Disusun oleh:
Kelompok 4
Devita Kartika
Widy Firdha Lestari
Kelas:
Reg B1- S1 Akuntansi A
1
Utang Antarperusahaan
Salah satu manfaat dari adanya pengendalian atas perusahaan lain adalah manajemen mempunyai kemampuan untuk
mentransfer sumber daya dari satu entitas legal ke entitas legal yang lain jika diperlukan. Peminjam sering mendapat
keuntungan dari tingkat bunga pinjaman uang lebih rendah, persyaratan kredit yang lebih lunak, dan jika dibandingkan dengan
penawaran utang ke public sifatmya lebih informal dan biaya pengeluaran utang yang lebih rendah. Afiliasi peminjam dapat
memperoleh keuntungan dimana perusahaan dapat menginvestasikan kelebihan dana pada perusahaan yang sudah sangat
dikenal, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan imbal hasil tertentu atas dana yang diinvestasikan dengen resiko yang
lebih kecil jika dibandaingkan dengan menanamkan uangnya di perusahaan lain yang tidak berhubungan istimewa.
Entitas Konsolidasi
Pembelian instrument
utang oleh PT. Induk
Entitas Konsolidasi
2
Transfer Pada Nilai Nominal
Pada saat suatu wesel atau onligasi dijual secara langsung ke afiliasi pada nilai nominal, ayat jurnal yang dicatat oleh
investor dan penerbit harus merupakan kebalikan satu sama lain. Sebagai iluatsrasi, diasumkan pada tanggal 1 Januari
20X1, PT. Anak meminjam Rp 100,000,000 dari PT. Induk dengan mengeluarkan obligasi kepada PT. Induk dengan
nilai nominal Rp 100,000,000 tingkat bunga kupon 12% jangka waktu 10 tahun.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi tahun 20X1 diperlukan dua ayat jurnal eliminasi dalam kertas kerja
konsolidasi untuk menghilangkan pengaruh utang antarperusahaan, sebagai berikut:
Ayat jurnal E(1) dan E(2) akan diperlukan setiap akhir periode selama masih terdapat utang antarperusahaan. Jika
terdapat akru bunga obligasi pada akhir periode maka akru bunga tersebut juga harus dieliminasi.
Walaupun metode amortiasai bunga efektif umumnya digunakan untuk amortisasi diskonto atau premium, metode
garis lurus dapat diterima selama hasilnya tidak berbeda secara material dengan metode bunga efektif dan jika
transaksi tersbut merupakan transaksi antara induk perusahaan dan anak perusahaan atau antara anak perusahaan
dengan induk perusahaan yang sama.
PT. Anak mencatat pengeluaran obligasi pada tanggal 1 Januari dengan diskonto sebesar Rp 10,000,000 beban bunga
diakui oleh PT. Anak pada tanggal 1 Juli pada saat dilakukan pembarayang bunga semester pertama, pada tanggal 31
Desember pada saat akru bunga semester kedua. Amortisasi diskonto obligasi menyebabkan bunga lebih besar dari
pembayaran bunga dan menyebabkan saldo diskonto menurun. PT. Anak mencatat ayat jurnal berikut sehubungan
dengan obligasi selama tahun 20X1.
3
Ayat Jurnal oleh Kreditor
PT Induk mencatat pembelian obligasi dan pendapatan bunga dari obligasi selama tahun 20X1 sebagai berikut
Amortisasi diskonto menyebabkan jumlah pendapatan bunga lebih besar dari pembayaran bunga dan menyebabkan
investasi pada obligasi meningkat.
Semua saldo akun yang terkait dengan kepemilikan obligasi anak perusahaan harus dieliminasi dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasi.
4
Ayat jurnal eliminasi terkait dengan obligasi pada akhir tahun 20X2 adalah sebagai berikut.
5
1. Pada tanggal 1 Januari 20X1 PT. Anak menerbitkan obligasi dengan nili nominal Rp 100,000,000 tingkat bunga
12%, jangka waktu 10 tahun, obligasi tersebut dikeluarkan dengan harga Rp 102,000,000. Perusahaan non-afiliasi
membeli obligasi tersebt dari PT. Anak.
2. Obligasi tersebut membayar bunga setia; tanggal 30 Juni dan 31 Desember.
3. PT. Induk dan PT. Anak mengamortisasi diskonto dan premi obligasi mengunakan metode garis lurus.
4. Pada tanggal 1 Desember 20X1 PT. Induk membeli obligasi tersebut dari perusahaan non-afiliasi seharga Rp
91,000,000.
5. PT. Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp 50,000,000 untuk tahun 20X1 dan Rp 75,000,000 untuk tahun
20X2. PT Anak mengumumkan deviden sebesar Rp 30,000,000 ditahun 20X1 dan Rp 40,000,000 di tahun 20X2.
6. PT. Induk memperoleh Rp 140,000,000 di tahun 20X1 dan Rp 160,000,000 di tahun 20X2 dari operasi
terpisahnya. PT. Induk mengumumkan deviden sebesar Rp 60,000,000 baik di tahun 20X1 maupun tahun 20X2.
Transaksi obligasi dari PT. Anak dan PT. Induk tempak dalam ilustrasi berikut:
1 Jan 20X1
mengeluarkan
instrument utang PT. Non
PT. Induk PT. Anak
Afiliasi
seharga Rp 102,000,000
31 Des 20X1
Pembelian instrument
utang oleh PT. Induk
seharga Rp 91,000,000
Entitas Konsolidasi
PT Anak mencatat ayat jurnal berikut sehubungan dengan obligasinya selama tahun 20X1.
6
Nilai buku obligasi pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut
Keuntungan ini dimasukan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai keuntungan dari pelunasan obligasi.
7
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Dasar-20X1
PT. Induk mencatat investasinya di saham PT. Anak dengan ayat jurnal metode ekuitas dasar selama tahun 20X1.
Laba sebesar Rp 12,160,000 yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas dihitung sebagai berikut:
Saldo konsolidasi dan jumlah yang terdapat dalam pembukuan PT Induk dan PT Anak adalah sebagai berikut.
8
Total Belum Jumlah
Pos PT Induk PT Anak
Disesuaikan konsolidasi
-0- (Rp 100,000,000) (Rp 100,000,000) -0-
Utang obligasi
-0- (Rp 1,800,000) (Rp 1,800,000) -0-
Premi utang obligasi
Rp -0- Rp 91,000,000
Investasi pada obligasi
91,000,00
Beban bunga -0- Rp 11,800,000 Rp 11,800,000 Rp 11,800,000
Pendapatan bunga -0- -0- -0- -0-
Keuntungan dari obligasi
pelunasan -0- -0- -0- (Rp 10,800,000)
FIGUR 8.2
31 Desember 20X1 Kertas kerja konsolidasi tanggal 31 Desember 20X1 untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasi PT Induk dan PT Anak
9
Laba Bersih Konsolidasi 20X1
Laba bersih konsolidasi dalam kertas kerja diverifikasi sebagai berikut:
Ayat jurnal PT Induk untuk mencatat pendapatan bunga selama tahun 20X2 adalah sebagai berikut
10
Pada setiap tahun setelah tahun 20X1, PT Induk dan PT Anak mengakui sebagian dari keuntungan konstruktif seiring
dengan amortisasi diskonto dari investasi obligasi dan premi dari utang obligasi. Dihitung sebagai berikut:
PT Induk mencatat ayat jurnal menggunakan metode ekuitas dasar selama tahun 20X2 sebagai berikut
Akun Investasi-20X2
Pada akhir tahun 20X2 akun investasi PT Induk pada saham PT Anak akan tampak sebagai berikut.
Empat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk kertas kerja konsolidasi tahun 20X2
FIGUR 8.3
11
31 Desember 20X1, Kertas Kerja Konsolidasi, Tahun Berikutnya setelah Pembelian Kembali Obligasi pada Harga Lebih
Rendah dari Nilai Buku
Ayat jurnal untuk akun investasi dan kepemilikan minoritas berdasarkan bagian proporsional setiap kelompok
pemegang saham atas nilai buku PT Anak awal periode:
12
Jumlah yang terkait dengan obligasi dalam pembukuan PT Induk dan PT Anak serta jumlah konsolidasi adalah
sebagai berikut:
Total kepemilikan minoritas pada tanggal 31 Desember 20X2 termasuk bagian proporsional atas nilai buku PT Anak
yang dilaporkan dan sebagian dari keuntungan pelunasan konstruktif obligasiyang belum diakui oleh afiliasi.
13
Per awal tahun 20X3 keuntungan pelunasan konstruktif obligasi sebesar Rp 9,600,000 yang belum diakui afiliasi
dihitung sebagai berikut.
Ayat jurnal eliminasi obligasi dalam kertas kerja yang disusun pada akhir tahun 20X1 mengeliminasi utang obligasi
dan investasi obligasi serta mengakui kerugian pelunasan konstruktif obligasi.
14
Pada tahun-tahun berikutnya, PT Induk mengamortisasi premi dari investasi obligasi, sehingga mengurangi
pendapatan bunga dan saldo investasi obligasi sebesar Rp500.000 setiap tahunnya. Hal ini, pada akhirnya,
menyebabkan pengakuan sebagian dari kerugian pelunasan konstruktif obligasi. Pada saat penyusunan laporan
keuangan konsolidasi, jumlah kerugian pelunasan konstruktif obligasi yang belum diakui oleh afiliasi pada awal
periode dialokasikan secara proporsional terhadap hak kepemilikan dari afiliasi penerbit. Ayat jurnal eliminasi
obligasi yang diperlukan dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi pada akhir tahun 20X2 adalah sebagai berikut.
Ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi pada akhir tahun 20X3
PSAK 65
PSAK No. 65 tentang Laporan keuangan konsolidasian paragraf 19 menyatakan; “Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang
serupa.” Dalam paragraf penjelasan PP No. 86 mengatur tentang prosedur konsolidasi; (a) menggabungkan asset, liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari entitas induk dan entitas anaknya; (b) menghapus (mengeliminasi) jumlah
tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas pada setiap entitas anak; (c)
mengeliminasi secara penuh asset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait
dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha (laba atau rugi yang timbul dari transaksi dalam kelompok usaha yang
diakui dalam asset, seperti persediaan dan asset tetap, dieliminasi seluruhnya). Kerugian dalam kelompok usaha
mengindikasikan adanya penurunan nilai yang mensyaratkan pengakuan dalam laporan keuangan konsolidasian.
OPINI
15
Pembahasan mengenai “Utang Antarperusahaan” sesuai dengan PSAK No 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian (consolidate financial statements) dalam PSAK 65 dijelaskan sebagai laporan keunagan
kelompok usaha yang di dalamnya asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas entitas induk dan entitas anak
disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Pada pembahasan utang antarperusahaan, semua saldo akun yang timbul dari
transaksi tersebut harus dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Suatu perusahaan tidak dapat melaporkan
investasi pada obligasi milik sendiri atau utang obligasi ke diri sendiri, oleh karena itu karena entitas konsolidasi dipandang
sebagai suatu entitas tunggal maka semua jumlah yang terkait dengan utang antar perusahaan harus dieliminasi, termasuk
investasi pada obligasi, utang obligasi, premi atau diskonto belum diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dari obligasi dan
setiap piutang dan utang bunga.
Daftar Pusata
Baker, R. E., Lembke, V. C., King, T. E., Jeffrey, C. G., Jusuf, A. A., NPS, S. V., . . . Martani, D. (2010). Akuntansi Keuangan
Lanjutan. Jakarta: Salemba Empat
http://akuntansi.feb.mercubuana.ac.id › 2018/03 PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
https://mobile-api.iaiglobal.or.id/Portal/pdf_view2/K2lnMy9rUFUyaEFNaWYvWEt0alYxUT09
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/ED_PSAK_65-2013-JULI-23.pdf
16