ACCT6331
Accounting Information System and
Internal Control
Week 1
Accounting Information System an
Overview
OUTLINE MATERI :
- Data, Information and System
- Business Process and Information needs
- Accounting Information system
Pada bab ini akan dibahas mengenai istilah-istilah penting dan mendiskusikan apa saja
informasi yang dibutuhkan organisasi dan proses bisnis yang digunakan untuk menghasilkan
informasi. Kemudian akan dibahas mengenai bagaimana sistem informasi akuntansi atau
accounting information system (AIS) memberikan nilai tambah ke organisasi serta bagaimana
peran AIS dalam organisasi.
Sistem merupakan seperangkat atau dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih
kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Sebagai contoh, sebuah fakultas terdiri dari
berbagai program studi, dimana program studi tersebut merupakan subsistem dari fakultas.
Sedangkan fakultas itu sendiri merupakan subsistem dari Universitas.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, direkam, disimpan dan diproses oleh sistem informasi.
Organisasi butuh untuk mengumpulkan beberapa data dalam aktivitas. Contohnya tempat
terjadinya aktivitas, sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas, dan orang
yang terlibat dalam aktivitas. Sebagai contoh, perusahaan butuh untuk mengumpulkan data
penjualan(tanggal, nilai penjualan), sumberdaya yang terjual (barang atau jasa, kuantitas
penjualan, harga per unit), orang yang terlibat (customer dan staf penjualan).
Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses sehingga memiliki arti dan dapat
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Perlu diketahui bahwa keputusan yang
baik juga didukung oleh kuantitas dan kualitas informasi yang meningjkat sebagai bahan
pengambilan keputusan. Kemudian ada Batasan jumlah informasi yang dapat diserap dan
diproses oleh otak manusia. Jika melebihi batas yang ada maka akan terjadi information
overload. Information overload terjadi ketika batasan jumlah informasi dilewati, sehingga
menyebabkan kualitas pengambilan keputusan menurun dan biaya untuk menyediakan
informasi meningkat. Untuk mencegah terjadinya information overload diperlukan bantuan
teknologi Informasi untuk menyaring dan mengorganisasikan informasi sebagai pengambilan
keputusan.
2/22/14
99, 3, 20, 60
Di atas menunjukkan data, jika kita tempatkan data tersebut ke dalam sales invoice, sehingga
memiliki arti. Maka dapat diartikan menjadi informasi. Contohnya adalah sebagai berikut :
99 3 $20
Value atau nilai dari informasi, Informasi itu memiliki value atau berharga apabila
manfaatnya melebihi biaya pengumpulan, pemeliharaan, dan penyimpanan data. Contoh
benefit atau manfaat yaitu keputusan yang lebih cepat dan baik karena ada dukungan
informasi. Contoh biaya yaitu biaya untuk mendapatkan data sebagai bahan pembuatan
informasi.
Kemudian ada beberapa kriteria, sehingga informasi dapat dikatakan berguna. Adapun
kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
6. Verifiable, jika diproses oleh 2 orang yang berbeda maka hasilnya sama
7. Accessible, dapat diakses oleh pengguna ketika dibutuhkan dan dalam format yang
sesuai
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus memutuskan apa keputusan yang
harus dibuat, apa informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan keputusan dan bagaimana
untuk mengumpulkan dan memproses data yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi.
Berikut adalah contoh bisnis proses, keputusan yang dihasilkan, dan informasi yang
dibutuhkan:
Iklan dan pemasaran Lewat media apa, isi dari Analisis biaya iklan, pasar
iklan yang disasar
Pembayaran kepada Vendor Siapa Vendor yang dibayar, Invoice Vendor, Catatan
Kapan dilakukan Account Payable, Term
Organisasi bisnis melakukan transaksi bisnis antara pemangku kepentingan internal dan
eksternal. Pemangku kepentingan internal adalah karyawan dalam organisasi. (staf, manajer).
Pemangku kepentingan eksternal adalah mitra dagang seperti pelanggan dan vendor serta
organisasi eksternal lainnya seperti Bank dan Pemerintah. AIS menangkap arus informasi
antara pengguna ini untuk berbagai transaksi bisnis.
Interaksi antara Pihak Internal dengan pihak ekternal dalam Accounting Information System
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Dalam sistem informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam 5 proses bisnis atau siklus
transaksi utama :
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan
memproses data kemudian dikonversi menjadi informasi sebagai bahan pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi memiliki 6 komponen yaitu :
1. People
2. Procedures
3. Data
4. Software
5. Information technology infrastructure
6. Internal controls
Sistem informasi akuntansi yang didesain secara baik dan terstruktur dapat memberikan nilai
tambah ke organiasi berupa :
Kemudian Peran AIS dalam rantai nilai atau value chain. AIS yang dirancang dan dibuat
dengan baik dapat memberi nilai tambah melalui keputusan yang efektif dan efisien. Value
Chain menunjukkan bagaimana berbagai aktivitas dalam suatu organisasi memberikan nilai
bagi pelanggan. Dalam Value chain ada primary dan supporting activities. Primary Activities
memberikan nilai langsung kepada pelanggan. Supporting Activities mendukung primary
activities agar lebih efisien dan efektif.
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan
memproses data kemudian dikonversi menjadi informasi sebagai bahan pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi memiliki 6 komponen yaitu :
1. People
2. Procedures
3. Data
4. Software
5. Information technology infrastructure
6. Internal controls
Dalam sistem informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam 5 proses bisnis atau siklus
transaksi utama :