“Proses Penelitian”
Dosen Pengampu :
Dr. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, SE, M.Si., CMA
OLEH :
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN
1. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
a. Identifikasi Masalah
Ketika peneliti menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti, langkah
selanjutnya yang mendesak adalah mengidentifikasi masalah dari fenomena
yang diamati tersebut. Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses
penelitian dapat dipahami sebagai upaya mendefinisikan problem dan
membuat definisi tersebut dapat diukur (measurable) sebagai langkah awal
penelitian. Secara umum, identifikasi masalah terdiri dari 3 langkah yaitu:
1. Menemukan dan masalah yang ada (Problem)
2. Mengidentifikasi sumber permasalahan (Root cause)
3. Menciptakan kalimat isu/kalimat permasalahan (Problem Statement)
yang menjelaskan permasalahan yang sudah diidentifikasi
b. Pemilihan Masalah
Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah suatu masalah layak
dan sesuai untuk diteliti. Pada dasarnya dilakukan dari dua arah, yaitu :
1. Pertimbangan dari Arah Masalahnya : untuk menentukan apakah suatu
masalah layak untuk diteliti perlu dibuat pertimbangan-pertimbangan
dari arah masalahnya atau dari sudut objektif.
2. Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti : dari segi subjektif, yaitu
pertimbangan dari arah calon peneliti perlu dipertimbangkan apakah
masalah itu sesuai dengan calon peneliti.
c. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Namun erat kaitan antara masalah dan
rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan
pada masalah. Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan.
Menurut Fraenkel dan Wallen (1990:22) mengemukakan bahwa masalah
penelitian yang baik adalah masalah harus feasible, masalah harus jelas,
masalah harus signifikan, masalah bersifat etis.
1
2. Kajian Pustaka dan Hipotesis
a. Kajian Pustaka
Isi dari kajian pustaka adalah overview (tinjauan) atas teori yang relevan
dengan penelitiannya. Tinjauan pustaka dilakukan terhadap bidang ilmu yang
secara langsung berhubungan dengan model penelitian yang dikembangkan.
Sebuah kajian pustaka yang baik akan menghasilkan dasar pengembangan
kerangka teoritis yang baik pula. Setiap teori harus selalu didasarkan pada
beberapa hal berikut ini:
2
dengan baik. Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan
kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan
tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga
penelitian.
b. Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
(Paramita,Rizal, & Sulistyan, 2021). Subset ini diambil karena dalam banyak
kasus tidak mungkin peneliti meneliti seluruh populasi. Oleh karena itu
diperlukan perwakilan populasi. Pada contoh diatas bila populasinya adalah
800 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun pengamatan
dapat diambil 500 perusahaan manufaktur yang mewakili. Dengan meneliti
sampel maka peneliti dapat menarik kesimpulan yang menggeneralisasi untuk
seluruh populasinya.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang sangat strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian merupakan mendapatkan data
(Sugiyono, 2013). Menurut Sugiyono (2013) pengumpulan data dapat dilakukan pada
berbagai setting, sumber, dan cara:
1. Berdasarkan setting, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan
berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain
(Sugiyono, 2013).
2. Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer merupakan sumber yang secara langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Selain itu, ada pula sumber sekunder merupakan sumber
yang memberikan data secara tidak langsung kepada pengumpul data
(Sugiyono, 2013).
3. Berdasarkan cara/tekniknya, pengumpulan data dapat dilakukan dengan
(Sugiyono,2013) :
a. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Teknik ini digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.
3
b. Wawancara merupakan suatu teknik yang dilakukan oleh peneliti yang
mewawancarai responden untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan. Peneliti harus menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif.
c. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Dengan menggunakan metode triangulasi ini peneliti
mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data.
d. Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data dengan
memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
5. Rencana Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokk an
data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data, menyajikan data,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah atau melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a) Editing
Editing merupakan kegiatan mengedit data yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi, dan kesesuaian antara kriteria
data yang diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
penelitian.
b) Coding
Coding merupakan proses pemberian kode pada data yang dilakukan dengan
tujuan merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif (kuantifikasi data) atau
membedakan aneka karakter. Pemberian sangat diperlukan khususnya dalam
pengolahan data, baik secara manual, menggunakan kalkulator atau computer.
c) Tabulasi
Tabulasi data merupakan proses memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang
telah disediakan, baik tabel untuk data mentah maupun tabel kerja untuk
menghitung data tertentu secara statistik.
4
d) Pembahasan atau Diskusi Hasil Penelitian
Pada tahap ini peneliti mengabstraksikan hasil uji hipotesis, membahas hasil
penelitian tersebut serta mengkonsultasikannya dengan hasil penelitian
sebelumnya (bila memungkinkan).
6. Penulisan laporan
a. Laporan Penelitian
Laporan adalah salah satu karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai hasil
suatu kegiatan penelitian. Oleh karena itu, laporan penelitian harus dapat
menggambarkan rangkaian proses penelitian. Format laporan penelitian
biasanya mengikuti aturan atau konversi tertentu sesuai dengan instansi atau
lembaga pendidikan.
(1) Disertasi
5
(2) Tesis
(3) Skripsi
a) Penelitian evaluasi
b) Pengembangan atau aksi (action research)
6
(4) Pengalaman dan temuan penelitian sebaiknya terpelihara utuh
dan terjaga meskipun awalnya menunjukkan hasil kurang
relevan.
(5) Laporan sebaiknya menjelaskan baik keberhasilan,
keterbatasan, maupun kegagalan.
(6) Merupakan tindakan efisien jika sebelumnya dibuat garis besar
naskah laporan dan dilanjutkan dengan naskah laporan lebih
rinci.
(7) Laporan sebaiknya disusun dalam bab, bagian, dan sub bagian
dengan judul – judul yang sesuai dan relevan.
c. Sasaran Pembaca Laporan (Target Audience)
1. Masyarakat Akademik
2. Sponsor Penelitian
7
3. Perhatian harus diberikan lebih untuk menghindari kesalahan ejaan dan
kosakata.
4. Asumsi apa saja yang dipegang oleh peneliti sebaiknya dinyatakan
dengan jelas dalam lapran, dan lebih baik menghadirkan fakta daripada
opini.
5. Judul dan subjudul yang tepat membantu mengelola laporan secara
logis dan memungkinkan pembaca mengikuti transisi dengan mudah.
e. Komponen Laporan Penelitian
1. Judul
Judul merupakan identitas atau cermin dari seluruh isi karya ilmiah.
Judul harus jelas, khusus, informatif, menarik, serta mengidentifikasi
subjek laporan hasil penelitian.
2. Pendahuluan
3. Tinjauan Pustaka
4. Metode Penelitian
8
5. Temuan dan Pembahasan
f. Format Laporan
1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram.
Bab I. Pendahuluan
A. Permasalahan
B. Rumusan Permasalahan
C. Tujuan penelitian
9
Bab III. Metodologi
A. Validitas Instrumen
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
C. Analisis Data
D. Hasil Analisis
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Diskusi
LAMPIRAN
7. Proposal Penelitian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata proposal merujuk pada rencana
kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam pengertian
secara umum, proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya ilmiah yang
memiliki tujuan untuk dapat mengusulkan sebuah capaian penelitian, baik itu dalam
bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap supaya sponsor
mendanai kegiatan penelitian itu. Dari penjelasan tersebut, singkatnya proposal
penelitian disusun untuk memberikan gambaran tentang rancangan kegiatan penelitian
yang akan dilaksanakan. Didalamnya memuat dari topik yang dipilih sampai hipotesis
untuk melakukan penelitian.
10
Berikut ini adalah fungsi dari contoh proposal penelitian yang perlu kamu ketahui:
a. Mendapat Persetujuan
Fungsi dan tujuan utama adanya proposal penelitian adalah untuk memperoleh
persetujuan dari instansi atau sponsor yang bakal memberikan pendanaan.
Singkatnya, proposal penelitian dibuat agar peneliti mendapatkan persetujuan,
sehingga peneliti bisa melaksanakan penelitiannya tersebut tanpa adanya
hambatan dari pihak manapun.
b. Memberikan Gambaran
1) Bagian Awal
Di dalam bagian awal proposal penelitian ada judul penelitian serta pendahuluan
yang harus dibuat, berikut ini strukturnya:
1. Judul Penelitian
2. Pendahuluan
3. Latar belakang
4. Perumusan masalah
11
5. Tujuan penelitian
6. Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan
7. Tinjauan pustaka
8. Perumusan hipotesis penelitian
9. Kerangka berpikir
10. Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian.
Pada bagian awal ini penting untuk dibuat secara sistematis dan mudah dipahami.
Sehingga proposal penelitian yang diajukan dapat diterima oleh pihak instansi
ataupun pada yang diajukan.
2) Bagian Isi
Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode penelitian yang
meliputi, sebagai berikut:
1. Pendekatan penelitian
2. Variabel dan indikator
3. Populasi dan sampel atau fokus dan lokus
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik pengolahan dan analisis data
6. Subjek penelitian
7. Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan
penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).
8. Jadwal pelaksanaan penelitian
9. Rencana publikasi hasil penelitian.
10. Bagian Penutup
Bagian akhir dalam proposal penelitian isinya meliputi pembahasan mengenai
beberapa, hal, antara lain:
1. Daftar pustaka
2. Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan
Lembaga/Instansi, pernyataan
3. Dokumen Riwayat Hidup
4. Rencana Anggaran Biaya
5. Dokumentasi penelitian.
12
8. Cara Sitasi Yang Benar dan Legal
Sitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan mengutip pernyataan atau
menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya
tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah
pernyataan orang lain.
1) Isi sitasi
a. Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
b. Jurnal : pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahun publikasi dan
nomor halaman.
c. Karya di Internet : URL dan tanggal tersebut diakses.
2) Rujukan (Referensi, Acuan, atau References)
a. Biasanya terdapat pada akhir setiap bab dari suatu buku atau pada akhir
suatu artikel jurnal atau makalah.
b. Entri disusun sesuai urutan kutipan di dalam teks atau secara alphabetis.
3) Daftar Pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)
a. Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
b. Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
c. Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda,
entri di daftar secara kronologis berdasarkan tahun publikasi.
d. Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada
tahun yang sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit,
contoh: 2005a, 2005b, 2005c.
4) Gaya Sitasi (Citation Style)
Terdapat beberapa gaya sitasi yang dibuat dan diterbitkan oleh berbagai
asosiasi atau individu yang digunakan oleh para penulis. Seseorang harus
memilih dan menggunakan salah satu gaya tersebut secara konsisten.
Beberapa dari gaya tersebut disajikan berikut ini:
a. Chicago style, semua bidang.
b. Turabian style, semua bidang.
c. MLA (Modern language association), kesusastraan, seni dan humaniora.
d. APA (American Psychological Association), psikologi, dan pendidikan
dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
e. AMA (American Medical Association) kedokteran, kesehatan dan biologi.
f. NLM (National Library Of Medicine)
13
g. ACP (American Chemical Society)
h. APSA (American political science association), politik
i. CBE (council of biology editors)
j. IEEE style
k. ASA (American Sociological Association)
l. Columbia style
m. MHRA (Modem Humanities Research Association)
14
Daftar Pustaka
285094663 Cara Sitasi Yang Benar Dan Legal - Cara Sitasi yang Benar dan Legal Sitasi
adalah. (n.d.). Studocu. Retrieved March 11, 2023, from
https://www.studocu.com/id/document/universitas-agung-podomoro/social-explanatio
n/285094663-cara-sitasi-yang-benar-dan-legal/35770334
(DOC) LAPORAN PENELITIAN | Budi Darmawan. (n.d.). Academia.edu. Retrieved March
11, 2023, from https://www.academia.edu/28859521/LAPORAN_PENELITIAN
Dra. Pudjiharti, D. P. & P.I.P, B., 2012. Cara Penulisan Laporan Penelitian. E-Journal
Litbang Depkes.
Fatihudin, D., 2015. Metode Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi.
Surabaya: Zifatama Publisher.
Proposal Penelitian: Pengertian, Fungsi beserta Contohnya. (n.d.). Gramedia.com. Retrieved
March 11, 2023, from https://www.gramedia.com/literasi/proposal-penelitian/
Rencana Analisis Data | PDF. (n.d.). Scribd. Retrieved March 11, 2023, from
https://www.scribd.com/document/426998958/Rencana-Analisis-Data#
15