SBMPTN 2020
Kimia
Senyawa Karbon
Senyawa karbon merupakan senyawa yang komponen utamanya tersusun dari atom
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya.
Karbon merupakan komponen terbesar dalam senyawa tersebut. Hal ini dikarenakan oleh
keistimewaan atom karbon. Elektron valensi atom karbon yang berjumlah 4, memungkinkan
karbon dapat mengikat 4 atom karbon atau unsur lainnya. Karbon juga dapat membentuk
ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Keistimewaan ini membuat atom karbon
Kemampuan atom karbon untuk membentuk rantai karbon dan mengikat gugus fungsi yang
beragam membuat senyawa karbon memiliki cakupan yang luas. Untuk memudahkan dalam
Senyawa Karbon 1
Golongan Gugus Rumus Contoh Senyawa
Senyawa Fungsi Umum Struktur Nama Senyawa
Alkohol
- OH CH3 -CH2-OH Etanol
(Alkanol)
CnH2n+2O
Eter Metoksi metana/
-O - CH3 -O -CH3
(Alkoksi alkana) metil metil eter
Aldehid
- CHO CH3 -CH2 -CH2-CHO Butanal
(Alkanal)
Keton CnH2nO 2-pentanon/
(Alkanon) - CO - CH3 -CH2-CH2-CO -CH3 metil propil
keton
Asam karboksilat
-COOH CH3 -CH2-CH2-COOH Asam butanoat
(Asam alkanoat)
CnH2nO2
Ester
-COO- CH3 -CH2-COO-CH3 Metil propanoat
(Alkil alkanoat)
Alkil halida
-X CnH2n+1X CH3 -CH2 -CH2-Br Propil bromida
(Haloalkana)
1. Alkohol (Alkanol)
a. Pengertian dan Penggolongan Alkohol
Alkohol adalah senyawa karbon dengan gugus fungsi - OH (gugus hidroksi). Rumus
umumnya adalah R- OH. Alkohol mudah larut dalam air dan titik didihnya relatif tinggi,
Senyawa Karbon 2
b. Tata Nama Senyawa Alkohol
1.) Rantai terpanjang yang menjadi nama alkoholnya harus mengikat gugus fungsi
-OH.
2.) Penomoran atom karbon dimulai dari yang paling dekat dengan atom karbon
3.) Jika terdapat lebih dari satu gugus hidroksil, digunakan penandaan di, tri, dan
Eter adalah senyawa karbon dengan rumus molekul R-O-R’, dengan R dan R’
merupakan gugus alkil, baik alkil sejenis atau tidak. Atom oksigen pada rumus molekul
eter bertindak sebagai gugus fungsi. Eter sukar larut dalam air, karena sifatnya yang
nonpolar. Eter bersifat mudah terbakar dan titik didihnya relatif rendah.
1.) Rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus
fungsi alkoksinya.
Senyawa Karbon 3
2.) Rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya.
Untuk nama trivial, penamaan eter dilakukan dengan menyebutkan nama kedua gugus
3. Aldehid (Alkanal)
a. Pengertian Aldehid
Aldehid adalah senyawa karbon dengan rumus molekul R-CHO yang mengandung
gugus karbonil. Gugus karbonil adalah suatu gugus fungsi yang terdiri atas sebuah
atom karbon dan atom oksigen yang berikatan rangkap. Aldehid dapat larut dalam air,
karena sifatnya yang polar. Aldehid dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens.
1.) Rantai terpanjang yang menjadi nama alkanalnya harus mengikat gugus - CHO.
2.) Penomoran atom karbon dimulai dari atom karbon pengikat gugus - CHO.
4. Keton (Alkanon)
a. Pengertian Keton
Keton merupakan senyawa karbon dengan rumus umum R–CO–R’. Keton disebut juga
sebagai senyawa karbonil karena memiliki gugus fungsi C= O. Keton dapat dibuat dari
oksidasi alkohol sekunder. Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan
1.) Rantai karbon terpanjang yang menjadi nama alkanon harus mencakup gugus
fungsi –CO–.
Senyawa Karbon 4
2.) Atom C gugus karbonil harus memiliki nomor serendah mungkin.
Untuk nama trivial keton, kedua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil
disebutkan terlebih dahulu menurut alfabet, kemudian diikuti dengan kata keton.
gabungan dari gugus karbonil dan gugus hidroksil. Asam karboksilat dapat dibuat
melalui oksidasi kuat alkohol primer. Asam karboksilat bersifat larut dalam air, karena
1.) Mengganti akhiran -ana dengan -anoat pada rantai karbon terpanjang pengikat
gugus karboksil.
Ester merupakan senyawa kabron dengan rumus umum R-COO-R’. Ester dapat
Senyawa Karbon 5
c. Reaksi pada Ester
menghasilkan sabun (garam alkanoat) dan gliserol. Reaksi ini disebut dengan reaksi
Alkil halida merupakan senyawa turunan alkana yang terbentuk dari reaksi substitusi
atom hidrogen oleh unsur dari golongan halogen (golongan VII A). Rumus umumnya
1.) Rantai terpanjang yang memiliki gugus -X dipilih sebagai rantai utama. Nomor gugus
2.) Jika ada lebih dari 1 jenis atom halogen, urutan penomoran didasarkan pada tingkat
3.) Jika jumlah atom sejenis lebih dari satu, digunakan awalan di-, tri-, dan seterusnya.
Senyawa Karbon 6
D. Isomer pada Senyawa Karbon
Isomer merupakan senyawa dengan rumus molekul atau atom penyusun sama, tetapi
memiliki struktur yang berbeda. Keisomeran yang dapat terjadi pada senyawa-senyawa
1. Isomer Struktur
Isomer struktur dapat berupa isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
a. Isomer rangka adalah dua senyawa dengan rumus molekul yang sama, tetapi rantai
b. Isomer posisi adalah dua senyawa dengan rumus molekul dan rantai induk yang sama,
c. Isomer fungsi adalah isomer yang rumus molekulnya sama, tetapi gugus fungsinya
Ingat!
2. Isomer Ruang
Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optik.
a. Isomer geometri adalah isomer yang terjadi pada senyawa yang mempunyai bagian
molekul tetap, seperti ikatan rangkap atau cincin. Ada dua bentuk isomer geometri,
yaitu bentuk cis dan trans. Senyawa cis terbentuk ketika gugus sejenis berada di satu
sisi. Sementara senyawa trans terbentuk ketika gugus sejenis berada di sisi yang
b. Isomer optik adalah isomer yang terjadi pada senyawa yang mempunyai atom karbon
asimetris atau atom karbon kiral (C kiral). C kiral artinya atom karbon tersebut
mengikat 4 gugus atau unsur yang berbeda. Senyawa dengan isomer optik disebut
senyawa optis aktif. Senyawa optis aktif memiliki ciri dapat memutar bidang
Senyawa Karbon 7
E. Reaksi Senyawa Karbon
Berikut ini adalah reaksi-reaksi yang umum terjadi pada senyawa karbon.
Senyawa Karbon 8