BAB 7
LABA ATAS TRANSAKSI INTRA KELOMPOK USAHA
OBLIGASI
A. PENDAHULUAN
P injam meminjam langsung intra kelompok usaha afiliasi (transfer utang langsung intra
kelompok usaha) menghasilkan akun resiprokal piutang dan utang baik pokok
maupun bunganya, begitu pula dengan akun resiprokal pendapatan dan beban. Akun-akun
resiprokal ini dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian karena piutang
dan utang intra kelompok usaha tidak mencerminkan aset dan liabilitas dari suatu entitas
konsolidasian.
Masalah khusus dalam akuntansi obligasi dan wesel bayar entitas timbul ketika suatu
entitas membeli instrumen utang afiliasinya dari pihak luar (transfer utang tidak langsung
intra kelompok usaha). Pembelian semacam ini merupakan pelunasan atau penarikan utang
(retirement of debt) dari sudut pandang entitas konsolidasian walaupun utang-utang tersebut
tetap beredar jika dilihat dari sudut pandang debitur sebagai entitas hukum yang terpisah.
Jadi, afiliasi penerbit (debitur) mencatat kewajiban utangnya (debt obligation) seolah-olah
kewajiban utangnya tersebut dimiliki oleh entitas tidak terafiliasi. Selanjutnya, laporan
konsolidasian disiapkan untuk menunjukkan posisi keuangan dan hasil operasi yang akan
dihasilkan apabila entitas penerbit telah membeli dan menarik utangnya.
B. TRANSAKSI OBLIGASI INTRA KELOMPOK USAHA
Entitas induk, yang mengendalikan seluruh penarikan utang dan keputusan lainnya bagi
entitas konsolidasian, memiliki pilihan sebagai berikut:
1. Penerbit (induk atau anak) dapat menggunakan sumber-sumber yang ada untuk membeli
dan menarik obligasinya sendiri.
2. Penerbit (induk atau anak) dapat meminjam uang dari entitas yang bukan afiliasinya
dengan suku bunga pasar dan menggunakan hasilnya untuk menarik obligasinya sendiri
(Pilihan ini merupakan pendanaan kembali).
3. Penerbit dapat meminjam uang dari entitas afiliasinya dan menggunakan hasilnya untuk
menarik obligasinya sendiri.
4. Suatu entitas afiliasi (induk atau anak) dapat membeli obligasi penerbit dari entitas luar,
di mana obligasi ditarik secara konstruktif.
Tiga pilihan yang pertama mengakibatkan penarikan yang sesungguhnya (actual retirement)
dari obligasi. Keuntungan atau kerugian yang tidak diakui sebelumnya dalam ketiga kondisi
ini diakui oleh entitas penerbit dan diperhitungkan dalam mengakui laba bersih
konsolidasian. Pilihan yang keempat mengakibatkan penarikan konstrukstif (constructive
retirement). Hal ini berarti bahwa obligasi tersebut ditarik untuk tujuan laporan
konsolidasian karena investasi obligasi dan utang obligasi dari entitas induk dan entitas anak
adalah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses kondolidasian.
C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KONSTRUKTIF ATAS OBLIGASI INTRA
KELOMPOK USAHA
Apabila harga yang dibayar oleh entitas afiliasi untuk memperoleh utang dari pihak
lainnya lebih besar dari nilai tercatat utang (nilai nominal ditambah dengan premi yang belum
Halaman 1 | 27
Monang Situmorang, CA
diamortisasi atau dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi), maka terjadi kerugian
konstruktif atas penarikan utang. Sebaliknya apabila harga yang dibayar oleh entitas afiliasi
untuk memperoleh utang dari pihak lainnya lebih kecil dari nilai tercatat utang (nilai nominal
ditambah dengan premi yang belum diamortisasi atau dikurangi dengan diskon yang belum
diamortisasi), maka terjadi keuntungan konstruktif atas penarikan utang. Keuntungan atau
kerugian tersebut disebut konstruktif (constructive) karena keuntungan atau kerugian ini telah
direalisasi dari sudut pandang entitas konsolidasian, tetapi tidak dicatat dalam buku terpisah
dari entitas-entitas afiliasi pada saat pembelian.
Keuntungan dan kerugian konstruktif atas obligasi adalah (1) keuntungan dan kerugian
yang direalisasi dari sudut pandang entitas konsolidasian, (2) yang timbul dari saat entitas
membeli obligasi suatu afiliasi, (3) dari entitas-entitas lainnya, dan (4) pada harga selain dari
nilai tercatat obligasi tersebut. Tidak akan ada keuntungan atau kerugian yang terjadi akibat
pembelian obligasi entitas afiliasi pada nilai tercatat atau dari pinjam meminjam secara
langsung di antara entitas afiliasi.
Ilustrasi pertama pada bagian ini mengasumsikan entitas anak membeli obligasi entitas
induk (entitas induk adalah afiliasi penerbit), dan keuntungan atau kerugian konstruktif
dialokasikan pada entitas induk. Pada ilustasi kedua, entitas induk membeli obligasi entitas
anak, dan keuntungan atau kerugian konstruktif dialokasikan pada entitas anak.
1. Entitas Anak Membeli Obligasi Entitas Induk
PT Pat memiliki 80% kepemilikan PT Sun, dan PT Pat menjual obligasi kepada publik
dengan nilai nominal Rp1.000.000, tingkat bunga 10%, jangka waktu 10 tahun pada nilai
nominalnya pada 30 Desember 2020. Pada 31 Desember 2021, Sun membeli obligasi dengan
nilai nominal Rp100.000 dari obligasi yang beredar ini dengan harga Rp104.500 melalui
pasar obligasi. Pembelian oleh Sun tersebut mengakibatkan penarikan konstruktif atas
obligasi Pat yang bernilai nominal Rp100.000 dan kerugian konstruktif sebesar Rp4.500.
(Rp104.500 dibayar oleh Sun untuk menarik obligasi dengan nilai tercatat Rp100.000).
Pat menyesuaikan akun pendapatan investasi dan investasinya pada 31 Desember 2021
untuk mencatat kerugian konstruktif, dengan jurnal sebagai berikut:
Pendapatan dari Sun 4.500
Investasi pada Sun 4.500
Untuk menyesuaikan laba dari Sun untuk kerugian konstruktif atas obligasi
Kerugian konstruktif sebesar Rp4.500 tersebut, tampak dalam laporan laba rugi
konsolidasian Pat dan entitas anak untuk tahun 2021, dan obligasi dengan tingkat bunga 10%
dilaporkan sebesar Rp900.000 dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada 31
Desember 2016. Hal ini terjadi melalui penyesuaian kertas kerja berikut ini:
Kerugian atas penarikan konstruktif obligasi 4.500
Utang obligasi 100.000
Investasi pada obligasi 104.500
Untuk mencatat kerugian dan mengeliminasi jumlah resiprokal investasi pada
obligasi dan utang obligasi
2. Entitas Induk Membeli Obligasi Entitas Anak
Diasumsikan bahwa Sun menjual obligasi kepada publik dengan nilai nominal
Rp1.000.000, tingkat bunga 10%, jangka waktu 10 tahun, pada 30 Desember 2020, dan Pat
Halaman 2 | 27
Monang Situmorang, CA
memperoleh obligasi dengan nilai nominal Rp100.000 dari obligasi beredar ini dengan harga
Rp104.500 pada 31 Desember 2021 di pasar obligasi. Pembelian oleh Pat mengakibatkan
penarikan konstruktif atas obligasi Sun yang bernilai nominal Rp100.000 dan kerugian
konstruktif sebesar Rp4.500 bagi entitas konsolidasian. Hanya 80% dari kerugian konstruktif
tersebut yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali karena pembelian atas
obligasi entitas memengaruhi laba entitas anak sama dengan penjualan arus ke atas, di mana
transaksi intra kelompok usaha memengaruhi bagian kepentingan nonpengendali.
Pat mengakui 80% dari kerugian konstruktif tersebut dengan jurnal berikut ini:
Pendapatan dari Sun 3.600
Investasi pada Sun 3.600
Untuk mengakui kerugian konstruktif atas perolehan obligasi Sun
Penyesuaian kertas kerja pada tahun tersebut atas pembelian obligasi intra kelompok
usaha adalah sama dengan seperti diilustrasikan untuk pembelian intra kelompok usaha atas
obligasi Pat, dengan jurnal:
Kerugian atas penarikan konstruktif obligasi 3.600
Kepentingan nonpengendali 900
Utang obligasi 100.000
Investasi pada obligasi 104.500
Untuk mencatat kerugian dan mengeliminasi jumlah resiprokal investasi pada
obligasi dan utang obligasi
Secara ringkas, apabila entitas induk adalah penerbit, tidak ada alokasi keuntungan dan
kerugian dari transaksi-transaksi obligasi intra kelompok usaha yang diperlukan. Tetapi
apabila entitas anak adalah penerbit, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha atas
obligasi harus dialokasikan antara bagian kepentingan pengendali dan kepentingan
nonpengendali dalam laporan laba rugi konsolidasian.
D. OBLIGASI ENTITAS INDUK DIBELI OLEH ENTITAS ANAK
Penarikan konstruktif atas obligasi entitas induk terjadi apabila obligasi yang beredar
dari entitas induk dibeli oleh entitas afiliasi. Entitas pembeli mencatat jumlah yang dibayar
sebagai investasi dalam obligasi. Jurnal ini hanya dibuat oleh pembeli maupun penerbit pada
saat pembelian intra kelompok usaha. Sehingga, setiap keuntungan atau kerugian yang
diakibatkan oleh penarikan konstruktif tidak dicatat pada akun terpisah entitas-entitas afiliasi,
tetapi dicerminkan pada perbedaan antara akun utang obligasi dan investasi obligasi pada
buku-buku entitas induk dan anak.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan PT Pam memperoleh 70% kepemilikan PT Sue pada nilai
wajarnya sebesar Rp6.300.000 yang sama dengan nilai buku pada 31 Desember 2021, ketika
Sue mempunyai modal saham sebesar Rp5.000.000 dan saldo laba sebesar Rp4.000.000.
Pam mempunyai obligasi yang beredar dengan nilai nominal Rp10.000.000, tingkat
bunga 10%, dengan premi yang belum diamortisasi sebesar Rp100.000. Pada 2 Januari 2022,
Sue membeli obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 dengan harga Rp950.000
dari pialang investasi. Pembelian ini mengakibatkan penarikan konstruktif atas obligasi Pam
dengan tingkat bunga 10% dan keuntungan konstruktif sebesar Rp60.000, yang dihitung
sebagai berikut:
Halaman 3 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 4 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 5 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 6 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 7 | 27
Monang Situmorang, CA
31 Desember
2023 2024 2025 2026
Pendapatan bunga Rp 110 Rp 110 Rp 110 Rp 110
Piutang bunga 50 50 50 50
Investasi pada obligasi Pam 970 980 990 1.000
Jurnal penyesuaian dan eliminasi tunggal dalam kertas kerja konsolidasi tahun 2023
yang berhubungan dengan obligasi intra kelompok usaha adalah sebagai berikut:
Pendapatan bunga
Utang bunga 110.000
Utang obligasi 50.000
Beban bunga 1.006.000 98.000
Piutang bunga 50.000
Investasi pada obligasi Pam 970.000
Investasi pada Sue 48.000
Jurnal di atas mengeliminasi jumlah resiprokal pendapatan dan beban bunga, piutang dan
utang bunga, serta jumlah investasi dan utang obligasi. Sisa perbedaan sebesar Rp48.000
dikreditkan pada akun Investasi pada Sue untuk membentuk resiprokal antara Investasi Pam
pada Sue dan akun ekuitas Sue pada awal tahun 2022. Hal ini diperlukan karena Pam
meningkatkan akun investasinya pada tahun 2022 ketika Pam menyesuaikan akun pendapatan
investasinya terhadap keuntungan konstruktif. Dengan kata lain, akun Investasi Pam pada
Sue melebihi nilai tercatatnya pada Sue sebesar Rp48.000 pada 31 Desember 2022. Jurnal
kertas kerja tahun 2023 tersebut dicatat untuk menyesuaikan akun Investasi pada Sue
sehingga membentuk resiprokal dengan akun ekuitas Sue. Dan jurnal tersebut dicatat dalam
kertas kerja konsolidasi sebelum jumlah resiprokal investasi dan ekuitas dieliminasi.
Penyesuaian kertas kerja yang sama diperlukan pada tahun 2024, 2025, dan 2026.
Contohnya, jurnal kertas kerja konsolidasian akan mengkredit pada akun Investasi pada Sue
sebesar Rp36.000 pada tahun 2024, Rp24.000 pada tahun 2025, dan Rp12.000 pada tahun
2026.
E. OBLIGASI ENTITAS ANAK DIBELI OLEH ENTITAS INDUK
Ilustrasi pada bagian ini sama dengan ilustrasi untuk Pam dan Sue, kecuali bahwa entitas
anak adalah penerbit dan penarikan konstruktif obligasi mengakibatkan kerugian bagi entitas
konsolidasian.
PT Pro memiliki 90% kepemilikan pada saham berhak suara PT Sky. Kepemilikan Pro
pada Sky tersebut diperoleh pada nilai bukunya dengan harga Rp9.225.000 beberapa tahun
yang lalu. Modal saham Sky sebesar Rp10.000.000 dan saldo labanya sebesar Rp250.000
pada tanggal tersebut.
Pada 31 Desember 2021, Sky mempunyai obligasi dengan nilai nominal Rp10.000.000,
tingkat bunga 10% yang beredar dengan diskonto yang belum diamortisasi sebesar
Rp300.000. Obligasi-obligasi ini mempunyai tanggal pembayaran bunga 1 Januari dan 1 Juli
setiap tahun, dan jatuh tempo dalam waktu lima tahun pada 1 Januari 2027.
Pada 2 Januari 2022, Pro membeli 50% obligasi yang beredar milik Sky dengan harga
Rp5.150.000 secara tunai dan mengklasifikasikan obligasi sebagai investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo (held-to-maturity investment). Transaksi ini merupakan penarikan
Halaman 9 | 27
Monang Situmorang, CA
konstruktif dan menyebabkan kerugian sebesar Rp300.000 dari sudut pandang entitas
konsolidasian. Entitas konsolidasian menarik liabilitas sebesar Rp4.850.000 (50% dari nilai
tercatat obligasi) dengan biaya Rp5.150.000. Kerugian tersebut dialokasikan kepada Sky
berdasarkan teori bahwa entitas induk bertindak sebagai agen dari Sky, entitas penerbit, pada
semua transaksi intra kelompok usaha.
Selama tahun 2022, Sky mencatat beban bunga obligasi tersebut sebesar Rp1.060.000
(nilai nominal Rp10.000.000 x 10%) + amortisasi diskonto Rp60.000). Dari beban bunga ini,
sebesar Rp530.000 berhubungan dengan obligasi intra kelompok usaha. Pro mencatat
pendapatan bunga dari investasi pada obligasi selama tahun 2022 sebesar Rp470.000 [(nilai
nominal Rp5.000.000 x 10%) – amortisasi premi Rp30.000]. Perbedaan sebesar Rp60.000
antara beban bunga dan pendapatan bunga atas obligasi intra kelompok usaha tersebut
mencerminkan pengakuan satu per lima kerugian konstruktif selama tahun 2022. Pada 31
Desember 2022, kerugian konstruktif yang tidak diakui pada buku Pro dan Sky sebesar
Rp240.000 melalui amortisasi premi (buku Pro) dan amortisasi diskon (buku Sky).
Jurnal yang dilakukan oleh Pro dan Sky adalah sebagai berikut:
Buku Pro Buku Sky
1 Juli 1 Juli
Kas 250.000 Beban bunga 500.000
Pendapatan bunga 250.000 Kas 500.000
(Rp5.000.000 x 10% x ½ tahun) (Rp10.000.000 x 10% x ½ tahun)
31 Desember 31 Desember
Piutang bunga 250.000 Beban bunga 500.000
Pendapatan bunga 250.000 Utang bunga 500.000
(Rp5.000.000 x 10% x ½ tahun) (Rp10.000.000 x 10% x ½ tahun)
31 Desember 31 Desember
Pendapatan bunga 30.000 Beban bunga 60.000
Investasi pada 30.000 Utang obligasi 60.000
obligasi Sky
(Rp150.000 premi : 5 tahun) (Rp300.000 diskonto : 5 tahun)
Pada 31 Desember 2022, setelah jurnal yang terdahulu dipindahbukukan (posting), buku
besar Pam dan Sue akan menunjukkan saldo-saldo sebagai berikut:
Buku Pro Obligasi intra kelompok usaha
Investasi pada obligasi Sky Rp5.120.000
Piutang bunga 250.000
Pendapatan bunga 470.000
Buku Sky
Utang obligasi Rp9.760.000 Rp4.880.000
Utang bunga 500.000 250.000
Beban bunga 1.060.000 530.000
Jurnal kertas kerja untuk mengeliminasi akun-akun resiprokal obligasi pada 31 Desember
2022 adalah:
a. Utang obligasi 4.880.000
Kerugian atas penarikan obligasi 240.000
Investasi pada obligasi Pam 5.120.000
Halaman 10 | 27
Monang Situmorang, CA
Kertas kerja laporan keuangan konsolidasian Pro dan entitas anak disajikan pada Peraga 3.
Kerugian konstruktif sebesar Rp300.000 atas obligasi intra kelompok usaha tampak dalam
laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun 2022.
Karena obligasi Sky dengan nilai nominal Rp5.000.000 telah ditarik secara konstruktif,
maka laporan posisi keuangan menunjukkan utang obligasi sebesar Rp4.880.000
Halaman 11 | 27
Monang Situmorang, CA
kerugian konstruktif Rp60.000 selama tahun 2022. Oleh karena itu, bagian kepentingan
nonpengendali untuk tahun 2022 adalah 10% dari laba yang telah direalisasi Rp510.000, dan
bukan 10% dari laba bersih yang dilaporkan oleh Sky Rp750.000.
Pengaruh penarikan utang obligasi secara konstruktif adalah mengurangi bagian
pengendali atas laba bersih konsolidasian tahun 2022 sebesar Rp216.000. Pengaruh ini
dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasian melalui pengakuan atas kerugian
penarikan obligasi konstruktif sebesar Rp300.000, melalui eliminasi pendapatan bunga
sebesar Rp470.000 dan beban bunga sebesar Rp530.000, serta melalui pengurangan bagian
kepentingan nonpengendali sebesar Rp24.000 (dari Rp75.000 berdasarkan laba bersih yang
dilaporkan oleh Sky menjadi bagian kepentingan nonpengendali Rp51.000 untuk tahun
tersebut). Pengaruh tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:
Bagian Pengendali atas Laba Bersih Konsolidasian – 2022
Penurunan:
Kerugian konstruktif Rp300.000
Eliminasi pendapatan bunga 470.000
Total penurunan Rp770.000
Peningkatan:
Eliminasi beban bunga Rp530.000
Pengurangan bagian kepentingan nonpengendali
(Rp75.000 – Rp51.000) 24.000
Total peningkatan Rp554.000
Pengaruh pada bagian pengendali tahun 2022 Rp216.000
2. Jurnal Kertas Kerja Konsolidasi
Jurnal yang ditunjukkan dalam kertas kerja konsolidasi pada Peraga 3 sama dengan
jurnal pada ilustrasi Pro dan Sky Peraga 1, kecuali untuk jumlah dan perubahan menjadi
situasi kerugian konstruktif. Jurnal kertas kerja a, b, dan e dipisah untuk tujuan ilustratif,
tetapi keduanya dapat digabung menjadi sebuah jurnal tunggal sebagai berikut:
Kerugian atas penarikan obligasi 300.000
Utang bunga 250.000
Pendapatan bunga 470.000
Utang obligasi 4.880.000
Investasi pada obligasi Sky 5.120.000
Piutang bunga 250.000
Beban bunga 530.000
3. Pengaruh pada Laporan Konsolidasian Tahun-tahun Berikutnya
Kerugian penarikan obligasi hanya tampak pada laporan laba rugi konsolidasian pada
tahun di mana obligasi-obligasi tersebut ditarik secara konstruktif. Untuk tahun-tahun
berikutnya, bagian kerugian konstruktif yang tidak diakui dialokasikan antara akun investasi
(kepentingan pengendali) dan kepentingan nonpengendali.
Contohnya, jurnal kertas kerja gabungan untuk mengeliminasi jumlah investasi dan
utang obligasi, serta jumlah pendapatan dan beban bunga pada tahun 2023 adalah sebagai
berikut:
Halaman 13 | 27
Monang Situmorang, CA
F. IKHTISAR
Pada transaksi-transaksi di mana satu entitas memperoleh obligasi yang beredar suatu
entitas afiliasi mengakibatkan keuntungan dan kerugian konstruktif jika obligasi tersebut
dibeli pada nilai bukunya. Keuntungan dan kerugian direalisasi dari sudut pandang entitas
konsolidasian ketika obligasi tersebut dibeli oleh suatu afiliasi, dan keuntungan dan kerugian
tersebut seharusnya direfleksikan pada laba entitas induk dan laba bersih konsolidasian pada
tahun pembelian.
Keuntungan dan kerugian atas obligasi entitas induk serupa dengan keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi pada penjualan arus ke bawah (downstream sales) dan tidak
memerlukan alokasi antara kepentingan pengendali dan nonpengendali. Tetapi, keuntungan
dan kerugian konstruktif atas obligasi-obligasi di mana entitas anak adalah entitas penerbit
seharusnya dialokasikan antara kepentingan pengendali dan nonpengendali. Keuntungan atau
kerugian konstruktif atas obligasi intra kelompok usaha diakui pada buku entitas pembeli dan
penerbit karena entitas pembeli mengamortisasi perbedaan antara nilai buku dan nilai
nominal obligasi.
Halaman 15 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 16 | 27
Monang Situmorang, CA
PERTANYAAN
1. Apakah transaksi-transaksi pinjam meminjam secara langsung intra kelompok usaha
afiliasi mengakibatkan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi? Keuntungan
atau kerugian yang belum diakui?
2. Apakah yang dimaksud dengan keuntungan atau kerugian konstruktif? Jelaskan suatu
transaksi yang menyebabkan keuntungan konstruktif.
3. Apa yang dimaksud dengan penarikan obligasi konstruktif dalam konteks perusahaan
multikorporasi? Apakah perbedaan antara penarikan obligasi konstruktif dan penarikan
obligasi aktual?
4. Pada saat entitas induk menjual tanah ke entitas anak pada harga yang lebih tinggi
daripada nilai tercatat, jurnal eliminasi pada akhir periode adalah debit ke keuntungan
dari penjualan tanah. Pada saat entitas induk membeli obligasi entitas anak dari
nonafiliasi dengan harga yang lebih rendah daripada nilai tercatat, jurnal eliminasi pada
akhir periode mempunyai kredit ke keuntungan atas penarikan obligasi. Mengapa situasi
tersebut tidak diperlakukan dengan cara yang sama dalam kertas kerja konsolidasi?
5. Bandingkan antara keuntungan konstruktif atas obligasi intra kelompok usaha dan
keuntungan belum direalisasi atas penjualan tanah intra kelompok usaha.
6. Jika entitas anak membeli obligasi entitas induk pada harga yang melebihi nilai
tercatatnya, keuntungan atau kerugiankah yang dialokasikan kepada entitas induk atau
entitas anak tersebut? Jelaskaan.
7. Jika entitas induk melaporkan beban bunga sebesar Rp4.300 berkenaan dengan
kepemilikan obligasi intra kelompok usaha dan entitas anak melaporkan pendapatan
bunga sebesar Rp4.500 atas obligasi yang sama, (a) apakah terdapat keuntungan atau
kerugian konstruktif atas obligasi-obligasi tersebut? (b) keuntungan atau kerugiankah
yang dialokasikan kepada entitas induk atau entitas anak tersebut?, dan (c) mewakili
apakah perbedaan sebesar Rp200 antara pendapatan bunga dan beban bunga tersebut?
8. Informasi berikut berhubungan dengan kepemilikan obligasi intra kelompok usaha, yang
diambil dari neraca saldo setelah penyesuaian entitas induk dan entitas anak yang 90%
kepemilikannya dimiliki oleh induk, empat tahun sebelum obligasi tersebut jatuh tempo:
Induk Anak
Investasi pada obligasi, nominal Rp50.000 Rp49.000
Piutang bunga 2.500
Beban bunga Rp 9.000
Utang obligasi, 10%, nominal Rp100.000 104.000
Pendapatan bunga 5.250
Utang bunga 5.000
Buatlah jurnal kertas kerja konsolidasi yang diperlukan untuk mengeliminasi saldo-saldo
resiprokal (a) asumsikan bahwa entitas induk memperoleh investasinya pada obligasi
intra kelompok usaha pada awal tahun sekarang dan (b) asumsikan bahwa entitas induk
memperoleh investasinya pada obligasi intra kelompok usaha dua tahun sebelum tanggal
rencana saldo setelah penyesuaian tersebut.
Halaman 17 | 27
Monang Situmorang, CA
SOAL
1. Laporan posisi keuangan PT Par dan PT Say (entitas anak yang 80% kepemilikannya
dimiliki Par) pada 31 Desember 2020, meliputi akun-akun berikut ini yang berhubungan
dengan obligasi dengan nilai nominal Rp1.000.000 yang beredar dengan tingkat bunga
8%:
Liabilitas jangka pendek
Utang bunga obligasi (bunga 6 bulan harus dibayar 1 Januari Rp 40.000
2021
Liabilitas tidak lancar
Utang obligasi 8% (jatuh tempo 1 Januari 2025, setelah
diskonto yang belum diamortisasi Rp30.000) Rp970.000
Par adalah penerbit, dan metode amortisasi digunakan adalah garis lurus. Say
membeli Rp600.000 nominal dari obligasi Say yang beredar pada 2 Juli 2021 dengan
harga Rp574.800.
Diminta:
a. Hitunglah:
1. Keuntungan atau kerugian atas penarikan konstruktif obligasi-obligasi tersebut.
2. Beban bunga obligasi konsolidasian untuk tahun 2021.
3. Utang obligasi konsolidasian pada 31 Desember 2021.
b. Bagaimanakah jumlah-jumlah yang ditentukan pada pertanyaan a jika Par membeli
obligasi Say?
Jawaban
a.
1. Keuntungan atau kerugian konstruktif
Nilai tercatat obligasi 1 Januari 2021 Rp970.000
Amortisasi selama 6 bulan (Rp30.000/4 tahun x ½ tahun) 3.750
Nilai tercatat obligasi 1 Juli 2021 Rp973.750
Persentase pembelian oleh Say 60%
Nilai tercatat obligasi yang dibeli Rp584.250
Harga pembelian 574.800
Keuntungan konstruktif Rp 9.450
Penghitungan alternatif :
Nilai tercatat pada 1 Juli 2021 Rp973.750
Bagian yang tersisa x 40%
Nilai tercatat yang tersisa Rp389.500
Tambah: Amortisasi diskon (40% x Rp3.750 1.500
Nilai tercatat pada 31 Desember 2021 Rp391.000
b. Jumlahnya tidak berbeda jika Say sebagai penerbit dan Par sebagai pembeli. Namun,
keuntungan penarikan konstruktif menjadi milik Say dan harus mengalokasikannya
baik kepada Par dan kepentingan nonpengendali pada Say.
2. Laporan posisi keuangan PT Pin dan PT Sid, entitas anak yang 80% kepemilikannya
dimiliki oleh Pin pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut (dalam ribuan):
Pin Sid
Aset
Kas Rp 2.440 Rp2.500
Piutang usaha 3.000 300
Aset lancar lainnya 8.000 1.200
Aset tetap – bersih 15.000 5.500
Investasi pada Sid 6.560 ---
Total aset Rp35.000 Rp9.500
Liabilitas dan Ekuitas
Utang usaha Rp 750 Rp 230
Utang bunga 250 50
Utang obligasi 10%, jatuh tempo 1 Januari 2023 4.900 1.020
Modal saham 25.000 7.000
Saldo laba 4.100 1.200
Total liabilitas dan ekuitas Rp35.000 Rp9.500
Nilai buku obligasi Pin mencerminkan Rp100.000 diskon yang belum diamortisasi.
Nilai buku obligasi Sid mencerminkan Rp20.000 premi yang belum diamortisasi.
Diminta:
1. Diasumsikan bahwa Sid membeli sebagian obligasi Pin dengan nominal
Rp2.000.000 pada harga Rp1.900.000 pada 2 Januari 2018, dan bunga enam bulanan
dibayar pada 1 Juli dan 1 Januari. Tentukan nilai-nilai dari pertanyaan-pertanyaan
berikut ini yang seharusnya tampak dalam laporan keuangan konsolidasian Pin dan
Sid untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018.
a. Keuntungan atau kerugian atas penarikan obligasi.
b. Utang bunga.
c. Utang obligasi pada nilai nominal.
d. Investasi pada obligasi Pin.
2. Abaikan soal no 1, diasumsikan bahwa Pin membeli obligasi Sid Rp1.000.000 pada
harga Rp1.030.000 pada 2 Januari 2018, dan bunga dibayar pada 1 Juli dan 1
Januari. Tentukan nilai-nilai dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini yang seharusnya
tampak dalam laporan keuangan konsolidasian Pin dan Sid untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2018.
a. Keuntungan atau kerugian atas penarikan obligasi.
Halaman 19 | 27
Monang Situmorang, CA
3. PT Pet memperoleh 80% kepemilikan PT She pada 1 Januari 2016 dengan harga
Rp320.000, ketika She mempunyai modal saham yang beredar sebesar Rp200.000 dan
saldo laba sebesar Rp100.000. Harga yang dibayar oleh Pet merefleksikan aset tetap
yang dinilai terlalu rendah sebesar Rp100.000. Aset tetap tersebut mempunyai sisa umur
manfaat 8 tahun ketika Pet memperoleh kepemilikannya.
Laporan keuangan terpisah Pet dan entitas anaknya, She, untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Halaman 20 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 21 | 27
Monang Situmorang, CA
Halaman 23 | 27
Monang Situmorang, CA
Diminta:
Berdasarkan informasi di atas, jawablah setiap pertanyaan berikut. Tunjukkan bagaimana
Anda mengetahui jawaban tersebut.
a. Apakah Garuda atau Ramayana yang merupakan entitas induk? Bagaimana Anda
mengetahuinya?
b. Berapakah persentase kepemilikan di entitas anak yang dimiliki oleh entitas induk?
c. Berapakah jumlah yang dibayarkan oleh Ramayana pada saat membeli obligasi pada
1 Juli 2016?
d. Apakah keuntungan atau kerugian yang dimasukkan dalam laporan laba rugi
konsolidasian tahun 2016? Berapakah jumlah yang dilaporkan?
e. Jika laba bersih konsolidasian (consolidated net income) 2018 yang dilaporkan tanpa
jurnal di atas adalah Rp70.000, berapakah jumlah laba bersih konsolidasian aktual
yang dilaporkan?
f. Apakah pendapatan (laba) yang diatribusikan untuk kepentingan nonpengendali
yang dilaporkan meningkat atau menurun karena adanya jurnal di atas? Berapakah
jumlah peningkatan atau penurunan tersebut?
g. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menghilangkan pengaruh dari
kepemilikan obligasi intra kelompok usaha dalam penyusunan kertas kerja
konsolidasi tiga bagian pada 31 Desember 2019.
5. Pad Corporation has $2,000,000 of 12 percent bonds outstanding on December 31, 2016,
with unamortized premium of $60,000. These bonds pay interest semiannually on July 1
and January 1 and mature on January 1, 2022. On January 2, 2017, Sal Corporation, an
80 percent-owned subsidiary of Pad, purchases $500,000 par of Pad’s outstanding bonds
in the market for $490,000.
Additional information
1. Pad and Sal use the straight-line method of amortization.
2. The financial statements are consolidated.
3. Pad’s bonds are the only outstanding bonds of the affiliated companies.
4. Sal’s net income for 2017 is $200,000 and for 2018, $300,000
Required
1. Compute the constructive gain or loss that will appear in the consolidated income
statement for 2017.
2. Prepare a consolidation entry (entries) at December 31, 2017, to eliminate the effect
of the intercompany bondholdings.
3. Compute the amounts that will appear in the consolidated income statement for 2018
for the following:
a. Constructive gain or loss
b. Noncontrolling interest share
c. Bond interest expense
d. Bond interest income
4. Compute the amounts that will appear in the consolidated balance sheet at December
31, 2018, for the following:
a. Investment in Pad bonds
H a l a m a n 24 | 27
Monang Situmorang, CA
4. Sum sold equipment with a six-year remaining life to Pad on January 3, 2016, at a
gain of $48,000. Pad still uses the equipment in its operations.
5. Pad sold land to Sum on July 1, 2018, at a gain of $20,000.
6. Pad sold a building to Sum on July 1, 2018, at a gain of $40,000. The building has a
10-year remaining life and is still used by Sum.
7. Sum purchased $200,000 par value of Pad’s 10 percent bonds in the open market for
$188,000 plus $10,000 accrued interest on December 31, 2018. Interest is paid
semiannually on January 1 and July 1. The bonds mature on December 31, 2023.
R e q u i r e d : Prepare consolidation workpapers for Pad Corporation and Subsidiary for
the year ended December 31, 2018.
7. Lance corporation membeli 75% saham biasa Avery Company pada nilai bukunya pada
1 Januari 2014. Pada tanggal tersebut, nilai wajar kepentingan nonpengendali adalah
25% dari nilai buku Avery. Neraca percobaan untuk Lance dan Avery pada 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
Data Neraca Percobaan Tahun 2018
Lance Corporation Avery Company
Debit Kredit Debit Kredit
Kas Rp 37.900 Rp 48.800
Piutang usaha 110.000 105.000
Piutang lain 30.000 15.000
Persediaan 167.000 120.000
Tanah 90.000 40.000
Bangunan dan peralatan 500.000 250.000
Investasi pada Avery
Company
Obligasi 78.800
Saham 176.340
Beban pokok penjualan 620.000 240.000
Beban penyusutan 45.000 15.000
Beban bunga dan beban 35.000 22.000
lainnya
Dividen diumumkan 50.000 24.000
Akumulasi penyusutan Rp 155.000 Rp 75.000
Utang usaha 118.000 35.000
Utang lainnya 40.000 20.000
Utang obligasi 250.000 204.800
Saham biasa 250.000 50.000
Tambahan modal disetor 40.000
Saldo laba 283.180 170.000
Penjualan 750.000 320.000
Pendapatan bunga dan 16.000 5.000
pendapatan lainnya
Pendapatan dari Avery 37.860
Company
Total Rp1.940.040 Rp1.940.040 Rp879.800 Rp879.800
Halaman 26 | 27
Monang Situmorang, CA
Selama tahun 2018, Lance menjual kembali persediaan yang dibeli dari Avery di
tahun 2017. Biaya produksi Avery atas persediaan tersebut adalah Rp44.000, dan dibeli
Lance seharga Rp59.000. Di tahun 2018, Lance membeli persediaan senilai Rp40.000
dan menjualnya ke Avery dengan harga Rp60.000. Pada tanggal 31 Desember 2018,
Avery masih memiliki Rp27.000 dari persediaan tersebut.
Avery menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp200.000, tingkat bunga 8%, dan
jangka waktu 10 tahun pada 1 Januari 2015 dengan harga 104. Lance membeli Rp80.000
obligasi tersebut dari salah satu pembeli awalnya seharga Rp78.400 pada 31 Desember
2016. Kedua perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk mengamortisasi premi
dan diskonto. Bunga dibayar tahunan tiap tanggal 31 Desember.
Diminta:
a. Berapakah jumlah beban pokok penjualan yang akan dilaporkan dalam laporan laba
rugi konsolidasian tahun 2018?
b. Berapakah jumlah persediaan yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan 31
Desember 2018?
c. Buatlah jurnal untuk mencatat beban bunga Avery tahun 2018.
d. Buatlah jurnal untuk mencatat pendapatan bunga Lance tahun 2018.
e. Berapakah jumlah yang akan diatribusikan ke kepentingan nonpengendali di laporan
posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2018?
f. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan pada 31 Desember 2018 untuk
menyelesaikan kertas kerja konsolidasi tiga bagian.
g. Buatlah kertas kerja konsolidasian tahun 2018.
Halaman 27 | 27