Anda di halaman 1dari 5

Materi : Fintech

Oleh : Pak Junjungan Rumapea

Pak Junjungan merupakan salah satu founder Samakita yang berfokus pada employee loan,
karena market tersebut belum diminati. Dimana marketnya untuk pegawai yang gajinya
UMR.
Fintech History:
Kata Fintech berasal dari Financial + Technology: Lembaga keuangan menggunakan
teknologi. Bukan industri baru hanya mengembangkan lembaga keuangan dengan bantuan
teknologi. Fintech sendiri memberikan value proposition baru dalam aplikasi finansial servis
yaitu:
1. Memberikan offering financial product/services baru
2. Proses baru dimana proses yang dilakukan sebelumnya manual dan sekarang banyak
tergantikan dengan teknologi
3. Muncul bisnis-bisnis model baru
4. Menggunakan teknologi secara intens.

What’s New?
1. Institusi lembaga keuangan, aslinya sudah banyak menggunakan teknologi. Tetapi
teknologi hanya digunakan untuk mendukung operasional kegiatan. Sehingga banyak
lembaga keuangan menggunakan IT vendor untuk membangun sistem yang
mendukung mereka
2. Traditional fintech players: IT-IT vendor yang sudah membangun proses di lembaga-
keuangan dari 0, disini vendor-vendor mulai membangun sistem-sistem keuangan
terlebih dahulu, baru nanti ada menambahan fitur-fitur sesuai dengan permintaan
lembaga keuangan.
3. Innovative fintech start-up: Lalu para IT itu melakukan pengembangan dengan fintech
payments (wallets), untuk deposito (p2p) disni IT focus disetiap masing2 modul.
Dari tahun 80an fintech sudah ada, dalam bentuk lembaga keuangan seperti ATM mobile
banking, tahun 995-2000 mulai muncul internet banking, sms banking, 2010-now fintech
sgt familiar karena perkembangan teknologi, investasinya ga besar karena sudah ada
cloud sistem. Dengan adanya cloud sistem, maka dapat menggunakan big data, karena
data tersebut dapat digunakan secara real time dan user bisa menggunakan dimana saja.
Pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan, para investor merasa ragu karena banyak bank-
bank menjual asetkreditnya dan memberikan informasi yang tidak benar, sehingga
investor rugi dan membuat investor rugi. Investor mulai meninggalkan lembaga
keuangan. Di 2010 teknologi mulai berkembang, dimana pengguna mobile melebihi
desktop dan sudah bisa mengakses internet dimanapun.
Keuntungan adanya FIntech
1. Simplificatiion karena dengan adanya teknologi, bisnis model menjadi simple, karena
mengurangi kegiatan manusia /manual sehingga akan menjadi efektif
2. Transparency: harus memberikan informasi yang jelas, kaarena kegiatan pertemuan
tidak ada. Sehingga masyarakat butuh informasi yang jelas dan transparan.
3. Analytics: karena data sudah ada di cloud system, sehingga penggunaan data menjadi
lebih mudah untuk ditarik sistem untuk di analytics
4. Reduce friction: sehingga human to humannya sangat sedikit. Untuk saat ini
masyarakat hanya ingin tau informasi satu arah. Kalo secara offline, terkadang
nasabah merasa rtidak enak dengan CS karena menawarkan produk yang di rasa
menurut nasabah tidak sesuai tetapi karena tidak enak maka diambil. Sedangkan
fintech sesuai dengan keputusan nasabah sndiri.

Apakah fintech akan mendistrupsi lembaga keuangan konvensional?


1. Stoux dia mempunyai produk dan market, yang berbeda dengan lembaga keuangan
yang sama sekali tidak disentuh lembaga keuangan. Kalo stoux ini hanya sebagai
perantara antara yang pemilik dana dengan defisit dana.
2. Guerrilla: beberapa modul daro lembaga keuangan dan melakukan ekploitasi produk2
yang kurang efisiensi untuk nasabah Yaitu contohnya produk flip yang memberikan
gratis biaya transfer.
3. Samurai: ambil market dan produk yang sama dengan lembaga keuangan, ini yang
sebenarnya akan mengurangi pemasukan lembaga keunagan. Pada fintech ini, bisa
membeli reksada.
4. Double agent: hanya bridjing (menjembatani) ini sebagai support system lemabaga
keuangan
5. Invades from outer space: belum bisa mengetahu model dan proses bisnis, apakah
menjadi potensial saingan untuk lembaga keuangan atau sebagai struktur penguat
lembaga keuangan. Contoh : market crypto. Membuat market konvensional menurun
Fintech itu melakukan unblunding features : melakukan unblunding produk2 lembaga
keuangan. Kalo fintech itu focus ke satu modul.
Fintech landscape :
Di tahun 2018 P2P sangat tinggi.
Fintech payment itu lebih tinggi daripada fintech leading pada tahun 2021.
Regulasi untuk fintech:
1. OJK banyak mengatur P2p leading
2. BI banyak mengatur dari transaksi keuangan (e-money) e wallet
Fintech business modal, untuk membuat business modal baru atau mengembangkan modul
baru.
Kalo untuk new model harus kita petakan. Yang perlu divalidasi
1. Customer segments
2. Problem: dimarket tersebut ada problem apa
3. Solution: solusi apa untuk problem tersebut
4. Key matriks
5. Unique value proposition: apa sih value proposition dibandingkan yang lain
6. Channel: melalui online atau apa
7. Unfair advantage: tidak dapat untuk disaingi
8. Cost structure vs revenue stream: karena pertanyaan 1 berapa menguntungkan
produk/bisnis baru ini?
Business modal bisa dikatakan lemah ketika mendapatkan informasi yang kurang valid. Jadi
harus mengecek secara kualitatif dan kuantitatif.

Materi: Big Data, Blockchain, Cryptocurrency


Oleh: Bapak Dino Martin

Bagaimana fintech menggunakan big data untuk melakukan pinjaman online.


Blockchain aplikasi untuk mengetahui mengetrack barang sampe dimana.

Semakin banyak berinteraksi sama google maka semakin banyak data-data yang tersimpan di
google.
Semua kenikmatan yang di rasakan, adanya teknologi yang mendukung. Teknologi yang
berpengaruh yaitu internet dan smartphone.sekaligus teknologi yang mendukung, juga harga
yang diberikan murah.
Ada 2 teknologi yang mendukung aplikasi2 yang sering digunakan yaitu smartphone dan
internet.
Pada tahun 2011-2015 internet mulai 4G dimana mengaitkan GPS dengan smartphone.
5G memungkin kan untuk menganalisa data lebih cepat.
Aplikasi-aplikasi yang berkembang makin gila lagi, karena adanya kemajuan sinyal.

Evolusi dari internet mobile

Kehadiran teknologi dapat memberikan dampak negative:

Bagaimana kita menggunakan big data untuk peer to peer lending?untuk bisa memberikan
pinjaman
Memberikan pinjaman kepada orang,berarti di bisnis yang beresiko.
Dunia digital benar-benar memberikan ekslarasi, BNI harus bisa menguasai pasar digital.
Walaupun digital itu yang ditanya sedikit tapi bisa menganalisis lebih banyak dibanding
dengan manual bank.

Underating = tim kredit untuk menganalisa.


Semakin besar data yang dia miliki di share secara score pasti lebih baik = scoreband
Strategy 1,2,3 merupakan pengelompokan tergantung ciri-ciri dari nasabah yang masuk
strategy 123
CDO = chief data officer
Terdapat 3 pillar fintech sukses di Indonesia
1. Digital marketing acquisition
2. Underwriting
3. Collection
Blockhain adalah semua tentang desentralisasi
Ingin menghapus sentralisasi sehingga tidak terjadi seorang/satu grup yang memiliki power
kuat.
Terdapat teknologi cloud, fast mobile internet ada 2 teknologi untuk mendukung blockchain.
Bitcoin adalah salah satu menggunakan teknologi blockchain. Karena bitcoin untuk transfer
uang cepat, karena tidak ada sentral bank, bisa aman karena menggunakan blockchain. Bisa
aman karena proses transfer itu di catet oleh grup blockchain.
Blockchain elements:
1. Peer-to-peer network
2. Cryptography
3. Consensus algorithm-proof of work
4. Punishment and reward
5. Market adoption
Yang mengadopsi Blackchain
1. Asset tokenization: yang sering dikenal yaitu bitcoin
2. Supply chain management
3. Digital Identity
4. Energy markerplace
5. Healthcare

Anda mungkin juga menyukai