SENYAWA KARBON
DAN TURUNANNYA SMA
KELAS XII
SEMESTER 2
NAMA :__________________________________________
KELAS :__________________________________________
0
Senyawa Karbon Turunan Alkana
1
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Alkohol tersier
2
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Gugus –OH terletak pada atom C nomor Gugus –OH terletak pada atom C nomor
2 dari kanan (dan bukan 4 dari kiri). Jadi, 3 dari kiri (dan bukan 4 dari kanan). Jadi
dinamakan 2-pentanol. dinamakan 3-heksanol.
3. Jika terdapat cabang, beri nama sesuai dengan tata nama alkana.
3
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
1. Beri nama IUPAC untuk senyawa-senyawa alkanol berikut:
a. CH3 - CH2 – CH2 - OH
b.
2. Tulis struktur dari senyawa alkanol berikut:
a. 2-etil-1-heksanol
b. 3-metil-2-butanol
c. 2-etil-3-metil-1-heptanol
2-metil-1-butanol
b. Keisomeran posisi
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi mempunyai rumus molekul dan gugus
fungsi serta kerangka yang sama, tetapi berbeda letak (posisi) gugus fungsinya.
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – OH 1-propanol
2-propanol
c. Keisomeran gugus fungsi
Keisomeran gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan rumus molekul sama, tetapi
berbeda gugus fungsinya. Alkanol berisomer fungsi dengan alkoksialkana. Simak contoh
berikut.
CH3 – CH2 – CH2 – OH 1-propanol
4
Senyawa Karbon Turunan Alkana
5
Senyawa Karbon Turunan Alkana
6
Senyawa Karbon Turunan Alkana
OH (atom C karbinol).
a. Alkanol primer mudah teroksidasi membentuk aldehida, yang akan
teroksidasi dengan cepat memmbentuk asam alkanoat.
7
Senyawa Karbon Turunan Alkana
karbohidrat. Etanol dapat larut dalam air untuk mencegah oksidasi etanol
sehingga jika dikonsumsi, akan mudah terserap menjadi asam cuka. C2H5OH +
ke dalam aliran darah dan diteruskan ke O2 → CH3COOH
jaringan tubuh. Etanol akan memperlambat
proses kimia tubuh terutama dalam otak dan
hati.
Bahan bakar alternatif. Etanol dalam bentuk Etanol untuk bahan bakar dapat
murni atau sebagai gashohol (campuran bensin diperoleh dari proses fermentasi
(gasolin) dan etanol (alkohol) digunakan senyawa karbohidrat dalam gula
sebagai bahan bakar alternatif seperti untuk tebu, jagung, gandum, dan
kendaraan. Penggunaan etanol dikarenakan tanaman sereal lainnya.
titik didihnya yang sama dengan heptana.
2. Alkoksialkana (Eter)
Alkoksialkana adalah senyawa karbon turunan alkana dari
INFO KIMIA
keluarga eter yang memiliki gugus fungsi –OR’
(alkoksi). Eter berasal dari bahasa Arab
(i) Rumus umum alkoksialkana ‘attar’ artinya ‘bau busuk’. Hal
Alkoksialkana dianggap berasal dari substitusi satu ini dikarenakan eter merangsang
atom H pada alkana dengan gugus –OR. Simak hidung dan dapat membius.
beberapa senyawa alkoksialkana berikut.
Tabel 6. Senyawa-senyawa alkoksialkana
Nama Struktur Rumus molekul
Metoksimetana CH3 – O – CH3 C2H6O
(Dimetil eter)
Etoksietana C2H5 – O – C2H5 C4H10O
(Dietil eter)
Metoksimetana C2H5 – O – CH3 C3H8O
(Etil metil eter)
Dari rumus molekul senyawa-senyawa diatas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumum
umum alkoksialkana dinyatakan sebagai:
CnH2n+2O
Struktur alkoksialkana juga dapat dilihat sebagai suatu atom O yang diapit oleh dua
gugus alkil, R dan R’, yang dapat sama atau berbeda. Oleh karena itu, rumus di atas dapat
ditulis sebagai:
R – O – R‘ R dan R’ adalah gugus alkil yang dapat sama atau berbeda
Berdasarkan R dan R’, alkoksialkana dapat digolongkan menjadi:
a. Alkoksialkana tunggal/sederhana, yakni alkoksialkana dengan dua gugua alkil yang
simetris, yakni R = R’. Contohnya adalah dimetil alkoksialkana (CH3 – O – CH3).
b. Alkoksialkana majemuk, yakni alkoksialkana dengan dua gugus alkil yang asimetris,
yakni R ≠ R’. Contohnya adalah etil metil alkoksialkana (C2H5 – O – CH3).
8
Senyawa Karbon Turunan Alkana
1-etoksi-4-metilpentana
9
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
1. Beri nama IUPAC untuk senyawa-senyawa alkoksialkana berikut:
a.
b.
2. Tulis struktur dari senyawa alkoksialkana berikut:
a. 2-metil-2-etoksipropopana
b. 3-etoksi-5-metilheksana
Metil tersier-butil eter
10
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
R – O – R’ + Na
11
Senyawa Karbon Turunan Alkana
POCl3.
R – O – R’ + PCl5 → R – Cl + R’ – Cl + POCl3
Reaksi dengan asam halide (HX)
1. Jika HX terbatas, maka:
R – O – R’ + HX → R – OH + R’ – X (R lebih panjang R’)
Contoh: C2H5 – O – CH3 + HI → C2H5 – OH + CH3 – I
2. Jika HX berlebih, maka:
R – O – R’ + 2HX → R – X + R’ – X + H2O
Contoh: C2H5 – O – C2H5 + 2HI → 2C2H5 – I + H2O
Reaksi oksidasi Alkoksialkana bereaksi dengan O2 membentuk senyawa hidroperoksida
12
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
13
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Dari rumus molekul senyawa-senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus
umum alkanal dinyatakan sebagai:
CnH2nO
Struktur alkanal juga dapat ditulis sebagai suatu gugus alkil (R) yang mengikat gugus –
CHO.
R – CHO dengan R = Cn-1H2n-1
2. Penomoran rantai terpanjang dimulai dari nomor atom C dimana gugus –CHO terikat.
Posisi gugus –CHO tidak perlu diberi nomor karena selalu berada pada posisi nomor 1.
Jika terdapat cabang, beri nama sesuai dengan tata nama alkana.
14
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
a.
b.
2. Tulis struktur dari senyawa aldehid berikut:
a. 3,4-dimetilheksanal
b. 2-etilbutanal
2-metilpropanal (isobutanal)
b. Keisomeran gugus fungsi
Keisomeran gugus fungsi terjadi antarsenyawa dengan rumus molekul sama, tetapi
berbeda gugus fungsinya. Alkanal berisomer fungsi dengan alkanon.
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – CHO butanal
15
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Adanya gaya tarik-menarik dipol-dipol menyebabkan titik didih alkanal lebih tinggi
dibandingkan alkana yang tidak memiliki gaya ini. Namun, tidak adanya ikatan hidrogen
pada alkanal masih lebih rendah dibandingkan alkanol. Meski demikian, dengan pertambahan
panjang rantai karbon, gaya antar molekul yang lebih berperan adalah gaya London. Hal ini
ditunjukkan oleh kenaikan titik didih dari metanal ke butanal pada tabel 11.
Tabel 11. Titik didih senyawa alkanal
Alkanal Rumus Titik didih (0C)
Metanal HCHO -19,50C
Etanal CH3CHO 20,2
Propanal CH3CH2CHO 48
Butanal CH3CH2 CH2CHO 74,8
Untuk isomer-isomer alkanal, sifat fisis seperti titik didih dari isomer rantai lurus lebih
tinggi dibanding isomer rantai bercabang. Hal ini dikarenakan molekul-molekul dengan
rantai lurus dapat mendekat dengan lebih mudah. Dengan demikian, gaya antarmolekul dari
isomer rantai lurus lebih kuat dan lebih banyak dibandingkan gaya serupa dari isomer rantai
bercabang.
Kelarutan
Alkanal memiliki gugus –CO– yang bersifat polar dan rantai alkil (R–) yang bersifat non
polar. Jadi, alkanal dapat bercampur dengan senyawa ion, senyawa kovalen polar, dan
kovalen non polar. Kelarutan alkanal dalam pelarut polar seperti air akan berkurang dengan
pertambahan panjang rantai karbon karena alkanal semakin bersifat non polar.
b. Sifat kimia alkanal
Beberapa reaksi dari alkanal dapat disimak berikut. Alkanal memiliki atom H bermuatan
positif pada gugus fungsi –CHO. Oleh karenanya, alkanal menjadi mudah teroksidasi, bahkan
oleh oksidator lemah, membentuk asam karboksilat. Dikatakan alkanal adalah reduktor kuat.
Tabel 12. Reaksi-reaksi alkanal
Jenis reaksi Keterangan
Reaksi adisi 1. Reaksi adisi hidrogen (hidrogenasi)
Ikatan rangkap C = O pada alkanal bereaksi dengan H2 untuk
menghasilkan alkohol primer.
16
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Reaksi
oksidasi
Alkanal yang terbentuk harus disuling segera karena jika tidak, alkanal
akan bereaksi lebih lanjut membentuk asam alkanoat.
Gambar 2. Larutan formalin
Oksidator K2Cr2O7
C4H9OH C3H7CHO + H2O sering disalahgunakan untuk
H2SO4 encer, hangat pengawet makanan
Butanol Butanal
Di industri, alkanal dibuat menggunakan oksidator O2 dari
udara dengan katalis seperti Cu dan Ag karena lebih ekonomis.
17
Senyawa Karbon Turunan Alkana
2. Alkanon (Keton)
Alkanon adalah senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi –CO– yang terikat pada
dua gugus alkil R dan R’.
(i) Rumus umum alkanon
Simak beberapa senyawa alkanon berikut. Perhatikan, senyawa alkanon terendah adalah
propanon.
Tabel 14. Contoh senyawa alkanon
Alkanon Struktur Rumus molekul
Propanon CH3 – CO – CH3 C3H6O
Butanon CH3 – CO – C2H5 C4H8O
Pentanon C2H5 – CO – C2H5 C5H10O
Dari rumus molekul ketiga senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus
umum alkanon dinyatakan sebagai:
CnH2nO
Rumus struktur alkanon dapat ditulis sebagai:
R – CO – R’ ; R dan R’ adalah gugus alkil
18
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
a.
b.
2. Tulis struktur dari senyawa berikut:
a. Etil isopropil keton
b. 2-etil-3-heksanon
3-metil-2-butanon
b. Keisomeran posisi
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi mempunyai rumus molekul dan gugus
fungsi serta kerangka yang sama, tetapi berbeda letak (posisi) gugus fungsinya.
Contoh:
CH3 – CH2 – CH2 – CO – CH3 2-pentanon
19
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
20
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Reaksi Alkanon tidak dapat mereduksi oksidator lemah seperti larutan Fehling
oksidasi dan larutan Tollens. Sifat ini digunakan untuk membedakan alkanon dari
isomer fungsinya, yakni alkanal.
Gambar 3. Aseton
Seperti halnya alkanal, pembuatan alkanon di laboratorium (propanon)
menggunakan oksidator K2Cr2O7 dalam suasana asam. Sedangkan di
digunakan sebagai
industri, digunakan oksidator O2 dari udara dengan katalis seperti Cu dan
pembersih cat kuku.
Ag.
21
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
1. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul C3H6O. Pengujian dengan pereaksi Tollens
menghasilkan endapan perak, sedangkan dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan
merah bata. Tentukan struktur senyawa tersebut!
Asam alkanoat dan alkil alkanoat merupakan isomer-isomer fungsi yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi gugus fungsi yang berbeda. Gugus fungsi pada asam alkanoat
adalah gugus karboksil –COOH, dan pada alkil alkanoat gugus karboalkoksi –COOR’.
1. Asam alkanoat (Asam karboksilat)
Asam alkanoat adalah senyawa karbon turunan alkana dari keluarga asam karboksilat
yang mengandung gugus fungsi karboksil –COOH yang terikat ke suatu gugus alkil R. Gugus
–COOH bersifat kompleks karena terdiri dari suatu gugus hidroksil –OH seperti halnya
alkanol dan gugus karbonil –CO– seperti halnya alkanal dan alkanon.
Asam alkanoat dapat mengandung lebih dari satu gugus –COOH, yakni asam
alkanadioat yang mengandung 2 gugus –COOH, asam alkanatrioat yang mengandung 3
gugus –COOH, dan seterusnya.
22
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Dari rumus molekul senyawa diatas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus umum
asam alkanoat dinyatakan sebagai:
CnH2nO2
Struktur asam alkanoat juga dapat ditulis sebagai gugus –COOH yang terikat ke suatu
gugus alkil R.
R – COOH R adalah gugus alkil
23
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
a.
b.
2. Tulis struktur dari senyawa asam alkanoat berikut.
a. 2-2-dimetil butanoat
b. 2,3-dimetil-4-etil heksanoat
24
Senyawa Karbon Turunan Alkana
25
Senyawa Karbon Turunan Alkana
+ NaOH → + H2O
Garam dari asam alkanoat dapat bersifat ionik (untuk rantai pendek), non-
polar/organik (untuk rantai panjang), atau diantaranya. Sifat terakhir ini
dimiliki oleh detergen sehingga dapat larut dalam air (bersifat polar) dan
melarutkan kotoran organik (bersifat non-polar).
Reaksi substitusi atom H pada gugus –OH dengan logam reaktif
Atom H pada gugus –OH pada asam alkanoat dapat disubstitusi oleh logam
reaktif seperti Zn.
26
Senyawa Karbon Turunan Alkana
2000C
CO + NaOH HCOONa
Tahap 2: HCOONa direaksikan dengan HCl dimana produk reaksi, yakni
HCOOH disuling.
katalis
HCOONa + HCl HCOOH + NaCl Gambar 4. Asam cuka dagang
b. Asam etanoat yang beredar di pasaran.
Dalam skala kecil, asam etanoat diperoleh dari reaksi
oksidasi etanol atau etanal dengan K2Cr2O7 atau KMnO4. Reaksi berlangsung dengan
bantuan katalis.
27
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Dari rumus molekul senyawa-senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka rumus
umum alkil alkanoat dinyatakan sebagai:
CnH2nO2
Struktur alkil alkanoat juga dapat dinyatakan sebagai gugus –COO– yang terikat pada
dua gugus alkil, R dan R’. Kedua gugus alkil ini dapat sama atau berbeda.
R-COO-R’ dengan R dan R’ adalah gugus alkil.
28
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
a.
b.
2. Buat struktur dari alkil alkanoat berikut.
a. Isobutil pentanoat
b. Propil heksanoat
isopropil metanoat
b. Keisomeran posisi
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer posisi mempunyai rumus molekul dan gugus
fungsi serta kerangka yang sama, tetapi berbeda letak (posisi) gugus fungsinya.
29
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Contoh:
CH3 – CH2 – COO – CH3 metil propanoat
UJI DIRI
30
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Salah satu jenis alkil alkanoat yang paling penting adalah trigliserida
atau lebih dikenal sebagai lemak dan minyak. Apabila trigliserida
bereaksi dengan basa, maka diperoleh garam alkanoat yang tak lain
adalah sabun. Reaksinya disebut reaksi penyabunan atau saponifikasi.
Pada suhu ruang, reaksi esterifikasi tidak berlangsung tuntas (berada dalam
kesetimbangan) dan jumlah produk reaksi yang terbentuk sedikit. Upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan jumlah produk atau menggeser kesetimbangan ke kanan adalah:
a. Menggunakan alkanol berlebih untuk mendorong kesetimbangan ke kanan.
b. Mengeluarkan produk reaksi yang berupa air, agar kesetimbangan bergeser ke kanan
membentuk lebih banyak produk reaksi.
c. Menaikkan suhu reaksi. Namun, karena pereaksi mudah menguap, maka reaksi harus
dilakukan dalam alat refluks.
31
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
1. Tuliskan rumus kimia dan nama ester yang terbentuk pada reaksi antara:
a. Metanol dengan asam asetat
b. Etanol dengan asam format
c. Asam asetat dengan isopropil alkohol
d. Asam propionat dengan etanol
32
Senyawa Karbon Turunan Alkana
2. Jika hanya terdapat 1 jenis atom halogen, maka penomoran dimulai dari ujung
sedemikian sehingga penomoran atom halogen terkecil. Atom halogen diberi nama
dengan akhiran –o (F → fluoro; Cl → kloro; Br → bromo; I → iodo). Jika jumlah atom
sejenis lebih dari satu, gunakan awalan di-, tri-, atau tetra-.
3. Jika terdapat lebih dari 1 jenis atom halogen, maka urutan penomoran didasarkan
atas urutan kereaktifan halogen: F; Cl; Br; dan I. Sedangkan urutan penamaan
didasarkan atas abjad dalam bahasa Inggris: Br, Cl, F, lalu I.
F
FF paling reaktif disbanding Cl dan Br. Jadi, penomoran dimulai dari kiri. Urutan
penamaan Br, Cl, dan F. Jadi diperoleh: 4-bromo-1,2-dikloro-1-fluoro-3-
metilbutana
33
Senyawa Karbon Turunan Alkana
34
Senyawa Karbon Turunan Alkana
35
Senyawa Karbon Turunan Alkana
telah membawa dampak negatif terhadap lingkungan, baik dipermukaan bumi maupun di
atmosfer. Contohnya senyawa CFC dan DDT.
UJI DIRI
2. Alkilamina
Amina merupakan senyawa karbon yang di dalam molekulnya terdapat atom N selain
atom C dan OH. Amina juga mempunyai gugus fungsi NH2 sehingga rumus umum amina:
R – NH2
Golongan senyawa ini juga merupakan turunan amoniak (NH3). Golongan senyawa
amina terdiri atas:
1. Amina primer (10) jika sebuah atom H dari NH3 yang diganti dengan gugus alkil, (R-
NH2)
2. Amina sekunder (20) jika dua buah atom H dari HN3 yang diganti dengan gugus alkil,
(R2-NH)
3. Amina tersier (30) jika semua atom H dari NH3 yang diganti dengan gugus alkil, (R3-N).
(i) Tata nama dan struktur amina
Nama senyawa amina berdasarkan gugus alkil disebut lebih dulu, kemudian ditambah
kata “amina”.
CH3 – NH2 : metil amina atau 1-aminometana
CH3 – CH2 – NH2 : etil amina atau 1-aminoetana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – NH2 : n-butilamina atau 1-aminobutana
: sekunder butilamina atau 2-aminobutana
36
Senyawa Karbon Turunan Alkana
Contoh:
C2H5Br + NH3 → C2H5NH2 + HBr
etil bromida etilamina
Jika etil amina direaksikan lagi dengan etil bromida, maka dihasilkan dietil amina.
C2H5NH2 + C2H5Br → (C2H5)2NH + HBr
Jika dietil amina kembali direaksikan dengan etil bromida, maka dihasilkan trietil amina.
b. Reduksi dari nitroalkana atau nitril
RNO3 atau RCN → RCH2NH2
Contoh:
C2H5CN + 2H2 → C3H7 – NH2
etil sianida propil amina
CH3NO2 + 3H2 → CH3NH2 + H2O
nitrometana metil amina
(iv) Kegunaan
Senyawa amina dianggap turunan dari ammonia sehingga sifat-sifatnya ada kemiripan
dengan ammonia. Amina adalah basa lemah yang dapat mengikat proton (H+) membentuk
37
Senyawa Karbon Turunan Alkana
UJI DIRI
38
Senyawa Karbon Turunan Alkana
39