Anda di halaman 1dari 9

DINAS PENDIDIKAN

YAYASAN VIDATRA SMA YPVDP


Jalan Raya Badak No.2, Kompleks PT Badak NGL Bontang, Kalimantan Timur 75324
http://www : smavidatra.sch.id email: smaypvdp_btg@yahoo.com
Telepon: (0548) 552393, 552398, 552156 Faksimile: (0548) 552491

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMA YPVDP Bontang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Senyawa Karbon
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : (3 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI) :


KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.10 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat)
Indikator:
1. Menuliskan struktur dan tata nama kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
2. Menggolongkan sifat fisis dan kimia senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
3. Menganalisis kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
4. Mengkaitkan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat) dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Pengetahuan
1. Siswa dapat mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon turunan alkana.
2. Siswa menganalisis struktur dan tata nama senyawa karbon turunan alkana.
3. Menjelaskan sifat-sifat dan kegunaan senyawa karbon turunan alkana.
Aspek Keterampilan
1. Siswa aktif dalam kelompok dan dapat memecahkan persoalan pada materi kimia.
Aspek Sikap
1. Siswa dapat menunjukan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS
(tugas) maupun saat ulangan.
2. Siswa dapat menunjukan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa dapat menunjukan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran
berlangsung.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Beberapa contoh penamaan senyawa alcohol
CH3OH : metanol
CH3CH2OH : etanol
CH3CH2CH2OH : 1-propanol
CH3CH(OH)CH3 : 2-propanol
 Beberapa contoh penamaan senyawa eter
Struktur Cara 1 Cara 2

CH3–O–CH3 metoksimetana dimetil eter atau metil eter


CH3–O–C2H5 metoksietana etil metil eter

C2H5–O–C2H5 etoksietana dietil eter atau etil eter

CH3CHCH3

O 2-etoksipropana etil sekunder-propil eter

C2H5
CH3

metil tersier-butil eter
CH3OCCH3 2-metil-2-metoksipropana
(MTBE)

CH3

 Kegunaan aldehida dan keton


Kegunaan Aldehida
1). Larutan formaldehida atau metanal 40% dikenal sebagai formalin (antiseptik).
2). Formaldehida juga dimanfaatkan sebagan bahan baku untuk industri plastik
melamin dan bakelit.
Kegunaan Keton
1). Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah propanon atau aseton.
Aseton banyak dimanfaatkan sebagai pelarut (misalnya pelarut cat kuku) dan
pembersih kaca. Aseton juga merupakan bahan baku untuk membuat senyawa
bahan industri, misalnya perspex (sejenis plastik) dan bispenol (plastik).
2). Hormon dalam tubuh manusia misalnya testosteron, progesteron,
kortikosteron, dan sejenisnya merupakan senyawa keton.
 Senyawa haloalkana yang disebut juga alkil halida merupakan senyawa turunan
alkana yang salah satu atau beberapa atom hidrogennya disubstitusi dengan atom
halogen. Senyawa haloalkana banyak bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya karbon tetraklorida (CCl4) dan kloroform (CHCl3) yang dimanfaatkan
sebagai pelarut organik. Klorofluorokarbon atau CFC digunakan sebagai zat
pendorong dan pembusa pada industri karet busa, botol semprot (spray),
danpendingin pada AC (dikenal sebagai freon).
Konsep
 Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau sekelompok atom
yang menentukan sifat khas senyawa karbon tersebut. Gugus fungsi senyawa
karbon merupakan bagian yang aktif, sebab ketika senyawa karbon tersebut
bereaksi, maka yang mengalami perubahan adalah bagian gugus fungsinya,
sedangkan bagian yang lain tetap.
 Beberapa gugus fungsi senyawa karbon
Kelompok Gugus fungsi Rumus umum Rumus Contoh (Nama)
senyawa empiris

Alkohol −OH R−OH CnH2n + 2O CH3OH


(alkanol) (Metanol)
Eter −O− R−O−R’ CnH2n + 2O
(alkoksialkan CH3−O−CH3(Di
a) metil eter)
O O O
Aldehida(Alk ║ ║ ║
anal) — C—H R—C—H CnH2nO CH3—C— H
(Etanal)
O O O
Keton ║ ║ ║
(alkanon)  C RC R’ CnH2nO CH3 C  CH3
(Aseton)
O O
Asam ║ ║ CH3COOH
karboksilat  C — OH R  C — OH CnH2nO2 (Asam etanoat)

O O
║ ║
Ester C — O — R  C — OR' CnH2nO2 CH3COOCH3
(Metil etanoat)

Prinsip
 Reaksi terhadap haloalkana
1). Reaksi substitusi
- Reaksi substitusi haloalkana dengan suatu basa akan menghasilkan alkohol.
R–X + MOH  R–OH + MX
Contoh:
CH3Cl + AgOH  CH3OH + AgCl
- Reaksi substitusi haloalkana dengan Na-etoksida (alkanolat) akan menghasilkan
eter.
R–X + R’–ONa R–O–R’ + NaX
Contoh:
CH3–Cl + C2H5–ONa  CH3–O–C2H5 + NaCl

2). Reaksi eliminasi


Eliminasi terhadap suatu haloalkana dilakukan dengan pereaksi basa kuat dalam
alkohol pada suhu tinggi.
𝑨𝒍𝒌𝒐𝒉𝒐𝒍
–C–C– + KOH → –C=C– + KX + H2O
| |
H X
Pada eliminasi gugus halogen ini, berlaku aturan Saytzef, yaitu atom hidrogen
yang tereliminasiadalah atom hidrogen yang terdapat pada atom karbon yang
paling sedikit mengikat hidrogen.
Contoh:
𝐀𝐥𝐤𝐨𝐡𝐨𝐥
CH3–CH–CH2–CH3+ KOH → CH3–CH=CH–CH3 + KCl + H2O
|
Cl
3). Reaksi haloalkana dengan KOH pada suhu kamar akan menghasilkan alkohol.
R–Cl + KOH  R–OH + KCl
4). Reaksi reduksi
Reaksi haloalkana dengan gas hidrogen atau hidrida akan menghasilkan alkana.
4R–X + LiAlH44R–H + LiX + AlX3
Contoh:
4C2H5Cl + LiAlH4 4C2H6 + LiCl + AlCl3
5). Sintesis Wurt
SintesisWurt merupakan reaksi pembentukan alkana dari suatu alkil halida
(haloalkana) dengan logam natrium.
2RX + 2Na  R–R + 2NaX
Contoh:
2CH3Cl + 2Na  CH3–CH3 + 2NaCl
6). Pereaksi Grignard
Pereaksi Grignard merupakan pereaksi yang khas untuk mensintesis beberapa
senyawa karbon, misalnya alkana atau keton. Pereaksi Grignard mempunyai
rumus umum RMgX.
RX + Mg  RMgX
Reaksi ini dilakukan didalam pelarut eter yang kering.
Contoh:
C2H5Cl + Mg  C2H5MgCl
(Pereaksi Grignard)
Prosedur
 Langkah-langkah pembuatan alkohol
Di industri, metanol dan etanol merupakan alkohol yang banyak diproduksi.
Metanol dibuat secara besar-besaran dengan cara mereduksi gas CO
menggunakan gas hidrogen dengan katalis oksida logam.
Cr2 O3
CO(g) + H2(g)→ CH3OH(l)
200 atm, 4000 C

Etanol di industri diperoleh dengan cara hidrasi gas etilena dengan katalis asam
fosfat atau asam sulfat.
H2 SO4 /H3 PO4
CH2=CH2(g) + H2O(l)→ CH3CH2OH(l)

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific dan kontekstual
Metode Pembelajaran : - Diskusi Kelompok
- Diskusi informasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku teks Kimia SMA/MA kelas XII, Program peminatan kelompok Matematika
dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 7.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan.
3. Alat:
- Komputer/LCD.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama dan Kedua (4JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi 10 menit
 Guru menanyakan kepada siswa apa itu senyawa karbon ?
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing):
 Menggali informasi dengan cara membaca/ melihat/ 135 menit
mengamati/ menyimak tentang: rumus struktur (gugus
fungsi), tatanama, sifat, identifikasi dan kegunaan senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat) yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari .
b. Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan manfaat senyawa karbon (halo
alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat) dalam kehidupan serta
bagaimana menerapkan aturan IUPAC untuk memberi nama
senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana,
alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mendiskusikan rumus struktur dan isomer senyawa
haloalkana senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
 Mengumpulkan data sifat fisis dan sifat kimia senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat) dari literatur.
 Menganalisis reaksi identifikasi senyawa karbon (halo
alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat).
 Mendiskusikan kegunaan senyawa karbon (halo alkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan 15 menit
alkil alkanoat) dalam kehidupan (bidang farmasi, industri)
d. Mengasosiasi (Associating)
 Menghubungkan rumus struktur senyawa dengan sifat
kimianya.
 Menghubungkan rumus molekul dengan rumus struktur
(isomer)
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Mengkomunikasikan kegunaan senyawa karbon (halo alkana,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat) dalam kehidupan.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Ketiga (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 15 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok
terdiri dari 3-4 orang.
 Guru membagi soal tentang menuliskan struktur dan nama
senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya.
 Kegiatan Inti 55 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa mengulas kembali materi senyawa karbon.
 Siswa mencermati soal kelompok yang diberikan guru.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pada
percobaan yang belum jelas.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa mengerjakan soal latihan soal yang diberikan guru
secara berkelompok.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menuliskan jawaban soal latihan yang diberikan guru
secara berkelompok.
e. Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk menuliskan
jawaban soal latihan di papan tulis.
 Siswa lain member tanggapan kepada jawaban temannya.
 Kegiatan Akhir 10 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menyadari adanya keragaman sifat senyawa turunan alkana sebagai wujud kebesarah
Tuhan Yang Maha Esa.
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami senyawa turunan alkana.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan
proaktif dalam pembelajaran.

H. PENILAIAN
1. Pengetahuan
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
1. Tulislah rumus struktur senyawa berikut!
 1,2,2-trikloro-1,1,2-trifluoroetana
 tersier butyl alcohol
 3-metoksi-5metilheptana
2. Sebutkan nama senyawa berikut!
 CH3 – CHCl2
 CH2Br – CH2 – CH2F
 CH3 – O – C4H9
2. Keterampilan
Aktif dalam proses pembelajaran.
3. Sikap
Pengamatan sikap dan perilaku saat pembelajaran.

Mengetahui,

Bontang, 9 Juli 2018


Kepala SMA YPVDP Bontang Guru Mata Pelajaran Kimia,

Rohmad Taufiq, M.Pd. Sulistyowati, S.Pd.


1007064 1407120
LAMPIRAN

INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian
1.
2.
3.
4.
5.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Karakter Skor Indikator


Rasa Ingin 1 Tidak menunjukan antusias dalam
Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.
2 Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.
3 Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias
dan aktif dalam kegiatan kelompok
Jujur 1 Tidak menunjukan kejujuran dalam menggunakan
data hasil pengamaan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.
2 Menunjukan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
3 Menunjukan kejujurannya dengan menggunkana
data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukan kerjasama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang
Jawab tertera dalam LKS
2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak
dengan sungguh-sungguh.
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-
sungguh
Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.
2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan
seksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.
3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang
dilakukan dengan seksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Anda mungkin juga menyukai