c. Persediaan
o Definisi: Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yg dimaksudkan untuk :
a. mendukung kegiatan operasional pemerintah,
b. dan barang-barang yg dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat
o Persediaan merupakan aset yang berupa:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses
produksi
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
o Persediaan dapat terdiri dari:
a. Barang konsumsi;
b. Amunisi;
c. Bahan untuk pemeliharaan;
d. Suku cadang;
e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
f. Pita cukai dan leges;
g. Bahan baku;
h. Barang dalam proses/setengah jadi;
i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis
seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga
seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui
sebagai persediaan.
o Persediaan diakui:
a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya
berpindah
o Persediaan disajikan sebesar:
a. biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
b. biaya standar (harga pokok produksi) apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
c. biaya wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan
o Persediaan dicatat menggunakan metode perpetual dan periodik
o Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan metode sistematis seperti FIFO,
rata-rata tertimbang, atau harga pembelian terakhir apabila setiap unit
persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis
Contoh: (1) Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan
untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir; (2)
Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan
menggunakan nilai wajar
d. Belanja/Beban dibayar dimuka (terkait dengan jurnal transaksi beban/belanja
barang dan jasa yang manfaatnya >1 tahun)
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah
Aset Tetap
Pengakuan: saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat
diukur dengan andal.
Kriteria:
a. Berwujud
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
f. Memenuhi minimal kapitalisasi
Jenis Aset Tetap:
a. Tanah: diperoleh dengan maksud digunakan untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap pakai (ready for use).
b. Peralatan dan Mesin: diperoleh dengan maksud digunakan untuk kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai (ready for use) dan
nilainya signifikan atau memenuhi batas minimal kapitalisasi dan masa
manfaatnya lebih dari 12 bulan
c. Gedung dan Bangunan: diperoleh dengan maksud digunakan untuk kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai (ready for use), nilainya
memenuhi batas minimal kapitalisasi, dan masa manfaatnya lebih dari 12
bulan.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan: yang dimiliki dan atau dikuasai oleh
pemerintah
e. Aset Tetap Lainnya: aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam
kelompok aset tetap di atas.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan: aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan namun belum selesai sampai dengan laporan keuangan
diterbitkan.
Pengukuran:
- dicatat sebesar Biaya Perolehan
- Biaya perolehan atas pembelian aset meliputi:
• Harga beli aset tetap: Semua biaya yang dikeluarkan sampai Aset
Tetap siap digunakan, termasuk:
Biaya persiapan tempat
biaya perjalanan dinas
biaya pengiriman
biaya pengujian aset yaitu untuk memastikan aset tetap
berfungsi dengan benar
biaya pemasangan
biaya profesional seperti arsitek, insinyur, dll
Pencatatan:
a. Perolehan: jumlah yang dicatat adalah sebesar harga perolehan
b. Penggunaan:
- adanya pengeluaran (expense)
c. Penghentian Penggunaan
- Pelepasan aset dengan cara dijual atau dipertukarkan
• Penghentian penggunaan aset tetap pada saat aset tetap tersebut belum
disusutkan secara penuh, maka akan muncul selisih antara nilai buku
aset tetap dengan harga jual.
• Selisih tersebut akan diperlakukan sebagai pendapatan atau beban dari
kegiatan non operasional di Laporan Operasional, dan dalam realisasi
anggaran penerimaan kas akibat penjualan aset tetap tersebut akan
dicatat sebagai pendapatan berbasis kas.
- Aset Tetap dihentikan dari penggunaan aktif
Aset tetap tersebut menjadi tidak memenuhi kriteria sebagai aset
tetap lagi sehingga perlu direklasifikasi ke akun Aset Lainnya
Aset Lainnya
Jenis-jenis:
a. Piutang Jangka Panjang
b. Aset tak berwujud
c. Kemitraan dengan pihak ketiga
d. Kas yang dibatasi penggunaannya
e. Aset lainnya
Tambahan:
a. Aset Konsesi Jasa