Anda di halaman 1dari 50

22

Standar Kompetensi :
Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya dan makromolekul.
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan struktur cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan dan identifikasi senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat dan alkil alkanoat)
Indikator:
1. Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon
2. Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon, berdasarkan gugus fungsinya
3. Menentukan isomer-isomer senyawa karbon
4. Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon
5. Menentukan isomer-isomer senyawa karbon

Gugus Gungsi
Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menentukan struktur dan sifat dari
golongan senyawa karbon. Setiap kelompok senyawa karbon mempunyai gugus fungsi
tertentu dan sifat senyawa karbon ditentukan oleh fungsinya karena tiap-tiap gugus fungsi
mempunyai sifat yang khas/spesifik.
Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa karbon dikelompokkan menjadi : alkohol, eter,
aldehid, keton, asam karboksilat dan ester.
Daftar gugus fungsi senyawa karbon
Nama
Rumus Golongan Rumus Umum Contoh senyawa
senyawa
Alkohol Metanol
– OH R – OH CH3 – OH
(alkohol) (metal alkohol)
Alkosi alkana Metoksi etana
–O– R – O – R’ CH3 – O – C2H5
(eter) (etil metil eter)
O Alkanal O O Etanal
ll (Aldehid) ll ll (asetaldehid)
–C–H R–C–H CH3 – C – H
O Alkanon O O Propanon
ll (keton) ll ll (Dimetil keton)
–C– R – C – R1 CH3 – C – CH3
O Asam alkanoat O O Asam etanoat
ll (asam karboksilat) ll ll (asam asetat)
– C – OH R – C – OH CH3 – C – OH
O Alkil alkanoat O O Metil etanoat
ll (Ester) ll ll (Metil asetat)
–C–O– R – C – O – R1 CH3 – C – O – CH3
Alkil halide
-X R–X CH3 – Cl Metil klorida
( Halo alkana )

KIMIA Kelas XII (G) 63


Gugus fungsi sangat berperan pada kelompok senyawa karbon dan bila senyawa karbon
bereaksi maka pada dasarnya yang mengalami perubahan adalah gugus fungsinya.
Contoh :
1. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk gas H2
Reaksi : 2R – OH + 2Na  2R – ONa + H2
2. Aldehid dapat bereaksi dengan larutan fehling membentuk endapan merah bata.
O O
ll ll
Reaksi : R – C – H + 2CuO  R – C – OH + Cu2O (endapan merah)

Isomer fungsi : senyawa karbon yang memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya
berbeda. Ada 3 pasang isomer fungsi :

Golongan Rumus molekul


Alkohol dan eter CnH2n+2O
Aldehid dan keton CnH2nO
Asam karboksilat dan ester CnH2nO2

1. Termasuk deret homolog apakah senyawa CH3 – CH2OH? Tentukan gugus fungsi
senyawa tersebut ?
2. Tentukan gugus fungsi eter ? Berikan satu contohnya !
O
II
3. Senyawa apakah yang memiliki gugus fungsi – C – ?
4. Sebutkan gugus fungsi aldehid ? Berikan satu contoh senyawanya !
5. Apakah jenis isomer antara asam karboksilat dan ester ? Apa rumus molekulnya ?

Alkohol (Alkanol) Dan Eter (Alkoksi Alkana)

a. MONOALKOHOL
Monoalkohol adalah alkohol yang mempunyai satu gugus fungsi –OH
Rumus umum : R – OH (R = alkil)
Contoh : CH3OH, C2H5OH, C3H7OH dan seterusnya.
1. Jenis-jenis alkohol
Berdasarkan letak gugus OH, alkohol ada 3 macam yaitu :
a. Alkohol primer, gugus OH terikat atom C primer. Oksidasi alkohol primer
menghasilkan aldehid dan karboksilat
Contoh : CH3 – CH2 – OH ; CH3 – CH2 – CH2 – OH

b. Alkohol sekunder gugus OH terikat pada atom C sekunder. Oksidasi alkohol


sekunder menghasilkan keton.
Contoh : CH3 – CH – CH3; CH3 – CH2 – CH – OH
l l
OH CH3

64 KIMIA Kelas XII (G)


c. Alkohol tersier : gugus OH terikat pada atom C tersier. Alkohol tersier tidak dapat
dioksidasi.
OH CH3
l l
Contoh : CH3 – C – CH3 ; CH3 – CH2 – CH2 – C – OH
l l
CH3 CH3
2. Tata nama alkohol
Ada 2 cara pemberian nama alkohol
a. Alkanol (cara IUPAC)
Alkanol yang tidak bercabang dengan menyebut nomor C yang mengikat OH diikuti
nama alkanolnya (pemberian nomor dari atom C yang terdekat dengan OH sehingga
atom C yang mengikat OH mendapat nomor lebih kecil).
Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – OH 1 - propanol
CH3 – CH2 – CH – CH3 2 - butanol
l
OH
Alkohol yang bercabang dengan menyebutkan; nomor cabang, nama cabang, nomor
C yang mengikat OH diikuti nama alkanolnya (rantai terpanjang yang mengikat OH)
Contoh :
CH3 – CH2 – CH – CH2 – OH 2 - metal - 1 - butanol
l
CH3
CH3 – CH – CH – CH3 3 - metil - 2 - butanol
l l
CH3 OH
b. Alkil alkanol
Dengan menyebutkan nama alkilnya diikuti kata alkohol
Contoh : CH3 – OH CH3 – CH2 – OH
Metil alkohol etil alkohol

CH3 – CH – OH CH3 – CH – CH2 – OH


l l
CH3 CH3
Isopropil alkohol Isobutil alkohol

3. Sifat-sifat alkohol
- Sifat fisik : berwujud cair, mudah larut dalam air, titik didihnya relatif tinggi
- Sifat kimia
a. Dapat bereaksi dengan logam aktif (Mg, Na, K, Al) menghasilkan logam alkanolat
dan gas hidrogen
Contoh : 2CH3 – OH + 2 Na  2 CH3 – ONa + H2
Natrium metanolat
b. Dapat oksidasi dengan oksidator KmnO4 atau K2Cr2O7
Alkohol primer dioksidasi menjadi aldehid, dioksidasi lebih lanjut menjadi asam
karboksilat.
Contoh : CH3 – CH2 – OH  CH3 – CHO  CH3 – COOH
[O ] [O ]

Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton.


Contoh : CH3 – CH – CH3  CH3 – C – CH3
[O ]

I II
OH O
Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.

KIMIA Kelas XII (G) 65


c. Dapat bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester (Reaksi esterifikasi)
O O
ll ll
R – C – OH + HO – R’  R – C – OR’ + H2O
Ester
O O
ll ll
Contoh : CH3 – C – OH + HOC2H5  CH3 – C – OC2H5 + H2O
Asam etanoat etanol etil etanoat
d. Dapat bereaksi dengan PX5 (X = F, Cl, Br, I) menghasilkan alkil halida (R – X)
membebaskan gas HCl
Contoh : CH3OH + PCl5  CH3Cl + HCl + POCl3
metanol metil klorida
e. Jika alkohol dipanaskan bersama H2SO4 pekat, terjadi reaksi dehidrasi (pelepasan
molekul air)
- Pada suhu 130o – 140o C menghasilkan eter (2 molekul alkohol melepaskan 1
molekul air) H2SO4(p)
Contoh : C2H5 – OH + H – OC2H5 C2H5 - O – C2H5 + H2O
Etanol  dietil eter
- Pada suhu 170o – 180o C menghasilkan alkena (1 molekul melepaskan 1
molekul air) H2SO4(p)
Contoh : CH2 – CH2 CH2 = CH2 + H2O
l l  etena
H OH
etanol
f. Dapat bereaksi dengan asam halida (HX) membentuk alkil halida (R – X)
Contoh : CH3 – OH + HI  CH3l + H2O
metanol metil iodida

4. Pembuatan Alkohol
a. Metanol (CH3OH)
Dibuat dengan mereaksikan gas CO dengan H2 menggunakan katalis Cr2O3 pada
suhu 350o tekanan 200 atm.
Cr2O3
Reaksi : CO + 2H2 CH3OH
350C . 200 atm
metanol

b. Etanol (C2H5OH)
Dibuat dengan reaksi fermentasi (peragian) karbohidrat (amilum) dari beras, gandum,
singkong atau kentang.
Reaksi : 2(C6H10O5)n + nH2O    nC12H22O11
diastase

Amilum maltosa

C12H22O11 + H2O   2C6H12O6


maltase

Maltosa glukosa

C6H12O6 zimase
 2C2H5OH + 2CO2
Glukosa etanol

5. Isomer alkohol
Isomer alkohol ada 4 macam, yaitu isomer posisi, isomer kerangka, isomer fungsi
dan isomer optis. Isomer posisi disebabkan oleh perbedaan letak gugus –OH, isomer
kerangka disebabkan karena perbedaan kerangka rantai induk. Alkohol berisomer fungsi
dengan eter. Isomer optis disebabkan karena adanya atom C asimetris yaitu atom C
yang mengikat 4 gugus atom yang berbeda.

66 KIMIA Kelas XII (G)


Contoh: C4H9OH mempunyai isomer :
a. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH : 1 - butanol d. CH3 – CH – CH2 – OH
b. CH3 – CH2 – CH – CH3 : 2 – butanol 
 CH3
OH 2 – metil – 1 – propanol
OH
│ 
 c. CH3 – C – CH3 : 2 – metil – 2 – propanol
I
CH3
Contoh : Isomer posisi : 1 – butanol dan 2 – butanol
Isomer kerangka : 1 – butanol dan 2 – metal – 1 – propanol
Isomer optis : 2 – butanol
isomer fungsi : CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH dan CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3
6. Kegunaan Alkohol
1) Etanol sebagai antiseptik (membersihkan luka), mensterilkan alat kedokteran
2) Sebagai bahan bakar, misalnya spirtus ( campuran methanol dan etanol), gasohol
(Campuran bensin 90% dan etanol 10%). Kelebihan gasohol dibanding premium :
angka oktan tinggi, bebas timbal, gas CO2 sedikit, kompresinya lebih tinggi.
3) Sebagai pelarut, parfum, bahan plastik,
7. Polialkohol
Polialkohol adalah alkohol yang memiliki gugus –OH lebih dari satu
Contoh : CH2 – CH2 CH2 – CH – CH2
l l l l l
OH OH OH OH OH
1,2 etanadiol 1,2,3 proponotriol
(glikol) (gliserol)
Glikol : merupakan zat cair yang berasa manis, bersifat racun, biasa digunakan sebagai
pelarut dan bahan baku serat sintesis.
Gliserol : merupakan zat cair tidak berwarna, tidak berbau, tak beracun, berasa manis,
higroskopis, mudah larut dalam air dan alkohol. Biasa digunakan sebagai pemanis bagi
penderita DM dan bahan pembuatan peledak, misalnya gliseril tinitrat.

b. ETER (ALKOKSI ALKANA)


Eter mempunyai rumus umum R – O – R’. Dengan gugus fungsi – O – yang mengikat pada
dua gugus alkil, kedua gugus alkil yang terikat dapat sama dan dapat berbeda. Dan
berisomer fungsi dengan alkohol. Contoh : CH3 – O – C2H5 (etil metil eter (metoksi etana))
1. Tata nama Eter
a. Sebagai Eter
Dengan menyebutkan nama alkil-alkilnya (sesuai urutan abjad) dan diikuti kata eter
Contoh : CH3 – O – CH3 dimetil eter C2H5 – O – CH – CH3 etil isopropil eter
l
CH3
CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3
Metil propil eter
b. Sebagai Alkoksialkana (Cara IUPAC)
- R yang pendek sebagai alkoksi
- R yang panjang sebagai alkana
Contoh :
CH3 – O – CH3 metoksi metana CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – O – CH2 – CH3
CH3 – O – CH2 – CH3 metoksi etana 1 etoksi butane

KIMIA Kelas XII (G) 67


2. Isomer Eter
Eter mempunyai isomer posisi dengan eter lain yang atom C nya sama, juga
berisomer fungsi dengan alkohol yang rumus molekulnya CnH2n+2O
Contoh : Isomer C4H10O
Sebagai Alkohol Sebagai Eter
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH 1 butanol CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 metil propil eter
CH3 – CH2 – CH – CH3 2 butanol
l CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 dietil eter
OH
CH3 – O – CH – CH3 metil isopropil eter
CH3 – CH – CH2 – OH l
l CH3
CH3 2 metil 1 propanol
OH
l
CH3 – C – CH3 2 metil 2 proponal
l
CH3

3. Sifat-Sifat Eter
- Berwujud cair, berbau menusuk, mudah menguap dan uapnya mudah terbakar dan
beracun.
- Sukar larut dalam air karena bersifat non polar.
- Untuk jumlah atom C yang sama, titik didih eter lebih rendah dari titik didih alkohol.
- Tidak bereaksi dengan logam Na
- Bereaksi PCl5 tetapi tidak membebaskan gas HCl
R – O – R’ + PCl5  R – Cl + R’ – Cl + POCl3
- Bereaksi dengan HI
R yang panjang membentuk alkohol, R yang pendek membentuk alkil halida
Contoh :
CH3 – CH2 – O – CH3 + HI  CH3 – CH2 – OH + CH3 – I
Etil metil eter asam Iodida etanol metil Iodida
4. Kegunaan Eter
- Eter (dietil eter) digunakan sebagai pelarut, obat bius (anastesi)
- MTBE (metil tersier butil eter) untuk menaikkan angka oktan pada bensin

1. Kelompokkan alkohol berikut dalam kelompok alkohol primer, sekunder atau tersier
a. Etanol c. 2 metil 2 propanol
b. 2 propanol d. isobutil alkohol
2. Tuliskan semua isomer C5H12O dan namanya masing-masing sebagai alkhohol dan eter?
3. Bagaimana cara membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier ?
4. Bagaimana cara membuat Etanol dari karbohidrat. Tuliskan reaksinya !
5. Sebutkan perbedaan sifat alkohol dan eter
6. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi :
a. etanol + KMnO4 → d. metoksi etana + HI →
b. 1- propanol + H2SO4 (170 C) →
o
e. 2 butanol + KMnO4 →
c. 2 – metal- 2- propanol + Na →
7. Suatu senyawa dengan rumus molekul C3H8O, mempunyai sifat sebagai berikut
:bereaksi dengan Na menghasilkan gas H2, oksidasi dengan KMnO4 membentuk aseton.
Tuliskan reaksi yang terjadi dan apakah senyawa yang dimaksud !

68 KIMIA Kelas XII (G)


8. Apa nama senyawa berikut :
CH3 CH2 – CH3
l l
a. CH3 – C – CH2 – OH b. CH3 – CH2 – CH2 – C – CH2 – CH3
l l
CH3 OH
9. Tuliskan rumus struktur dari senyawa :
a. 2,3 dimetil 2 pentanol c. Gliserol
b. Butil metil eter d. 2 metoksi propane
10. Apa nama senyawa berikut :
CH3 CH3
l l
a. CH3 – CH – CH2 – O – CH2 – CH3 b. CH3 – CH2 – C – O – CH3
l
C2H5

Aldehid dan Keton

a. ALDEHID / ALKANAL
O
ll
Aldehid merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi – C – H dengan
rumus umum aldehid O
ll
R–C–H
Aldehid berisomer fungsi dengan alkanon/keton dan rumus umum molekulnya CnH2nO.
1. Tata Nama Aldehid/Alkanal
a. Alkanal yang tidak bercabang dengan menyebutkan awalan n (normal) diikuti
nama alkanalnya (sesuai banyaknya atom C)
O O
ll II
Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – C – H CH3 – CH2 – CH2 – C – H
butanal pentanal
b. Untuk alkanal yang bercabang
- menentukan rantai C terpanjang yang mengandung gugus fungsi dan diberi
nomor dimulai dari C gugus fungsi : O
ll
–C–H sebagai alkanalnya
- urutan pemberian nama
Nomor cabang, nama cabang, nama alkanalnya
contoh : O CH3 O
ll l ll
CH3 – CH – C – H (2 metil propanal) CH3 – C – C – H
l l
CH3 CH3
2,2 dimetil propanal
2. Isomer Alkanal
Jenis isomer alkanal adalah isomer kerangka dan isomer fungsi .
Contoh : isomer heksanal (C6H12O) O
O ll
ll CH3 – CH – CH – C – H
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – C – H l l
CH3 CH3
n heksanal 2,3 dimetil butanal

KIMIA Kelas XII (G) 69


O O
ll ll
CH3 – CH2 - CH2 – CH – C – H CH3 – CH2 – C – C – H
l l
CH3 CH2
I CH3 O
2 - metil pentanal
CH3 I ll
O CH3 – CH2 – C – C – H
ll 2 - etil butanal l
CH3 – CH2 - CH – CH2 – C – H CH3
l 2,2 - dimetil butanal
CH3
3 - metil pentanal

3. Pembuatan Aldehid
Ada beberapa cara dalam pembuatan aldehid, diantaranya sebagai berikut :
Ada beberapa cara dalam pembuatan aldehid, diantaranya sebagai berikut :
1) aldehid dapat dibuat dengan mengoksidasi alkohol primer dengan larutan KMnO4
panas atau Kalium dikromat (K2Cr2O7) yang diasamkan sebagai oksidator.
Contoh :
O
KMnO4 II
CH3 – CH2 – OH CH3 – C – H + H2O
Etanol etanal
(alkohol primer) (aldehid)
2) Dalam fase gas, oksidasi dapat dilakukan dengan melewatkan uap alkohol bersama-
sama dengan oksigen pada logam perak (Ag) pada suhu kira-kira 500 C.
Contoh :
1 Ag
CH3OH + O2 HCHO + H2O
2 500 C
metanol (uap) formaldehida
3) Melewatkan uap alkohol (alkohol primer) paad tembaga (Cu) yang dipanaskan.
Contoh : Cu
CH3 – CH2OH CH3CHO + H2
500 C
Etanol (uap) asetaldehida/etanal
4. Sifat-Sifat Aldehid
- Aldehid C1 – C5 mudah larut dalam air, sedangkan aldehid dengan atom C lebih dari 5
sukar larut dalam air.
- Dapat direduksi oleh H2 menghasilkan alkohol primer : R – CHO + H2  R – CH2OH
- Dapat mereduksi pereaksi fehling dan tollens menghasilkan asam karboksilat.
Dengan larutan fehling membentuk endapan merah dan pereaksi Tollens membentuk
endapan perak Ag.
R – CHO + Ag2O  R – COOH + 2Ag
Tollen endapan cermin perak
R – CHO + 2CuO  R – COOH + Cu2O
Fehling endapan merah bata
5. Kegunaan aldehid
- larutan 37% formaldehid dalam air disebut formalin digunakan untuk mengawetkan
benda-benda anatomi.
- Formaldehid digunakan sebagai insektisida, bahan baku dalam pembuatan plastik,
damar sintesis, reagensia, bahan penghilang bau, untuk lampu dan lilin.
- Etanal digunakan untuk bahan karet, zat pewarna, dan zat organik yang lain (asam
asetat, aseton, etil asetat dan 1 - butanol)

70 KIMIA Kelas XII (G)


b. ALKANON / KETON
O
ll
Alkanon merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi – C – dan rumus
O
ll
umumnya R – C – R’. Rumus umum CnH2nO
1. Tata nama
a. Sebagai alkanon (Nama IUPAC)
diberi nama seperti pada alkohol, hanya akhiran anol diganti anon

Contoh :
O
O O
ll
ll propanon ll
CH3 – CH2 – C – CH3
CH3 – C – CH3 CH3 – CH – C – CH3
l butanon
CH3
3 - metil - 2 - butanon

b. Sebagai keton (nama trivial)


O
ll
Dengan menyebutkan alkil-alkil yang mengapit gugus – C – sesuai dengan urutan
abjad dan diakhiri kata keton.
O
Contoh : ll dimetil keton O
CH3 – C – CH3 ll
CH3 – C – CH – CH3
l
CH3
metil isopropil keton
2. Isomer alkanon / keton
Isomer pada alkanon adalah isomer kerangka, isomer posisi dan isomer fungsi.
Contoh : isomer C5H10O
Sebagai aldehid Sebagai keton
O O
ll ll
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C – H pentanal CH3 – CH2 – CH2 – C – CH3 2 - pentanon
O O
ll ll
CH3 – CH2 – CH – C – H 2 - metil butanol CH3 – CH2 – C – CH2 – CH3 3 - pentanon
l
CH3 O
O ll
ll CH3 – CH – C – CH3 3 - metil - 2 - butanon
CH3 – CH – CH2 – C – H 3 - metil butanal l
l CH3
CH3
CH3 O
l ll
CH3 – C – C – H 2,2 - dimetil propanal
l
CH3

KIMIA Kelas XII (G) 71


3. Pembuatan alkanon
Alkanon dapat dibuat dengan oksidasi alkohol sekunder dengan oksidator K2Cr2O7 atau
KMnO4 dalam asam asetat glasial.
OH OH O
l l ll
H+ -H2O
Reaksi : R – C – R’ + [O] R – C – R’ R – C – R’
l l keton
H OH
Alkohol sekunder
Khusus aseton (dimetil keton) dapat diperoleh dari :
a. Oksidasi isopropil alkohol dengan tembaga oksidasi yang dipanaskan
b. Penyulingan kering kalsium asetat
c. Hasil samping pembuatan metanol dari penyulingan kering kayu (asam cuka, metanol
dan aseton)
4. Sifat-sifat alkanon
- anggota C1 – C5 berupa zat cair tak berwarna dan larut dalam air
- dapat direduksi H2 menghasilkan alkohol sekunder :
R – CO – R + H2  R – CHOH – R
- tidak dapat mereduksi fehling maupun Tollens sehingga dapat untuk membedakan
aldehid dan keton
- ataupun Tollens sehingga dapat untuk membedakan aldehid dan keton
5. Kegunaan keton
- Aseton banyak digunakan sebagai pelarut organik, misalnya sebagai pembersih cat
kuku (kuitek)
- Bahan membuat parfum dan kosmetik lainnya.

1. Apa isomer fungsi dari Propanal ?


2. Senyawa apakah hasil oksidasi kuat terhadap 1 - propanol ?
3. Senyawa apakah hasil reduksi H2 terhadap butanal dan 2 - butanon ? Tulis reaksinya
4. Bagaimana cara membuat senyawa formalin ? Apa kegunaan formalin
5. Tuliskan semua isomer dari C4H8O sebagai aldehid dan keton
6. Bagaimana cara membedakan aldehid dan keton secara eksperimen !
7. Bagaimana cara pembuatan formaldehid secara komersial ? Tulis reaksinya !
8. Sebutkan kegunaan aseton !

Asam Karboksilat dan Ester

a. ASAM KARBOKSILAT / ALKANOAT


Asam karboksilat merupakan kelompok senyawa karbon yang mengandung gugus
berfungsi
O
ll
– C – OH atau – CO2H atau – COOH

O
ll
Rumus umum asam karboksilat R – C – OH

72 KIMIA Kelas XII (G)


1. Tata nama asam karboksilat
a. Menurut sistem IUPAC
Diberi nama seperti pada alkanal, hanya akhiran anal diganti anoat dan diberi awalan
asam. O
O ll
Contoh : ll asam etanoat CH3 – CH – C – OH
CH3 – C – OH l
O CH3
ll asam 2 metil propanoat
CH3 – CH2 – CH2 – C – OH asam butanoat
b. Menurut sistem Trivial
Diberi nama seperti pada aldehid, hanya akhiran aldehid diganti at.
O O
Contoh : ll asam formiat ll
H – C – OH CH3 – CH2 – C – OH
asam propionat
c. Sebagai asam alkana karboksilat
Dengan menyebutkan kata asam diikuti dengan nama alkananya (R) dan diakhiri
dengan kata karboksilat.
O
Contoh : O ll
ll
CH3 – CH2 – C – OH
CH3 – C – OH
asam metana karboksilat asam etana karboksilat

2. Isomer asam alkanoat


Asam alkanoat berisomer fungsi dengan ester, karena rumus umumnya sama CnH2nO2.
Selain isomer fungsi pada asam alkanoat juga terdapat isomer kerangka.
Contoh : isomer dari C5H10O2
O O
ll ll
• CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – C – OH • CH3 – CH – CH2 – C – OH
l
CH3
O CH3 O
lI l lI
• CH3 – CH2 – CH – C – OH • CH3 – C – C – OH
l l
CH3 CH3
Berilah nama masing-masing ? Sesuai sistem IUPAC.
3. Pembuatan asam karboksilat
a. Dengan oksidasi aldehid
b. Dengan oksidasi kuat alkohol primer
c. Mereaksikan gas CO2 dengan pereaksi Grignard (RMgX)
O O
ll ll
CO2 + RMgX  R – C – OMgX + H2O  R – C – OH + MgOHX
4. Sifat-sifat asam karboksilat
a. Empat anggota pertama larut dalam air, makin panjang rantai-C nya makin sukar larut
dalam air.
b. Mempunyai titik didih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen. Titik didihnya lebih tinggi
dari alkohol
c. Dengan basa kuat membentuk garam : R – COOH + NaOH  R – COONa + H2O

KIMIA Kelas XII (G) 73


d. Dengan alkohol membentuk ester (reaksi esterifikasi)
O O
ll ll
R – C – OH + R’ – OH  R – C – OR’ + H2O

5. Kegunaan asam karboksilat


- Asam formiat (HCOOH) digunakan untuk menggumpalkan lateks (getah karet),
memusnahkan hama, menyamak kulit, membuat plastik.
- Asam asetat (CH3COOH) (asam cuka) untuk bahan membuat makanan (acar, asinan)
penahan warna agar tidak luntur
- Asam stearat untuk membuat sabun, penghilang karat dan pereaksi pada pembuatan
zat warna.
- Asam traktat, untuk penyamakan, fotografi dan keramik juga untuk mengasamkan
minuman.

b. ESTER
O
ll
Ester merupakan senyawa karbon dengan gugus fungsi – C – OR dan merupakan turunan
dari asam karboksilat.
O
Rumus struktur Ester : II
R – C – OR
1. Tata Nama Ester
Ester diberi nama sesuai dengan nama asalnya, hanya kata asam diganti nama
alkil pengganti atom H, karena penamaan asam karboksilat ada 3 sistem, maka
penanaman ester juga demikian.
O - metil etanoat
ll - metil asetat
Contoh : CH3 – C – OCH3 - metil metana karboksilat
O - etil butanoat
ll - etil butirat
C3H7 – C – OC2H5 - etil propana karboksilat
2. Isomer ester
Jenis isomer ester adalah isomer kerangka dan isomer fungsi dengan asam karboksilat
dengan rumus umum CnH2nO2. Contoh isomer C4H8O2 O
a. Sebagai asam karboksilat ll
O CH3 – CH – C – OH
ll l
CH3 – CH2 – CH2 – C – OH CH3
asam butanoat
asam metil propanoat
b. Sebagai ester O
O ll
ll CH3 – C – OC2H5
CH3 – CH2 – C – OCH3 metil propanoat etil etanoat

3. Pembuatan Ester
Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol (reaksi esterifikasi) dalam suasana asam
O O
ll H+ ll
Reaksi : R – C – OH + R – HO R – C – O – R’ + H2O
asam karboksilat alkohol ester

74 KIMIA Kelas XII (G)


4. Sifat-sifat ester
a. Bersifat netral, tidak bereaksi dengan Na dan PCl3 dan sedikit larut dalam air.
b. Ester suku rendah (beratom C sedikit) berupa zat cair yang harum baunya dan
beraroma buah-buahan (esens).
c. Ester suku tinggi (beratom C banyak) berupa minyak dan lemak.
d. Hidrolisis ester suku tinggi (beratom C banyak) dengan NaOH atau KOH
menghasilkan sabun dan gliserol (Reaksi saponifikasi / penyabunan)
e. Titik didih dan titik bekunya lebih rendah dari asamnya
f. Ester dapat terhidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol
O O
ll ll
Reaksi : R – C – OR, + H2O → R – C – OH +R’ – OH
Ester Asam karboksilat alkohol
g. Ester dapat mengalami reduksi dengan H2 menjadi alkohol
O
ll
Reaksi : R – C – OR1 + 2H2  R – CH2 – OH + R – OH

5. Kegunaan Ester
a. Untuk aroma buatan (esens)
- Etil asetat (CH3-COOC2H5) aroma pisang selai
- Amil asetat (CH3COOC5H11) aroma nanas
- Oktil asetat (CH3COOC8H17) aroma jeruk
- Etil butirat (C3H7COOC2H5) aroma strawberry
- Amil valerat (C4H9COOC5H11) aroma apel
- Amil butirat (C3H7COOC5H11) aroma jambu
- Propil butirat (C3H7COOC3H7) aroma mangga
a. Amil asetat digunakan juga sebagai pelarut damar, pelarut pada pembuatan perekat
dan cat emulsi
b. Poliester digunakan sebagai bahan pembuat kain

1. Tentukan Isomer fungsi dari asam propanoat ?


2. Apakah nama senyawa berikut :
O O
ll ll
a. CH3 – CH2 – CH2 – C – OH b. C2H5 – C – O – CH – CH3
l
CH3
3. Tuliskan rumus struktur dari :
a. etil butirat c. amil valerat
b. isopropil butirat d. metil etanoat
4. Tuliskan semua isomer C5H10O2
a. sebagai asam karboksilat b. sebagai ester
5. Tuliskan reaksi yang terjadi dan nama senyawa yang dihasilkan
a. asam formiat dengan etanol
b. asam asetat dengan propanol
6. Apakah kegunaan senyawa berikut :
a. asam formiat b. asam asetat c. asam stearat
7. Tuliskan reaksi hidrolisis etil butirat dan beri nama hasil reaksinya !
8. Apakah perbedaan antara lemak dan minyak ?

KIMIA Kelas XII (G) 75


Haloalkana

1. Pengertian
Haloalkana atau alkil halida adalah senyawa turunan alkana, dimana satu atau lebih
atom H diganti dengan atom halogen. Rumus struktur haloalkana adalah R – X, dimana R
= alkil dan X = halida (F, Cl, Br, I)
Terbagi dua :
a. Mono halogen alkana, jika hanya atom H dari alkana yang diganti halogen.
Contoh : CH3 – CH2 – Cl etil klorida/kloro etana.
b. Poli halogen alkana, jika lebih dari 1 atom H dari alkana diganti halogen.
Contoh : CH2 – CH2 1,2 dibromo etana
l l
Br Br
2. Pembuatan haloalkana
Dibuat dari reaksi subtitusi halogen pada alkana atau reaksi adisi halogen pada alkena.
U.V
1) alkana + X2 haloalkana + HX
contoh : CH3 – CH3 + Cl2 U.V CH3 – CH2 – Cl + HCl
2) alkena + HX haloalkana
contoh : CH2 = CH2 + HCl CH3 – CH2 – Cl
3. Sifat-sifat haloalkana
* Pada suhu kamar suku rendah berbentuk gas, suku lebih tinggi berbentuk cair, dan
suku tinggi berbentuk padat.
* Sukar larut dalam air
4. Tata nama halo alkana
Penamaan haloalkana memiliki aturan sebagai berikut :
a. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus atom halogen.
b. Penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga atom karbon yang mengikat atom
halogen mendapat nomor terkecil.
c. Nama halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan untuk Br (bromo), Cl (kloro), F
(fluoro) dan I(iodo).
Contoh : Cl
I
CH3 – CH – CH2 – CH3 (2 – klorobutana)

CH3 – CH2 – CH – CH3 (2 – bromobutana)


I
Br
d. Jika terdapat halogen lebih dari sejenis, maka prioritas penomoran didasarkan pada
kereaktifan halogen, dimana urutan kereaktifannya adalah F > Cl > Br > I. Akan tetapi
urutan penulisan nama tetap berdasarkan abjad. Jadi urutan penulisan halogen
adalah bromo, kloro (chloro), fluoro dan iodo.
Contoh : Cl F
I I
CH3 – CH – CH – CH3 (3-kloro-2-fluorobutana)
e. Jika terdapat dua atau lebih atom halogen sejenis, dinyatakan dengan awalan di, tri,
tetra, penta dan seterusnya. Awalan ini diabaikan dalam menentukan urutan penulisan
nama halogen.
Contoh : Br Br Cl
I I I
CH2 – CH – CH2 (2,3 – dibromo-1-kloropropana)

76 KIMIA Kelas XII (G)


f. Jika terdapat rantai samping (cabang alkil), maka penulisan halogen didahulukan.
Contoh :
CH3 Cl
I I
CH3 – CH2 – CH – CH – CH – CH3 (2 kloro-4-etil-3-metil heksana)
I
C2H5
5. Penggunaan Senyawa haloalkana
a. Freon (CFC)
Contoh senyawa Kloro fluoro karbon : CFCl3 , CF2Cl2 , HCFCl2 , HCF2Cl
- Digunakan untuk pendingin pada AC, kulkas, untuk pendorong pada aerosol.
- Dampak negatif freon dapat merusak ozon .
b. Karbon tetra klorida (CCl4), digunakan untuk pemadam kebakaran, pelarut organik
c. 1,1,2 tri klor etena : Cl – C = C – H bersama CCl4 digunakan dry cleaning
l l
Cl Cl
d. Kloroform (CHCl3), digunakan untuk obat bius tetapi sangat beracun dan merusak hati.
e. Iodoform (CHI3), digunakan sebagai antiseptik dan obat luka lama.
f. Halotan (CF3CHClBr), digunakan untuk obat bius yang tidak beracun
g. Teflon ( polimer dari C2F4) digunakan pelapis anti lengket : panci, wajan, seterika.
h. PVC (polimer dari (kloro etana) untuk membuat pipa paralon, bungkus kabel
Cl
i. p – di kloro benzena sebagai insektisida

Cl
j. C2H5Cl (kloroetana) untuk pembuatan TEL (Tetra Etil Lead)
Penggunaan haloalkana harus hati-hati karena dapat menimbulkan dampak negatif.
Misalnya : CCl4 bersifat racun, freon dapat merusak lapisan ozon

1. Bila gas etana direaksikan dengan gas klor, reaksi apa yang akan terjadi? Tuliskan
reaksinya !
2. Tuliskan reaksi pembuatan CHCl3 (Kloroform) dari metana !
3. Apakah kegunaan dan dampak negatif dari penggunaan : freon, CHCl3, CCl4.
4. Sebutkan nama haloalkana berikut :
F l
a. CH2Br2 c. CH3 - CH - CH - CH - CH3
l l
b. CH2 - CH - CH2 l l l
d. CH3 – C – C – CH3
l l l Br Cl CH3
l l
Br Br Br
Cl Br
5. Tuliskan nama struktur dari nama berikut :
a. di lodo metana c. 1,2 – dibromo – 2 kloro – 3 metil pentana
b. 1,2 – difluoro etana d. 1,2 – dibromo – 1,2 di kloro – 1,2 difluoro etana
6. Tuliskan hasil reaksi berikut :
CH3
l
a. CH3 – CH3 + Br2 S.U.V
c. CH3 – CH – CH3 + F2 S.U.V

CH3
l
b. CH3 – C – CH3 + Cl2 S.U.V
d. CH3 – CH = CH – CH3 + Br2
l
CH3

KIMIA Kelas XII (G) 77


Reaksi-Reaksi Senyawa Karbon

Senyawa karbon dapat mengalami reaksi substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi.
1. Reaksi Substitusi (reaksi penggantian)
adalah reaksi di mana terjadi penggantian suatu atom atau gugus atom oleh atom
atau gugus atom yang lain.
Contoh :
a. Substitusi H pada alkana oleh x (Halogen : Cl atau Br)
dengan cara : penambahan X2, Katalis sinar matahari

R – H + X2 
SM
R – X + Hx

Contoh :
CH4 + Cl2 
SM
CH3Cl + HCl
metana metil klorida (kloro metana)
b. Substitusi OH pada alkohol oleh X (Halogen) dengan cara : penambahan Px 3/Px5/Hx

3R – OH + Px3 
 3R – X + H3PO3

Contoh : CH3 – CH2 – OH + PBr3 


 CH3 – CH2 – Br + H3PO3
etanol etil bromida
c. Substitusi x pada haloalkana oleh OH
dengan cara : penambahan KOH / AgOH pada halogen alkana

R – X + AgOH 
 R – OH + AgX
Contoh : CH3 – CH3Cl + AgOH 
 CH3 – CH2 – OH + AgCl
etil klorida etanol
d. Substitusi x pada halogen alkana oleh O – R dengan cara : penambahan R – ONa

R – X + R – ONa 
 R – O – R + NaX
eter

Contoh : CH3 – Br + C2H5 – ONa 


 CH3 – O – C2H5 + NaBr
metil bromida natrium etanolat metoksi etana
Pembuatan eter seperti ini disebut : sintesa Williamson
2. Reaksi Adisi (reaksi penangkapan)
Adalah reaksi dimana atom C yang berikatan rangkap menerima atom/gugus atom.
a. Adisi halogen
Adisi X2 pada alkena menghasilkan dihaloalkana

alkena + X2 
 dihaloalkana
Contoh :
CH3 – CH = CH2 + Br2 
 CH3 – CH – CH2
propena l l
Br Br
1,2 dibromo propana
Reaksi ini digunakan untuk mengetahui adanya ikatan rangkap, karena Br2 coklat,
sedangkan CH3 – CH – CH2 tidak berwarna.
l l
Br Br

78 KIMIA Kelas XII (G)


b. Adisi Hidrogen
Penambahan H2 pada alkena menghasilkan alkana
Penambahan H2 pada alkuna menghasilkan alkena
Contoh :
CH2 = CH – CH3 + H2 
 CH3 – CH2 – CH3
propena propana

CH ≡ C – CH3 + H2 
 CH2 = CH – CH3
propuna propena
c. Adisi air (hidrasi)
Penambahan air dalam suasana asam akan menghasilkan alkohol
H
alkena + H2O  alkohol
Contoh :
H
CH2 = CH2 + H – OH  CH2 – CH2
etena l l
H OH
etanol
d. Adisi asam
Penambahan Hx menghasilkan haloalkana
alkena + Hx 
 haloalkana
Contoh :
CH2 = CH2 + HCl 
 CH2 – CH2
etena l l
Cl H
kloro etana

CH3 – CH = CH2 + HBr 


 CH3 – CH – CH3
propena l
Br
2 bromo propana
Untuk adisi molekul-molekul tidak simetri (Hx, H2O) berlaku aturan Markovnikov, bagian
negatif dari molekul tersebut akan terikat oleh atom karbon yang mengikat sedikit Hidrogen.

3. Reaksi eliminasi (reaksi pelepasan)


Adalah reaksi dimana terjadi pelepasan beberapa atom atau gugus atom sehingga menjadi
senyawa berikatan rangkap dengan melepaskan molekul kecil.
Beberapa reaksi eliminasi :
a. Reaksi Dehidrogenasi (pelepasan Hidrogen)
Contoh :
CH3 – CH – CH – C2H5 
Ni
CH3 – CH = CH – C2H5 + H2
pentana 2-pentena

b. Reaksi Dehidrasi (pelepasan air)


Contoh :
1). Pada suhu 130 – 140 C (membentuk eter)
 
CH3 – CH2 – OH 130
 
H2SO4

 CH3CH2 – O – CH2 – CH3 + H2O
140 C

etanol dietil eter

2). Pada suhu 170 – 180 C (membentuk alkena)


170  180 C
CH3 – CH2 – OH CH2 = CH2 + H2O
H2SO 4
etanol etena

KIMIA Kelas XII (G) 79


c. Reaksi Dehidrohalogenasi (pengambilan atom H dan Halogen pada suatu molekul)

Contoh : CH3 – CH – CH3     CH2 = CH – CH3 + HBr


KOH dalam alkohol
55 C

Br
2-bromo propana propena
Pada reaksi eliminasi berlaku aturan Saytzeff : bila molekul kecil (Hx atau H2O)
dilepaskan dari alkil halida atau alkohol, maka atom H diambil dari atom C yang mengikat
H paling sedikit. Contoh :
170  180 C
CH2 – CH – CH – CH3 CH3 – CH = CH – CH3 + H2O
H2SO 4

H OH H 2 – butena
2 – butanol (bukan CH2 = CH – CH2 – CH3)

CH2 – CH – CH – CH3     CH2 – CH = CH – CH3 + HBr


KOH dalam alkohol
55 C

H Br H 2 – butena
2 – bromo butana (bukan CH2 = CH – CH2 – CH3)

1. Tuliskan reaksi yang terjadi dan berilah nama senyawa yang terjadi!
a. asam propanoat + metanol 

2 kloro propana + NaOH panas



pelarut
b.

2. Reaksi apa yang terjadi dan bagaimana reaksinya bila :


a. 2 pentena + Br2  b. 2 heksena + HCl 
3. Tuliskan reaksi yang terjadi bila:
170 - 180 lC

a. 2 kloro butana  
H  
55 
C 

KOH dalam alkohol
c. butanol 2
SO
4

130 - 140 lC


b. butanol H2
SO
4

4. Bagaimana mengubah :
a. 2 butanol  2 butena c. propena  2 propanol
b. metana  kloroform
5. Senyawa apakah yang dapat menghilangkan warna air brom?

Setelah mempelajari bab di atas Anda dapat mengetahui senyawa karbon, benzena
dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Anda juga diharapkan
dapat mengerti dan memahami. Benzena dan turunannya sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya etilbenzena sebagai bahan pembuat plastik, asam
salisilat sebagai bahan pembuatan obat aspirin dan lain-lain. Selain itu diharapkan
Anda memiliki karakter sikap kritis, jujur, kerja keras, disiplin dan peduli
lingkungan.

80 KIMIA Kelas XII (G)


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Berikut ini yang merupakan gugus 9. Nama yang tepat untuk senyawa CH3 –
fungsi dari alkohol adalah …. O – CH2 – CH2 – CH3 adalah ….
a. – OR d. – OH a. metil propil eter
b. O e. O b. propoksi metana
c. metoksi butana
–C– –C–H d. propil metil eter
c. C = C e. metil propil keton
2. R–O–R’ merupakan rumus umum dari 10. Berikut ini penggunaan alkohol dalam
…. kehidupan sehari-hari, kecuali ….
a. eter d. karboksilat a. untuk pelarut d. pengawet
b. ester e. keton b. minuman e. antiseptik
c. aldehid c. pembersih
3. Senyawa O termasuk deret 11. Rumus molekul yang tergolong aldehid
ll adalah ….
CH3 – CH2 – C – OH a. CH3OH d. C2H4O
homolog …. b. CH4O e. C3H8O
a. alkanol d. ester
c. C2H3O
b. alkanal e. alkanoat
12. Etanal dioksidasi oleh KMnO4 dalam
c. alkanon
suasana asam akan menghasilkan ….
O a. asam asetat
4. Gugus merupakan gugus
–C–H b. asam metanoat
c. etanol
fungsi dari golongan …. d. etanon
a. alkoksi alkana d. alkanon e. 2 propanol
b. alkanal e. alkanoat 13. Larutan 37% formaldehid dalam air
c. alkanol disebut ….
5. Senyawa berikut yang tergolong ester a. aseton d. formiat
adalah …. b. asetaldehid e. formalin
a. C2H5OH d. CH3COC2H5 c. asetat
b. CH3COOH e. C2H5CHO 14. Nama lain dari aseton adalah ….
c. CH3COOC2H5 a. asetaldehid d. propanol
6. Alkohol dan eter merupakan isomer b. dimetil keton e. propanoat
fungsi dengan rumus umum molekul …. c. propanal
a. CnH2nO d. CnH2n+2O2 15. Oksidasi 2 propanol menghasilkan ….
b. CnH2nO2 e. CnH2n+2O3 a. propanon d. propianaldehid
c. CnH2n+2O b. propanal e. propena
7. Berikut ini yang bukan merupakan sifat c. propanoat
alkohol adalah …. 16. Larutan berikut yang menghasilkan
a. mudah terbakar endapan merah dengan larutan Fehling
b. mudah larut dalam air adalah ….
c. titik didihnya lebih tinggi dari pada a. propanon d. propanoat
alkana b. 2 butanon e. propanal
d. dapat bereaksi dengan logam Na c. aseton
e. dapat bereaksi dengan alkonoat 17. Reagen Tollens dapat menguji adanya
menjadi eter gugus aldehid yang ditandai terbentuk-
8. Senyawa berikut yang tergolong nya ….
polialkohol adalah …. a. endapan merah
a. 2 metil 2 propanol b. endapan cermin perak
b. 2,3 dimetil 2 butanol c. gas
c. 2 propanol d. perubahan warna
d. 2,3,3 trimetil 2 butanol e. endapan putih
e. gliserol

KIMIA Kelas XII (G) 81


18. Yang bukan merupakan sifat dari keton e. CHI3, obat bius
adalah …. 28. Menurut Williamson, senyawa eter
a. C1 – C5 berwujud cair dapat terbentuk antara reaksi
b. Direduksi dengan H2 menjadi alkohol haloalkana dengan ….
sekunder a. alkohol
c. Dapat diadisi dengan HCN b. alkil halida
d. Larut dalam air c. asam karboksilat
e. Mereduksi larutan fehling d. natrium hidroksida
19. Yang merupakan rumus molekul asam e. natrium dalam alkohol
karboksilat dan ester adalah …. 29. Senyawa haloalkana yang digunakan
a. C3H8 d. C3H6O sebagai antiseptik pada luka adalah ….
b. C3H8O e. C3H6O2 a. iodoform
c. C3H8O2 b. kloroform
20. Yang digunakan untuk menggumpalkan c. trikloro metana
lateks adalah asam …. d. karbon tetra klorida
a. formiat d. propanoat e. difluoro dikloro metana
b. asetat e. butanoat 30. Senyawa berikut ini yang bukan
c. atanoat senyawa haloalkana adalah ….
21. Rumus umum molekul asam karboksilat a. Freon
dan ester adalah …. b. iodoform
a. CnH2n+2O d. CnH2nO3 c. kloroform
b. CnH2n+2O2 e. CnH2nO2 d. aseton
e. karbon tetraklorida
c. CnH2nO
31. Hidrolisis senyawa 2,2-dikloroalkana
22. Manakah senyawa berikut yang bukan dengan larutan natrium hidroksida akan
merupakan gliserida …. menghasilkan ….
a. mentega d. etil asetat a. ester d. alkanon
b. margarin e. minyak nabati b. alkanol e. asam alkanoat
c. lemak c. alkanal
23. Reaksi berikut ini yang menghasilkan di 32. Senyawa haloalkana yang mengakibat-
halo alkana adalah …. kan perusakan lapisan ozon adalah ….
a. alkena + X2 a. Freon d. kloroform
b. alkena + HX b. aseton e. iodoform
c. alkena dipanaskan c. formalin
d. alkena dioksida 33. Bahan plastik jenis Teflon mempunyai
e. alkana + X2 rumus ….
24. R - X + R – O - Na  R – O - R + NaX a. C2F4 d. C2F2Cl2
dikenal sebagai reaksi …. b. CHCl3 e. CFClCFCl
a. esterifikasi d. grignard c. CH2CF2
b. sintesa wurtz e. markounikov 34. Reaksi antara etanol dengan H2SO4
c. wlliamson pekat pada suhu 170 C akan
25. Salah satu senyawa dalam freon adalah dihasilkan ….
…. a. eter d. etanol
a. CFCI d. CH2F2 b. etena e. etanoat
b. CHFCI e. CF4 c. etuna
c. CF2Cl2 35. Senyawa haloalkana yang dapat
26. Berikut ini senyawa yang digunakan digunakan sebagai obat bius adalah ….
sebagai obat bius sampai sekarang …. a. CCl4 d. CHI3
a. CHCl3 d. CH2Cl2 b. CHCI3 e. C2H5Cl
b. CH3Cl e. CHClBrCF3 c. CF2Cl
c. CF2Cl2 36. Reaksi-reaksi di bawah ini termasuk
27. Berikut ini benar tentang senyawa halo reaksi ….
alkana dan kegunaannya, kecuali ….
i. CH2 = CH2 + Cl2  CH2Cl – CH2Cl
a. p-dikloro benzana, insektisida
ii. C2H5OH 2   CH2 = CH2
H SO 4
b. CCl4, pemadam kebakaran
c. CFC, gas dorong iii. CH3 – CH2OH + PCl3  CH3 –
d. CFC, pendingin CH2Cl + H3PO4

82 KIMIA Kelas XII (G)


a. adisi, substitusi dan eliminasi c. 3 – metil – 3 – heksanol
b. adisi, eliminasi dan substitusi d. 4 – metil – 4 heksanol
c. substitusi, adisi dan eliminasi e. 2 – etil – 2 – metil – 2 – butanol
d. substitusi, eliminasi dan adisi 44. Berikut ini yang merupakan gugus
e. eliminasi, adisi dan substitusi fungsi dari alkanal adalah ….
37. Reaksi : a. –OH c. –CO– e. –COOH
CH2 = CH – CH3 + H2  CH3 – CH2 – CH3 b. –O– d. –CHO
disebut reaksi …. 45. R - COOR merupakan rumus umum
a. adisi d. eliminasi dari ….
b. substitusi e. oksidasi a. eter d. aldehid
c. polimerisasi b. ester e. alkohol
38. Pereaksi yang tidak dapat bereaksi c. keton
dengan etuna (C2H2) adalah …. 46. C3H8O memiliki isomer sebagai alkohol
a. H2 d. HCl sebanyak ….
b. Cl2 e. H2O a. 1 c. 3 e. 5
c. Br2 b. 2 d. 4
39. Di antara reaksi di bawah ini yang 47. Alkohol yang memiliki isomer optis aktif
merupakan reaksi eliminasi adalah …. adalah ….
a. CH3 – CH = CH2 + H2  CH3CH2 – a. 1 – propanol d. 1 – pentanol
CH3 b. 2 – propanol e. 2 – pentanol
b. CH3 – CH2 – CH3 + HCl  CH3 – c. 1 – butanol
CH2 – CH2Cl + HCl 48. Oksidasi suatu alkohol akan
c. CH3 – CH = CH2 + HCl  CH3 – menghasilkan aseton. Alkohol yang
CHCl – CH3 dioksidasi adalah ….
d. CH3 – CH2 – OH  CH2 = CH2 + a. 1 – propanol
H2O b. 2 – propanol
e. CH3 – CH2 – OH + PCl3  CH3 – c. 2 – metil – 2 – propanol
CH2Cl + H3PO3 d. 2 – metil – 1 – propanol
40. Jika alkohol sekunder dioksidasi e. 2,2 – dimetil – 2 – propanol
dengan K2Cr2O7 dalam larutan H2SO4 49. Jumlah isomer dari C4H10O sebagai
encer akan menghasilkan …. eter adalah ….
a. eter d. aldehid a. 1 c. 3 e. 5
b. keton e. asam karboksilat b. 2 d. 4
c. ester 50. Perhatikan struktur senyawa berikut !
CH3
41. Gugus fungsi O merupakan gugus I
CH3 – C – CH2 – CH – CH3 – CH3
– C – fungsi dari ….
I I
a. alkanol d. alkanoat CH2 OH
b. alkanon e. alkil alkanoat I
c. alkanal CH3
42. Di antara senyawa berikut yang tidak Nama yang tepat untuk senyawa di
termasuk alkohol sekunder adalah … atas adalah ….
a. 2 – butanol a. 3,3 – dimetil – 5 - heptanol
b. isopropil alkohol b. 5,5 – dimetil – 3 – heptanol
c. 2 – metil – 2 – butanol c. 2 – etil – 2 – metil – 4 – pentanol
d. 2 – metil – 3 – pentanol d. 2 – etil – 4 – metil – 2 – pentanol
e. 2,2 – dimetil – 3 – heksanol e. 3 – etil – 3 – metil – 2 – pentanol
43. Perhatikan struktur senyawa berikut : 51. Nama yang sesuai untuk senyawa
OH CH3 – O – CH – CH3 adalah ….
I I
CH3 – CH2 – CH2 – C – CH3 CH3
I a. dimetil eter
CH2 – CH3 b. metil propil eter
Nama struktur senyawa di atas = …. c. metoksi propana
a. 2 – etil – 2 - pentanol d. propoksi metana
b. 4 – etil – 4 – pentanol e. isopropyl metil eter

KIMIA Kelas XII (G) 83


52. Berikut ini yang merupakan isomer dari a. ester
dietil eter adalah …. b. alkanal
a. methanol d. butanol c. alkohol primer
b. etanol e. pentanol d. alkohol tersier
c. propanol e. alkohol sekunder
53. Senyawa karbon yang rumus 55. Senyawa CH3 – CH – C – CH3 adalah
molekulnya C3H8O adalah …. I II
a. propanon C2H5 O
b. propanal hasil oksidasi senyawa ….
c. propanol a. 2 – etil – 3 - butanon
d. metil etanoat b. 3 – etil – 2 – butanon
e. asam propanoat c. 3 – metil – 2 pentanon
54. Alkanon dapat dibuat dengan cara d. 2,3 – dimetil – 2 – butanon
mengoksidasi …. e. 3 – etil – 3 – metil – 2 – propanon

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Berikan nama senyawa CH3CH2CHCOCH3
I
C2H5
2. Selesaikan reaksi berikut ini ! CH3OH + CH3COOH ….
3. Selesaikan reaksi : 2 butena + HCl !
4. Tentukan jumlah isomer aldehid dengan rumus molekul C4H8O dan berikan nama semua
isomernya !
5. Gambarkan struktur dari 3 – metil – 2 – metoksi butana !
6. Berikan nama senyawa dari rumus kimia senyawa-senyawa berikut ini !
a. (CH3)2CHCHO b. CH3CH2COCH(CH3)2
7. Jelaskan pembuatan suatu keton dari alkohol !
8. Sebutkan senyawa yang bisa bereaksi dengan pereaksi fehling !
9. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa berikut ini !
a. 3 – etil – 4 – metil heksanoat
b. isopropil pentanoat
10. Suatu senyawa karbon mempunyai rumus C4H10O. Jika dilakukan beberapa reaksi
terhadap zat ini diperoleh hasil sebagai berikut :
a. bila direaksikan dengan logam natrium menghasilkan gas H2
b. bila dioksidasi menghasilkan alkanon atau keton, dan
c. dengan H2SO4 pekat yang dipanaskan menghasilkan suatu alkena
Berdasarkan data hasil percobaan di atas :
a. Tuliskan persamaan reaksi dari reaksi pada poin a !
b. Tentukan struktur zat yang dihasilkan dari reaksi pada poin b !
c. Apakah nama zat yang dihasilkan pada reaksi pada poin c ?
11. Berikan nama dari rumus senyawa-senyawa berikut ini !
a. CBr3 – CBr3 b. C(CH3)3COOH
12. Selesaikan reaksi berikut ini !
Pt/Ni Pt/Ni
a. butanal + H2 b. butanon + H2
13. Selesaikan reaksi berikut !
a. propanol + Na  b. CH3 – CH2 – O – CH3 + HI 
14. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa berikut ini !
a. 3 – etil – 2,3 – dimetil – 2 – pentanol
b. metil tersierbutil eter
15. Tuliskan reaksi pembuatan ester !

84 KIMIA Kelas XII (G)


Standar Kompetensi :
Memahami senyawa organik dan
reaksinya, benzena dan turunannya dan
makromolekul. Benzena
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, 1.
Pengertian
tata nama, sifat dan kegunaan benzena Benzena dan turunannya merupakan senyawa
dan turunannya.
hidrokarbon aromatis, karena banyak turunan
Indikator: benzena yang memiliki aroma yang khas.
1. Menuliskan struktur dan nama se-
nyawa benzena dan turunannya
 Rumus molekul benzena H
2. Menjelaskan reaksi substitusi atom H adalah C6H6. Sedang
pada cincin benzena rumus strukturnya diaju- H H
3. Menjelaskan pengertian ortho, meta kan oleh A. Kekule sebagai
dan para H H
4. Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat
berikut (lihat gambar)
kimia benzena dan turunannya  Ikatan pada benzena H
5. Mendeskripsikan kegunaan dan adalah ikatan rangkap dan
bahaya senyawa benzena dan tunggal berselang-seling disebut ikatan
turunannya dalam kehidupan sehari- rangkap terkonjugasi.
hari, seperti fenol, anilin, BHT, BHA,
TNT, aspirin, zat warna (azo) dan lain-
 Kedudukan semua atom C dan atom H
lain. dalam benzena adalah ekivalen sehingga
kedua jenis ikatan pada benzena dapat
berpindah-pindah atau mengalami
resonansi.
 Adanya resonansi ini menyebabkan benzena sukar mengalami reaksi adisi meskipun
mempunyai ikatan rangkap monosubstitusi pada benzena menghasilkan senyawa
yang sama, dan dengan difraksi sinar x menunjukkan panjang ikatan C-C adalah
sama yaitu 1,39o A, maka diusulkan struktur benzena sebagai berikut :
di mana elektron-elektron dalam molekul benzena selalu terdelokalisasi yang
menyebabkan kestabilan struktur cincin benzena.
2. Sifat benzena
 Bersifat non polar atau tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang
polar atau non polar seperti eter dan tetraklorometana.
 Pada suhu kamar berwujud cair, tidak berwarna, jernih dan berbau khas.
 Masa jenisnya lebih kecil dari air
 Titik didih 80C dan titik leleh 5,5oC
 Mudah menguap dan terbakar, uapnya membahayakan tubuh karena menghambat
pembentukan sel darah.
 Sukar diadisi, mudah disubstitusi
 Bersifat toksik (dapat mengakibatkan kerusakan pada hati) dan agak karsiogenik.
3. Kegunaan Benzena
 Untuk pembuatan fenol, aseton dan siklon heksena
 Sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat.
 Sebagai bahan dasar pembuatan bahan peledak (TNT)
 Sebagai bahan dasar pembuatan polimer atau karet sintesis (stirena) dan nilon 66.

KIMIA Kelas XII (G) 85


4. Pembuatan benzena
 Destilasi kering Ca benzoat dengan Ca(OH)2
O O
ll ll
– C – O – Ca – O – C – + Ca(OH)2  2 + 2 CaCO3

 Hidrolisis asam benzena sulfonat dalam HCl

– SO3H + H2O HCl


+ H2SO4

 Etuna dialirkan melalui pipa pijar

3HCCH 

 Destilasi fenol dengan Zn

– OH + Zn  + ZnO

5. Reaksi benzena
Benzena mengalami reaksi dengan unsur atau senyawa lain sebagai berikut :
a. Nitrasi (substitusi dengan NO2).
Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam sulfat pekat
membentuk nitrobenzena.
NO2
H2SO4(pekat)
+ HONO2 + H2O

benzena nitro benzena


b. Sulfonasi (substitusi dengan SO3H).
Sulfonasi akan terjadi jika dipanaskan dengan asam sulfat pekat.
H SO3H
+ HOSO3H + H2O

benzena asam benzena sulfonat


c. Alkilasi (Reaksi Friedel Craft).
Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida menggunakan
katalisator aluminium klorida (AlCl3).
CH3
H
AlCl3
+ CH3Cl + HCl

benzena toluena (metil benzena)


d. Halogenasi (substitusi dengan halogen (F, Cl, Br dan I)).
Benzena bereaksi langsung dengan halogen menggunakan katalisator besi (III) halida.

H Cl
FeCl3
+ Cl2 + HCl

benzena kloro benzena

86 KIMIA Kelas XII (G)


Jika reaksi klor berlanjut akan terbentuk dikloro benzena yang terdiri dari tiga isomer,
yaitu orto (o), meta (m) dan para (p) dikloro benzena, sebagai berikut :
Cl Cl Cl

Cl
Cl
orto (o) Cl
o - diklorobenzena meta (m) para (p)
m - diklorobenzena p - diklorobenzena

6. Hasil Substitusi benzena


a. Mono substitusi benzena. Benzena hanya menghasilkan satu macam hasil
monosubstitusi, yaitu C6H5X. Adanya satu macam monosubstitusi benzena
menunjukkan bahwa keenam atom C pada benzena setara/ekuivalen (tidak
mempunyai isomer). X
Hanya ada 1 bentuk :

b. Disubstitusi benzena. Benzena akan menghasilkan tiga macam isomer disubstitusi,


yaitu C6H4X2. Adanya tiga macam hasil disubstitusi benzena yaitu posisi orto, meta
dan para. Ada 3 bentuk isomer :
X
X X
X
X
X
orto (o) meta (m) para (p)

Contoh : CH3
NH3
Cl
Cl
NO2 CH3
o– dikloro benzena m – nitro toluena p– dimetil benzena

c. Tri substitusi benzena


Jika substitusi sama, ada 3 bentuk atau isomer
Cl Cl Cl
Cl
Cl Cl
Cl Cl
visinal trikloro benzena Cl simetrik trikloro benzena
asimetrik trikloro benzena

Turunan Benzena
Benzena yang telah kehilangan satu atom H disebut gugus fenil (C6H5). Gugus ini dapat
mengikat atom atau gugus lain sehingga terbentuk turunan benzena.
a. Penaman Senyawa turunan benzena
Benzena pada umumnya dipakai sebagai induk dan gugus yang terikat diletakkan
sebelumnya pada pemberian nama.
Contoh :
Toluena (C6H5 – CH3) Nitro benzena (C6H5 – NO2)
Metil benzene NO2
CH3

KIMIA Kelas XII (G) 87


Fenol (C6H5-OH) Asam benzoat (C6H5 – COOH)
Hidroksi benzena O
OH C
OH

Anilin ( C6H5NH2 ) Kloro benzena


Amino benzena
Cl
NH2

b. Penggunaan turunan benzena


1. Fenol (C6H5 – OH)
Fenol merupakan asam sangat lemah (Ka = 1 . 10-10 ) dan disebut asam
OH karbol. Fenol bereaksi dengan basa (NaOH) dapat membentuk garam
fenolat. Fenol digunakan sebagai desinfektan karena dapat membunuh
bakteri, misalnya karbol dan lisol. Fenol juga digunakan sebagai bahan
pembuatan plastik “bakelit” jika direaksikan dengan formaldehid.
Membedakan sifat alkohol dengan fenol :
Alkohol Fenol
 Bersifat netral  Bersifat asam
 Tidak bereaksi dengan NaOH  Bereaksi dengan NaOH
 Bereaksi dengan asam -----> ester  Tidak bereaksi dengan asam
 Dioksidasi ----> asam  Tidak dapat dioksidasi
 Na alkanoat nonelektrolit  Na fenolat elektrolit

2. Toluena (C6H5 – CH3)


CH3
Toluena adalah senyawa turunan benzena yang dapat digunakan untuk
bahan dasar pembuatan senyawa aromatic yang lain, diantaranya :

1) Pembuatan asam benzoat


Asam benzoat yang digunakan sebagai bahan pengawet dapat dibuat dengan
mengoksidasi toluena pada suhu 400 C.
CH3 COOH

3 ± 400 C
+ O2 + H2O
2 katalis
Asam benzoat
CH3
2) Pembuatan TNT (Tri Nitro Toluena) CH3 O2N NO2
TNT (bahan peledak) dapat dibuat
dengan mereaksikan toluena
H2SO4(pekat)
dengan asam nitrat (HNO3) pekat
HNO3(pekat) NO2
dan katalis H2SO4 pekat. toluena
TNT
3. Nitro benzena
NO2 Nitrobenzena sebagai bahan dasar pembuatan anilin. Anilin digunakan dalam
industri zat warna dan obat sulfat, yaitu 4 – aminobenzena sulfonamida untuk
antibakteri.

4. Anilin (C6H5 – NH2). Anilin berupa cairan tak berwarna seperti minyak yang sukar larut
dalam air dan bersifat basa lemah. Kegunaan anilin terutama untuk pembuatan zat warna
diazo.

88 KIMIA Kelas XII (G)


5. Asam benzoat (C6H5 – COOH). Asam benzoat termasuk asam lemah tetapi lebih kuat
dari asam asetat. Asam benzoat banyak digunakan sebagai bahan pengawet pada
berbagai makanan olahan.
6. Stirena (C6H5 – CH = CH2). Stirena dapat dibuat dengan mereaksikan etil benzena
dengan logam Al/Zn pada suhu 650 C. stirena dapat berpolimerisasi sehingga
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik.
CH2 – CH3 CH = CH2
Al/Zn
+ H2
650 C
Etil benzena Stirena

7. Naftalena (C10H8). Merupakan bagian terbesar dari batu bara dan


digunakan untuk pembuatan naftol yang bersifat antiseptik.
Senyawa ini terdiri dari dua inti benzena.

8. Asam pikrat (2, 4, 6 Tri Nitro Fenol)


sebagai bahan peledak. OH
O 2N NO2

NO2
9. Dodesil benzena (C6H5 – C12H25). Dedosil benzena ini sebagai bahan dasar pembuatan
detergen. C12H25

10. BHC atau Gammexan. BHC atau gammexan yaitu heksaklorosikloheksana, dihasilkan
pada adisi benzena dengan klor. Zat ini berguna sebagai insektisida.
Cl

Cl Cl
+ 3Cl2
Cl Cl
benzena
Cl
BHC

Selain banyak kegunaannya, benzena dan turunannya beracun, bahkan uapnya dapat
menyebabkan kanker.

1. Jelaskan peristiwa resonansi yang terjadi pada benzena !


2. Dapatkah benzena mengadisi halogen? Jelaskan !
3. Bagaimana cara membuat siklo heksana dari benzena ?
4. Tuliskan reaksi yang terjadi bila :
benzena + Cl2   .................. + ...................
3 FeCl
a.
benzena + HNO3  4  ................. + ....................
2 H SO
b.

KIMIA Kelas XII (G) 89


5. Apakah nama senyawa di bawah ini :
O
COOH Cl
C
a. b. c. H
Cl
6. Apakah kegunaan senyawa berikut :
NH2 CH3 OH
a. b. c. d.

7. Sebutkan guna senyawa di bawah ini dan gambarkan rumus strukturnya !


a. asetosal c. TNT
b. naftalena d. natrium benzoat
8. Selesaikan reaksi berikut :
O
CH3 C
a. dioksidasi ------> d. H + NaOH ----->

Cl

e. 3HC  CH   

CH3 Polimerisa si
b. + NaOH ------>
adisi

NO2
c. + H2 ----->

Setelah mempelajari bab di atas Anda dapat mengetahui benzena dan turunannya
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Anda juga diharapkan dapat mengerti dan
memahami. Benzena dan turunannya sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya etilbenzena sebagai bahan pembuat plastik, asam salisilat sebagai
bahan pembuatan obat aspirin dan lain-lain. Selain itu diharapkan Anda memiliki
karakter sikap kritis, jujur, kerja keras, disiplin dan peduli lingkungan.

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Berikut ini termasuk senyawa turunan 3. Hasil reaksi antara benzena dengan
benzena, kecuali …. metil klorida (CH3Cl) dengan katalis
a. fenol d. metil benzena AlCl3 adalah ….
b. toluena e. metoksi benzena a. fenol d. asam benzoate
c. benzena b. aniline e. nitrobenzene
2. Nama lain dari stirena adalah …. c. toluene
a. nitrobenzena 4. Nama senyawa dengan rumus struktur
b. vinil benzena NH2
c. metil benzena
d. hidroksi benzena adalah ….
e. metoksi benzena

90 KIMIA Kelas XII (G)


a. fenol d. silena 12. Rumus empiris dari senyawa metil
b. aniline e. stirena benzena adalah ….
c. toluene a. C6H7 d. C7H9
5. OH Nama struktur b. C6H11 e. C7H11
senyawa turunan c. C7H8
NO2 benzena di samping 13. Di antara senyawa di bawah ini yang
adalah …. merupakan struktur anilin adalah ….
NO2 CH3
NO2 a. d.
a. 1,3 – dinitrofenol
b. 2,4 – dinitrofenol NH2
c. 2,4 – dinitrotoluena COOH
d. 2,4 – dinitrobenzena
e. 1 – hidroksi – 2,4 – dinitrofenol b. e.
6. Nama lain dari hidroksi benzena adalah OH
….
a. fenol d. toluene c.
b. anilin e. benzoat
c. stirena 14. Nama yang tepat untuk senyawa
7. Anilin atau aminobenzena dapat dibuat
dengan mereduksi senyawa …. CH3 adalah ….
a. asam pikrat
b. nitrobenzene
a. aniline d. benzamida
c. natrium fenolat
d. benzeldehid b. fenol e. benzil amina
e. asam benzoat c. toluene
8. Oksidasi suatu turunan benzena 15. Berikut ini merupakan rumus struktur
menghasilkan suatu senyawa yang asam benzoat adalah ….
dapat memerahkan kertas laksmus biru O O
dan dengan alkohol menghasilkan C C
ester. Turunan benzena itu adalah …. a. H d. CH3
a. fenol d. toluene
b. anilin e. asam benzoat O
c. benzene C O
9. Apabila toluena (C6H5CH3) dioksidasi OH e. – C – OCH3
akan terbentuk …. b.
a. benzaldehida O
b. asam benzoat c. – C –
c. asam benzena sulfonat
16. Senyawa C6H5COOH digunakan seba-
d. nitrobenzena
gai …..
e. stirena a. pemanis d. pewarna
10. Senyawa di bawah ini mempunyai
b. penyedap e. antioksidan
nama …. NO2 c. pengawet
17. Nama senyawa
CH3
CH3 turunan di samping
adalah ….
a.o – nitrotoluena
b.p – nitrotoluena a. aniline d. toluene
c.m – nitrotoluena b. benzyl e. stirena
d.n – nitrotoluena c. fenol
e.5 – nitrotoluena 18. Asam benzoat dapat dibuat dari
11. Cl Banyaknya isomer dari oksidasi senyawa ….
gambar adalah …. a. fenil
OH b. fenol
a. 2 d. 5 c. aniline
b. 3 e. 6 d. toluene
c. 4 e. stirena

KIMIA Kelas XII (G) 91


19. Jumlah isomer dari dikloro benzena 25. Aspirin dapat diperoleh dari reaksi anta-
ada sebanyak …. ra asam salisilat dengan senyawa ….
a. 1 c. 3 e. 5 a. asam oksalat
b. 2 d. 4 b. asam format
20. Suatu senyawa X dapat dioksidasi c. asam karbonat
sehingga membentuk senyawa dengan d. asam sulfat
rumus C6H5COOH. Rumus senyawa X e. asam asetat
tersebut adalah …. 26. Jumlah isomer dari disubstitusi
a. C6H5OH d. C6H5CH2Cl benzena adalah ….
b. C6H5CH3 e. C6H5CH2 – CH3 a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. C6H5OCH3
c. 3
21. Senyawa turunan benzena jika 27. Rumus struktur benzaldehid adalah ….
direaksikan dengan campuran asam
nitrat pekat dan asam sulfat pekat akan CH3 NO2
terbentuk TNT. Senyawa turunan a. d.
benzena tersebut adalah ….
a. C6H5NO2 d. C6H5NH2 OH O
b. C6H5CH3 e. C6H5COOH b. e. C
c. C6H5OH H
NH2
22. Berikut ini pasangan senyawa yang c.
kedua-duanya bersifat asam adalah ….
a. C6H5COOH dan C6H5NH2 28. Penggunaan anilina untuk ….
b. C6H5COOH dan C6H5CH3 a. pembuat zat warna
c. C6H5COOH dan C6H5OH b. anti septik
d. C6H5OH dan C6H5CH3 c. obat bius
e. C6H5CH3 dan C6H5NH2 d. pembuat plastik
23. Karbol adalah senyawa turunan e. kapur barus
benzena yang banyak digunakan 29. Yang tidak termasuk sifat fenol adalah ….
sebagai bahan antiseptik. Rumus a. mengandung gugus OH
molekul senyawa karbol adalah …. b. bersifat basa
a. C6H5CHO d. C6H5OH c. digunakan sebagai antiseptik
b. C6H5COOH e. C6H5NH2 d. rumus kimianya C6H5OH
c. C6H5SO2OH e. tidak dapat dioksidasi
24. Senyawa turunan benzena yang 30. Turunan benzena yang digunakan
digunakan sebagai bahan pengawet sebagai pengawet makanan dan
makanan adalah …. minuman adalah ….
a. anilin a. fenol
b. naftalena b. toluena
c. nitrobenzena c. asam benzoat
d. stirena d. anilin
e. asam benzoat e. nitro benzena

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Bagaimana rumus struktur benzena ?
2. Berikan nama senyawa berikut ini !
a. b. Br c.
NO2 COOH
OH O 2N NO2
Cl Br
F
3. Gambarkan rumus struktur dari senyawa berikut !
a. 2 – kloro – 3,5 – dimetil fenol c. orto – dibromo benzena
b. 1,3,5 – trinitro benzene d. para fluoro benzena sulfonat
4. Tuliskan reaksi pembuatan senyawa berikut !
a. TNT dari benzene b. asam benzoat dari benzena
5. Tuliskan semua isomer C6H4BrCl dan berilah namanya !

92 KIMIA Kelas XII (G)


Standar Kompetensi :
Memahami senyawa organik dan
makromolekul, menentukan hasil Polimer
reaksi dan mensintesa senyawa
makromalekul serta kegunaannya.
1. Pengertian
Kompetensi Dasar:
Polimer adalah suatu makromolekul
Mendeskripsikan struktur cara
dengan rantai sangat panjang yang terbentuk
penulisan, tata nama, penggolongan
dari penggabungan banyak molekul sederhana.
sifat dan kegunaan makro molekul
Molekul-molekul yang bergabung membentuk
(polimer, karbohidrat, dan protein)
polimer disebut monomer dan reaksi
pembentukan polimer disebut polimerisasi.
Senyawa makromolekul tersusun dari
monomer-monomer.
2. Reaksi Pembentukan Polimer
Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi.
a. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk melalui penggabungan monomer-
monomer yang mempunyai ikatan rangkap dan dalam prosesnya tidak ada molekul
yang hilang. Contoh : PVC, Teflon, PVA, polistirena, etena, propena, vinil klorida,
isoprena (2 metil – 1,3 – butadiena).
Contoh reaksi polimerisasi adisi
 CH2 = CH2 + CH2 = CH2  [– CH2 – CH2 –]n
etena polietena

 CH2 = CH – CH3 + CH2 = CH – CH3  [– CH2 – CH –]n


propena l
CH3
polipropilena
b. Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah polimer yang terbentuk melalui penggabungan
monomer-monomer disertai pelepasan molekul sederhana/kecil, misalnya H2O.
Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada
kedua ujung rantainya.
Contoh : protein, dakron, pembentukan nilon 66, asam  amino asetat.
Contoh reaksi polimerisasi kondensasi
 Pembentukan nilon
O O H O O H H
II II I II II I I
nHO – C – (CH2)4 – C – OH + nH – N – (CH2)6 – N – H  (– C – (CH 2)4 – C – N – (CH2)6 – N) n + n H2O
asam adipat heksametilen diamina nilon 66

KIMIA Kelas XII (G) 93


3. Berdasarkan Jenis Monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan menjadi dua :
a. Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun oleh satu macam monomer.
Contoh : PVC, polietilena, polipropilena, polistirena, selulosa

Homopolimer
b. Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang tersusun lebih dari satu macam monomer.
Contoh : bakelit, nilon 66, dakron, polyester

Kopolimer

Macam-macam kopolimer
* Kopolimer Statistik : Kopolimer dengan susunan monomer yang terbentuk tidak
beraturan. – A – B – B – A – A – A – B – A – B – B – …..
* Kopolimer blok : Susunan monomer yang terbentuk secara teratur dengan jumlah
tertentu. – A – A – B – B – A – A – B – B – A – A – B – B – …..
* Kopolimer bergantian : Susunan monomer yang terbentuk secara bergantian
– A – B – A – B – A – B – A – B – A – B – …..
*Kopolimer bercabang : Susunan monomer lain merupakan cabang
– A – A – A – A – A – A – A – A …..
I I I
B B B
I I
B B
4. Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Polimer alam. Polimer alam adalah polimer yang sudah tersedia dan dibentuk di alam.
Polimer alam yang terbentuk dari reaksi polikondensasi dan adisi diantaranya berikut ini.
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber
Protein Asam amino Kondensasi Wol, sutera
Amilum Glukosa Kondensasi Beras, gandum
Asam nukleat Nukleotida Kondensasi RNA, DNA
Selulosa Glukosa Kondensasi Kayu (tumbuh-tumbuhan)
Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet
b. Polimer sintesis. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat
di alam. Polimer sintesis yang banyak dihasilkan adalah plastik, serat sintetis dan karet
sintetis. Beberapa contoh polimer sintetis :
Polimer Monomer Polimerisasi Sumber
Polietilena Etena Adisi Plastik
PVC Vinilklorida Adisi Pelapis lantai, pipa
Polipropilena Propena Adisi Tali plastik, karung plastik
Teflon Tetrafluoroetilena Adisi Gasket, panci antilengket
a) Plastik
Senyawa-senyawa yang termasuk plastik antara lain :
1) Polietena (polietilena) dengan monomer etena (CH2 = CH2)
nCH2 = CH2  [CH2 – CH2]n
etena polietena
Polietilena berupa plastik lentur, lemak dalam air panas dan tahan api.
Kegunaan : sebagai bahan pembuatan ember, kabel, tas, jas hujan dan plastik
pembungkus makanan.

94 KIMIA Kelas XII (G)


2) Polipropilena dengan monomer propena (CH2 = CH – CH3)
nCH3 – CH = CH2  [– CH2 – CH –]n
I
CH3
Propena polipropena
Polipropilena (polipropena) berupa plastik keras dan sukar melebur. Kegunaan
sebagai bahan pembuatan karung plastik, botol plastik, tali dan mainan anak-anak
dari plastik.
3) Polivinilklorida (PVC) dengan monomer vinil klorida (CH2 = CHCl)
nCH2 = CHCl  [-CH2 – CH - ]n
vinil klorida PVC
Sifat : kaku, keras dan tahan api
Kegunaan : sebagai bahan pembuatan pipa pralon, film, piringan hitam dan alat-
alat listrik.
b) Serat sintetis
Senyawa yang termasuk serat sintetis antara lain :
1) Poliakrilonitril (orlon)
nCH2 = CH  [-CH2 – CH -]n
I I
CN CN
Bersifat kuat dan digunakan untuk membuat karpet dan pakaian.
2) Polietilena tereftalat (dakron)
Dakron merupakan kopolimer antara glikol dengan asam tereftalat. Pada reaksi
polimerisasi kondensasi terjadi ikatan polyester.
O O O O
II II II II
nHO – CH2 – CH2 – OH + nHO – C – – C – OH  [C – – C – O – CH2 – CH2 – O –]n + nH2O
glikol asam tereftalat dakron
Dakron digunakan untuk bahan pakaian.
3) Nilon 66. Nilon 66 merupakan kopolimer dari heksametilena diamin dengan asam
adipat. Reaksi polikondensasi terjadi ikatan polipeptida.
c) Karet sintesis
Senyawa yang termasuk karet sintesis antara lain :
1) Neoprena/polikloroprena
Merupakan polimerisasi adisi dari 2 – kloro – 1,3 – butadiena.
nCH2 = C – CH = CH2  [– CH2 – C = CH – CH2 –]n
I I
Cl Cl
Neoprena mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik
dibandingkan elastromer lainnya, sehingga baik digunakan untuk membuat selang
oli atau barang lainnya yang sejenis.
2) bunas. Merupakan kopolimer dari 1,3 – butadiena dan stirena dengan reaksi
polimerisasi adisi.
nCH2 = CH – CH = CH2 + n – CH = CH2  [–CH2 – CH = CH – CH2 – CH – CH2 –]n
1,3 – butadiena stirena bunas

5. Berdasarkan sifatnya terhadap panas


Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan atas polimer termoplas dan
polimer termoseting.
a. Polimer termoplas. Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan.
Polimer jenis ini dapat dibentuk ulang. Contoh : PVC, polietilena, polipropilena,
polistirena.
b. Polimer termoseting. Polimer termoseting adalah polimer yang tidak dapat melunak jika
dipanaskan. Polimer jenis ini tidak dapat di bentuk ulang. Contoh : melamin, bakelit
(plastik yang digunakan untuk peralatan listrik).

KIMIA Kelas XII (G) 95


Perbedaan sifat antara polimer termoplas dan polimer termoseting terletak pada struktur
nya. Polimer termoplas terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang, sedangkan
polimer termoseting terdiri atas ikatan silang antara rantai sehingga terbentuk bahan yang
keras dan lebih kaku.
6. Dampak penggunaan polimer
Penggunaan polimer dapat menimbulkan pencemaran tanah karena polimer sukar diuraikan
oleh mikroorganisme.

1. Senyawa yang bagaimana yang dapat berpolimerisasi adisi ?


2. Tentukan monomer dari teflon [– CF2 – CF2 – CF2 – CF2 – ]n
3. Apakah kegunaan polimer berikut : teflon, PVC, polistirena, nilon ?
4. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !
No. Monomer Polimer Tipe Kopolimer/ Homopolimer
1. etena polietena adisi homopolimer
2. CH2 = CHCl ……………… ……… ………………..
3. CF2 = CF2 ……………… ……… ………………..
4. fenol + formaldehid ……………… ……… ………………..
5. asam adipat + heksa ……………… ……… ………………..
metilendiamin
5. Sebutkan contoh-contoh :
a. polimer adisi b. polimer kondensasi
6. Apakah nama monomer dari :
a. PVC b. polietilena c. karet alam
7. Apakah yang dimaksud polimer termoplastik dan termoseting ? Beri contohnya !
8. Berikan contoh polimer : a. alam b. sintesis
9. Jelaskan struktur polimer berikut :
a. [ - A - A - A - A - ] b. [ - A - B - A - B - ]
10. Sebutkan keuntungan dan kerugian pemakaian plastik untuk kebutuhan manusia !

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun dari karbon, oksigen dan hidrogen yang
digunakan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup. Rumus umum karbohidrat adalah
Cn(H2O)m. Karbohidrat dibentuk melalui proses fotosintesis pada tumbuhan hijau dengan
reaksi:
sinar matahari
x CO2 + x H2O (CH2O)x + x O2
klorofil

Berdasarkan reaksi hidrolisisnya, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida,


disakarida dan polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah satuan unit terkecil dari karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
lagi menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida yang penting adalah glukosa,
fruktosa dan galaktosa dengan rumus molekul C6H12O6. Monosakarida + air  tidak terurai.
Berdasarkan gugus fungsi yang dikandung, monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan
ketosa. Aldosa yaitu monosakarida yang memiliki gugus fungsi aldehida ( -CHO-) dan
beberapa hidroksil, misalnya glukosa. Ketosa yaitu monosakarida yang memiliki gugus fungsi
keton (-CO-) dan beberapa gugus hidroksil, misalnya fruktosa. Monosakarida juga dapat
digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon dalam molekulnya. Banyaknya atom karbon (C)
dalam monosakarida biasanya 3 (triosa) sampai dengan 7 (heptosa). Dalam kehidupan sehari-
hari monosakarida yang penting adalah glukosa (aldoheksosa) dan fruktosa (ketoheksosa).
Perhatikan struktur monosakarida berikut dalam proyeksi Fischer.

96 KIMIA Kelas XII (G)


O O
O
C–H C–H
I I C – CH2OH
H– C – OH H – C – OH I
I I HO – C – H
HO – C–H HO – C – H I
I I H – C – OH
H– C – OH HO – C – H I
I I H – C – OH
H– C – OH H – C – OH I
I I CH2OH
CH2OH CH2OH
fruktosa
glukosa galaktosa
Perhatikan rumus Hawort untuk glukosa, galaktosa dan fruktosa
CH2OH CH2OH CH2OH

C O C O C O
H H H OH H H H H OH
C C C C
C C
OH H OH H OH
OH OH H OH
OH CH2OH
C C C C C

H OH H OH H
glukosa galaktosa fruktosa

a. Glukosa. Glukosa mempunyai dua bentuk konfigurasi yang ditandai dengan D (baca = de)
dan L (baca = el). Penetapan bentuk D dan L didasarkan pada arah gugus –OH pada
atom C asimetris nomor terbesar. Bila gugus –OH mengarah ke atas ditandai dengan D,
bila mengarah ke bawah ditandai dengan L.
di atas (D)
di bawah (L)
CH2OH H

C O C O
H H H H CH2OH OH

C C C C
OH H OH H
OH OH OH H
C C di bawah () C C di atas ()
H OH  - D - Glukosa H OH  - L - Glukosa
Jumlah isomer monosakarida dinyatakan dengan
O
rumus 2n di mana n adalah banyaknya atom C
asimetris (atom C kiral). Contoh : glukosa mempunyai C–H 1

4 atom C asimetris, yaitu atom C nomor 2, 3, 4, dan 5 I


sehingga jumlah isomer pada glukosa 24 = 16. H – 2C* – OH
(keterangan * = C asimetris). I
Glukosa terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan buah- HO – 3C* – H
buahan yang rasanya manis, serta dalam urine (air I
seni) pada penderita kencing manis (diabetes H – 4C* – OH
mellitus). Sifat-sifat glukosa antara lain : I
- bersifat optis aktif (dapat memutarkan bidang H – 5C* – OH
polarisasi) karena terdapat atom C asimetris.
I
- dapat mereduksi larutan fehling, tollens dan 6
benedict (disebut gula pereduksi) CH2OH

KIMIA Kelas XII (G) 97


- dapat mengalami fermentasi / peragian menjai etanol dan gas CO2
C6H12O6   2CO2 + 2C2H5OH
f ermentasi

glukosa etanol
- dapat mengalami mutarotasi yaitu peristiwa perubahan daya putar bidang polimerisasi
cahaya.
- oksidasi sempurna glukosa menghasilkan CO2 dan H2O.
- dapat mengalami reduksi pada gugus karbonil (gugus aldehid dan keton)
menghasilkan alkohol polivalen yang disebut aditol.
b. Fruktosa.
Fruktosa termasuk golongan ketosa (memiliki gugus keton) dan gugus hidroksil (–OH).
Rumus bangun fruktosa :
CH2OH CH2OH H2C
I I I
H – C – OH HO – C – H H – C – OH
I I I O
H – C – OH HO – C – H H – C – OH
I I I
HO – C – H H – C – OH HO – C – H
I I I
C=O C=O C
I I I
CH2OH CH2OH CH2OH
D – fruktosa L – fruktosa Rumus siklohemi asetat
Fruktosa terdapat pada madu dan buah-buahan yang sudah masak.
Sifat-sifat fruktosa :
- walaupun mengandung gugus keton (–CO–), tetapi fruktosa dapat mereduksi larutan
Fehling. Hal ini disebabkan karena fruktosa dapat mengalami penataan ulang menjadi
gugus aldehid. (–CHO).
- dapat diragikan menjadi etanol (C2H5OH) dan gas CO2
- lebih manis daripada glukosa dan sukrosa
- optis aktif putar kiri (levolusa)
- dapat mengalami mutarotasi
2. Disakarida
Disakarida yaitu suatu senyawa karbohidrat yang apabila dihidrolisis akan terurai
menjadi dua molekul monosakarida. Rumus molekul disakarida C12H22O11. Disakarida yang
berperan penting bagi makhluk hidup adalah sukrosa (sakarosa/gula tebu), maltosa (gula
pati) dan laktosa (gula susu).
a. Sukrosa (gula tebu)
Sukrosa terdapat dalam berbagai tumbuhan terutama pada batang tebu atau akar
tanaman bit, ubi gula, buah-buahan, dan madu. Sukrosa sekitar enam kali lebih manis
daripada laktosa, tiga kali lebih manis daripada maltosa, sedikit lebih manis daripada
glukosa, tetapi hanya sekitar setengah dari kemanisan fruktosa. Satu molekul sukrosa
terbentuk dari gabungan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa, dengan struktur
sebagai berikut : CH OH 2

C O
O
H H H CH2OH H

C C C C
OH H O
OH CH2OH
H OH
C C
C C
H OH
unit glukosa OH H
unit fruktosa

98 KIMIA Kelas XII (G)


Sifat-sifat sukrosa :
- Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tollens.
- Dapat mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa
C12H22O11 + H2O    C6H12O6 + C6H12O6
inv ertase

sukrosa glukosa fruktosa


- Pada hidrolisis sukrosa akan terjadi arah putaran bidang polarisasi dari positif (putar
kanan) ke negatif (putar kiri). Hal ini terjadi karena daya putar kiri fruktosa lebih besar
daripada daya putar kanan glukosa. Peristiwa ini disebut inverse dan campuran gula
yang terjadi disebut gula invert. Gula invert digunakan untuk membuat kembang gula,
sirup dan buah kaleng.
- Pada pemanasan yang kuat menghasilkan karamel.
b. Maltosa (gula pati)
Maltosa adalah disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Maltosa tidak terdapat
dalam keadaan bebas, tetapi dapat diperoleh dari hidrolisis amilum dengan pengaruh
enzim atau asam.
Maltosa tersusun dari molekul-molekul glukosa, dengan struktur sebagai berikut :
CH2OH CH2OH

C O C O
H H H H H H

C C C C
OH H O OH H
OH OH
C C C C

H OH H OH
unit glukosa unit glukosa
Maltosa terdapat pada pati dan terbentuk dari hidrolisis amilum.
2(C6H10O5) + xH2O   xC12H22O11
diastase

pati (amilum) maltosa


Apabila maltosa dihidrolisis akan terbentuk dua molekul glukosa.
C12H22O11 + H2O   2C6H12O6
maltase

maltosa glukosa
Maltosa tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tidak dapat difermentasikan.
c. Laktosa (gula susu)
Laktosa tersusun dari molekul glukosa dan galaktosa, dengan struktur sebagai berikut :
CH2OH CH2OH

C O C O
OH H O H H

C C C C

H OH H H H OH H OH
C C C C

H OH H OH
unit glukosa unit galaktosa
Laktosa terdapat pada air susu hewan mamalia. Hidrolisis laktosa menghasilkan glukosa
dan galaktosa. Laktosa dapat mereduksi Fehling dan Tollens. Secara komersial, laktosa
diperoleh sebagai hasil samping pabrik keju.
C12H22O11 + H2O    C6H12O6 + C6H12O6
laktase

glukosa galaktosa

KIMIA Kelas XII (G) 99


3. Polisakarida
Polisakarida adalah senyawa yang tersusun dari banyak satuan monosakarida yang
dipersatukan oleh ikatan glikosida. Polisakarida merupakan polimer alam dari monosakarida
dengan rumus umum (C6H10O5)n. Hidrolisis lengkap terhadap polisakarida menghasikan
monosakarida. Yang termasuk polisakarida adalah selulosa, pati atau amilum dan glikogen.
a. Selulosa
Bagian terbesar dari glukosa yang terbentuk pada proses fotosintesis diubah menjadi
selulosa yaitu untuk membangun dinding sel dan serat tumbuhan. Selulosa tidak larut
dalam air dan tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa hanya dapat larut pada pelarut
tetra amin tembaga (II) hidroksida. Hidrolisis selulosa dengan asam encer menghasilkan
glukosa. Penggunaan selulosa : selulosa asetat digunakan untuk membuat film tahan
api, selulosa nitrat untuk bahan peledak, sebagai bahan untuk membuat kertas, serat
sintetik, rayon dan bahan bangunan.
b. Pati (amilum).
Pati banyak terdapat dalam biji, akar, dan umbi yang merupakan cadangan makanan
bagi tumbuhan itu sendiri. Amilum terdiri dari dua polisakarida, yaitu amilosa dan
amilopektin. Amilosa dengan larutan lugol berwarna biru, sedangkan amilopektin dengan
larutan lugol berwarna violet (ungu). Hidrolisis pati menghasilkan glukosa. Pati sedikit
larut dalam air, dengan larutan yodium memberikan warna biru, larutan pati bersifat optis
aktif putar kanan.
Dalam tumbuhan pati dibuat dari reaksi fotosintesis :
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
uv

Hidrolisis amilum menghasilkan dekstrin dan akhirnya terbentuk glukosa


(C6H10O5)n + nH2O  nC6H12O6
amilum glukosa
Apabila amilum dihidrolisis dengan enzim diastase akan menghasilkan maltosa.
2(C6H10O5)n + nH2O   nC12H22O11
diastase

maltosa
c. Glikogen
Glikogen adalah glukosa yang disimpan dalam tubuh. Manusia dan hewan menggunakan
amilum sebagai makanan. Dalam sistem pencernaan, amilum mengalami hidrolisis
kemudian diserap dalam bentuk glukosa. Akan tetapi, kadar glukosa dalam darah tidak
boleh terlalu tinggi. Glukosa yang tidak segera digunakan diubah menjadi glikogen dan
disimpan di dalam hati dan jaringan otot. Hidrolisis glikogen dengan asam menghasilkan
glukosa dan bila dihidrolisis dengan enzim diastase menghasilkan maltosa. Larutan
glikogen bersifat optis aktif putar kanan.
Reaksi pengenal karbohidrat O
1. Uji Fehling. Glukosa, galaktosa, maltosa, laktosa mengandung gugus aldehid ( - C - H )
sehingga dengan pereaksi Fehling memberikan uji yang positif yang ditandai dengan
terbentuknya endapan merah. Fruktosa meskipun tidak mengandung gugus aldehid juga
menimbulkan endapan merah dengan pereaksi Fehling karena banyak mengandung gugus
hidroksil. Sehingga gula-gula tersebut disebut gula pereaksi (mereduksi pereaksi fehling).
O O
C–H C – OH
I I
H– C – OH H– C – OH
I I
HO – C–H + CuO HO – C–H + Cu2O(s)
I (pereaksi fehling) I (merah bata)
H– C – OH H– C – OH
I I
H– C – OH H– C – OH
I I
CH2OH CH2OH
glukosa asam glukonat

100 KIMIA Kelas XII (G)


Sukrosa dan polisakarida tidak menimbulkan endapan merah dengan larutan fehling, Karena
gugus aldehidnya sudah hilang.
2. Uji Tollens. Uji positif terhadap gula pereduksi (glukosa, galaktosa, dan maltosa) yang
ditandai terbentuknya cermin perak pada dinding tabung.
Contoh : O O
– C – H + 2Ag(NH3)2+ + 3OH– 
 2Ag(s) + - C – O + 4NH3 + 2H2O
glukosa larutan tidak cermin asam
berwarna perak glukonat

3. Uji Iodium. Amilium dengan larutan iodium (dalam Kl) memberikan warna biru
Amilum + I2 
 iodium (biru)

1. Gambarkan struktur glukosa menurut :


a. Hawort b. proyeksi Fischer
2. Apakah yang dimaksud mutarotasi :
a. invers b. gula pereduksi c. gula invert
3. Mengapa sukrosa tidak dapat mereduksi larutan tollens ?
4. Jenis polisakarida apa yang banyak terdapat pada :
a. kayu b. umbi c. hati
5. Jenis polisakarida apa yang dimaksud dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. dengan Iodium memberikan warna biru
b. dengan fehling memberikan endapan merah bata.
c. tidak dapat dicerna manusia
6. Sebutkan perbedaan dari pati dan selulosa !
7. Sebutkan karbohidrat yang tergolong : a. monosakarida b. disakarida c. polisakarida
8. Tuliskan reaksi fermentasi glukosa !
9. Mengapa fruktosa disebut levolosa ?
10. Bagaimana cara mengidentifikasi amilum dalam bahan makanan ?

Protein

Protein tersusun oleh asam-asam amino yang saling berikatan. Asam amino adalah
suatu golongan senyawa karbon yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil
(-COO) dan mengandung gugus amino (-NH2). Dalam satu molekul asam amino dapat terjadi
perpindahan proton dari gugus karboksilat ke gugus amino sehingga terbentuk gugus NH3+
dan COO  yang disebut ion kembar atau ion zwitter. Adanya ion zwitter menyebabkan asam
amino dapat bersifat asam maupun basa (amfoter).
H O H O
I I
R–C–C R–C–C
I OH I O-
NH2 NH3+
Asam amino penyusun protein akan berkaitan dengan asam amino yang lain dengan
ikatan peptida. Ikatan peptida terbentuk oleh gabungan gugus amino (-NH2) dengan
melepaskan molekul air.
Asam amino essensial adalah asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh tetapi
tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh. Contoh : lisin, valin, triptofan, metionin, fenilalanin,
leusin, isoleusin, treonin. Asam amino non essensial adalah asam amino yang diperlukan
tubuh tetapi dapat disintesa sendiri oleh tubuh.

KIMIA Kelas XII (G) 101


Beberapa contoh rumus asam amino :
O O
1. Lisin : H2N – (CH2)4 – CH – C – OH 3. Metionin : CH3 – S –(CH2)2 –CH – C – OH
I I
NH2 NH2

O O
2. Valin : (CH3)2 – CH – CH – C – OH 4. Fenil alanin : – CH2 – CH – C – OH
I I
NH2 NH2

1. Sifat-sifat Protein
- Protein ada yang larut dalam air dan ada yang sukar larut dalam air tetapi larut dalam
NaCl, asam dan basa.
- Protein dapat mengalami denaturasi (menggumpal) jika :dipanaskan, ditambah garam,
alkohol, aseton, atau asam kuat.
- Pada hidrolisa (dalam tubuh dengan katalis enzim) protein akan terurai menjadi asam
amino. Di luar tubuh proses hidrolis dapat dilakukan dengan larutan HCl / H2SO4 yang
dipanaskan. Ensim tertentu hanya dapat mengkatalis jenis protein tertentu. Hidrolisis
protein dilakukan dengan bantuan asam, basa dan enzim.
2. Fungsi Protein
Berdasarkan fungsinya protein digolongkan menjadi 7 :
1) Enzim. Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalisator.
Contoh : ribonuklease dan tripsin
2) Protein transport. Protein transport merupakan protein yang mengikat dan
memindahkan molekul atau ion spesifik. Contoh : lipoprotein dan hemoglobin
3) Protein nutrien. Protein nutrient merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan. Contoh : kasein pada susu dan ovalbumin pada telur.
4) Protein kontraktil. Protein kontraktil merupakan protein yang memberikan kemampuan
pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya, aktin dan
myosin, yaitu protein yang berperan dalam sistem kontraksi otot kerangka.
5) Protein struktur. Protein struktur merupakan protein yang berperan sebagai penyanggah
untuk memberikan struktur biologi, kekuatan atau pelindung. Contohnya ialah kalogen,
yaitu komponen utama dalam urat dan tulang rawan. Fibroin, yaitu komponen utama
dalam serat sutera dan jaring laba-laba. Contoh lain ialah keratin yang terdapat pada
rambut, kuku dan bulu ayam.
6) Protein pertahanan. Protein pertahanan merupakan protein yang melindungi organisme
terhadap serangan organisme lain (penyakit). Contohnya adalah immunoglobulin atau
antibodi yang terdapat dalam vertebrata.
7) Protein pengatur. Protein pengatur merupakan protein yang mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi. Contohnya ialah hormon, seperti insulin yang mengatur metabolisme gula
darah. Contoh lain adalah hormon pertumbuhan dan hormon seks.
3. Reaksi Pengenalan Protein
1). Reaksi biuret
Uji biuret adalah uji umum untuk mengidentifikasi adanya protein (ikatan peptida) dalam
suatu zat. Kelemahan uji ini tidak dapat menunjukkan adanya asam amino bebas. Zat
yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan tembaga (II)
sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu, berarti zat itu mengandung protein.
Reaksi ini positif terhadap ikatan peptida.
2) Reaksi millon
Protein + Hg (NO3)2 + HGNO3  merah
Reaksi ini positif terhadap gugus fenol dalam protein.

102 KIMIA Kelas XII (G)


3) Reaksi xantoproteat
Uji xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin
benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam
nitrat pekat, maka terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi jingga bila dibuat
alkalis (basa) dengan larutan NaOH.
4) Uji ninhidrin
Uji ninhidrin adalah uji umum untuk protein dan asam amino. Ninhidrin dapat mengubah
asam amino (asam amino terminal) menjadi suatu aldehid. Uji ninhidrin dilakukan dengan
menambahkan beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak berwarna ke dalam sample,
kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya protein atau asam amino ditunjukkan
dengan terbentuknya warna ungu.
5) Uji belerang
Adanya unsur belerang dalam protein dapat ditunjukkan sebagai berikut :
a) mula-mula larutan protein dengan larutan NaOH pekat (± 6 M) dipanaskan.
b) kemudian diberi beberapa tetes larutan timbale asetat (CH3COOPb),
c) bila terbentuk endapan hitam (dari PbS) menunjukkan adanya belerang (S).

1. Mengapa asam amino dapat bersifat asam maupun basa ?


2. Apakah yang dimaksud titik iso elektrik ?
3. Asam amino dapat membentuk ion zwitter, apakah artinya ? Bila dalam lingkungan asam
kuat, mana yang lebih dominan, sebagai anionik atau kationik ? Dan bagaimana bila
lingkungannya basa kuat?
4. Apakah yang dimaksud denaturasi protein? Berikan contohnya dalam kehidupan sehari-
hari !
5. Sebutkan fungsi protein dalam tubuh ?
6. Sebutkan 5 contoh asam amino essensial !
7. Hanya ada 1 asam amino yang tidak menunjukkan isomer optik, apakah nama asam
amino itu? Tuliskan rumus bangunnya !
8. Bagaimana manusia memperoleh asam amino essensial ?
9. Tunjukkan ikatan peptida pada protein !
10. Bagaimana mengidentifikasi protein ?

Setelah mempelajari bab di atas. Anda diharapkan dapat mengetahui molekuler dan
biomolekuler yang menyusun zat-zat yang terdapat dalam makanan sehari-hari.
Anda juga diharapkan dapat mengetahui kegunaan zat-zat tersebut serta macam-
macam dan reaksi dari zat-zat tersebut. Supaya tujuan-tujuan tersebut dapat
tercapai, maka dalam diri siswa perlu dikembangkan sikap kritis, rasa ingin tahu
dan pantang menyerah.

KIMIA Kelas XII (G) 103


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Monomer pembentuk plastik PVC 11. Berikut ini polimer yang tersusun
adalah …. kopolimer adalah ….
a. Cl2C = CCl2 d. H2C = CCl2 a. pati d. polyester
b. H2C = CHCl e. ClHC = CCl2 b. bakelit e. polistirena
c. CIHC = CHCl c. PVC
2. Monomer dari Teflon adalah …. 12. Polimer yang tersusun dari monomer
metil tereftalat dan etilen gikol adalah
a. F2C = CF2 d. Cl2C = CCl2
….
b. CH2 = CCl2 e. ClCH = CHCl a. Teflon d. bakelit
c. CH2 = CHCl b. PVC e. akrilat
3. Di antara polimer-polimer berikut ini c. dakron
yang merupakan polimer buatan 13. Monomer H2C = CHCl akan berpolime-
adalah …. risasi membentuk ….
a. nilon d. amilum a. karet d. kertas
b. karet e. selulosa b. serat e. plastik PVC
c. protein c. nilon
4. Polimer-polimer berikut terbentuk de- 14. Senyawa berikut ini termasuk asam
ngan cara polimerisasi adisi, kecuali … amino nonesensial, kecuali ….
a. PVC d. karet buatan a. valin d. metionin
b. nilon e. polipropilena b. leusin e. fenil alanin
c. polietilena c. tirosin
15. Struktur asam amino penyusun protein
5. Polimer di bawah ini yang bukan
yang paling sederhana adalah ….
termasuk kopolimer adalah …. a. glisin d. alanin
a. dakron d. poliester b. sistein e. arginin
b. nilon 66 e. neoprena c. tirosin
c. bunas 16. Nama asam amino dengan rumus
6. Karet alam merupakan polimer dari …. bangun di bawah ini adalah ….
a. etena d. asetilena O
b. propena e. 1,3 – butadiena
c. isoprena (CH3)2 – CH – CH – C
I OH
7. Asam deoksi ribonukleat tersusun dari
NH2
monomer ….
a. isoprene d. nukleotida a. lisin d. triptofan
b. glukosa e. peptida b. valin e. fenil alanin
c. stirena c. metionin
8. Monomer dari protein adalah …. 17. Contoh monomer yang dapat menga-
a. gliserol d. asam lemak lami polimer kondensasi adalah ….
b. laktosa e. asam amino a. asetilen d. asam amino
c. glukosa b. isoprene e. 1,3 – butadiena
c. vinil klorida
9. Polimer yang merupakan homopolimer
18. Hidrolisis amilum dengan bantuan
adalah …. enzim diastase akan terjadi …
a. nilon d. bunas a. glukosa d. selulosa
b. dakron e. protein b. fruktosa e. maltosa
c. bakelit c. galaktosa
10. Berikut ini polimer yang terbentuk 19. Enzim yang digunakan untuk
karena reaksi adisi adalah …. menghidrolisis glikogen menjadi
a. teflon d. protein maltosa adalah enzim ….
b. nilon e. karbohidrat a. maltase d. lipase
c. bakelit b. laktase e. invertase
c. diastase

104 KIMIA Kelas XII (G)


20. Disakarida yang bila dihidrolisis akan 30. Monosakarida yang termasuk aldohek-
menghasilkan glukosa dan galaktosa sosa adalah ….
adalah …. a. ribosa d. maltosa
a. sukrosa d. amilum b. glukosa e. deoksiribosa
b. laktosa e. heptosa c. fruktosa
c. maltosa 31. Berikut ini yang bukan termasuk plastik
21. Monosakarida yang mengandung adalah ….
enam atom C disebut …. a. PVC d. poli sakarida
a. triosa d. hektosa b. poli stirena e. teflon
b. tetrosa e. heptosa c. poli etilena
c. pentosa 32. Yang dibuat dengan polimerisasi
22. Ikatan peptida antara asam-asam kondensasi adalah ….
amino yang terdapat pada protein a. PVC d. teflon
dibentuk oleh gugus …. b. poli stirena e. nilon
a. amino dan keton c. poli etilena
b. amino dan aldehid 33. Berikut ini yang termasuk senyawa
c. amino dan alkohol polimer alam adalah ….
d. amino dan karboksil a. poli isoprena d. poli ester
e. amino dan karboksilat b. poli stirena e. teflon
23. Asam amino yang tidak bersifat optis c. poli etilena
aktif adalah …. 34. Susunan monomer dalam polimer :
a. glisin d. fenil alanin M1M1M1M2M2M2 disebut ….
b. sistein e. asam glutamat a. homopolimer
c. alanin b. kopolimer tersusun
24. Contoh protein yang dapat berfungsi c. kopolimer graft
sebagai alat angkut adalah …. d. kopolimer blok
a. ptialin d. kasein e. homopolimer tersusun
b. pepsin e. hemoglobin 35. Jenis plastik dibedakan menjadi termo-
c. keratin set dan termoplas berdasarkan atas ….
25. Monosakarida yang termasuk ketohek- a. bahan pembuatan plastik
sosa adalah …. b. cara pembuatan listrik
a. ribose d. maltosa c. sifat plastik terhadap panas
b. glukosa e. galaktosa d. sifat plastik terhadap arus listrik
c. fruktosa e. sifat plastik terhadap lingkungan
26. Dalam tubuh kita, hidrolisis gula akan 36. Susu terasa manis karena mengandung …
menghasilkan …. a. glukosa d. maltosa
a. glukosa dan glukosa b. fruktosa e. laktosa
b. glukosa dan fruktosa c. galaktosa
c. fruktosa dan fruktosa 37. Berikut ini yang termasuk disakarida adalah:
d. glukosa dan galaktosa a. glukosa d. selulosa
e. fruktosa dan galaktosa b. fruktosa e. sukrosa
27. Polisakarida penyusun dinding sel c. glikogen
tumbuh-tumbuhan adalah …. 38. Hidroklisis laktosa menghasilkan ….
a. amilum d. maltosa a. glukosa + glukosa
b. glikogen e. galaktosa b. galaktosa + galaktosa
c. selulosa c. fruktosa + glukosa
28. Senyawa di bawah ini tergolong d. glukosa + galaktosa
disakarida, kecuali …. e. fruktosa + galaktosa
a. sukrosa d. selulosa 39. Gula invert diperoleh dari hidrolisis ….
b. maltosa e. gula hidrogenasi a. maltosa d. glukosa
c. laktosa b. laktosa e. amylum
29. Gugus fungsi dalam glukosa yang c. sukrosa
dapat dianalisis dengan pereaksi 40. Disakarida yang dapat mereduksi
Fehling adalah gugus …. fehling adalah ….
a. –OH d. –CO– a. glukosa d. sukrosa
b. –O– e. –COOH b. laktosa e. galaktosa
c. –CHO c. fruktosa

KIMIA Kelas XII (G) 105


Standar Kompetensi :
Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzene dan turunannya dan makromolekul.
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan sifat dan kegunaan lemak.
Indikator:
1. Menuliskan rumus struktur dan nama lemak dan minyak
2. Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya.
3. Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak dan minyak
4. Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan

Pengertian
Lemak biasanya mempunyai wujud padat, tetapi pada suhu kamar lemak dapat berupa
cairan, yang lazim disebut minyak. Lemak adalah senyawa (gliserida) yang merupakan ester
dari asam lemak dengan gliserol. Oleh karena gliserol mengandung tiga gugus OH, maka satu
molekul gliserol akan mengikat 3 molekul asam membentuk Trigliserida.
Lemak yang berwujud cair banyak mengandung asam lemak tak jenuh (asam lemak
yang memiliki ikatan rangkap dalam struktur molekulnya), sedangkan lemak yang berwujud
padat banyak mengandung asam lemak jenuh (asam lemak yang struktur molekulnya tidak
memiliki ikatan rangkap). Asam lemak jenuh mempunyai titik cair yang lebih tinggi daripada
asam lemak tak jenuh.
O O

CH2 – OH HO – C – R CH2 – O – C – R
l O O
CH – OH +
l HO – C – R CH – O – C – R + 3H2O
CH2 – OH
gliserol O O
HO – C – R CH2 – O – C – R
asam lemak trigliserida
Umumnya lemak terbentuk dari gliserol dan asam lemak jenuh, sedangkan minyak terbentuk
dari gliserol dan asam lemak tak jenuh. Walaupun wujudnya berbeda, tetapi struktur kimia
lemak dan minyak sama. Jadi struktur molekul minyak atau lemak dapat digambarkan :
Keterangan :
O
R1, R2 dan R3 adalah rantai hidrokarbon dengan jumlah atom karbon
CH2 – O – C – R1 dari 3 hingga 23, tetapi yang paling umum dijumpai adalah 15 dan 17.
O Semua lemak, baik hewani maupun nabati mengandung asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh, dengan komposisi yang beragam.
CH – O – C – R2
Derajat ketidakjenuhan dinyatakan dengan bilangan iodin, yaitu
O jumlah gram iodin yang dapat diserap oleh 100 gram lemak untuk
CH2 – O – C – R3 reaksi penjenuhannya. Jadi, makin besar bilangan iodinnya makin
tinggi ketidakjenuhannya.

106 KIMIA Kelas XII (G)


Tabel bilangan iodin dari beberapa jenis lemak/minyak sebagai berikut :
Lemak atau Minyak Bilangan Iodin
Minyak kelapa 8 – 10
Keju 25 – 40
Minyak sawit 37 – 54
Minyak kacang 85 – 100
Minyak ikan 120 – 180
Asam-asam pembentuk lemak dan minyak disebut asam-asam lemak.
Pada hidrolisis lemak dihasilkan gliserol dan asam lemak.
Asam lemak jenuh
Nama Asam Jumlah atom C Struktur
Butirat 4 CH3 (CH2)2 COOH
Kaproat 6 CH3(CH2)4 COOH
Kaprat 10 CH3(CH2)8 COOH
Palmitrat 16 CH3(CH2)14 COOH
Stearat 18 CH3(CH2)16 COOH
Lignoserat 4 CH3(CH2)22 COOH
Asam Lemak Tak Jenuh
Nama Asam Jumlah atom C Struktur
oleat 18 CH3(CH2)7 CH = CH(CH2)7 COOH
linoleat 18 CH3(CH2)4 CH = CH CH2 CH = CH(CH2)7 COOH
linolenat 18 CH3CH2CH = CHCH2CH = CHCH2CH = CH(CH2)7 COOH

Tatanama Lemak
Penamaan minyak atau lemak diawali dengan kata gliseril, kemudian diikuti oleh nama
asam lemak. Jika ketiga asam lemak sama (R1 = R2 = R3), maka penamaannya diberi awalan
tri. Perhatikan contoh berikut ini !
1. R1 = R2 = R3
O O
CH2 – O – C – C11H23 CH2 – O – C – C17H33
O O
CH – O – C – C11H23 CH – O – C – C17H33
O O
CH2 – O – C – C11H23 CH2 – O – C – C17H33
Gliseril trilaurat (gliseril tritaurin) Gliseril trioleat (gliseril triolien)

2. R1  R2 = R3 3. R1  R2  R3
O O
CH2 – O – C – C17H31 CH2 – O – C – C17H29
O O
CH – O – C – C17H35 CH – O – C – C13H27
O O
CH2 – O – C – C17H35 CH2 – O – C – C15H31
Gliseril linoleo distearat Gliseril linoleo miristo palmitat

KIMIA Kelas XII (G) 107


Beberapa contoh lemak :

O O O
CH2 – O – C – C3H7 CH2 – O – C – C17H35 CH2 – O – C – C15H31
O O O
CH – O – C – C3H7 CH – O – C – C17H35 CH – O – C – C15H31
O O O
CH2 – O – C – C3H7 CH2 – O – C – C17H35 CH2 – O – C – C15H31
Gliseril tributirat Gliseril tristearat Gliseril tripalmitat
(mentega) (margarin)

Minyak nabati (yang dikandung tumbuh-tumbuhan) adalah gliserida yang terbentuk dari
gliserol dan asam-asam tak jenuh.

O O O
CH2 – O – C – C17H33 CH2 – O – C – C17H29 CH2 – O – C – C17H31
O O O
CH – O – C – C17H33 CH – O – C – C17H29 CH – O – C – C17H31
O O O
CH2 – O – C – C17H33 CH2 – O – C – C17H29 CH2 – O – C – C17H31
Gliseril trioleat Gliseril trilinolenat Gliseril trilinoleat

Sifat-Sifat Lemak

Lemak atau minyak mempunyai sifat antara lain :


1. Wujud Lemak/Minyak
Tristearin dan tripalmitin (lemak jenuh) berwujud padat sedangkan triolein (lemak tak
jenuh) berwujud cair.
2. Hidrolisis dengan Air
Jika lemak/minyak dipanaskan dengan air pada suhu 180 dan tekanan 10 atm akan
mengalami hidrolisis, terurai menjadi gliserol dan asam-asam lemak. Contohnya adalah
hidrolisis gliseril tristearat membentuk gliserol dan asam stearat. Hasil hidrolisis akan
memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam stearat tidak larut dalam air.

O
CH2 – O – C – C17H35
CH2 – OH
O
CH – O – C – C17H35 + 3H2O CH – OH + 3C17H35COOH
O
CH2 – O – C – C17H35 CH2 – OH
Gliseril tristearat Gliserol Asam stearat

3. Proses Tengik (Rancidity)


Lemak dan minyak yang telah tersimpan lama, akan mengalami sedkiti hidrolisis. Asam
yang dibebaskan terutama asam lemak tak jenuh sehingga menimbulkan bau tengik.

108 KIMIA Kelas XII (G)


4. Reaksi Hidrogenasi Lemak
Minyak yang berwujud cair dapat diubah menjadi berwujud padat melalui reaksi
hidrogenasi (reaksi dengan gas H2) asam lemak tak jenuh dengan katalis nikel. Reaksi
hidrogenasi ini digunakan pada industri margarin (mentega yang dibuat dari minyak
tumbuhan).
O O
CH2 – O – C – C17H33 CH2 – O – C – C17H35
O O
Ni
CH – O – C – C17H33 + 3H2 CH – O – C – C17H35
O O
CH2 – O – C – C17H33 CH2 – O – C – C17H35
Gliseril trioleat (cair) Gliseril tristearat (padat)

5. Reaksi Penyabunan (safonifikasi)


Reaksi penyabunan adalah reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti
NaOH atau KOH yang menghasilkan sabun. Reaksi penyabunan menghasilkan sabun
sebagai hasil utama dan gliserol sebagai hasil sampingan. Banyaknya jumlah NaOH/KOH
dalam proses penyabunan disebut angka penyabunan.
Contoh : Reaksi penyabunan glisseril tristearat
O
CH2 – O – C – C17H35
CH2 – OH
O
CH – O – C – C17H35 + 3NaOH CH – OH + 3NaC17H35COO
O
CH2 – O – C – C17H35 CH2 – OH
Gliseril tristearat Gliserol Na-stearat (sabun)
(lemak)
Ada dua jenis sabun, yaitu :
a. Natrium palmitat dan Natrium stearat yang dibuat dari lemak dan NaOH. Sabun yang
mengandung logam natrium disebut sabun keras (sabun cuci).
b. Kalium palmitat dan Kalium stearat yang dibuat dari lemak dan KOH. Sabun yang
mengandung logam kalium disebut sabun lunak (sabun mandi).

Kegunaan Lemak
Kegunaan lemak/minyak antara lain :
1. Minyak pada umumnya digunakan untuk mengolah makanan (menggoreng).
2. Di dalam industri, minyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan margarin.
3. Minyak dan lemak juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun dan gliserol.

1. Apa persamaan dan perbedaan antara minyak dengan lemak ?


2. Gambarkan rumus struktur asam lemak berikut ini !
a. asam laurat
b. asam oleat

KIMIA Kelas XII (G) 109


3. Tentukan nama senyawa berikut !
a. b. c.
O O O
CH2 – O – C – C15H31 CH2 – O – C – C11H23 CH2 – O – C – C11H23
O O O
CH – O – C – C15H31 CH – O – C – C11H23 CH – O – C – C15H31
O O O
CH2 – O – C – C15H31 CH2 – O – C – C17H29 CH2 – O – C – C17H31
4. Jelaskan yang dimaksud bilangan iodine dan angka penyabunan !
5. Bagaimana cara pembuatan sabun? Tuliskan reaksinya !

Setelah mempelajari bab di atas. Anda diharapkan dapat mengetahui molekuler


dan biomolekuler yang menyusun zat-zat yang terdapat dalam makanan sehari-hari.
Anda juga diharapkan dapat mengetahui kegunaan zat-zat tersebut serta macam-
macam dan reaksi dari zat-zat tersebut. Supaya tujuan-tujuan tersebut dapat
tercapai, maka dalam diri siswa perlu dikembangkan sikap kritis, rasa ingin tahu
dan pantang menyerah.

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Untuk menentukan jumlah ikatan 4. Berikut ini yang termasuk lemak/minyak
rangkap pada minyak dapat diukur yang berwujud cair pada suhu kamar
berdasarkan bilangan …. adalah asam ….
a. oktan d. iod a. oleat d. stearat
b. oksidasi e. ester b. laurat e. palmitat
c. penyabunan c. miristat
2. Alkohol yang dihasilkan dalam pabrik 5. Senyawa yang berfungsi sebagai
sabun adalah …. sumber energi terbesar adalah ….
a. fenol a. enzim d. karbohidrat
b. asam palmitat b. lemak e. asam nukleat
c. gliserol dan sabun c. protein
d. glikol 6. Lemak merupakan biomolekul yang da-
e. gliserol pat larut dalam pelarut, kecuali pada ….
3. Salah satu sifat dari lemak atau minyak, a. air d. klorofom
kecuali …. b. eter e. benzena
c. aseton
a. lemak berwujud padat
7. Zar berikut ini termasuk golongan ester,
b. minyak berwujud cair
kecuali ….
c. dapat mengalami reaksi hidrogenasi
a. gula pasir
d. apabila tersimpan lama akan berbau
b. minyak ikan
tengik
c. minyak goreng
e. mengalami hidrolisis dengan air d. lemak kambing
menghasilkan sabun e. esens untuk sirup

110 KIMIA Kelas XII (G)


8. Asam palmitat mempunyai rumus b. ester dengan NaOH
molekul …. c. gliserol dengan NaOH
a. C11H23COOH d. C17H31COOH d. aldehid dengan NaOH
b. C17H23COOH e. C17H35COOH e. alkohol dengan NaOH
c. C15H31COOH 17. Berikut ini adalah asam lemak jenuh,
9. Pada proses pembuatan margarine, kecuali ….
minyak dipadatkan menjadi lemak a. asam laurat
dengan cara …. b. asam miristat
a. oksidasi d. destilasi c. asam palmitat
b. kristalisasi e. hidrogenasi d. asam oleat
c. pemanasan e. asam stearat
10. Perhatikan rumus struktur berikut ini ! 18. Asam stearat termasuk dalam golongan
CH2 – OH Nama senyawa yang asam lemak jenuh karena ….
I merupakan hasil samping a. titik didihnya tinggi
CH – OH pada proses penyabunan b. mempunyai ikatan ion
I seperti rumus struktur di
CH2 – OH c. mempunyai ikatan rangkap
samping adalah …. d. mempunyai ikatan tunggal
a. stearat d. gliserol e. mempunyai ikatah kovalen
b. gliseril e. tristearat 19. Reaksi hidrogenasi gliseril trioleat akan
c. trigliseril dihasilkan ….
11. Hidrolisis lemak dengan larutan natrium a. gliseril trilaurat
hidroksida (NaOH) akan menghasilkan b. gliseril trimiristat
…. c. gliseril tripalmitat
a. asam lemak d. gliseril trioleat
b. asam palmitat e. gliseril tristearat
c. gliserol dan sabun 20. Sabun lunak (sabun mandi) dihasilkan
d. bilangan iod dari proses penyabunan dengan
e. bilangan ester mereaksikan lemak dengan ….
12. Nama asam lemak jenuh C11H23COOH a. LiOH d. Ca(OH)2
adalah …. b. NaOH e. Ba(OH)2
a. asam laurat c. KOH
b. asam miristat 21. Katalis yang digunakan pada reaksi
c. asam palmitat hidrogenasi lemak adalah ….
d. asam oleat a. seng d. emas
e. asam stearat b. besi e. tembaga
13. Sabun keras (cuci) dihasilkan dari c. nikel
proses penyabunan dengan mereak- 22. Jenis minyak atau lemak berikut yang
sikan lemak dengan ….. mempunyai bilangan iod paling tinggi
a. KOH d. Ca(OH)2 adalah ….
b. NaOH e. Mg(OH)2
c. Ba(OH)2
14. Reaksi yang dapat digunakan untuk mem- a. keju
peroleh gliserol dari lemak adalah …. b. minyak ikan
a. oksidasi d. reduksi c. minyak sawit
b. hidrolisis e. kondensasi d. minyak kelapa
c. elektrolisis e. minyak kacang
15. Reaksi RCOOR + NaOH  RCOONa +
ROH disebut reaksi ….
a. hidrolisis d. pirolisis 23. Lemak apabila disimpan terlalu lama
b. esterifikasi e. elektrolisis akan berbau tengik karena mengalami
c. saponifikasi reaksi ….
16. Reaksi penyabunan adalah reaksi a. oksidasi d. hidrogenasi
antara …. b. hidrolisis e. penyabunan
a. keton dengan NaOH c. saponifikasi

KIMIA Kelas XII (G) 111


24. Hidrolisis suatu lemak dengan air 25. Berikut ini kegunaan lemak atau
menghasilkan …. minyak, kecuali ….
a. gliserol a. bahan dasar pembuatan keju
b. asam-asam amino b. bahan dasar pembuatan sabun
c. gliserol dan sabun c. bahan dasar pembuatan gliserol
d. gliserol dan asam lemak d. bahan dasar pembuatan margarine
e. gliserol dan asam amino e. digunakan untuk menggoreng
makanan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Tuliskan rumus struktur lemak atau minyak dari senyawa berikut :
a. tristearat b. trioleat c. tripalmitat
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Apakah perbedaan antara lemak dengan minyak ?
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Tuliskan reaksi hidrolisis lemak tripalmitat dengan NaOH !
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
4. Tuliskan reaksi hidrolisis lemak tristearat dengan air !
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
5. Jelaskan proses pembuatan sabun natrium ! Mengapa sabun dalam air bersifat basa ?
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
6. Tentukan nama senyawa berikut !
O Jawab : ______________________________________
______________________________________
CH2 – O – C – C11H23
O
CH – O – C – C11H23
O
CH2 – O – C – C11H23

7. Tuliskan rumus struktur dari trioleat !


Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
8. Tuliskan reaksi antara gliseril trioleat dengan gas H2 !
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
9. Tuliskan rumus struktur dari lemak berikut ini !
a. gliseril trimiristat
b. gliseril tripalmitat
c. gliseril linaleo dilaurat
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________
10. Mengapa kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit jantung ?
Jawab : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________

112 KIMIA Kelas XII (G)

Anda mungkin juga menyukai