Anda di halaman 1dari 10

“DAMPAK PENGGUNAAN CRYPTOCURRENCY SEBAGAI MATA UANG

VIRTUAL INDONESIA”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas II Mata Kuliah Manajemen Perbankan RM.05

Dosen Pengampu: Nunu Nurjaya, S.E., M.Si.M

Disusun Oleh:

An Nisaa Maha Kyfli (203402516122)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NASIONAL
ABSTRAK

Perkembangan perekonomian dunia khususnya di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari unsur
teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi akan berhubungan dengan seluruh
bidang termasuk bidang keuangan. Mata uang kripto (Cryptocurrency) atau sering disebut
dengan mata uang virtual/digital merupakan hasil dari sebuah perkembangan teknologi
keuangan (financial technology). Mata uang digital mulai banyak digunakan sebagai alat
pembayaran pada internet. Tujuan dari penelitian ini ialah ingin mengetahui cara kerja
cryptocurrency dan juga apa dampak yang muncul ketika menggunakan mata uang crypto ini.
Dari sisi teknologi yang ditawarkan, cryptocurrency merupakan perkembangan dari teknologi
keuangan yang memungkinkan akan mengganti uang kertas menjadi uang digital dalam
transaksi keuangan dimasa depan. Diharapkan pemerintah dapat mengkaji teknologi yang
terdapat pada cryptocurrency dengan lebih mendalam sehingga kebijakan yang dibuat nantinya
tidak melarang teknologi yang terdapat pada cryptocurrency serta memberikan pengetahuan
kepada masyarakat agar lebih memahami tentang cryptocurrency.

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................ i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

A. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................................ 1
Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
Tujuan Pembahasan .................................................................................................... 1
B. ISI ARTIKEL ............................................................................................................ 2
Pengertian Cryptocurrency ......................................................................................... 2
Jenis-jenis Cryptocurrency.......................................................................................... 2
Cara kerja Cryptocurrency ......................................................................................... 3
Dampak yang ditimbulkan Cryptocurrency terhadap perekonomian Indonesia......... 4
C. KESIMPULAN ......................................................................................................... 6
Saran ........................................................................................................................... 6
Penutup ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era ini, teknologi informasi berkembang pesat dan semakin canggih.
Dengan begitu,hal ini sangat membantu dan memudahkan masyarakat, seperti
kemudahan mendapatkan informasi, melakukan transaksi elektronik, berkomunikasi
jarak jauh, membeli barang atau jasa, dan lainnya. Transaksi elektronik yang digunakan
juga biasanya memakai uang digital yang di dapatkan melalui perubahan mata uang
fisik menjadi digital. Namun saat ini ahli teknologi juga telah menciptakan sebuah Mata
Uang Virtual atau yang disebut dengan Cryptocurrency. Maksud dari Virtual adalah
penggunaannya dilakukan secara elektronik maupun daring. Mata uang virtual ini dapat
dijadikan sebagai alat transaksi elektronik. Selain itu, para pemiliknya juga
menggunakan cryptocurrency untuk berinvestasi maupun trading . MataUang Virtual
ini di dapatkan melalui pembelian atau penambangan. Cryptocurrency umum nya
digunakan oleh kalangan atas yang mampu, alasannya adalah harga cryptocurrency
yangcukup tinggi hingga puluhan juta rupiah.
Tingkat perkembangan cryptocurrency dari tahun ke tahun dinilai cukup
signifikan. Perkembangan salah satu jenis cryptocurrency yang mempunyai nilai
terbesar saat ini yaitu bitcoin, tidak hanya marak terjadi di luar negeri, Jika masyarakat
non IT sudah dapat menerima teknologi tersebut serta mengetahui teknik
implementasinya, maka dapat dipastikan perkembangan cryptocurrency di Indonesia
akan meningkat tajam. Saat ini di Indonesia kebanyakan pengguna cryptocurrency
memanfaatkan koin mereka untuk keperluan investasi, transaksi atau pembayaran, dan
juga remitansi, yaitu melakukan proses transfer ke negara yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Cryptocurrency?
2. Jenis-jenis Cryptocurrency?
3. Bagaimana cara kerja Cryptocurrency?
4. Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh Cryptocurrency terhadap perekonomian
Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Cryptocurrency
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Cryptocurrency
3. Untuk mengetahui cara kerja Cryptocurrency
4. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Cryptocurrency terhadap
perekonomian Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang menggunakan teknologi
kriptografi sebagai keamanan serta sulit untuk dipalsukan dan dimana transaksinya
dapat dilakukan atau harus dilakukan dalam jaringan internet (online) untuk setiap
transaksi data akan dilakukan penyandian menggunakan algoritma kriptografi tertentu
(Ferry Mulyanto, 2015:19). Perbedaan cryptocurrency dari mata uang yang ada yaitu
mata uang kripto ini tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat, tidak adanya campur tangan
atau manipulasi oleh pemerintah. Pada awalnya mata uang kripto ini tidak dipandang
sebagai nilai tukar yang bisa mewakili mata uang digital yang ada. Namun karena
perkembangannya yang pesat menjadikan mata uang kripto ini segera diketahui oleh
banyak orang. Bitcoin yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto pada tanggal 3 Januari
2009 dengan implementasi peer to peer (jaringan penghubung). Kemudian Ethereum
(ETH), Bitcoin Cash, Lite Cash, dll. Karena berbentuk mata uang digital, cara
pendistribusian cryptocurrency ini diberikan kepada mereka yang melakukan
penambangan.
Sifat utama dari cryptocurrency yang membedakan dari mata uang fisik pada
umumnya terletak pada sifatnya yang terdesentralisasi. Hal ini berarti tidak ada pihak
ketiga dalam proses transaksi dan tidak adanya kontrol terpusat seperti mata uang fisik
pada umumnya. Berdasarkan dari sifat cryptocurrency tersebut yang bersifat
terdesentralisasi, transaksi pada cryptocurrency berfokus pada antar personal.

B. Jenis-jenis Cryptocurrency
Banyak pengamat merekomendasikan investor untuk tetap berpegang pada
kripto yang populer, di antaranya :
1. Bitcoin (BTC) Kapitalisasi pasar: 901 miliar dolar AS
Sebagai pertanda era cryptocurrency, Bitcoin masih menjadi koin
rujukan banyak orang ketika mereka berbicara tentang mata uang digital.
Penciptanyayang misterius, diduga Satoshi Nakamoto memulai debut mata uang ini
pada2009. Bitcoin telah bergerak secara roller-coaster sejak saat itu.
2. Ethereum (ETH) Kapitalisasi pasar: 472 miliar dolar AS
Ethereum adalah platform untuk Ether. Sistem ini memungkinkan Anda meng-
gunakan Ether untuk melakukan sejumlah fungsi, tetapi aspek kontrak
pintarEthereum membantu menjadikannya mata uang yang populer.
3. Koin Binance (BNB) Kapitalisasi pasar: 94 miliar dolar AS
Koin Binance adalah mata uang kripto yang dikeluarkan oleh Binance,
salahsatu bursa kripto terbesar di dunia. Meskipun awalnya dibuat sebagai token
untukmembayar perdagangan yang didiskon, Koin Binance sekarang
dapat digunakanuntuk pembayaran serta pembelian berbagai barang dan jasa.

2
4. Tether (USDT) Kapitalisasi pasar: 76 miliar dolar AS
Harga Tether berlabuh pada 1 dolar AS per koin. Itulah mengapa disebut
stablecoin. Stablecoin terikat dengan nilai aset tertentu, dalam kasus Tether, dolar
AS.Tether sering bertindak sebagai media ketika pedagang berpindah dari satu
kriptoke kripto lainnya. Alih-alih kembali ke dolar AS, mereka menggunakan
Tether. Namun, beberapa orang khawatir Tether tidak didukung secara aman oleh
dolar ASyang disimpan sebagai cadangan, melainkan menggunakan bentuk utang
tanpa jaminan jangka pendek.
5. Solana (SOL) Kapitalisasi pasar: 53 miliar dolar AS
Diluncurkan pada Maret 2020, Solana adalah mata uang kripto yang lebih
barudan cepat dalam menyelesaikan transaksi dan kekokohan keseluruhan
platformskala web. Penerbitan mata uang yang disebut SOL ini dibatasi hanya 480
juta koin.

C. Cara kerja Cryptocurrency


Zimmermann (2019) menyatakan bahwa mata uang crypto merupakan aset atau
harta digital tanpa wujud fisik. Kepemilikan aset ini diatur dalam suatu pencatatan tak
terpusat (terdesentralisasi) yang dinamakan blockchain.
Mata uang kripto dianggap sebagai transaksi mata uang peer to peer (jaringan
yang terhubung) yang memfasilitasi pertukaran uang digital tersebut (Li dan Wang,
2016) menjelaskan bahwa mata uang kripto adalah pengembangan dari sistem
keuangan digital yang tersusun dari komputasi kriptologi dan sistem yang
terdesentralisasi. Perkembangan dunia internet memunculkan teknologi blockchain
yang mengawali kemunculan mata uang kripto. Peran blockchain pada mata uang
kripto dapat dikatakan sebagai pengganti bank konvensional yang melaksanakan segala
mekanisme transaksi (Ali at al. 2014). Fungsi mata uang kripto dapat digunakan sebagai
alternatif sistem pembayaran secara peer to peer (Kumar dan Smith, 2017) atau dapat
sebagai instrumen investasi (Glaser et al. 2014).
Pengelolaan blockchain melibatkan jaringan komputer global yang dinamakan
miners. Pencatatan ini bersifat terbuka, sehingga setiap orang di seluruh dunia yang
memiliki komputer terhubung internet dapat mengunduh perangkat lunak yang
diperlukan, menjadi miner, dan bergabung dalam jaringan blockchain tersebut.
Pemilik atau pemegang mata uang crypto menyimpan mata uang tersebut dalam
suatu perangkat lunak yang disebut wallet (dompet). Suatu kunci (private key) rahasia
yang diketahui oleh pengguna wallet diperlukan untuk menggunakan isi wallet tersebut.
Tanpa kunci tersebut, transaksi mata uang crypto selalu ditolak oleh sistem miners.
Untuk memperoleh sejumlah mata uang crypto, seseorang harus melakukan
penambangan (mining), yaitu proses menyelesaikan suatu permasalahan matematis
dengan bantuan komputer. Tingkat kesulitan permasalahan dapat bervariasi, sehingga
untuk mata uang crypto tertentu penambangan harus dilakukan dengan komputer
berkecepatan tinggi.

3
D. Dampak yang ditimbulkan oleh Cryptocurrency terhadap perekonomian
Indonesia
Dampak yang ditimbulkan dengan adanya penggunaan cryptocurrency tentu
saja pengaruh bagi Indonesia yang mana negara-negara yang melakukan hubungan
ekonomi dengan Indonesia menggunakan cryptocurrency sebagai mata uang mereka.
Sehingga jika mata uang digital mereka mengalami kemerosotan nilai mata uang yang
krisis maka itu akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga hal yang
terpenting dalam penggunaan mata uang kripto adalah harus memahami bagaimana
fungsinya sebagai alat transaksi perekonomian dan juga menganalisis bagaimana
perkembanganya kedepan.
Seperti Pada tahun 2018 sempat terjadi penurunan nilai mata uang digital di
jepang dan korea selatan, yang mana dengan penurunan nilai crypto tersebut
mempengaruhi perekonomian dalam negeri mereka dan akibatnya dapat mempengaruhi
terhadap perekonomian Indonesia dikarenakan Indonesia melakukan kerja sama
ekonomi dengan negara-negara tersebut. Dari statistik yang ditunjukkan oleh
Bitcoinity.org per 5 Februari 2018, kapitalisasi pasar cryptocurrency senilai US$153,36
miliar per 4 Februari 2018. Sementara kapitalisasi pasar market cap JPX sebesar
US$5,12 Triliun, KRX US$1.33 Triliun, dan JCI Rp7.390,39 Triliun. Yang paling
penting untuk dicermati adalah mengenai bahaya dari uang virtual, baik dari fungsinya
sebagai alat pembayaran dan juga sebagai komoditas.
Sehingga pada waktu itu bank Indonesia kembali mengingatkan kepada
pengguna dan pemilik mata uang crypto untuk berhenti menggunakan dan berinvestasi
di mata uang digital tersebut sebab dikhawatirkan dengan penyebaran crypto yang
semakin luas dapat mempengaruhi sistem keuangan dan Transaksi pembayaran di
Indonesia. Dari segi stabilitas sistem keuangan, BI juga mengkhawatirkan sisi
volatilitas bitcoin. Hal ini sama seperti teori gaya gravitasi, jika sebuah bola dijatuhkan
dari tempat yang tinggi maka ketika jatuh akan terasa sakit jika dikenai ke tubuh.
Sehingga Bi berharap tidak terjadi krisis perekonomian terulang lagi karena ada bubble.
Begitu jatuh tiba-tiba, kalau krisis terjadi, yang kena adalah masyarakat.
Peraturan mengenai alat pembayaran yang sah di Indonesia sudah diatur dalam
uud no. 7 tahun 2011 tentang mata uang. merujuk pada ketentuan dalam Pasal 1 angka
2 UU Mata Uang ditentukan bahwa “Uang adalah alat pembayaran yang sah”. UU Mata
Uang juga secara tegas menentukan bahwa mata uang yang dikeluarkan oleh Indonesia
adalah Rupiah sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Mata
Uang. Yang Merujuk pada ketentuan di Pasal 21 ayat (1) UU Mata Uang, yang mana
Rupiah diwajibkan digunakan dalam segala transaksi yang mempunyai tujuan untuk
melakukan penyelesaian kewajiban dengan uang, dan/atau transaksi keuangan lainnya
yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bank Indonesia bahkan sempat menyatakan bahwa crypto dan Pengaturan
mengenai alat pembayar yang sah di Indonesia diatur berdasarkan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (selanjutnya “UU Mata Uang”). Merujuk
pada ketentuan dalam Pasal 1 angka 2 UU Mata Uang ditentukan bahwa “Uang adalah
alat pembayaran yang sah”. UU Mata Uang juga secara tegas menentukan bahwa mata
uang yang dikeluarkan oleh Indonesia adalah Rupiah sebagaimana ditentukan dalam

4
ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Mata Uang. Merujuk pada virtual currency lainnya bukan
merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Untuk mengikuti perkembangan zaman pemerintah juga mengeluarkan
beberapa uang elektronik untuk mendukung transaksi antar masyarakat, pemerintah
melalui bank pusat mengeluarkan uang dalam bentuk kartal yaitu logam dan juga uang
kertas. Seiring perkembangan teknologi pemerintah juga mengeluarkan uang dalam
bentuk giral berupa giro,cek,kredit card dan juga yang lain-lain. Bahkan sekarang
muncul juga bentuk e-money (electronic money) yang menggantikan penggunaan uang
dalam transaksi ekonomi penggunaan bentuk fisik digantikan dengan bentuk digitalnya
saja. Electronic money telah diakui oleh negara Indonesia sesuai dengan peraturan BI
Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik.
Uang elektronik dapat dikatakan bentuk pembayaran yang sah sesuai dengan
syarat yang diberlakukan oleh BI, yaitu diedarkan berdasarkan dengan jumlah uang
yang disetor dalam bentuk rupiah, sehingga jika syarat tersebut telah terpenuhi dan
berdasarkan kesepakatan bersama maka uang yang akan beredar dapat dipergunakan
oleh masyarakat. Karna peraturan tersebutlah cryptocurrency tidak sama dengan uang
elektronik karena terus crypto diproduksi dengan proses mining, karena hal itu yang
membuat cryptocurrency tidak boleh digunakan sebagai alat transaksi di indonesia.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi diatas, dapat dikatakan jika cryptocurrency itu merupakan
sebuah mata uang yang dianggap sebagai transaksi mata uang peer to peer (jaringan
yang terhubung) yang memfasilitasi pertukaran uang digital tersebut. Dan juga di
zaman sekarang masyarakat kebanyakan membeli mata uang crypto untuk dijadikan
berupa investasi di masa depan.
Keberadaan cryptocurrency sebagai inovasi dan perkembangan teknologi yang
menggunakan sistem blockchain memberikan banyak dampak positif seperti
kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi, lebih murah dan lebih terjaga
kerahasiaannya serta dapat digunakan dalam lintas negara dan lintas benua.
Mata uang crypto memiliki beragam tingkat keuntungan maupun risiko.
Beberapa mata uang crypto menghasilkan keuntungan relatif tinggi dengan risiko yang
relatif besar, sehingga lebih cocok bagi investor penyuka risiko.

B. Saran
Pemerintah juga harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat ramai
tentang cryptocurrency ini, tentang mekanisme dan risiko yang ada di dalamnya
sehingga masyarakat yang masuk ke dunia cryptocurrency menjadi lebih bijaksana
terhadap keputusanya dan juga pemerintah diharapkan mengawasi perkembangan
cryprocurrency di indonesia.
Hal ini diupayakan agar masyarakat dan khalayak umum lebih dapat menerima
pengertian yang benar terhadap cryptocurrency dan dapat mengambil kesimpulan yang
positif maupun negatif dari bayangan akibat penggunaannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, A. A., dan Oktofa, M. A. 2023. Analisis Dampak Penggunaan Kriptocurrency


terhadap Pertumbuhan Perkekonomian di Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi
Syariah, (10)1, 1-12.

Dwicaksana, H., dan Pujiyono. 2020. Akibat Hukum yang ditimbulkan mengenai
Cryptocurency sebagai Alat Pembayaran di Indonesia. Jurnal Privat Law, (8)2, 187-
193.

Saputra, Endra. 2018. Dampak Crtptocurrency terhadap Perekonomian Indonesia. Seminar


Nasional Royal (SENAR), 491-496.

Ridwan, Randa Risgiantana. 2022. Transaksi Mata Uang Virtual (Cryptocurrency) sebagai
Celah terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang. Jatiswara, 37(3), 352-362.

Anda mungkin juga menyukai