Fakultas
Ekonomi
Bisnis
Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS
eriana.kartadjumena@widyatama.ac.id
Program Studi
Strata 1 (S1)
Akuntansi
Cryptocurrency
Uang kripto diciptakan pada tahun 1983 oleh David Chaum, ahli kriptografi dari
Amerika Serikat, dalam bentuk uang elektronik kriptografi anonim yang disebut
ecash. E-Cash baru diterapkan Digicash pada tahun 1995.
Tahun 1998, Wei Dai menerbitkan deskripsi tentang b-money, yang dicirikan
sebagai sistem kas elektronik terdistribusi tanpa nama. Selanjutnya, , Nick Szabo
mendesain bit gold.
Pada tahun 2009, Bitcoin diciptakan oleh pengembang dengan nama samaran
Satoshi Nakamoto.
Sejak tahun 2009 setelah penciptaan Bitcoin hingga saat ini terdapat lebih dari 500
nama uang kripto baru diciptakan dengan uang kripto yang terkenal antara lain:
• Namecoin (2011), Litecoin (2011), Peercoin (2012), Dogecoin (2013),
Gridcoin (2013), Primecoin (2013), Ripple (2013), Stellar Lumen (2014),
Ethereum (2015), Zcash (2016) dan Bitcoin Cash (2017).
Cryptocurrency Mining
1. Pool Mining adalah cara menambang uang kripto dengan cara mendaftar dan
bergabung kekuatan dengan para penambang lain dalam suatu kolam (pool)
yang nantinya akan berbagi imbalan untuk hasil yang diperoleh dari proses
penambangan.
2. Cloud Mining adalah cara menambang uang kripto dengan cara membeli CPU
power dari data center yang memiliki perlengkapan untuk melakukan aktivitas
mining cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) atau altcoins lain yang bisa
ditukarkan menjadi bitcoin.
Cryptocurrency Utilization
Cryptocurrency dirancang untuk dapat digunakan sebagai alat tukar yang terbebas
dari manipulasi dan kendali pemerintah, meskipun karena semakin populer, aspek
dasar ni mendapat kecaman dari pemerintah dan industri keuangan.
Mata uang yang meniru Bitcoin umumnya disebut altcoin, dan dalam beberapa
kasus disebut sebagai "shitcoins", dan seringkali menampilkan diri sebagai versi
Bitcoin yang dimodifikasi atau ditingkatkan.
Pemanfaatan bitcoin atau aset kripto sebagai alat tukar pembayaran telah dilakukan
pada ratusan situs online sampai toko fisik di berbagai negara.
Pemerintah Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia
(BI) melarang penggunaan bitcoin maupun cryptocurrency atau aset kripto lainnya
digunakan untuk alat pembayaran di Indonesia berdasarkan UU no. 7 tahun 2011,
Peraturan BI No. 18/40/PBI/2016 dan Peraturan BI No. 19/12/PBI/2017 .
Pemerintah Indonesia telah mengijinkan aset kripto dimanfaatkan sebagai aset
investasi dalam kegiatan jual beli aset kripto berdasarkan Peraturan Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) No. 5 dan No. 7 tahun
2019 dan telah mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan melalui
Permendag No.99/2018 .
Cryptocurrency Controversy
Sejak awal diciptakan, jumlah uang kripto (misalnya bitcoin) dibatasi hingga 21 juta bitcoin.
Fenomane Bitcoin Halving (panen bitcoin) yang terjadi setiap empat tahun sekali
berdampak pada penurunan pasokan bitcoin di pasar sehingga menyebabkan kelangkaan
(scarcity).
Bitcoin telah empat kali mengalami periode halving.
Ketika bitcoin pertama kali diluncurkan, setiap blok yang berhasil diselasaikan oleh para
penambang (miner) akan diganjar reward 50 BTC.
Pada 2012, jumlah itu turun menjadi 25 BTC per blok, dan pada 2016 jumlahnya berkurang
menjadi 12,5 BTC per blok.
Pada Mei 2020, jumlah reward yang diterima penambang (miner) adalah 6,25 BTC per blok.
Hingga saat ini, sekitar 18,5 juta BTC telah beredar dari total 21 juta BTC.
Pada awal Februari 2021, harga bitcoin berkisar US$46,400 (sekitar Rp. 644 juta).
Jika dasumsikan permintaan tetap atau lebih tinggi dari pasokan baru yang beredar, maka
pasar tidak akan mampu mengimbangi permintaan. Akibatnya, fenomena yang memicu
kenaikan harga bitcoin.
Cryptocurrency Benefits