Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:

1. Teknologi Blockchain

Adalah teknologi yang membantu mengatasi pedang bermata dua dari ekonomi digital — fakta bahwa
objek digital dapat disalin dengan tepat dan ditransmisikan hampir tanpa biaya marjinal ke banyak orang
secara bersamaan.
2. Teknologi ledger

Adalah teknologi terdistribusi memungkinkan transparansi, verifikasi dan "ketidakberdayaan" tanpa

mengharuskan siapa pun untuk mempercayai “a single central third party”.
3. Buku besar yang didistribusikan memungkinkan untuk tindakan yang dapat diprogram - transaksi yang
dapat dieksekusi (dan kemudian dilacak dan diverifikasi) tanpa campur tangan manusia.
4. Buku besar digital dapat dirancang agar inklusif. Transaksi Blockchain pada dasarnya transparan,
aman, dan dapat dilacak secara bersamaan. Jika diinginkan, mereka juga bisa anonim

Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
Fat Finger adalah kesalahan pengetikan yang dilakukan oleh manusia saat menekan tombol
keyboard.
Contoh:
 Pada tahun 2001, UBS menjual 610.000 Dentsu- saham seharga 6, bukan 6 Dentsu-saham
seharga 610.000. Meskipun kesalahan itu segera diketahui, Bursa Efek Tokyo tidak
membatalkan perdagangan dan UBS harus membeli kembali saham tersebut pada nilai pasar
yang menyebabkan mereka merugi US$100 juta.
 Pada tahun 2006, kesalahan jari yang gemuk oleh seorang pedagang di Mizuho Securities di
Jepang menyebabkan perusahaan tersebut melakukan short selling saham dalam kesalahan
yang merugikan perusahaan 40 miliar untuk melepasnya.
 Pada tahun 2014, seorang pialang Jepang secara keliru memesan lebih dari US$600 miliar
(£370 miliar) saham di perusahaan Jepang terkemuka, termasuk Nomura , Toyota Motors , dan
Honda , yang kemudian dibatalkan.
 Pada tahun 2015, seorang karyawan junior di Deutsche Bank yang atasannya sedang
berlibur bingung antara jumlah kotor dan bersih saat memproses perdagangan, menyebabkan
pembayaran ke dana lindung nilai AS sebesar US$6 miliar, lipat lebih tinggi dari jumlah yang
benar. Bank melaporkan kesalahan tersebut kepada Otoritas Perilaku Keuangan Inggris , Bank
Sentral Eropa dan Bank Cadangan Federal AS , dan mengambil uang itu pada hari berikutnya.
 Pada tahun 2015, Investor Armin S. membeli sertifikat dari BNP Paribas dengan harga €108,
bukan €54.400 masing-masing. Hal ini menyebabkan kerugian sebesar €160 juta untuk BNP .
Kesalahan tidak terdeteksi karena BNP gagal memesan lebih dari 8000 perdagangan selama
seminggu penuh.
 Pada tahun 2016, diyakini kesalahan jari gemuk menyebabkan pound Inggris turun 6%
hanya dalam beberapa menit menjadi US$1,1841, nilai terendah selama 31 tahun. Sebuah
laporan oleh Bank for International Settlements kemudian menyimpulkan bahwa penurunan
tersebut tidak disebabkan oleh satu faktor saja.
 Pada 8 April 2018, dalam kesalahan jari gemuk Samsung 2018 , perusahaan secara keliru
menerbitkan saham baru kepada karyawan dalam rencana kepemilikan saham. Kesalahan
tersebut mengganggu pasar keuangan Korea.
 Pada tahun 2018, Deutsche Bank secara keliru mentransfer 28 miliar euro ke salah satu
rekening luarnya, lebih dari nilai pasar bank.

Terima Kasih
Dear Ibu Lianna, berikut jawaban saya:
Kelebihan :
- Teknologi Blockchain dapat meningkatkan akurasi pencatatan
- Teknologi Blockchain dapat menurunkan biaya penyimpanan data dan transaksi yang lebih cepat
- Penyebaran database ke seluruh pengguna tanpa perlunya server terpusat
- Privasi pengguna teknologi blockchain terjaga
- Waktu pemrosesan transaksi teknologi blockchain lebih efisien
- Teknologi Blockchain dapat diterapkan di berbagai bidang
- Data yang terdaftar dalam sistem teknologi blockchain bersifat permanen dan hampir tidak mungkin
dapat dihapus
- Teknologi Blockchain memiliki sistem yang terdesentralisasi dan transparan

Kekurangan :
- Biaya pengembangan teknologi blockchain mahal
- Penambangan coin pada teknologi blockchain tidak ramah lingkungan
- Waktu pencatatan teknologi blockchain lambat
- Teknologi Blockchain digunakan sebagai sarana tindakan kriminal
- Sangat susah diatur perundang-undangan mengenai blockchain

Terima Kasih