Anda di halaman 1dari 10

METODE PENELITIAN AKUNTANSI (D4)

PROSES PENELITIAN

Dosen Pengampu :

Dr. Ni Made Dwi Ratnadi, S.E., M.Si., Ak. CA.

Oleh:

KELOMPOK 1

Putu Ayu Dea Rhizma (2007531037)

Maria M. Virginia De Pazzi (2007531039)

Gusi Putu Pratita Indira (2007531231)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022/2023
PEMBAHASAN

1. Identifikasi, Pemilihan, dan Perumusan Masalah


a) Identifikasi Masalah
Ketika peneliti menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti, langkah selanjutnya
yang mendesak adalah mengidentifikasi masalah dari fenomena yang diamati tersebut.
Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat dipahami sebagai upaya
mendefinisikan problem dan membuat definisi tersebut dapat diukur (measurable) sebagai
langkah awal penelitian. Secara umum, identifikasi masalah terdiri dari 3 langkah yaitu:
(1) Menemukan dan masalah yang ada (Problem)
(2) Mengidentifikasi sumber permasalahan (Root cause)
(3) Menciptakan kalimat isu/kalimat permasalahan (Problem Statement) yang menjelaskan
permasalahan yang sudah diidentifikasi
b) Pemilihan Masalah
Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah sesuatu masalah layak dan sesuai
untuk diteliti. Pada dasarnya dilakukan dari dua arah, yaitu :
(1) Pertimbangan dari Arah Masalahnya: untuk menentukan apakah sesuatu masalah layak
untuk diteliti perlu dibuat pertimbangan-pertimbangan dari arah masalahnya atau dari
sudut objektif.
(2) Pertimbangan dari Arah Calon Peneliti: dari segi subjektif, yaitu pertimbangan dari arah
calon peneliti perlu dipertimbangkan apakah masalah itu sesuai dengan calon peneliti.
c) Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Namun erat kaitan antara masalah dan rumusan
masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. Setelah
masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Menurut Fraenkel dan Wallen (1990
: 22) mengemukakan bahwa masalah penelitian yang baik adalah masalah harus feasible,
masalah harus jelas, masalah harus signifikan, masalah bersifat etis

2. Kajian Pustaka dan Hipotesis


a) Kajian Pustaka
Nazir (2005: 93) menyatakan bahwa studi kepustakaan atau studi literatur, selain dari
mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk
mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang,

1
sampai ke mana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat sehingga situasi
yang diperlukan diperoleh. Menurut Pohan (2007:42) kegiatan ini (penyusunan kajian
pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode,
atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku,
jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di
perpustakaan.
b) Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Terdapat dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol.
Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat
negatif. Dalam statistik juga terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan hipotesis
alternatif.

3. Proposal dan Sampel


a) Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang
akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut harus dituliskan secara baik dan benar supaya
pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik. Proposal bersifat hanya
sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu
kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga
penelitian.
b) Sampel
Menurut Sugiyono (2018, hlm. 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-
betul representatif atau mewakili populasi yang diteliti. Pengertian sampel menurut para
lainnya dalam hal ini yakni Arikunto (2019, hlm. 109) menyatakan bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.

4. Metode Pengumpulan Data


a) Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

2
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.
b) Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
c) Observasi (Pengamatan)
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala gejala alam dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar.
d) Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada.

5. Rencana Analisis Data


a) Teknik Analisis Data Kuantitatif
(1) Statistik Deskriptif dan Inferensial
Secara teknis dapat diketahui bahwa dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi,
tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehinggga
tidak ada kesalahan generalisasi. Sedangkan statistik inferensial yang sering disebut statistik
induktif atau statistik probabilitas adalah teknik statistik yang digunkan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
(2) Statistik Parametris dan Nonparametris
Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel. Sedangkan statistik nonparametris tidak
menuntuk terpenuhinya banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus
berdistribusi normal. Oleh karena itu, statistik non parametris sering disebut bebas distribusi.
b) Teknik Analisis Data Kualitatif
(1) Analisis Data Sebelum di Lapangan
Penelitian kuantitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan.
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahulu, atau data sekunder yang akan
digunakan untuk menentukan fokus peneitian. Namun demikian fokus penelitiann ini masih
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.
(2) Analisis Selama di Lapangan Model Miles dan Huberman

3
Aktivitas dalam analisis data menurut Miles dan Huberman :
(a) Data reduction (reduksi data). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang tidak perlu.
(b) Data display (penyajian data) dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian atau narasi singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchart dan
sejenisnya.
(c) Conclusion drawing/verification. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan dan berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
(3) Analisis Data Selama di Lapangan Model Spradley
Tahapan analisis data yang dilakukam daam penelitian kualitatif yaitu :
(a) Analisis Domain
Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan
menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau objek penelitian. Dalam analisis ini
informasi yang diperoleh belum mendalam, masih dipermukaan, namun sudah menemukan
domain-domain atau katagori dari situasi sosial yang diteliti.
(b) Analisis Taksonomi
Analisis taksonomi adalah anailis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan
domain yang telah diterapkan. Dengan demikian domain yang telah ditetapkan menjdi cover
tern oleh peneliti dapat diuraikan secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis taksonomi
ini.
(c) Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam domain bukanlah
keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan atau yang kontras.
(d) Analisis Tema Budaya
Analisis tema budaya sesungguhnya merupakan upaya mencari “benang merah” yang
mengintergrasikan lintas domain yang ada.

4
6. Penulisan Laporan
Kerangka Laporan Penelitian Kuantitatif Kerangka Laporan Penelitian
Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
A. Latar Belakang Masalah
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah
DAFTAR TABEL
C. Batasan Masalah DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
D. Rumusan Masalah
A. Latar belakang masalah
E. Tujuan Penelitian
B. Fokus penelitian
F. Kegunaan Hasil Penelitian C. Rumusan masalah
D. Tujuan penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
E. Manfaat hasil penelitian
DAN PENGAJUAN
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
A. Alasan menggunakan metode
B. Kerangka berpikir kualitatif

C. Hipotesis penelitian B. Tempat penelitian


C. Sampel sumber data penelitian
BAB III PROSEDUR
D. Instrumen penelitian
PENELITIAN
E. Teknik pengumpulan data
A. Populasi Sampel F. Teknik analisis data

B. Instrumen Penelitian G. Rencana pengujian keabsahan


data
C. Teknik Pengelolaan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
D. Teknik Analisis Data PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, A. Hasil penelitian

PENGAJUAN HIPOTESIS B. Pembahasan

DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN


SARAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
A. Kesimpulan
B. Hasil Pengujian Hipotesis B. Saran

5
LAMPIRAN
C. Pembahasan hasil penelitian
Izin penelitian, perpanjangan waktu,
BAB V KESIMPULAN DAN
foto-foto, video yang diamati, hasil
SARAN
wawancara, dokumentasi dll.
A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran instrumen penelitian

2. Lampiran hasil pengujian validasi


dan reliabilitas insrumen

3. Lampiran data mentah

4. Lampiran analisis dara termasuk


perhitungan pengujian hipotesis

5. Lampiran yang lain, seperti


perizinan dan lain-lain.

7. Proposal Penelitian
Proposal penelitian atau yang sering disebut dengan usulan penelitian adalah suatu
pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan.
Proposal penelitian berkaitan dengan pernyataan atas urgensi dari suatu penelitian. Dalam
proposal, peneliti mempraktekan bahwa mereka telah mengetahui apa yang akan mereka
cari, bagaimana cara mencari dan mengenalinya, serta menjelaskan mengapa penelitian itu
memiliki nilai kegunaan sehingga perlu untuk dilakukan.
Ciri-ciri proposal riset/penelitian yang baik menurut metode atau kaidah ilmiah adalah
bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori yang tepat, menggunakan istilah tepat.,
rasional (masuk akal), obyektif, konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat
singkat padat dan jelas, koherensi (saling kait mengkaitkan). Sedangkan syarat-syarat
proposal penelitian yang baik dan benar yaitu tujuan dan masalah yang jelas, teknik dan
prosedur yang rinci, obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan, kekurangan
dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur, tingkat kevaliditas dan

6
kehandalan data cermat, kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan,
obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti.
Dalam menyusun proposal penelitian kuantitatif proposal penelitian kuantitatif dikemas
dalam sistematika seperti berikut: (1) Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil
penelitian. (2) Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Pengajuan Hipotesis berisi deskripsi
teori, kerangka berpikir, hipotesis penelitian. (3) Prosedur Penelitian berisi metode
penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data. (4) Organisasi dan Jadwal Penelitian berisi organisasi penelitian bila penelitian
dilaksanakan oleh tim/kelompok, dan berisi jadwal peneliti (5) Biaya Penelitian.
Mengenai penyusun Proposal Penelitian Kualitatif adapun sistematika proposal
penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut : (1) Pendahuluan berisi Latar Belakang Masalah,
Fokus penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian. (2) Studi
Kepustakaan. (3) Metode penelitian berisi Metode dan Alasan Menggunakan Metode
Kualitatif, Tempat Penelitian, Instrumen Penelitian, Sampel dan sumber data, Teknik
pengumpulan data, Teknik analisis data, Rencana pengujian keabsahan data. . (4) Organisasi
dan Jadwal Penelitian berisi organisasi penelitian bila penelitian dilaksanakan oleh
tim/kelompok, dan berisi jadwal peneliti. (5) Biaya Penelitian.

8. Cara Sitasi yang Benar dan Legal

Sitasi atau citation merupakan penunjuk asal-usul suatu kutipan menguntip pernyataan
atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya
tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah
pernyataan orang lain. Secara umum ada dua metode pencantuman kutipan (sitasi) yang
banyak digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, yaitu Metode Harvard (sistem alfabet
atau sistem nama-tahun ) dan Metode Vancouver (sistem nomor). Pengacuan sitasi pustaka
dilakukan dengan sistem nama-tahun. Berikut Contohnya :

a) Penulis tunggal :
Ross (1984) menyatakan ……
Menurut Ross (1984) …..
Himpunan A kompak jika dan hanya jika ..... (Lang, 1997).

7
b) Penulis dua orang :
Brauer dan Castillo-Chavez (2001) menyatakan bahwa ………
Jika titik ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka ............. (Nayfeh dan
Balachandra, 1995).
c) Penulis lebih dari dua orang/hanya ditulis nama penulis pertama saja :
Nagle et al. (2004) menyatakan bahwa ....
Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa ....
d) Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli:
Dalam Hirsch dan Smale (1974), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat fungsi
Liapunov yang terdefinisi pada persekitaran suatu titik ekuilibrium, maka ...........

Daftar Pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)

a) Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.


b) Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
c) Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda, entri
didaftar secara kronologis berdasarkan tahun publikasi.
d) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang
sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b,
2005c.

8
DAFTAR PUSTAKA

123dok. (2017). MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN. Diakses melalui laman


https://minio1.123dok.com/dt03pdf/123dok/pdf/2018/03_19/pfpvxn1592693545.pd
f?X-Amz-Content-Sha256=UNSIGNED-PAYLOAD&X-Amz-Algorithm=AWS4-
HMAC-SHA256&X-Amz-
Credential=HBT28R878GBP52A279VA%2F20210926%2F%2Fs3%2Faws4_requ
est&X-Amz-Date=20210926T041535Z&X-Amz-SignedHeaders=host&X-Amz-
Expires=600&X-Amz-
Signature=1f95d7424f3eb3a17183471acaa59a17b12a3bf3e04708b3ca559f43d8cdb
52b

PDFCOFFEE. (2021). Proses Penelitian. Diakses melalui laman https://pdfcoffee.com/rmk-


sap-3-metod-proses-penelitian-pdf-free.html

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Utami, S. N. (2021). Proposal Penelitian: Pengertian, Tujuan, Jenis, Penulisan, dan Cara
Membuatnya. Diakses melalui laman
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/12/183053069/proposal-penelitian-
pengertian-tujuan-jenis-penulisan-dan-cara-membuatnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai