Anda di halaman 1dari 12

X

Kurikulum 2013

s
Kela
sosiologi
PELAKSANAAN DAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

SEMESTER 2 KELAS X SMA/MA/SMK/MAK – Kurikulum 2013

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami tentang pengumpulan data.
2. Memahami tentang metode pelaksanaan penelitian sosial.
3. Memahami tentang analisis data.
4. Memahami tentang penulisan dan presentasi laporan penelitian.

A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan baku. Artinya pengumpulan data
dilakukan dengan cara-cara yang mengikuti aturan-aturan ilmiah dan sesuai dengan
metode penelitian dalam pengumpulan data.
1. Data
Data adalah bahan keterangan yang berupa himpunan fakta-fakta, angka-angka,
huruf, kata-kata, grafik, tabel, gambar, dan lambang-lambang yang menyatakan
sesuatu pemikiran (ide), objek, kondisi dan situasi.
2. Kegunaan Data
Data memiliki kegunaan sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau
persoalan.
b. Untuk membuat keputusan atau pemecahan masalah.
3. Syarat-Syarat Data
Data memiliki persyaratan sebagai berikut.
a. Data harus objektif.
b. Data harus dapat mewakili (representatif ).
c. Data harus mempunyai kesalahan baku yang kecil.
d. Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang akan dipecahkan.
4. Jenis Data
a. Menurut cara memperolehnya, data terdiri dari:
1.) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah
oleh organisasi atau perorangan. Contohnya, petugas sensus mendatangi
setiap rumah tangga dan menanyakan tentang jumlah keluarga, mata
pencaharian, agama, pendidikan, dan sebagainya.
2.) Data sekunder, yaitu data suatu organisasi atau perorangan yang diperoleh
dari pihak lain yang telah mengumpulkan data dan mengolahnya.
Misalnya, data yang berasal dari BPS.

b. Menurut sifatnya, data terdiri dari:


1.) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka. Contohnya,
tingkat kejahatan meningkat, angka pengangguran naik, para karyawan
suatu perusahaan resah, rakyat makin makmur karena pembangunan
berhasil, dan sebagainya.
2.) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Contohnya, siswa SMU
yang diterima di perguruan tinggi negeri sebanyak 70%, dan sebagainya.

c. Menurut sumbernya, data terdiri dari:


1.) Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu
organisasi. Seperti data negara, perusahaan, dan lain-lain.
2.) Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan sesuatu di luar
organisasi. Seperti perkembangan perusahaan tergantung pada daya beli
masyarakat, selera masyarakat, perkembangan harga, dan persaingan.

d. Menurut waktu pengumpulannya, data terdiri dari:


1.) Cross-section data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu
untuk menggambarkan keadaan waktu itu.
2.) Time series data, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau pertumbuhan.

2
B. Metode Pelaksanaan Penelitian Sosial
Metode pengumpulan data adalah suatu cara mengumpulkan data melalui pengamatan
langsung dengan melakukan pencatatan-pencatatan terhadap gejala-gejala yang terjadi
pada objek penelitian secara langsung di tempat penelitian.

1. Jenis Metode Pengumpulan Data


a. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara
langsung di lapangan. Metode observasi berdasarkan prosedur pelaksanaannya
terbagi menjadi dua jenis.
1.) Observasi tidak berstruktur/tidak terkontrol, dilakukan secara spontan atau
tidak terencana.
2.) Observasi berstruktur (observasi terkontrol).
Metode observasi dibagi dua, yaitu sebagai berikut.
• Metode observasi partisipasi merupakan suatu metode pengamatan
langsung di mana peneliti melibatkan diri langsung dalam subjek peneliti.
Peneliti tidak hanya mengamati fenomena yang diperlukan, tetapi peneliti
juga aktif berbaur dengan kegiatan subjek. Kelebihan pengumpulan data ini
adalah dapat memperoleh data dan keterangan dari subjek yang diteliti secara
langsung pada saat itu juga.
• Metode observasi simulasi merupakan metode di mana peneliti
mensimulasikan keinginannya pada responden sehingga responden dapat
memenuhi keinginan peneliti dalam memperoleh data.

b. Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian


dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dan objek penelitian.
Jenis metode wawancara antara lain sebagai berikut.
1.) Wawancara berstruktur, apabila peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian,
berupa daftar pertanyaan tertulis (kuesioner) yang alternatif jawabannya juga
telah disiapkan.
2.) Wawancara tidak berstruktur, wawancara yang dilakukan secara bebas. Peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis
dan lengkap untuk mengumpulkan data.

Ada sikap yang harus diperhatikan pewawancara antara lain sebagai berikut.
1.) Netral, artinya tidak memberikan reaksi terhadap jawaban baik kata-kata atau
perbuatan selama melakukan wawancara.

3
2.) Adil, artinya semua responden harus dianggap sama, tidak memihak sehingga
responden merasa aman dalam memberikan keterangannya.
3.) Ramah, artinya menunjukkan keramahan yang wajar, tidak dibuat-buat.

c. Metode kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya


berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna, guna menguji
hipotesis. Metode kuesioner terbagi menjadi berikut.
1.) Angket tertutup, jawaban pertanyaan disediakan dalam pilihan jawaban.
2.) Angket terbuka, jawaban pertanyaan tidak disediakan pilihan jawaban,
responden diberi kebebasan untuk menjawab.
3.) Angket campuran, jawaban pertanyaan disediakan pilihan jawaban dan juga diberi
kebebasan untuk menambahkan jawaban yang sesuai dengan responden.

d. Metode khusus terdiri dari hal-hal berikut.


1.) Metode proyektif merupakan metode pengumpulan data dari suatu situasi,
sebagai akibat dari rangsangan yang telah dipilih sedemikian rupa karena
memiliki arti bagi subjek.
2.) Metode sosiometri berkaitan dengan pola memilih, berkomunikasi, dan
berinteraksi. Metode sosiometri adalah studi dan pengukuran tentang pilihan
sosial baik tentang pemilihan orang-orang, arus komunikasi, dan sebagainya.
Dalam melaksanakan metode sosiometri, peneliti meminta responden memilih
satu atau beberapa dari butir pertanyaan yang telah ditentukan.

C. Analisis Data
1. Menyiapkan Data Penelitian
a. Penyuntingan (editing) adalah memeriksa identitas responden, mengecek
kelengkapan data, dan mengecek macam isian data.
b. Coding/pengkodean data adalah memberi angka-angka pada tiap jawaban.
c. Jawaban pertanyaan kombinasi
Responden dapat memberikan jawaban kombinasi dari berbagai kemungkinan
jawaban.
Contoh, “Apakah yang anda lakukan setiap hari?”
- Membaca koran.
- Menonton TV.
- Diskusi kelompok di sekolah.
Kemungkinan jawaban dapat lebih dari satu pilihan jawaban.

4
2. Pengolahan Data
Setelah melakukan proses pengeditan dan pengkodean, maka selanjutnya adalah tahap
mengolah data sehingga dapat ditafsirkan menjadi sesuatu yang berarti agar dapat
membantu menjawab hipotesis penelitian. Pengolahan data dapat dilakukan melalui
berikut.
a. Pengolahan data nonstatistik
1.) Tabulasi, yakni memasukan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur
angka-angka sehingga dapat dihitung dalam berbagai kategori yang telah
ditentukan.
2.) Analisis data, membagi data atas kelompok dengan kategori tertentu. Dalam
analisis, peneliti ingin menerangkan atau memberikan penjelasan terhadap
sesuatu dan peneliti juga harus menunjukkan kecenderungan di tengah-
tengah variabel yang diteliti.
3.) Analisis hubungan
• Hubungan simetris adalah dua variabel namun keduanya bukan
dipengaruhi oleh variabel yang sama. Contoh, berat dan tinggi badan.
• Hubungan asimetris adalah dua variabel namun keduanya tidak timbal
balik. Contoh, hubungan antara belajar yang rajin dengan nilai ulangan
yang tinggi. Keseriusan belajar berhubungan dengan nilai ulangan yang
tinggi, tetapi nilai yang tinggi tidak berhubungan timbal balik dengan
keseriusan belajar.
• Hubungan timbal balik adalah hubungan dua variabel yang saling
memengaruhi. Contoh, hubungan antara pendapatan dan tingkat
pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan pendapatan dan sebaliknya
pendapatan dapat memengaruhi pendidikan seseorang karena dapat
melanjutkan sekolah.
4.) Menafsirkan data dan men-generalisasi
Menafsirkan yakni pencarian pengertian yang lebih luas tentang penemuan-
penemuan dalam penelitian. Sementara generalisasi adalah penarikan suatu
kesimpulan umum dari analisis penelitian dan harus berkaitan dengan teori
yang mendasari penelitian tersebut.

b. Pengolahan data statistik


Urutan pengolahan data dengan statistik adalah sebagai berikut.
1.) Pembuatan tabel distribusi frekuensi
Untuk membuat tabel distribusi, terlebih dahulu harus diperoleh data mentah.
Data mentah tersebut kemudian dibuatkan tabel distribusi frekuensi. Frekuensi

5
adalah jumlah pemunculan data dalam sekelompok data. Jadi, tabel distribusi
frekuensi adalah tabel tempat data mentah diatur dalam kelas berdasarkan
frekuensi.
2.) Ukuran tendensi sentral
Bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data disebut tendensi sentral.
Ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
• Mean (Rerata Hitung)
Rerata adalah nilai rata-rata dari sekumpulan data mentah yang ada.
Mean merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah
unit yang diamati.
Misalnya, dari kelompok data : 11, 12, 13, 14, 15, 16

x=
∑x i

Keterangan:
x =

= mean
xi
n
xi = nilai data ke-i
n = banyaknya xi
∑ = jumlah
Didapatkan mean sebagai berikut.

=
x =

11+x12 +13 + 14 +15 +16
i

n 6
= 13,5

• Modus (Mode)
Modus adalah nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu
distribusi. Modus berguna sebagai alat distribusi (gambaran) yang cepat
tapi kasar. Cara menentikan modus adalah sebagai berikut.
- Susun data dalam suatu tabel distribusi.
- Cari nilai yang frekuensinya paling tinggi.
Misalnya, dari sekelompok data:
10,11,12,13,14,15,16,17

6
Susun dalam tabel distribusi berikut.

Nilai 10 11 12 13 14 15 16 17
Frekuensi 1 2 1 1 2 2 4 1

Dalam tabel di atas, terlihat bahwa modus dari kelompok data tersebut
adalah 16 karena memiliki frekuensi tertinggi yakni 4.
• Median (Nilai Tengah)
Median adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke
dalam dua bagian yang sama besar. Ada dua cara menentukan median
dari sekelompok data mentah.
- Jika banyak data (n) adalah ganjil, mediannya adalah data yang
berada di tengah setelah diurutkan dari yang terkecil hingga yang
terbesar.
Misalnya, dari kelompok data:

12, 15, 23, 17, 12, 14, 22, 23, 22, 23, 33

Diurutkan terlebih dahulu menjadi:

12 12 14 15 17 22 22 23 23 23 33
Sehingga median yang didapat adalah 22
- Jika banyaknya data (n) adalah genap, mediannya adalah rata-rata
dari 2 data yang terletak di tengah-tengah setelah data diurutkan
data yang terkecil hingga terbesar.
Rumus yang dipergunakan adalah

x k + x k +1
Me =
2
n
Keterangan : k=
2
Misalnya, dari kelompok data:
15 16 17 18 19 20
x3 +x 4
akan didapat Me =
2
17 +18
=
2
= 17,5

7
- Mengukur derajat hubungan antarvariabel
Derajat hubungan antara dua variabel dinamakan korelasi. Dalam
pengukuran derajat hubungan antara dua variabel, terdapat banyak
sekali rumus-rumus statistik. Penggunaan rumus-rumus tersebut
tergantung pada jenis data dalam pengskoran dan hipotesis yang
diajukan dalam desain penelitian.

D. Penulisan Laporan Penelitian Sosial


Penulisan laporan penelitian merupakan tahap terakhir dari suatu penelitian. Dalam
menulis laporan penelitian, perlu adanya fungsi komunikatif laporan yang ditulis oleh si
peneliti, sebab laporan yang dibuat bukanlah untuk kepentingan si peneliti sendiri, tetapi
sebagai alat berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, jenis pembaca yang dituju
menentukan corak laporan yang dibuat. Secara umum, hasil penelitian ditujukan kepada
tiga jenis pembaca.
1. Masyarakat umum
Laporan harus dapat memberikan gambaran praktis kepada pembaca. Dalam
laporan ini peneliti tidak perlu menyampaikan teknik-teknik yang sukar diterima
oleh masyarakat umum. Peneliti harus menyusun laporannya dengan bahasa yang
sederhana dan mudah ditangkap dengan menekankan pada segi yang menarik bagi
masyarakat umum itu.
2. Sponsor penelitian
Banyak penelitian yang dilakukan oleh institusi ilmiah atau universitas yang
disponsori oleh suatu badan tertentu. Untuk itu, hasil penelitian perlu dilaporkan
kepada pemberi sponsor yang telah membiayai penelitian tersebut. Jenis laporan
yang disampaikan harus sesuai dengan keinginan dan tujuan pemberian sponsor.
3. Masyarakat ilmiah
Laporan penelitian yang ditujukan pada masyarakat ilmiah atau akademisi haruslah
dibuat seutuh mungkin. Semua kegiatan yang berhubungan dengan daya nalar
dan proses penelitian yang telah dikerjakan harus dilaporkan secara mendalam dan
terinci.

1. Syarat-Syarat Penulisan Laporan Penelitian


a. Tepat tujuan
Penulisan laporan penelitian harus mengetahui secara pasti kepada siapa laporan itu
ditujukan, misalnya kepada lembaga-lembaga pemerintahan, sekolah, masyarakat
umum, atau organisasi-organisasi sosial masyarakat. Kepentingan dan keinginan

8
masing-masing kelompok tersebut berbeda-beda sehingga bentuk dan penekanan
isi laporan yang ditulis akan berbeda-beda pula, walaupun masalah yang menjadi
topik penelitian sama.

b. Sistematis
Calon pembaca atau penerima laporan penelitian tidak terlibat secara langsung
dan tidak mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penelitian
tersebut. Oleh karena itu, dalam menulis laporan penelitian, peneliti harus mampu
mengajak pembaca atau orang lain untuk mengikuti langkah demi langkah yang
dilakukan selama proses penelitian. Langkah ini harus dijelaskan secara berurut dan
jelas, termasuk alasan mengapa topik itu perlu untuk diteliti sehingga para pembaca
dapat lebih mudah memahami penelitian tersebut.

c. Meyakinkan
Peneliti harus mampu meyakinkan para pembaca bahwa penelitian yang ia lakukan
itu sangat penting. Dalam menulis laporan penelitian, peneliti harus menggunakan
bahasa yang baik sehingga mudah dicerna dan dimengerti oleh pembaca sehingga
pada akhirnya dapat meyakinkan pembaca bahwa topik penelitian yang ia pilih
penting dan memiliki kegunaan.

d. Memiliki kejelasan menurut kaidah ilmu


Setiap penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan sumbangan
terhadap proses perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, penelitian
yang dilakukan tidak menjadi sia-sia. Oleh sebab itu, dalam menulis laporan peneliti
harus memiliki kejelasan dan mampu untuk meyakinkan para pembaca akan
pentingnya hasil penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta
menghilangkan prasangka dan keraguan atas hasil penelitian yang disampaikan.

2. Jenis- Jenis Laporan Penelitian


a. Laporan lengkap
Laporan lengkap adalah laporan yang berisi proses penelitian secara menyeluruh
dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan
kegiatan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyampaikan penemuan
penelitian dengan komunikasi yang cukup terperinci. Hal ini dimaksudkan agar
masyarakat ilmiah yang membaca laporan ini dapat memberikan makna kepada
data, menentukan validitas, serta menghayati pentingnya kesimpulan yang ditarik
dari penelitian tersebut.

9
b. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah adalah laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya
harus dilakukan lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan
dalam jurnal-jurnal ilmiah.

c. Laporan ringkas
Laporan ringkas adalah laporan yang ditulis ulang dari artikel yang sudah diterbitkan
dengan menggunakan bentuk dan gaya penulisan yang sederhana sehingga dapat
dipahami oleh masyarakat luas.

d. Laporan untuk administrator dan pembuat kebijakan


Laporan penelitian ini diberikan kepada pemerintah, terutama berkenaan dengan
penelitian tindakan. Tujuan penelitian ini ingin memecahkan masalah-masalah yang
sangat menarik perhatian pembuat kebijakan atau administrator. Tujuan penelitian
memberikan penjelasan dan evaluasi terhadap program-program yang sedang
berjalan. Oleh karena itu, laporan tidak perlu disertai dengan tabel-tabel statistik
yang rumit, tetapi lebih banyak menggunakan penggambaran sederhana.

3. Bagian-Bagian Laporan Penelitian


a. Pendahuluan
1.) Halaman judul
2.) Abstrak
3.) Kata pengantar
4.) Daftar isi
5.) Daftar tabel
6.) Daftar gambar/ilustrasi/diagram
b. Isi
1.) Pendahuluan, terdiri dari:
• Permasalahan
• Rumusan permasalahan
• Tujuan penelitian
2.) Kerangka teoretis, terdiri dari:
• Penemuan yang lalu
• Teori yang mendasari
• Ringkasan dan kerangka berpikir
• Hipotesis

10
3.) Metodologi penelitian, meliputi:
• Pemilihan subjek (populasi, sampel, dan teknik sampling)
• Desain dan pendekatan ilmiah
• Pengumpulan data
4.) Pelaksanaan penelitian
• Pengolahan data
• Validasi instrumen
• Pengumpulan dan penyajian data
• Analisis data
• Hasil analisis
5.) Hasil penelitian dan pembahasan, meliputi:
• Hasil penelitian
• Pembahasan
• Diskusi
6.) Kesimpulan dan saran

c. Penutup
1.) Lampiran
2.) Indeks
3.) Daftar pustaka

4. Presentasi Laporan Penelitian


Laporan penelitian yang telah ditulis biasanya kemudian didiskusikan atau dipresentasikan
dalam kelompok tertentu sebelum dipublikasikan atau diumumkan kepada masyarakat
umum. Hal ini penting untuk memperkuat hasil penelitian yang diperoleh dan untuk
memperoleh masukan-masukan yang berguna bagi perbaikan laporan. Dengan presentasi
ini, diharapkan laporan penelitian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Kegiatan presentasi hasil penelitian ini biasanya dikenal dengan diskusi. Secara
umum, diskusi dapat dibedakan menjadi berikut ini.
a. Diskusi panel merupakan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang guna
membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum. Dalam diskusi ini biasanya
dihadirkan beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi.
b. Simposium merupakan sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk
pertemuan ilmiah.

11
c. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
berupa persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan moderator.
Moderator biasanya dipegang oleh seorang pakar (ahli) dalam bidang yang menjadi
topik diskusi.
d. Diskusi kelas merupakan sebuah seminar kecil yang dilakukan oleh siswa-siswa
dalam kelasnya masing-masing. Diskusi kelas akan sangat menarik jika membahas
mengenai hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa-siswa itu sendiri, sesuai dengan
prosedur ilmiah yang telah dipelajari sebelumnya.

12

Anda mungkin juga menyukai