Kompetensi Dasar : 3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa
karbon ( halo alkana, alkanal, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam
karboksilat dan alkil alkanoat
Indikator : 1. Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya
2. Menuliskan isomer senyawa karbon
3. Menjelaskan sifat-sifat fisis dan sifat kimia senyawa karbon melalui tes
identifikasi
4. Menjelaskan kegunaan senyawa karbon
KEGIATAN - 1
Di kelas XI telah kita pelajari senyawa karbon yaitu golongan hidrokarbon yang terdiri atas
alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa karbon yang akan kita pelajari pada bagian ini merupakan turunan
dari alkana. Bila satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom atau gugus lain akan dihasilkan
senyawa turunan alkana. Perhatikan struktur metana dan metanol berikut:
H H
I I
H- C- H H – C - OH
I I
H H
metana metanol (suatu turunan metana)
Gugus –OH pada metanol menggantikan atom H pada metana. Gugus pengganti ini disebut gugus
fungsi. Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi ciri khas suatu deret homolog. Setiap
senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan mempunyai sifat yang berbeda pula.
Beberapa gugus fungsi yang akan kita pelajari di semester ini adalah sebagai berikut
TUGAS MANDIRI
Beri nama senyawa berikut:
1) CH3 – CH2 – CH – CH3
I
Cl
2) CH3 – CH – CH – CH3
I I
CH3 Cl
3) CHCl3
4) CCl3F
5) CF3 – CHBrCl
6) CH2Br – CH2Br
1. ALKOHOL (ALKANOL)
Senyawa alkohol sudah banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia, baik dalam bentuk
minuman,makanan, maupun untuk kepentingan medis. Beberapa jenis makanan dan minuman
beralkohol yang banyak dikonsumsi orang dihasilkan dari hasil fermentasi karbohidrat, misalnya tape
singkong, minuman anggur, dan lain-lain.
Catatan
1. Penulisan nama cabang sesuai urutan abjad: etil mendahului metil.
2. Apabila posisi gugus –OH ekivalen dari kedua ujung rantai induk, maka penomoran dimulai dari salah
satu ujung sehingga cabang-cabang mendapat nomor terkecil.
Contoh:
C2H5 OH
I I
C2H5 – CH – C – CH2 – CH2 – CH3 3–etil – 4 – metil – 4 – heptanol
I
CH3
TUGAS MANDIRI
Tuliskan nama senyawa alkohol berikut.
1. CH3
I
CH3 - CH2 - C – CH2 - CH3
I
OH
2.
. CH3
I
CH3 - CH - CH – CH2 –- OH
I
C2H5
3.
CH3
I
CH3 - CH - C – CH2 - CH3
I I
CH3 - CH2 OH
4.
CH3
I
CH2 - C – CH2
I I I
CH3 OH CH3
1) Nama IUPAC
Nama IUPAC eter adalah alkoksi alkana. Eter dianggap sebagai turunan alkana yang satu atom H
diganti oleh gugus alkoksi (–OR). Jika gugus alkilnya berbeda, alkil yang dianggap sebagai alkoksi
adalah alkil yang rantai C-nya lebih pendek, sedangkan alkil yang rantainya lebih panjang dianggap
sebagai alkana (rantai pokok).
Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan posisi gugus fungsi sehingga C yang me-
ngandung gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
TUGAS MANDIRI
Tuliskan nama senyawa berikut.
1).(CH3)2CHCH2–O–CH2–CH(CH3)2
2). CH3–O–CH(CH3)
3). CH3CH2CH2CH2(OCH3)CH2CH2CH3
1. ALDEHID (Alkanal)
Aldehid atau alkanal dapat dianggap sebagai turunan alkana dengan mengganti 1 atom H dari
alkana dengan gugus fungsi – C = O Rumus umum aldehid adalah R – C = O atau R - COH
I I
H H
Tata nama aldehid
Nama IUPAC
Nama IUPAC untuk aldehid adalah alkanal. Untuk alkanal yang mempunyai isomer pemberian
namanya sebagai berikut.
Rantai pokok adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi:
Nama aldehid sesuai nama rantai pokok, diberi akhiran al.
Penomoran dimulai dari gugus fungsi.
Pemberian nama dimulai dengan nama cabang- cabang yang disusun menurut abjad, kemudian
nama rantai pokok.
Posisi gugus fungsi tidak perlu disebutkan karena selalu pada atom C nomor satu.
Nama trivial
Nama trivial dari aldehid menggunakan akhiran aldehid.
Contoh Tata Nama pada Alkanal
No Rumus Struktur Tata Nama IUPAC Tata Nama Trivial
1. H – COH metanal Formaldehid
2. CH3 – C = O etanal Asetaldehid
I
H
3. CH3 – CH2 – COH propanal Propionaldehid
TUGAS MANDIRI
Tuliskan nama senyawa alkanal berikut.
CH3
I
1). CH3 — C — CH2 — C = O
I I
CH3 H
2) CH3 — CH — CH2 — C = O
I I
C2H5 H
4).(CH3)2CHCH2COH
CH3
I
5) CH3 - CH - CH – CH2 - COH
I
CH3 - CH2
6) CH3 — CH — CH — C2H5
I I
CH3 CH2 — COH
7) (CH3)3CCH2CH2COH
3) (CH3)2CHCH2COCH3
4) C2H5COC2H5
5) CH3 — CH — C — CH — CH3
I II I
CH3 O CH3
6) C2H5COC4H9
TUGAS MANDIRI
01.Beri nama senyawa berikut
1) CH3 – CH2 – CH - CH2 – COOH
I
CH3
Ester merupakan isomer fungsi dari asam karboksilat dengan gugus fungsi – C = O
I
O–
Rumus umum asam ester adalah R – COO- R’
TUGAS MANDIRI
01.Beri nama senyawa berikut
1) C3H7- COO – C2H5
KEGIATAN – 2
2.Isomeran Alkohol
Alkohol mempunyai tiga macam keisomeran sebagai berikut.
a) Keisomeran Posisi
Keisomeran posisi, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus –OH dalam molekul
alkohol.
Contoh : CH3– CH3– CH2– OH CH3– CH(OH) – CH3
1–propanol 2–propanol
TUGAS MANDIRI
Tuliskan semua isomer posisi dari pentanol dan heksanol serta berilah nama masing-masing sesuai
aturan tatanama!
b) Keisomeran Optik
Keisomeran optik berkaitan dengan sifat optik, yaitu kemampuan suatu senyawa untuk dapat
memutar bidang cahaya terpolarisasi. Keisomeran optik terjadi karena adanya atom C asimetrik,
yaitu atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Banyaknya isomer optik dapat dicari
dengan rumus 2n, dengan n = jumlah atom C asimetrik.
2–butanol mempunyai 1 atom C asimetrik, sehingga isomer optik 2–butanol adalah:
CH3 CH3
I I
H – C* - OH HO – C* - H
I I
C2H5 C2H5
TUGAS MANDIRI
Tuliskan semua isomer (posisi dan fungsi) dari senyawa C 5H12O dan berikan nama senyawanya
Buatlah isomer dari C5H10O dan berilah nama masing-masing sesuai aturan tatanama!
4. Isomer Alkanon
Isomer alkanon disebabkan oleh cabang, letak gugus fungsional, dan isomer fungsional dengan
aldehid.
Contoh: Isomer C4H8O
Sebagai Aldehid Sebagai Keton
CH3 — CH2 — CH2 — C = O CH3 — C — CH2 — CH3
I II
H O
n – butanal Butanon – 2 (etil metil keton)
CH3 — CH — C = O
I I
CH3 H
2-metil propanal
TUGAS MANDIRI
Buatlah semua isomer C6H12O dan berilah nama masing-masing sesuai aturan tatanama!
6. Isomer Ester
Isomer ester disebabkan oleh gugus alkil dan gugus alkanoatnya. Selain itu ester juga berisomer
dengan asam karboksilat.
Conoh: isomer C4H8O2
Asam alkanoat Ester
CH3CH2CH2COOH Asam butanoat CH3 – COO –C2H5 etil etanoat
CH3CH – COOH Asam 2 metil propanoat C2H5 –COO-CH3 metil propanoat
I
CH3
KEGIATAN – 3
B. Sifat-sifat Alkohol
Sifat- sifat fisik alkohol
(1) Mempunyai titik didih lebih tinggi dari eter. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol terjadi ikatan
hidrogen.
(2) Metanol, etanol, dan propanol mudah larut, alkohol lainnya hanya sedikit larut.
5) Reaksi Esterifikasi
Alkohol dengan asam karboksilat dapat menghasilkan ester.
R – OH + R – COOH → R – COOR′ + H2O
alkohol as. karboksilat ester
Sifat Kimia
(1) Tidak bereaksi dengan logam Na dan PCl 3, dengan demikian dapat untuk membedakan alkohol
dengan eter.
(2) Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl (reaksi ini dapat digunakan untuk
membedakan alkohol dengan eter).
R – O – R' + PCl5 R – Cl + R'- Cl + POCl3
(3) Bereaksi dengan HX (X = F, Cl, Br, I).
R – O – R + HX R – OH + RX
(4) Dengan HI berlebih dan pemanasan menghasilkan R – I dan H 2O.
T
R – O – R'+ Hl -------- R – l+ R'– l +H2O
berlebih
(5) Eter mudah terbakar membentuk gas CO2 dan uap air.
CH3 – O – CH3 + O2 2CO2+ 3H2O
TUGAS MANDIRI
1. Apakah perbedaan alkohol dengan eter ditinjau dari sifat fisika dan sifat kimia masing-masing?
3. Suatu senyawa memiliki rumus C4H10O yang tidak bereaksi dengan logam natrium maupun PCl3.
Bila senyawa tersebut direaksikan dengan asam iodida, maka salah satu hasilnya adalah
2 propanol. Tentukan rumus struktur dan nama senyawa tersebut?
4. Senyawa X dengan rumus molekul C5H12O mempunyai sifat sebagai berikut.
a. Tidak bereaksi dengan logam natrium.
b. Bereaksi dengan asam iodida, antara lain membentuk isopropil iodida.
Berdasarkan data tersebut, a. tentukan rumus struktur senyawa X tersebut
b. tuliskan reaksi senyawa X dengan asam iodide
D. Sifat-Sifat Aldehid
a) Sifat Fisis
Suku pertama aldehid pada suhu kamar berwujud gas yang berbau merangsang, sedangkan suku
berikutnya berwujud cair yang berbau harum dengan semakin panjang rantai karbonnya.
b) Sifat Kimia
(1) Bila direduksi (ditambah H2) menghasilkan alkohol primer.
R – C = O + H2 R – CH2 - OH
I
H
(2) Dapat mengadisi HCN (hidrogen sianida) menghasilkan hidroksi karbonitril.
R – C = O + HCN R – CH - CN
I I
H OH
(3) Reaksi dengan larutan Fehling
Pereaksi Fehling adalah campuran CuSO 4(aq) dengan kalium natrium tartrat dalam suasana
basa. Pereaksi Fehling dapat dianggap CuO. Reaksi aldehid dengan larutan Fehling
menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.
R – C = O + 2CuO R – C = O + Cu2O (s)
I Fehling I
H OH
(4) Reaksi dengan larutan Tollens
Pereaksi Tollens adalah larutan AgNO 3 dalam larutan NH3 berlebih. Pereaksi Tollens dapat
dianggap sebagai larutan Ag2O. Reaksi aldehid dengan larutan Tollens akan menghasilkan
endapan perak. Endapan perak yang dihasilkan akan melapisi tabung membentuk cermin.
Oleh karena itu, reaksi ini disebut reaksi cermin perak
R – C = O + Ag2O R – C = O + 2Ag(s)
I Tollens I endapan
H OH perak
E. Sifat-Sifat Alkanon
a) Sifat Fisis
Alkanon suku rendah pada suhu kamar berwujud cair tidak berwarna, berbau harum, dan mudah
larut dalam air. Suhu yang lebih tinggi sukar larut dalam air, sedangkan alkanon suku tinggi
berwujud padat.
b) Sifat Kimia
(1) Dapat direduksi (ditambah H2) menjadi alkohol sekunder
(H2)
R – C – R’ ------- R – C – CH3
II I
O OH
CN
(2) Dapat mengadisi HCN : I
R – C – R’ + HCN R – C – R’
II I
O OH
(3) Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tollens (sehingga dapat digunakan untuk
membedakan aldehid dengan alkanon).
TUGAS MANDIRI
1. Bagaimanakah cara membedakan propanal dengan propanon di laboratorium? Tuliskan
persamaan reaksinya
02. Suatu senyawa dengan rumus molekul C5H10O dengan sifat-sifat sebagai berikut:
- Dengan uji fehling tidak memberikan endapan merah.
- Pada reduksi menghasilkan 3 metil 2 butanol.
Tentukan rumus struktur dan nama senyawa tersebut!
G. Sifat-Sifat Ester
a) Sifat Fisis:
(1) Ester memiliki titik didih dan titik beku yang lebih rendah dari titik didih dan titik beku asam
karboksilat asalnya.
(2) Ester suku rendah berupa zat cair yang berbau harum (beraroma buah-buahan).
(3) Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
.
b) Sifat Kimia
(1) Mengalami reaksi hidrolisis menjadi asam karboksilat dan alkohol.
RCOOR’ + H2O RCOOH + R – OH
(2) Hidrolisis ester suku tinggi dengan NaOH atau KOH menghasilkan sabun dan gliserol (reaksi
penyabunan).
KEGIATAN – 4
B. Pembuatan Alkohol
a) Metanol (CH3OH)
Metanol dibuat dengan cara hidrogenasi gas CO (reaksi gas karbon monoksida (CO) dengan gas
hidrogen) pada suhu 400°C dan tekanan 200 atm dengan katalisator Cr 2O3 dan ZnO. Metanol
merupakan zat cair bening yang mudah menguap, mudah terbakar, dan mudah larut dalam air.
Spiritus adalah campuran metanol dan etanol. Agar tidak diminum, spiritus diberi zat warna biru.
Kegunaan metanol yaitu sebagai pelarut, bahan baku pembuatan aldehid. Di samping itu, metanol
dapat juga digunakan sebagai bahan bakar sehingga dapat dicampur dengan bensin.
b) Etanol/Alkohol (C2H5OH)
Dalam bidang industri, etanol dibuat dengan fermentasi tetes tebu yaitu cairan gula (C 12H22O11) yang
tidak mengkristal/menghablur menjadi gula. Minuman beralkohol dibuat melalui proses fermentasi
(peragian).
Kegunaan alkohol, Alkohol yang dihasilkan dari fermentasi merupakan komponen pada minuman bir,
anggur, dan wiski. Sedangkan alkohol teknis digunakan untuk pelarut, antiseptik pada luka, dan
bahan bakar. Di samping itu, alkohol juga digunakan untuk membuat berbagai jenis zat organik
seperti asetaldehid, zat warna, rayon, parfum, dan esens buatan.
c) Polialkohol
Senyawa polialkohol adalah senyawa alkohol yang mempunyai gugus –OH lebih dari satu struktur.
Polialkohol yang mempunyai dua gugus –OH diberi nama alkanadiol, tiga gugus –OH (alkanatriol).
Etilen Glikol
Nama IUPAC dari etilen glikol atau glikol adalah 1,2-etanadiol, dengan rumus struktur: CH 2 – CH2
I I
OH OH
Glikol dibuat dari etena yang dioksidasi kemudian dihidrolisis.
Kegunaannya ialah untuk pelarut, bahan pelembut, bahan baku pembuatan serat sintesis, dan se-
bagai zat antibeku pada radiator mobil.
Gliserol (1,2,3–propanatriol), Gliserol diperoleh pada reaksi pembuatan sabun digunakan sebagai
bahan pemanis untuk penderita diabetes. Selain itu juga digunakan untuk membuat bahan peledak
nitrogliserin, bahan baku pembuatan plastik, pelembap pada tembakau, dan bahan kosmetik.
C. Pembuatan Eter
Eter dapat dibuat dengan jalan mereaksikan alkohol primer dengan asam sulfat pada suhu 140 °C.
Kegunaan
1) Eter dalam laboratorium digunakan sebagai pelarut yang baik untuk senyawa kovalen dan sedikit
larut dalam air.
2) Dalam bidang kesehatan, eter banyak dgunakan untuk obat pembius atau anestetik
D. Pembuatan Aldehid
Aldehid dapat dibuat dengan dua cara, yaitu:
1) Oksidasi alkohol primer, etanal dibuat dari etanol
2) Ozonalisa alkena, Asetaldehid (etanal) dibuat dari 2–butena
Kegunaan Aldehid
Aldehid mempunyai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1) Untuk membuat formalin, yaitu larutan 40% formaldehida dalam air. Formalin digunakan untuk
mengawetkan contoh biologi dan juga mengawetkan mayat.
2) Untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (plastik yang tidak meleleh pada pemanasan).
E. Pembuatan Keton/Alkanon
Keton dapat dibuat antara lain dengan Oksidasi alkohol sekunder dengan suatu oksidator (larutan
K2Cr2O7).
Kegunaan
Keton yang paling banyak digunakan adalah propanon atau sering dikenal dengan nama aseton.
Beberapa kegunaan aseton, antara lain:
1) Sebagai pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak.
2) Pelarut untuk selulosa dalam produksi rayon.
3) Sebagai bahan pengering alat-alat laboratorium.
4) Untuk menghilangkan atau melarutkan cat warna kuku (kuteks).
G. Pembuatan Ester
Ester dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:
1) Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol dalam suanana asam (dalam asam sulfat pekat).
2) Mereaksikan perak karboksilat dengan alkil halida.
3) Mereaksikan halogen asam alkanoat dengan alkohol
Kegunaan
Dalam kehidupan sehari-hari ester banyak digunakan, seperti:
1) Ester memiliki bau yang harum (khas), sehingga banyak dipakai sebagai essens buah-buahan.
2) Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun.
3) Ester digunakan untuk pembuatan mentega.
4) Beberapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan benang.
TUGAS MANDIRI
Tulis persamaan reaksinya:
1) Karbonmonoksida + 2H2 + [Cr2O3 dan ZnO] metanol
2) Sukrosa + H2O + [invertase] glukosa + fruktosa
Glukosa + [zimase] etanol + Karbonmonoksida
3) Etena + [O] + H2O glikol
4) Etanol + [H2SO4] dietil eter + air
5) Etanol + [O] etanal
6) 2 – Butena + [Ozonida] etanal
7) 2 – propanol + [O] 2 – propanon
8) Propanol + [O] asam propanoat
9) Metil sianida + H2O Asam asetat + NH3
10) Asam etanoat + etanol etil etanoat + air
11) Perak propanoat + metil bromida metil propanoat + Perakbromida
12) Khloro etanoat + metanol metil etanoat + HCl
13) Etana + Cl2 etilklorida
14) 1 – propena + HBr 2 – Bromopropana (Ingat aturan Markownikov)
15) Formalin sering disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk bahan
pengawet makanan, padahal efek negatifnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebutkan efek
negatif formalin bagi tubuh kita jika digunakan untuk bahan pengawet
makanan yang kita konsumsi!
UJI DIRI
02.Suatu senyawa dengan rumus molekul C 2H6O jika direaksikan dengan logam natrium akan
menghasilkan gas hidrogen, sedangkan dengan asam karboksilat akan menghasilkan ester. Senyawa
tersebut adalah … .
A. eter B. aldehid C. keton D. asam karboksilat E. alkohol
05. Jika suatu alkohol dengan rumus molekul C 4H8O dioksidasi dengan kalium dikromat dalam asam
menghasilkan butanon, maka alkohol tersebut adalah … .
A. n–butanol B. 2–butanol C. t–butil alkohol
D. 2–metil–1–propanol E. 2–metil–2–propanol
06. Senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah … .
A. 3–pentanol B. 2–metil–2–butanol C. 2–metil–3–butanol
D. 3–metil–2–butanol E. trimetil karbinol
08. Senyawa alkohol berikut ini yang bersifat optis aktif adalah … .
A. 2–propanol B. 2–metil–2–propanol C. 2–butanol
D. 3–pentanol E. 2–metil–2–butanol
12. Di bawah ini yang menghasilkan senyawa aldehida jika dioksidasi adalah … .
A. CH3–CH2–COOH B. CH3–CH(CH3)–OH C. CH3–CH2–OH
D. CH3–C(CH3)2–OH E. CH3–CH2–CH(CH3)–OH
15. Hasil reaksi antara larutan asam propionat dengan etanol adalah ... .
A. CH3COOCH3 B. C2H5COOC2H5 C. C3H7COOC2H5
D. C2H5COOC3H7 E. C3H7COOCH3
16. Senyawa organik yang termasuk golongan senyawa ester adalah ... .
A. metil asetat B. 3–metil butanon C. metil–etil eter D. metil amina E.2–metil butanon
17. Dari senyawa-senyawa berikut yang bukan termasuk haloalkana adalah ....
A. freon B. DDT C. vinil klorida D. Kloroform E. karbon dioks
18. Jika senyawa 2 propanol direaksikan dengan asam etanoat akan menghasilkan senyawa ....
A. propil proanoat B. metil propanoat C. etil propanoat
D. propil etanoat E. iso propil etanoat
21. Senyawa haloalkana berikut yang dapat digunakan sebagai obat bius adalah ....
A. halotan B. iodoform C. etil klorida etana D. karbon tetraklorida E. diklor difenil trikloro
22. Senyawa yang digunakan untuk pendingin AC adalah …
A. Freon B. Formalin C. Alkohol D. CO2 E. Aseton