentega terdiri dari 14 macam asam lemak, di antaranya 35%
asam oleat, 25% asam palmitat, dan 10% asam stearat, dan 30% asam
lemak lainnya.
5. Lemak manusia terdiri dari 46% asam oleat, 38% asam linoleat, 8% asam
stearat, dan 5% asam palmitat, serta 3% asam lemak lainnya.

Fungsi dan Sumber Lemak


Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dab cadangan
makanan. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran
satu gram lemak menghasilkan sekitar sembilan kilo kalori.
Lemak diperoleh dari makanan berlemak, daging, susu, keju dan
kacang – kacangan. Dalam sistem pencernaan, lemak terlebih dahulu
mengalami pemecahan (hidrolisis), sehingga dapat diserap. Hidrolisis lemak
menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak. Gliserol dan asam-asam lemak
di serap ke dalam pembuluh getah bening, dan didistribusikan ke seluruh
jaringan yang membutuhkan untuk dibentuk kembali menjadi lemak tubuh.
Di bidang industri, lemak terutama digunakan untuk membuat sabun dan
margarin.

71

Anda mungkin juga menyukai