A. Gugus Fungsi
Senyawa Gugus Fungsi Rumus Umum
Alkohol
R−OH C n H 2 n +2 O
(alkanol)
CEter
R−O−R ' C n H 2 n +2 O
(alkoksi alkana)
Aldehida
Cn H2n O
(alkanal)
Keton
Cn H2n O
(alkanon)
Asam Karboksilat
C n H 2 n O2
(asam alkanoat)
Ester
C n H 2 n O2
(alkil alkanoat)
B. Tata Nama
Alkohol
IUPAC :
1. Pilih rantai karbon terpanjang dan beri nama alkananya dengan mengganti “a” dibelakang dengan
“ol”
2. Penomeran dilakukan sehingga gugus OH mendapat nomer terkecil
3. Jika ada cabang lakukan penamaan seperti tata nama alkana
4. Urutan penulisan : nomor cabang dan nama cabang – nomor letak gugus OH – nama rantai
5. Jika kemudian ada lebih dari satu gugus OH pada satu molekul yang sama maka gunakan akhiran
diol (2 gugus OH), triol (tiga gugus OH)
Trivia :
Pada umumnya tata nama trivial alkohol dilakukan dengan menyebutkan nama alkil diakhiri dengan
alkohol. Berikut ini beberapa nama trivia untuk alcohol
Eter
IUPAC :
Dengan memandang eter adalah suatu gugus alkoksi yang terikat pada suatu alkana
Trivia :
1. Eter yang memiliki gugus alkil R sama dengan R’ disebut eter simetris dan penamaannya disebut
dengan dialkil eter
2. Eter yang memiliki gugus alkil R tidak sama dengan R’ penamaannya adalah : alkil (R) – alkil (R’) –
eter dengan memperhatikan urutan abjad
Aldehida
IUPAC :
1. Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus CHO dan beri nama alkananya dengan
mengganti “a” dibelakang dengan “al”
2. Penomeran dimulai dari atom C pada gugus CHO
3. Jika terdapat cabang penamaan cabang seperti pada alkana
Trivia :
Aldehida diberi nama dengan menghitung jumlah atom karbon (1: form- , 2: aset- , 3: propion- , 4:
butir- , 5: valer- ) dan ditambah akhiran -aldehida
Keton
IUPAC :