UNIVERSITAS PAKUAN
AKUNTANSI PERSEDIAAN,
INVESTASI & KEWAJIBAN
Oleh:
Sujatmiko Wibowo
2
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.(PSAP 05 Par. 4)
3
CAKUPAN PERSEDIAAN
Persediaan merupakan aset yang berupa:
A. Barang atau perlengkapan (supplies) yang
digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah;
B. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang
akan digunakan dalam proses produksi;
C. Barang dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat;
D. Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan.
4
CONTOH PERSEDIAAN
Persediaan dapat terdiri dari :
v Barang konsumsi
v Amunisi
v Bahan untuk pemeliharaan
v Suku cadang
v Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
v Pita Cukai dan leges
v Bahan baku
v Barang dalam proses/setengah jadi
v Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
v Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
5
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Persediaan
Harga pokok diperoleh dengan = Biaya Langsung + biaya tidak
produksi memproduksi langsung
sendiri
6
PENGUKURAN PERSEDIAAN
7
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
8
PENCATATAN
§Metode Perpetual
Mencatat setiap persediaan yang masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan
selalu terupdate dalam pembukuan
Memiliki internal kontrol yang lebih baik namun mengharuskan disiplin dalam mencatat
à harus dilengkapi sistem terkomputerisasi
§Metode Periodik
Persediaan tidak di-update apabila ada persediaan yang masuk atau keluar. Persediaan
akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir periode.
Persediaan yang tidak ada pada saat perhitungan stock opname = persediaan yang
digunakan (persediaan yang hilang dianggap digunakan, karena tidak ada kontrol
pencatatan)
METODE PERPETUAL
Pembelian persediaan :
Dr. Persediaan 5.000
Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000
Pemakaian persediaan:
Dr.Beban persediaan 3.000
Cr.Persediaan 3.000
Pemakaian persediaan:
Tidak dilakukan penjurnalan
Keterangan :
ü Barang yang dinyatakan rusak senilai Rp2.000.000
tidak dimasukan dlm persediaan namun dicacat di
Calk
14
DEFINISI INVESTASI
kepada masyarakat.
INVESTASI JANGKA PENDEK
26
DEFINISI
27
KLASIFIKASI KEWAJIBAN
q Kewajiban Jangka Pendek : Diharapkan dibayar
dalam waktu 12 bulan setelah tanggal
pelaporan
q Kewajiban Jangka Panjang : diselesaikan dalam
waktu lebih dari 12 bulan.
28
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
berikutnya tetap diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang jika :
§ jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih
dari 12 bulan
§ entitas bermaksud untuk mendanai kembali
(refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka
panjang
§ maksud tersebut didukung dengan adanya suatu
perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau
adanya penjadwalan kembali terhadap
pembayaran, yang diselesaikan sebelum Laporan
Keuangan disetujui
29
PENGAKUAN KEWAJIBAN
30
PENGUKURAN KEWAJIBAN
31
UTANG KEPADA PIHAK KETIGA
32
PENGHAPUSAN UTANG
33
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
• Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci
dalam bentuk daftar skedul utang
• Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
berdasarkan pemberi pinjaman
(b) Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan
jenis sekuritas dan jatuh temponya
(c) Bunga pinjaman yang berlaku
(d) Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo
(e) Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman,
modifikasi persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga
pinjaman, pengunduran jatuh tempo pinjaman, pengurangan
nilai jatuh tempo pinjaman, pengurangan jumlah bunga
terutang)
(f) Jumlah tunggakan pinjaman àdaftar umur utang
berdasarkan kreditur
(g) Biaya pinjaman (perlakuan,jumlah yang dikapitalisasi,tingkat
kapitalisasi)
34
Contoh Kasus
Pada Tahun 2019 Pemda Bogor melakukan
penerbitan obligasi 6 % yang berjangka waktu
10 tahun dengan nilai nominal Rp200 juta per
lembar.
Obligasi yang dijual sebanyak 1000 lembar
dengan harga 88 %, penjualan obligasi
dilakukan pada bulan September 2019.
Obligasi ini akan dilunasi sebesar nilai
nominalnya pada akhir tahun 2019, maka
berapakah nilai obligasi yang akan dilunasi per
31 Desember 2019 ?
35
Contoh Kasus
Nilai obligasi yang akan dilunasi per 31 Desember 2019
adalah sbb:
PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAKUAN