Anda di halaman 1dari 16

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI

“Proses Penelitian”

Dosen Pengampu :
Dr. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, SE, M.Si., CMA

OLEH :

I Gusti Ayu Nanda Indraswari Dewi (2107531255)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
PEMBAHASAN
1. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
a. Identifikasi Masalah
Ketika peneliti menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti, langkah
selanjutnya yang mendesak adalah mengidentifikasi masalah dari fenomena
yang diamati tersebut. Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses
penelitian dapat dipahami sebagai upaya mendefinisikan problem dan
membuat definisi tersebut dapat diukur (measurable) sebagai langkah awal
penelitian. Secara umum, identifikasi masalah terdiri dari 3 langkah yaitu:
1. Menemukan dan masalah yang ada (Problem)
2. Mengidentifikasi sumber permasalahan (Root cause)
3. Menciptakan kalimat isu/kalimat permasalahan (Problem Statement)
yang menjelaskan permasalahan yang sudah diidentifikasi
b. Pemilihan Masalah
Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah suatu masalah layak
dan sesuai untuk diteliti. Pada dasarnya dilakukan dari dua arah, yaitu :
1. Pertimbangan dari Arah Masalahnya : untuk menentukan apakah suatu
masalah layak untuk diteliti perlu dibuat pertimbangan-pertimbangan
dari arah masalahnya atau dari sudut objektif.
2. Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti : dari segi subjektif, yaitu
pertimbangan dari arah calon peneliti perlu dipertimbangkan apakah
masalah itu sesuai dengan calon peneliti.
c. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Namun erat kaitan antara masalah dan
rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan
pada masalah. Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan.
Menurut Fraenkel dan Wallen (1990:22) mengemukakan bahwa masalah
penelitian yang baik adalah masalah harus feasible, masalah harus jelas,
masalah harus signifikan, masalah bersifat etis.

1
2. Kajian Pustaka dan Hipotesis
a. Kajian Pustaka
Isi dari kajian pustaka adalah overview (tinjauan) atas teori yang relevan
dengan penelitiannya. Tinjauan pustaka dilakukan terhadap bidang ilmu yang
secara langsung berhubungan dengan model penelitian yang dikembangkan.
Sebuah kajian pustaka yang baik akan menghasilkan dasar pengembangan
kerangka teoritis yang baik pula. Setiap teori harus selalu didasarkan pada
beberapa hal berikut ini:

1. Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan


peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu.
2. Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi
yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis
tertentu.
3. Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-
konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara
kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu.
b. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian


(Sugiyono, 2013). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Di dalam hipotesis penelitian
terdapat hipotesis kerja, hipotesis alternatif dan hipotesis nol. Hipotesis kerja
adalah hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang akan diuji kebenarannya.
Hipotesis Nol biasanya dibuat untuk menyatakan sesuatu kesamaan atau tidak
adanya suatu perbedaan yang bermakna antara kelompok atau lebih mengenai
suatu hal yang dipermasalahkan. Bila dinyatakan adanya perbedaan antara du a
variabel, disebut hipotesis alternatif.

3. Populasi dan Sampel


a. Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan
kerja yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut harus dituliskan
secara baik dan benar supaya pihak yang berkepentingan dapat memahaminya

2
dengan baik. Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan
kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan
tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga
penelitian.
b. Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
(Paramita,Rizal, & Sulistyan, 2021). Subset ini diambil karena dalam banyak
kasus tidak mungkin peneliti meneliti seluruh populasi. Oleh karena itu
diperlukan perwakilan populasi. Pada contoh diatas bila populasinya adalah
800 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun pengamatan
dapat diambil 500 perusahaan manufaktur yang mewakili. Dengan meneliti
sampel maka peneliti dapat menarik kesimpulan yang menggeneralisasi untuk
seluruh populasinya.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang sangat strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian merupakan mendapatkan data
(Sugiyono, 2013). Menurut Sugiyono (2013) pengumpulan data dapat dilakukan pada
berbagai setting, sumber, dan cara:
1. Berdasarkan setting, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan
berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain
(Sugiyono, 2013).
2. Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer merupakan sumber yang secara langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Selain itu, ada pula sumber sekunder merupakan sumber
yang memberikan data secara tidak langsung kepada pengumpul data
(Sugiyono, 2013).
3. Berdasarkan cara/tekniknya, pengumpulan data dapat dilakukan dengan
(Sugiyono,2013) :
a. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.
Teknik ini digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.

3
b. Wawancara merupakan suatu teknik yang dilakukan oleh peneliti yang
mewawancarai responden untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan. Peneliti harus menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif.
c. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Dengan menggunakan metode triangulasi ini peneliti
mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data.
d. Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data dengan
memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
5. Rencana Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokk an
data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data, menyajikan data,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah atau melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a) Editing
Editing merupakan kegiatan mengedit data yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi, dan kesesuaian antara kriteria
data yang diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
penelitian.
b) Coding
Coding merupakan proses pemberian kode pada data yang dilakukan dengan
tujuan merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif (kuantifikasi data) atau
membedakan aneka karakter. Pemberian sangat diperlukan khususnya dalam
pengolahan data, baik secara manual, menggunakan kalkulator atau computer.
c) Tabulasi
Tabulasi data merupakan proses memasukkan data ke dalam tabel-tabel yang
telah disediakan, baik tabel untuk data mentah maupun tabel kerja untuk
menghitung data tertentu secara statistik.

4
d) Pembahasan atau Diskusi Hasil Penelitian
Pada tahap ini peneliti mengabstraksikan hasil uji hipotesis, membahas hasil
penelitian tersebut serta mengkonsultasikannya dengan hasil penelitian
sebelumnya (bila memungkinkan).
6. Penulisan laporan
a. Laporan Penelitian
Laporan adalah salah satu karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai hasil
suatu kegiatan penelitian. Oleh karena itu, laporan penelitian harus dapat
menggambarkan rangkaian proses penelitian. Format laporan penelitian
biasanya mengikuti aturan atau konversi tertentu sesuai dengan instansi atau
lembaga pendidikan.

b. Tujuan Penyusunan Laporan

Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat diklasifikasikan menjadi:

1) Penelitian dasar (basic research)

Tujuan penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu yang umumnya


dilakukan di lingkungan akademik (perguruan tinggi). Berdasarkan
tujuan dan maksud dilakukan penelitian di perguruan tinggi dibedakan
menjadi 2, yaitu;
a) Penelitian dasar untuk peningkatan kualitas akademik dosen
Penelitian ini dilakukan oleh dosen baik secara mandiri atau
kelompok. Format laporan penelitian umumnya ditentukan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan atau institusi yang
memberikan bantuan biaya.
b) Penelitian dasar untuk memperoleh gelar akademik (penelitian
mahasiswa)
Penelitian ini umumnya dilakukan oleh mahasiswa dan
merupakan karya ilmiah yang menjadi kualifikasi untuk
memperoleh gelar kesarjanaan, yaitu:

(1) Disertasi

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis


oleh mahasiswa Program Doktor (S3)

5
(2) Tesis

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis


oleh mahasiswa Program Magister (S2)

(3) Skripsi

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis


oleh mahasiswa Program Sarjana (S1)

Selain untuk persyaratan memperoleh gelar, penelitian mahasiswa juga


dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas perkuliahan yang
kemudian dilaporkan dalam bentuk paper/makalah (research paper)
yang relatif lebih sederhana daripada skripsi, tesis atau disertasi.

2) Penelitian terapan (applied research)

Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk pemecahan


masalah praktis yang dihadapi oleh institusi atau organisasi tertentu
yang umumnya dilakukan dilingkungan pemerintah atau bisnis.
Penelitian terapan diklasifikasikan menjadi:

a) Penelitian evaluasi
b) Pengembangan atau aksi (action research)

Inisiatif dan biaya penelitian berasal dari organisasi yang mempunyai


masalah yang memerlukan penelitian untuk memecahkannya. Format
penyusunan laporan penelitian dapat berasal dari organisasi sponsor
atau lembaga penelitian yang mengerjakan proyek penelitian.
Pegangan Pokok Menjelang Persiapan Penulisan Laporan Penelitian
Komprehensif:

(1) Laporan harus menjelaskan keseluruhan proses dan


pengalaman penelitian.
(2) Sedapat mungkin, laporan memiliki kemampuan
berkomunikasi secara efektif dengan pembaca sasaran.
(3) Yakinkan bahwa laporan mengkomunikasikan apa saja yang
terjadi selama proses penelitian.

6
(4) Pengalaman dan temuan penelitian sebaiknya terpelihara utuh
dan terjaga meskipun awalnya menunjukkan hasil kurang
relevan.
(5) Laporan sebaiknya menjelaskan baik keberhasilan,
keterbatasan, maupun kegagalan.
(6) Merupakan tindakan efisien jika sebelumnya dibuat garis besar
naskah laporan dan dilanjutkan dengan naskah laporan lebih
rinci.
(7) Laporan sebaiknya disusun dalam bab, bagian, dan sub bagian
dengan judul – judul yang sesuai dan relevan.
c. Sasaran Pembaca Laporan (Target Audience)
1. Masyarakat Akademik

Bagi Mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk penyelesaian


Studi Magister (S2) atau Doktor (S3), maka mereka dipersiapkan untuk
menulis tesis atau disertasi berdasarkan kajian penelitian, dan anggota
komisi pembimbing tesis atau promotor disertasi Doktor menjadi target
audience.

2. Sponsor Penelitian

Bagi anggota-anggota penelitian lembaga atau lembaga penelitian di


universitas atau perguruan tinggi lainnya, maka sponsor yang
mendanai penelitian menjadi target audience.
3. Masyarakat Umum
Para peneliti dan/atau sponsor penelitian dapat pula tertarik untuk
mempersiapkan tulisan karya ilmiah dalam bentuk artikel, makalah,
dan laporan penelitian.

d. Karakteristik Laporan yang Disusun Dengan Baik


1. Ciri laporan yang baik meliputi kejelasan, keringkasan, koherensi,
tekanan yang tepat pada aspek penting, susunan paragraf yang berarti,
transisi yang lancar dari suatu topik ke topik lain, pilihan kata yang
cocok, dan kekhususan.
2. Laporan sebaiknya sampai pada tingkat tertentu, bebas dari jargon
statistik atau teknis.

7
3. Perhatian harus diberikan lebih untuk menghindari kesalahan ejaan dan
kosakata.
4. Asumsi apa saja yang dipegang oleh peneliti sebaiknya dinyatakan
dengan jelas dalam lapran, dan lebih baik menghadirkan fakta daripada
opini.
5. Judul dan subjudul yang tepat membantu mengelola laporan secara
logis dan memungkinkan pembaca mengikuti transisi dengan mudah.
e. Komponen Laporan Penelitian

Sebuah laporan penelitian secara umum mengandung beberapa komponen,


yaitu:

1. Judul

Judul merupakan identitas atau cermin dari seluruh isi karya ilmiah.
Judul harus jelas, khusus, informatif, menarik, serta mengidentifikasi
subjek laporan hasil penelitian.

2. Pendahuluan

Memaparkan konteks yang melatarbelakangi penelitian, permasalahan


yang dipecahkan, tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan
(mempertajam apa yang ditulis dalam proposal).

3. Tinjauan Pustaka

Memaparkan kerangka teoritik yang melandasi penelitian serta kaitan


penelitian yang dikerjakan dengan hasil penelitian-penelitian
sebelumnya (memperinci apa yang ditulis dalam proposal).

4. Metode Penelitian

Memaparkan desain penelitian yang dilakukan, bahan dan peralatan


yang digunakan, serta langkah prosedur pengumpulan data serta pola
analisis data yang telah dilakukan (memperinci dan memodifikasi apa
yang tertulis pada proposal).

8
5. Temuan dan Pembahasan

Memaparkan data yang terkumpul (biasanya disajikan dalam bentuk


tabel, grafik, atau skema), interpretasi dan analisis peneliti terhadap
data tersebut, yang dipandang peneliti memberikan jawaban-jawaban
terhadap persoalan yang sedang diteliti, serta tinjauan secara integratif
kaitan antara temuan-temuan penelitian dengan teori dan hasil-hasil
penelitian terkait yang diungkapkan pada bab studi kepustakaan.

6. Kesimpulan dan Saran

Mengungkapkan apa yang menjadi hasil paling penting dari penelitian


yang telah dilakukan, serta saran-saran untuk penelitian lebih lanjut
dan penerapan praktisnya.

f. Format Laporan

Bentuk format laporan penelitian yaitu :

Bahan Pendahuluan (Preliminary Materials)

1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram.

Gambar laporan (Body of the paper)

Bab I. Pendahuluan

A. Permasalahan
B. Rumusan Permasalahan
C. Tujuan penelitian

Bab II. Kajian Pustaka

A. Penemuan yang lalu


B. Teori yang melandasi
C. Ringkasan dan kerangka pikir peneliti
D. Hipotesis

9
Bab III. Metodologi

A. Pemilihan subjek dan teknik sampling


B. Desain dan pendekatan penelitian
C. Pengumpulan Data

Bab IV. Pelaksanaan Penelitian

A. Validitas Instrumen
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
C. Analisis Data
D. Hasil Analisis

Bab V. Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Diskusi

DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI

LAMPIRAN

7. Proposal Penelitian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata proposal merujuk pada rencana
kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam pengertian
secara umum, proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya ilmiah yang
memiliki tujuan untuk dapat mengusulkan sebuah capaian penelitian, baik itu dalam
bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap supaya sponsor
mendanai kegiatan penelitian itu. Dari penjelasan tersebut, singkatnya proposal
penelitian disusun untuk memberikan gambaran tentang rancangan kegiatan penelitian
yang akan dilaksanakan. Didalamnya memuat dari topik yang dipilih sampai hipotesis
untuk melakukan penelitian.

10
Berikut ini adalah fungsi dari contoh proposal penelitian yang perlu kamu ketahui:
a. Mendapat Persetujuan

Fungsi dan tujuan utama adanya proposal penelitian adalah untuk memperoleh
persetujuan dari instansi atau sponsor yang bakal memberikan pendanaan.
Singkatnya, proposal penelitian dibuat agar peneliti mendapatkan persetujuan,
sehingga peneliti bisa melaksanakan penelitiannya tersebut tanpa adanya
hambatan dari pihak manapun.

b. Memberikan Gambaran

Fungsi proposal penelitian berikutnya adalah untuk menyampaikan maksud


dan inti dari rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini,
peneliti harus menyampaikan secara jelas apa manfaat dan dampak yang ada,
setelah penelitian itu dilakukan.

c. Menjelaskan Rencana Penelitian

Rencana penelitian yang disusun pada proposal, harus dibuat dengan


sistematis dan mudah dimengerti. Namun, tidak menghilangkan substansi dari
penelitian tersebut. Tujuan dan fungsi proposal penelitian adalah untuk
menjelaskan maksud secara keseluruhan dari rencana yang sudah dibuat.
Dengan begitu, pihak yang akan memberikan persetujuan mampu mencerna
dengan baik rencana tersebut.

d. Sarana Kebutuhan Penelitian

Fungsi terakhir proposal penelitian adalah untuk memperoleh sarana dan


kebutuhan selama penelitian berlangsung. Maka dari itu, seorang peneliti
harus menyusun dokumen proposal penelitian yang baik, agar dia mampu
mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk penelitiannya nanti.

1) Bagian Awal
Di dalam bagian awal proposal penelitian ada judul penelitian serta pendahuluan
yang harus dibuat, berikut ini strukturnya:
1. Judul Penelitian
2. Pendahuluan
3. Latar belakang
4. Perumusan masalah

11
5. Tujuan penelitian
6. Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan
7. Tinjauan pustaka
8. Perumusan hipotesis penelitian
9. Kerangka berpikir
10. Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian.
Pada bagian awal ini penting untuk dibuat secara sistematis dan mudah dipahami.
Sehingga proposal penelitian yang diajukan dapat diterima oleh pihak instansi
ataupun pada yang diajukan.
2) Bagian Isi
Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode penelitian yang
meliputi, sebagai berikut:
1. Pendekatan penelitian
2. Variabel dan indikator
3. Populasi dan sampel atau fokus dan lokus
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik pengolahan dan analisis data
6. Subjek penelitian
7. Instrumen dan tahapan penelitian (dapat disesuaikan dengan pendekatan
penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).
8. Jadwal pelaksanaan penelitian
9. Rencana publikasi hasil penelitian.
10. Bagian Penutup
Bagian akhir dalam proposal penelitian isinya meliputi pembahasan mengenai
beberapa, hal, antara lain:
1. Daftar pustaka
2. Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan
Lembaga/Instansi, pernyataan
3. Dokumen Riwayat Hidup
4. Rencana Anggaran Biaya
5. Dokumentasi penelitian.

12
8. Cara Sitasi Yang Benar dan Legal
Sitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan mengutip pernyataan atau
menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya
tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah
pernyataan orang lain.
1) Isi sitasi
a. Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
b. Jurnal : pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahun publikasi dan
nomor halaman.
c. Karya di Internet : URL dan tanggal tersebut diakses.
2) Rujukan (Referensi, Acuan, atau References)
a. Biasanya terdapat pada akhir setiap bab dari suatu buku atau pada akhir
suatu artikel jurnal atau makalah.
b. Entri disusun sesuai urutan kutipan di dalam teks atau secara alphabetis.
3) Daftar Pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)
a. Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
b. Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
c. Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda,
entri di daftar secara kronologis berdasarkan tahun publikasi.
d. Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada
tahun yang sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit,
contoh: 2005a, 2005b, 2005c.
4) Gaya Sitasi (Citation Style)
Terdapat beberapa gaya sitasi yang dibuat dan diterbitkan oleh berbagai
asosiasi atau individu yang digunakan oleh para penulis. Seseorang harus
memilih dan menggunakan salah satu gaya tersebut secara konsisten.
Beberapa dari gaya tersebut disajikan berikut ini:
a. Chicago style, semua bidang.
b. Turabian style, semua bidang.
c. MLA (Modern language association), kesusastraan, seni dan humaniora.
d. APA (American Psychological Association), psikologi, dan pendidikan
dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
e. AMA (American Medical Association) kedokteran, kesehatan dan biologi.
f. NLM (National Library Of Medicine)

13
g. ACP (American Chemical Society)
h. APSA (American political science association), politik
i. CBE (council of biology editors)
j. IEEE style
k. ASA (American Sociological Association)
l. Columbia style
m. MHRA (Modem Humanities Research Association)

14
Daftar Pustaka

285094663 Cara Sitasi Yang Benar Dan Legal - Cara Sitasi yang Benar dan Legal  Sitasi
adalah. (n.d.). Studocu. Retrieved March 11, 2023, from
https://www.studocu.com/id/document/universitas-agung-podomoro/social-explanatio
n/285094663-cara-sitasi-yang-benar-dan-legal/35770334
(DOC) LAPORAN PENELITIAN | Budi Darmawan. (n.d.). Academia.edu. Retrieved March
11, 2023, from https://www.academia.edu/28859521/LAPORAN_PENELITIAN
Dra. Pudjiharti, D. P. & P.I.P, B., 2012. Cara Penulisan Laporan Penelitian. E-Journal
Litbang Depkes.
Fatihudin, D., 2015. Metode Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi.
Surabaya: Zifatama Publisher.
Proposal Penelitian: Pengertian, Fungsi beserta Contohnya. (n.d.). Gramedia.com. Retrieved
March 11, 2023, from https://www.gramedia.com/literasi/proposal-penelitian/
Rencana Analisis Data | PDF. (n.d.). Scribd. Retrieved March 11, 2023, from
https://www.scribd.com/document/426998958/Rencana-Analisis-Data#

15

Anda mungkin juga menyukai