Anda di halaman 1dari 37

GUGUS FUNGSI

Atom atau gugusan atom bagian dari senyawa yang


menentukan sifat kimia senyawa tersebut disebut :
GUGUS FUNGSI

CH3-CH2-CH2 -OH
Bagian senyawa
O inilah yang menentukan
CH3-CH2- C -OH sifat kimia senyawa.
Bagian senyawa ini
O Yang akan berubah
Jika bereaksi dengan
CH3-CH2-C – CH3
Senyawa lain
BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA BERDASARKAN
GUGUS FUNGSI

Homolog Gugus Struktur Rumus Contoh senyawa


Fungsi umum umum
Alkil
alkohol / -OH R-OH CnH2n+2O CH3CH2CH2-OH
alkanol
1-Propanol
Alkoksi
alkana -O- R-O-R CnH2n+2O CH3CH2 –O-CH3
(Eter)
Metoksi etana

Apa perbedaan dan


kesamaan antara kedua Keduanya Isomer
rumus umum dan rumus fungsi
strukturnya
BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA BERDASARKAN
GUGUS FUNGSI

Homolog Gugus Struktur Rumus Contoh senyawa


Fungsi umum umum
Alkanal / O O O
aldehid -C - H R-C – H CnH2nO CH3CH2C-H
Propanal
Alkanon O O O
(Keton) -C- R-C-R CnH2nO CH3CH2 –C-CH3
Butanon

Apa perbedaan dan


kesamaan antara kedua Keduanya Isomer
rumus umum dan rumus fungsi
strukturnya
BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA BERDASARKAN
GUGUS FUNGSI

Homolog Gugus Struktur Rumus Contoh senyawa


Fungsi umum umum
As.Alkan O O O
oat / alkil -C -OH R-C – OH CnH2nO2 CH3CH2C-OH
alkanoat
As.Propanoat
Alkil O O O
alkanoat -C-OR R-C-OR CnH2nO2 CH3CH2-C-O-CH3
(Ester)
Metil Propanoat

Apa perbedaan dan


kesamaan antara kedua Keduanya Isomer
rumus umum dan rumus
strukturnya
Tata nama Alkanol/alkil alkohol

1. Tentukan rantai utama dan berikan penomoran


atom C dimulai dari atom C yang paling dekat
dengan gugus OH
2. Tuliskan nama alkana dengan akhiran nol dengan
letak OH dinyatakan dengan bilangan yang ditulis
didepan nama alkanol.

R - OH 3 2 1
CH3 -CH2 -CH2-OH

Alkana + akhiran nol 1-Propanol


Contoh :
4 3 2 1
CH3 –CH-CH2-CH2-OH 3-metil 1-butanol
CH3
metil

4 3 2 1
CH3 –CH - CH-CH3 3-metil 2-butanol
CH3 OH
metil

OH
1 2 4
CH3 –C –3 CH2 -CH3 2-metil 2-butanol
CH3
metil
OH 1
4 3 2
CH3 –CH-CH-CH2-OH 3-metil 1,2-butanadiol
CH3
metil

CH2 OH
CH OH 1,2,3 –propanatriol (gliserol)
CH2 OH

CH2 OH
CH2 OH 1,2 –etanadiol (glikol)
Kegunaan Alkohol

• Metanol , bersifat sangat beracun


 Bahan baku polimer
 Pencampur Pada bensin maupun spritus

• Etanol
 Pelarut organic
 Bahan baku untuk senyawa industry, seperti pewarna, obat sintesis,
bahan kosmetik, peledak, bahan bakar

• 1,2 etanadiol (etilen glikol)


 Sagai bahan anti beku pada radiator nukllir
 Bahan pewarna cat, dan sebagai pelembut

• 1,2,3 propanatriol (gliserol)


 pembuatan kosmetik, pelarut untuk obat, dan pelumas.
 sebagai bahan baku plastik, serat
 bahan peledak.
Tata nama IUPAC alkoksi
alkana (Eter)
1. Periksalah jenis gugus fungsinya. Jika memiliki gugus –
OR, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa eter.
2. Rantai alkil yang jumlah atom C-nya paling sedikit disebut
gugus alkoksi, sedangkan yang jumlahnya paling banyak
disebut rantai induk.
3. Gugus alkoksi diberi nama dengan cara mengganti akhiran
-ana pada alkana menjadi akhiran -oksi, sedangkan rantai
induk diberi nama seperti nama alkana berdasarkan jumlah
atom C-nya.
4. Jika jumlah atom C lebih dari 4, beri nomor pada rantai
induk sedemikian rupa sehingga gugus –OR menempel
pada atom C yang paling kecil. Kemudian, tuliskan nomor,
diikuti nama gugus alkoksi berdasarkan jumlah atom C-
nya, dan diakhiri dengan nama rantai induk.
Tata nama IUPAC alkoksi alkana
(Eter)
propana CH3 -CH2-CH2- O – CH2-CH3 Etoksi
1-Etoksi propana
Rantai yang lebih Etil propil eter Rantai yang lebih pendek
panjang di pakai
sebagai Alkana di pakai sebagai Alkoksi
(alkana dengan akhiran
oksi.

CH3 -CH2-CH- O – CH2-CH3


CH3
Etoksi terikat pada
Butana 2-Etoksi Butana atom C no 2
etil sek.butil eter
Tata nama TRIVIAL alkoksi alkana
(Eter)
1. Tentukanlah nama alkil setiap rantai
karbon.
2. Tuliskan secara berurut dari nama alkil
terkecil dan diikuti kata eter.
3. Jika ada nama alkil yang sama, di depan
nama alkil tersebut ditambahkan awalan
di (2)

a. Senyawa eter ini memiliki dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya
sama, yakni 2 (etil). Jadi, nama trivialnya adalah dietil eter.
b. Senyawa eter ini memiliki dua rantai alkil yang jumlah atom C-nya berbeda,
yakni 2 (etil) dan 3 (propil). Jadi, nama trivialnya adalah etil propil eter.
Propil –CH2–CH2- CH3 Amil -C5H11
isopropil –CH–CH3
CH3

butil –CH2–CH2- CH2- CH3

Isobutil - CH2–CH- CH3


CH3
Sek.butil –CH- CH2- CH3
CH3
CH3
Ters.butil –C - CH3
CH3
a. 1-etoksi etana
b. 1-etoksi propana
c. 2-etoksi propana
d. 1-metoksi-2-metil-butana
KEGUNAAN ETER :

1. Dietil eter digunakan sebagai pelarut dab obat bius


2. Metil tersier butyl eter (MTBE) digunakan sebagai zat aditif
pada bensin
Tata nama alkanal (Aldehid)
1. tentukan nama rantai utama sesuai dengan nama alkana akhiran –
nal
2. untuk aldehida tersubsitusi, kita nomori rantai dimulai dengan karbon
aldehid
O
H-C-H Metanal; formaldehid
O
CH3 -C-H etanal; Asetaldehid

O
CH3 – CH2 -C-H propanal; propionaldehid

4 3
O 2
1
CH3 –CH-CH2-C -H 3-metil butanal
CH3
metil
Tata nama alkanon (Keton)
1. Akhiran untuk keton ialah –on
2. Rantai dinomori dari yang terdekat dengan R=O

O
CH3 -C-CH3 Propanon
O 5
1 2 3 4
CH3 –C –CH2–CH2- CH3 2-pentanon
O
CH3 – CH2 -C-CH3 2-Butanon (Butanon)

O
CH3 –CH-C –CH3 3-metil 2-butanon

CH3
KEGUNAAN ALDEHID DAN KETON
 ALDEHID
• Sebagai pengawet (formalin, dibuat dari 40% formaldehi
dalam air)
• pelarut untuk pembuatan plastik melamin
• polivinilasetat digunakan sebagai obat penenang

 KETON
• aseton digunakan sebagai pelarut dan pembuat bispenol
(plastik)
• hormon manusia, seperti testosteron, progesteron, kortikostero
merupakan senyawa keton
Tata Nama Asam alkanoat / As. Karboksilat
1. Dahului dengan kata asam, dan ganti dengan –oat pada alkananya
2. Asam yang terdistribusi dinomori dari atom karboksil
3. Dan substituennya ditempatkan dengan cara yang biasa
O
R–C–O–H
Alkanoat Asam
O
H – C – OH Asam metanoat /Asam formiat
O
CH3 –C -OH Asam etanoat /Asam asetat
Asam cuka
O
CH3 –CH-C –OH Asam 2-metil propanoat

CH
Tata Nama Alkil alkanoat / Ester
1. Bagian R dari gugus –OR ditulis dahulu,
2. Diikuti dengan nama asam, dengan akhiran –at tidak berubah

O
R–C–O–R
Alkil
Alkanoat
O
H – C – O-CH3 metil metanoat /metil formiat
O
CH3 –C –O-CH3 metil etanoat /metil asetat

O
3 2 1 etil 2-metil propanoat
CH3 –CH-C –O-CH2- CH3

CH
KEGUNAAN ASAM KARBOKSILAT

 ASAM KARBOKSILAT
• asam formiat digunakan dalam industri tekstil
• asam asetat sebagai pemberi rasa asam dan pengawet makana
• pembuatan sabun
Tuliskan nama dari:
CH3
1. CH3 –CH-CH-CH2-OH 5. CH3 –CH-O-CH2-CH3
CH3 CH3
O
CH3 O 6. CH3 –CH-CH2-C -H
2. CH3 –CH-CH-C -OH
CH3
CH3

O O
3. CH3 –CH-CH2-C –O-CH3 7. CH3 –CH-O-C –CH2-CH3
CH3 CH3
CH3 O O
4. CH3 –CH-CH-C –CH2-CH3 8. H-O-C –CH-CH3
CH3 CH3
Tuliskan rumus struktur dari :

a. 2-metil 2 butanol
b. 2,4-dimeti 3 pentanol
c. Isopropil alkohol
d. Etil butil eter
e. Etoksi butana
f. Isopropil butanoat
g. Metil asetat
h. Asam 2-metil pentanoat
i. 2,4-dimeti 3-pentanon
j. Butil asetat.
KEISOMERAN

Keisomeran Keisomeran
Struktur Ruang

Keisomeran kerangka Keisomeran Geometri

Keisomeran posisi Keisomeran Optik

Keisomeran gugus fungsi


KEISOMERAN FUNGSI
Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi
gugus fungsinya berbeda.

Alkanol R-OH
CnH2n +2O
Alkoksi alkana R-OR

Alkanal R-C-H
O ISOMER
CnH2n O
FUNGSI
Alkanon R-C-R
O

Asam.Alkanoat R-COOH
CnH2n O2
Alkil alkanoat R-COOR
Isomer Geometri
Isomer geometri hanya dimiliki oleh senyawa turnan alkena

Cl CH3 CH3 CH3


H –C – C –H H –C – C –H
CH3 Cl Cl Cl
2,3-dikloro butana 2,3-dikloro butana
Cl CH3 CH3 CH3
C=C C=C
CH3 Cl Cl Cl
Trans-2,3-dikloro 2-butena Cis-2,3-dikloro 2-butena

Karena berbeda maka namanya harus berbeda

Untuk membedakan maka diberi awalan cis dan trans


Zat Optis aktif
Zat optis aktif adalah zat yang dapat memutar bidang cahya
terpolarisasi

Polarimeter
Zat optis aktif
Cahaya
terpolarisasi

Isomer Optik Yaitu zat yang rumus molekulnya


sama tetapi kemampuan memutar bidang cahaya
terpolarisasi berbeda.
Sifat optis aktif hanya dimiliki zat yang memiliki
atom C Asimetris (atom C yang mengikat 4 atom
/gugus yang berbeda)

CONTOH:
2-Butanol

CH2-CH3 CH3-CH2
CH3 C OH OH C CH3

H H
COOH HOOC

C C CH3
CH3 OH HO
H
H
(d) Asam laktat (l) Asam laktat

Campuran senyawa dextro dan levo akan saling


meniadakan kemampuan arah putarnya. Campuran
keduanya disebut campuran RASEMAT
Jenis Alkohol
Berdasarkan letak gugus OH pada rantai karbonnya,
alkohol dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Alkohol Primer.
Gusus OH terikat pada atom C primer.

CH3

CH3 CH -C -CH2-OH 2,2,3-trimetil 1-butanol


CH3 CH3
2. Alkohol Sekunder.
Gusus OH terikat pada atom C sekunder.
CH3
CH3 CH -C -CH2- CH3 3,3-dimetil 2-pentanol
OH CH3

3. Alkohol Tersier.
Gusus OH terikat pada atom C Tersier.
CH3
CH3 CH -C CH2- CH3 2,3-dimetil 3-pentanol
CH3 OH

Amati nomor letak cabang dan letak gugus OH nya,


dan cari ciri khas dari ketiga jenis alkohol.
Reaksi pada Alkohol
1. Reaksi dengan logam Na
R-OH + Na R-ONa + H2
Na.alkanolat
2. Reaksi dengan HCl, PX3 atau PX5
R-OH + HCl R-Cl + H2O
R-OH + PX3 R-X + H3PO3
R-OH + PX5 R-X + POX3 + HX
3. Reaksi Oksidasi alkohol O
Alkohol Primer Oks. Alkanal Oks. R-C –OH
O O
R-CH2 – OH Oks R-C-H Oks
R-C –OH
Oks
Alkohol Sekunder Alkanon Oks

OH O
R-CH – CH3 Oks R-C-CH3 Oks
Alkohol tersier Oks

CH3
Oks Mengapa tidak
CH3 C OH teroksidasi ?

CH3
4. Reaksi Alkohol + asam alkanoat Alkil alkanoat + air
O O
R-C –OH + HO- R’ R-C –OR’ + H2O
H 2O
180oC
5. Reaksi Alkohol + asam Sulfat (pekat) Alkena
130oC
H2SO4
Eter
CH3 CH2 OH 180oC CH2=CH2 + H2O

CH3 CH2 OH H2SO4


130oC CH3 CH2 O CH2 CH3 + H2O
CH3 CH2 OH
REAKSI-REAKSI ETER
1. Pembakaran eter
CH3-O-CH3 + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

2. Reaksi dengan logam Na


R-O-R + Na Reaksi ini dapat dipakai
untuk membedakan antara
alkanol dan eter.

3. Reaksi dengan PCl5 tidak membebaskan HCl, berbeda


dengan alkohol
R-O-R + PCl5 R-Cl + R-Cl + POCl3
4. Reaksi dengan Asam Halida terutama HI
R-O-R + HI R-OH + R-I Jumlah HI terbatas

R-O-R + HI R-I + R-I + H2O Jumlah HI berlebih


REAKSI-REAKDI ALDEHID
1. Oksidasi Aldehid.
O O
R-C-H Oks
R-C –OH
Sebagai oksidator dapat
berupa CuO (fehling)
atau Ag2O (tollen)

Perekasi Fehling : terdiri dari Fehling A dan Fehling B


Fehlinh A ; terdiri dari larutan CuSO4
Fehlinh B ; terdiri dari larutan K.Na.tartrat
dalam larutan NaOH

Pereksi Tollen : terdiri dari larutan perak nitrat yang diberi


amoniah berlebih (perak amoniakal)/Ag2O
O O
R-C-H 2CuO
R-C –OH + Cu2O

O O Merah bata
R-C-H Ag2O
R-C –OH + Ag(s)

Cermin perak
2. Reduksi Aldehid.
Reduksi aldehid (dereaksikan dengan H2) akan
menghasilkan alkohol primer.

O OH
R-C-H + H2 R-CH2
Alkanal Alkanol

Anda mungkin juga menyukai