Anda di halaman 1dari 73

AKUNTANSI

ASET NON LANCAR


POKOK BAHASAN
HARI INI
ASET TETAP
Aset berwujud yang mempunyai masa manfaat •Tanah
lebih dari 12 bulan, untuk digunakan, atau •Peralatan dan Mesin
dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan •Gedung dan Bangunan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat •Jalan, Irigasi dan jaringan
umum •Aset Tetap Lainnya, dan
•KDP
Disajikan :
•Aset Tetap dalam Neraca
•Biaya perolehan Aset Tetap
tersebut dikurangi akumulasi
penyusutan •Saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh
Diungkapkan : •Nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
•Dasar penilaian untuk •AT telah diterima atau hak kepemilikannya
menentukan nilai tercatat dan/atau kepenguasaannya berpindah
(carrying amount) PENGUKURAN
•Rekonsiliasi jumlah tercatat
pada awal dan akhir periode •Biaya Perolehan
•Informasi penyusutan •Nilai Wajar
•Informasi terkait pertukaran •Penggunaan nilai wajar bukan merupakan
Aset Tetap (jika ada) suatu proses revaluasi
Kriteria Aset Tetap adalah:
1. Berwujud
2. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan
3. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
4. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas
5. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan
❖Perolehan aset tetap dapat melalui pengadaan, pertukaran aset,
hibah/donasi, dan lainnya.
❖Perolehan melalui pengadaan dapat dilakukan dengan cara
membeli dari/kontrak konstruksi dengan pihak ke tiga atau secara
swakelola.
❖Pembelian aset tetap dapat dilakukan secara tunggal atau
gabungan

Untuk perolehan dibawah nilai satuan minimum kapitalisasi maka:


Aset Tetap tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebgai Aset Tetap, namun
cukup diungkapkan dlm CaLK dan Catatan atas Laporan BMN.
Harga beli + seluruh biaya yang
Biaya perolehan Aset tetap diperoleh = dikeluarkan sampai dengan aset
dengan pembelian siap digunakan/dipakai
• Biaya Langsung = tenaga kerja +
Aset tetap diperoleh bahan baku
dengan membangun = • Biaya tidak langsung = Biaya
sendiri perencanaan dan pengawasan,
perlengkapan, sewa peralatan,
dll

Aset tetap diperoleh


Nilai wajar dengan cara lain, = Nilai tukar aset secara wajar
misalnya hibah
Uraian PMK PMK
120/PMK.06/2007 181/PMK.06/2016
Peralatan dan Mesin Rp300.000,00 Rp1.000.000,00
Aset Tetap Renovasi-Peralatan Rp300.000,00 Rp1.000.000,00
dan Mesin
Gedung dan Bangunan Rp10.000.000,00 Rp25.000.000,00
Aset Tetap Renovasi-Gedung Rp10.000.000,00 Rp25.000.000,00
dan Bangunan
Berlaku s.d. TA 2017 Mulai TA 2018
Nilai satuan minimum kapitalisasi BMN tidak diperlukan untuk BMN berupa:
a. tanah;
b. jalan, irigasi, dan jaringan;
c. konstruksi dalam pengerjaan; atau
d. aset tetap lainnya, seperti koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari:
harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan
setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat
aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
✓ Biaya persiapan tempat
✓ Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling
cost)
✓ Biaya pemasangan (instalation cost)
✓ Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur
✓ Biaya konstruksi
✓ Testing cost
1
Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun ▪ Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset
belum ada bukti kepemilikan yang sah tetap tanah pada neraca pemerintah.
▪ Diungkapkan secara memadai dalam CaLK

2 ▪ Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset


Tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai tetap tanah pada neraca pemerintah
dan/atau digunakan oleh pihak lain ▪ Diungkapkan secara memadai dalam CaLK bahwa tanah
tersebut dikuasai pihak lain
3
Tanah dimiliki oleh suatu entitas pemerintah, namun ▪ Dicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang
dikuasai dan/atau digunakan oleh entitas pemerintah mempunyai bukti kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.
yang lain ▪ Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan
tanah cukup mengungkapkan tanah tersebut secara memadai
dalam CaLK
4
Perlakuan tanah yang masih dalam sengketa atau 1 2
proses pengadilan = dan
Tanah yang digunakan/dipakai oleh instansi
pemerintah yang berstatus tanah wakaf tidak
disajikan dan dilaporkan sebagai aset tetap tanah
pada neraca pemerintah, melainkan cukup
diungkapkan secara memadai pada CaLK.
Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok Aset Tetap Tanah, Aset
Tetap Peralatan dan Mesin, Aset Tetap Gedung dan Bangunan,
Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan, yang diperoleh dan
dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai .

>>> Koleksi perpustakaan/buku dan non buku, barang bercorak


kesenian/kebudayaan/olah raga, hewan, ikan, dan tanaman.
Termasuk dalam kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset Tetap-
Renovasi, yaitu biaya renovasi atas aset tetap yang bukan miliknya,
dan biaya partisi suatu ruangan kantor yang bukan miliknya.
• Merupakan perbaikan aset tetap dilingkungan satuan kerja pada K/L yang memenuhi syarat
kapitalisasi.
Renovasi
• Dicatat sebagai penambah nilai perolehan aset tetap terkait.
aset tetap
• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau
milik sendiri sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai
KDP

• Apabila renovasi telah selesai sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai aset
Renovasi aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.
tetap bukan
• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau
milik-dalam
sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai
lingkup entitas
KDP.
pelaporan
• Pada akhir tahun anggaran, aset renovasi ini seyogyanya diserahkan pada pemilik

• Apabila renovasi telah selesai dilakukan sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai
Renovasi aset aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.
tetap bukan • Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau
milik-di luar sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai
lingkup entitas KDP.
pelaporan • Pada akhir masa perjanjian pinjam pakai atau sewa, aset renovasi ini seyogyanya
diserahkan pada pemilik
✓ KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP) adalah aset-aset yang sedang
dalam proses pembangunan.

Pengukuran:
✓ Secara Swakelola:
✓biaya yang berhubungan langsung dengan konstruksi;
✓biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya
dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut;
✓biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan
konstruksi ybs.
✓Secara Kontrak:
✓Termin yang telah dibayarkan;
✓Kewajiban yang msh harus dibayar;
✓Pembayaran klaim kepada kontraktor/pihak ketiga, misalnya klaim
karena keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi kerja
➢ KDP akan dipindahkan ke pos aset tetap yang
bersangkutan jika konstruksi secara substansi
telah selesai dikerjakan dan konstruksi tersebut
telah dapat memberikan manfaat/jasa sesuai
tujuan perolehan

➢ Dokumen sumber untuk pengakuan penyelesaian


suatu KDP adalah Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan (BAPP).
Berita Acara
Pembangunan Pemanfaatan
No. Penyelesaian Penyajian
Aset Aset
Pekerjaan (BAPP)
1. Selesai Sudah diperoleh Sudah Aset Tetap
dimanfaatkan
2. Selesai Sudah diperoleh Belum Aset Tetap
dimanfaatkan
3. Selesai Belum diperoleh Sudah KDP
dimanfaatkan
4. Selesai sebagian Belum diperoleh Sebagian sudah KDP
dimanfaatkan
5. Selesai sebagian, karena sebab tertentu (misalnya terkena KDP dapat
bencana alam/force majeur) aset tersebut hilang, maka dihapuskan
penanggung jawab aset tersebut membuat pernyataan
hilang
6. Belum selesai BAST sudah ada - KDP
Apakah memperpanjang masa manfaat atau
kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi Capital
di masa yang akan datang dalam bentuk Expenditure
kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan
standar kinerja.?

Dikapitalisasi/ditambah
Revenue kan pada nilai tercatat
Expenditure aset yang bersangkutan

❑ Pengeluaran untuk pemeliharaan


Sbg Beban ❑ Pengeluaran untuk Biaya Rehabilitasi/Renovasi
❑Biaya suatu aset tetap yang diperoleh melalui pertukaran yang
tidak serupa atau aset lainnya diukur berdasarkan nilai wajar aset
yang diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang
dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara
kas dan kewajiban lain yang ditransfer/diserahkan.
❑Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu
aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki
nilai wajar yang serupa, maka aset yang baru diperoleh dicatat
sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.
❑ Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
❑ Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui
sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca
dan beban penyusutan dalam laporan operasional.
❑ Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh
aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan
karakteristik aset tersebut
❑ Metode penyusutan aset tetap yang diperkenankan
bagi pemerintah pusat adalah metode penyusutan
garis lurus.
❑ Metode ini dilakukan dengan mengalokasikan nilai
yang dapat disusutkan dari aset tetap secara
merata selama masa manfaat aset terkait, dengan
atau tanpa memperhitungkan nilai sisa (residu).
• Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan
atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya
dan tidak ada manfaat ekonomi masa yang akan datang.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas
harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus
dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai
tercatatnya.
Penghentian Penggunaan Aset Tetap:
▪ Contoh:
Sebuah mobil yang dibeli pada tanggal 1 Maret 20X6 dengan harga
Rp200.000.000 rusak berat tertimpa runtuhan bangunan karena bencana
alam gempa bumi pada bulan Agustus tahun 20X9. Pada akhir bulan
Agustus 20X9 telah ada penetapan dari manajemen bahwa mobil yang
rusak berat tersebut dihentikan dari penggunaan aktif untuk selanjutnya
diproses penghapusannya sesuai dengan ketentuan.
Pada tanggal 10 Oktober 20X9 telah diterbitkan penetapan dari entitas yang
berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD bahwa mobil yang rusak berat tersebut dapat
dikeluarkan dari neraca. Nilai buku mobil pada saat kena gempa bumi
adalah sebesar Rp80.000.000
Jurnal untuk mencatat reklasifikasi dari Aset Tetap menjadi Aset Lainnya pada tanggal 30
Agustus 20X9:

Tanggal Uraian Debet Kredit

30/08/20X9 Aset Lainnya 200.000.000


Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 120.000.000
Peralatan dan Mesin 200.000.000
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 120.000.000

Jurnal untuk mengeluarkan Aset Lainnya dari neraca pada tanggal 10 Oktober 20X9:

Tanggal Uraian Debet Kredit

30/08/20X9 Beban Non Operasional 80.000.000


Akumulasi Penyusutan Aset Aset Lainnya 120.000.000
Aset Lainnya 200.000.000
• Pelepasan aset tetap di lingkungan pemerintah lazim disebut sebagai
pemindahtanganan. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD, pemerintah dapat melakukan pemindahtanganan
BMN/BMD yang di dalamnya termasuk aset tetap dengan cara: dijual,
dipertukarkan, dihibahkan; atau dijadikan penyertaan modal negara/daerah.
• Apabila suatu aset tetap dilepaskan karena dipindahtangankan, maka aset
tetap yang bersangkutan harus dikeluarkan dari neraca.
• Aset tetap yang dilepaskan melalui penjualan, dikeluarkan dari neraca pada
saat diterbitkan risalah lelang atau dokumen penjualan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
• Aset tetap yang dihibahkan, dikeluarkan dari neraca pada saat telah diterbitkan
berita acara serah terima hibah oleh entitas sebagai tindak lanjut persetujuan
hibah.
• Aset tetap yang dipindahtangankan melalui mekanisme penyertaan modal
negara/daerah, dikeluarkan dari neraca pada saat diterbitkan penetapan
penyertaan modal negara/daerah
Aset Tetap Hilang:
• Aset tetap hilang harus dikeluarkan dari neraca setelah diterbitkannya
penetapan oleh pimpinan entitas yang bersangkutan berdasarkan keterangan
dari pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
• Aset tetap hilang dikeluarkan dari neraca sebesar nilai buku. Apabila terdapat
perbedaan waktu antara penetapan aset hilang dengan penetapan ada atau
tidaknya tuntutan ganti rugi, maka pada saat aset tetap dinyatakan hilang,
entitas melakukan reklasifikasi aset tetap hilang menjadi aset lainnya (aset
tetap hilang yang masih dalam proses tuntutan ganti rugi).
• Apabila berdasarkan ketentuan perundang-undangan dipastikan terdapat
tuntutan ganti rugi kepada perorangan tertentu, maka aset lainnya tersebut
direklasifikasi menjadi piutang tuntutan ganti rugi. Dalam hal tidak terdapat
tuntutan ganti rugi, maka aset lainnya tersebut direklasifikasi menjadi beban.
Aset Reklasifikasi
Bersejarah Lainnya
Dan Koreksi

Penyajian aset
bersejarah (heritage Aset Tetap yg Peralatan militer, baik
assets) tidak dihentikan dr yg umum maupun
disajikan di neraca penggunaan aktif
khusus, adl
tetapi diungkapkan pem. adl tidak
memenuhi definisi
dlm CaLK, kecuali memenuhi def. Aset
Aset Tetap dan harus
yang digunakan Tetap dan hrs
diperlakukan prinsip-
sebagai sarana dipindahkan/dire-
prinsip yang sama
operasional klasifikasi) ke pos
seperti Aset Tetap
pemerintah. aset lainnya sesuai
yang lain.
dgn nilai tercatatnya.
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
1. Pengadaan/Perolehan Aset Tetap (i)
a. Aset Intrakomptabel 1
Saat BAST
Kode Akun Akrual Kas
xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister
xxxxxx Utang yg belum XXX
diterima tagihannya

Saat registrasi
Kode Akun Akrual Kas
xxxxxx Aset Tetap – xxxxx XXX - -
xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
Lanjutan aset Intrakomptabel
a. Aset Intrakomptabel 2

Penerbitan Resume Tagihan


Kode Akun Akrual
xxxxxx Utang yang belum XXX
diterima tagihannya
xxxxxx Belanja modal yang XXX
masih harus dibayar

Penerbitan SP2D oleh Kuasa BUN


Kode Akun Akrual Kas
xxxxxx Belanja modal yang XXX Belanja Modal xxx
masih harus dibayar
xxxxxx Ditagihkan ke entitas XXX Ditagihkan ke entitas lain xxx
lain
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
2. Pengadaan/Perolehan Aset Tetap (ii)

b. Aset Ekstrakomptabel

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX Belanja Modal XXX
Diregister
xxxxxx Ditagihkan ke Entitas XXX Ditagihkan ke Entitas Lain XXX
Lain

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Beban Aset XXX - -
Ekstrakomptabel
xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
3. Perolehan KDP

Saat BAST
Kode Akun Akrual Kas
xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister
xxxxxx Utang yg belum XXX
diterima tagihannya

Saat registrasi

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx KDP XXX

xxxxxx Aset tetap yang XXX


belum diregister
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
Penerbitan Resume Tagihan
Kode Akun Akrual
xxxxxx Utang yang belum XXX
diterima tagihannya
xxxxxx Belanja modal yang XXX
masih harus dibayar

Penerbitan SP2D oleh Kuasa BUN

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Belanja modal yang XXX Belanja Modal xxx
masih harus dibayar
xxxxxx Ditagihkan ke entitas XXX Ditagihkan ke entitas lain xxx
lain
ILUSTRASI JURNAL STANDAR

4. Penyelesaian KDP

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap XXX - -
xxxxxx KDP XXX
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
5. Transfer Masuk Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap XXX
xxxxxx Transfer Masuk XXX

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Transfer Masuk XXX
xxxxxx Akumulasi Penyusutan XXX

Transfer masuk adalah penerimaan aset tetap/aset lainnya dari entitas lain
yang masih dalam satu entitas pelaporan terkonsolidasi, baik pada tingkat
bawah (antar satker dalam satu K/L) atau tingkat atas (antar satker dan antar
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
6. Transfer Keluar Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Transfer Keluar XXX

xxxxxx Aset Tetap XXX

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan XXX
xxxxxx Transfer Keluar XXX

Transfer keluar adalah pengiriman / penyerahan aset tetap /aset lainnya ke entitas
lain yang masih dalam satu entitas pelaporan terkonsolidasi, baik pada tingkat
bawah (antar satker dalam satu K/L) atau tingkat atas (antar satker dan antar K/L).
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
7. Penghentian Aset Tetap dari Penggunaan

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan-AT XXX
xxxxxx Aset Tetap XXX

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Lainnya XXX
xxxxxx Akumulasi XXX
Penyusutan-Aset
Lainnya
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
8. Penggunaan Kembali Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan- XXX
Aset Lainnya
xxxxxx Aset Lainnya XXX

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap XXX
xxxxxx Akumulasi XXX
Penyusutan-Aset Tetap
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
9. Hibah Masuk Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister
xxxxxx Hibah Langsung yang XXX
Belum Disahkan

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap XXX
xxxxxx Aset Tetap yang Belum XXX
Diregister

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Hibah Langsung yang XXX
Belum Disahkan
xxxxxx Pengesahan Hibah XXX
Langsung
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
10. Hibah Keluar Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Beban Kerugian Pelepasan XXX
Aset
xxxxxx Aset Tetap XXX

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan- XXX
AT
xxxxxx Beban Kerugian XXX
Pelepasan Aset
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
11. Rampasan/Sitaan Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Aset Tetap XXX
xxxxxx Pendapatan XXX
Sitaan/Rampasan

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Pendapatan XXX
Sitaan/Rampasan
xxxxxx Akumulasi Penyusutan XXX
Aktiva Tetap
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
12 Penyusutan Aset Tetap

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Beban Penyusutan AT – XXX - -
Mesin & Prltn
xxxxxx Akumulasi Penyusutan XXX
AT –Mesin & Prltn

Jurnal penyusutan aset tetap seperti tersebut di atas akan dibuat oleh Satker setiap semester
dalam Buku Besar Akrualnya, sampai masa manfaat traktor tersebut habis.
SAKUN tidak membuat jurnal penyusutan aset tetap.
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap

a. Aset yang tidak dapat digunakan dalam kegiatan operasional

Kode Akrual Kas


Akun
xxxxxx Aset Tetap yang Tidak XXX - -
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
xxxxxx Aset Tetap XXX
Xxxxxx Akumulasi Penyusutan-AT XXX
Akumulasi Penyustan- XXX
Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap

a. Aset yang tidak dapat digunakan dalam kegiatan operasional….lanjutan

Kode Akrual Kas


Akun
xxxxxx Beban Kerugian Pelepasan XXX - -
Aset
xxxxxx Aset Tetap yang Tidak XXX
Digunakan dalam
Operasi Pemerintah
Xxxxxx Akumulasi Penyustan-Aset XXX
Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
xxxxx Beban Kerugian XXX
Pelepasan Aset
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap

b. Aset Tetap yang Dinyatakan Hilang

Kode Akrual Kas


Akun
xxxxxx Aset Tetap yang Tidak XXX - -
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
xxxxxx Aset Tetap XXX
Xxxxxx Akumulasi Penyusutan-AT XXX
Akumulasi Penyustan- XXX
Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap

b. Aset Tetap yang Dinyatakan Hilang ….lanjutan

Kode Akrual Kas


Akun
xxxxxx Beban Kerugian Pelepasan XXX - -
Aset/Piutang TGR
xxxxxx Aset Tetap yang Tidak XXX
Digunakan dalam
Operasi Pemerintah
Xxxxxx Akumulasi Penyustan-Aset XXX
Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintah
xxxxx Beban Kerugian XXX
Pelepasan Aset/Piutang
TGR
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap
c. Penjualan Aset Tetap dengan Keuntungan

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan AT 280 Juta Diterima dari EL 550 Juta
xxxxxx Diterima dari EL 550 Juta Pendapatan PNBP – 550 Juta
Penjualan AT
xxxxxx Surplus Keg. Non Op – 30 Juta
Pelepasasan AT
xxxxxx Aset Tetap – M & P 800 Juta
ILUSTRASI JURNAL STANDAR
13. Penghapusan Aset Tetap
d. Penjualan Aset Tetap dengan Kerugian

Kode Akun Akrual Kas


xxxxxx Akumulasi Penyusutan AT 220 Juta Diterima dari EL 550 Juta
xxxxxx Diterima dari EL 550 Juta Pendapatan PNBP – 550 Juta
Penjualan AT
xxxxxx Defisit Keg. Non Op – 30 Juta
Pelepasasan AT
xxxxxx Aset Tetap – M & P 800 Juta
ASET LAINNYA
• Aset Lainnya: aset pemerintah selain aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan,
dan piutang jangka panjang
• Jenis Aset Lainnya di K/L:
–Aset tidak berwujud
–Kemitraan dengan pihak ketiga
–Kas yang dibatasi penggunaannya
–Aset Lain-lain
KRITERIA Aset Lainnya:
• Dapat diidentifikasi;
• Dikendalikan, dikuasai, atau dimiliki oleh pemerintah;
• Kemungkinan besar manfaat ekonomi dan sosial atau
jasa potensial di masa mendatang mengalir
kepada/dinikmati oleh pemerintah; dan
• Biaya perolehan atau nilai wajar dapat diukur dengan
andal.
ASET TAK BERWUJUD
(ATB)
Aset Tak Berwujud (ATB) adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi
dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk
hak atas kekayaan intelektual.
Dibedakan

Sumber Daya Cara Perolehan Masa Manfaat


Software yang dapat disimpan Pembelian Terbatas
dalam media penyimpanan
Pengembangan internal Tidak terbatas
Lisensi dan waralaba
Pertukaran
Hak paten dan hak cipta
Kerjasama
Hasil kajian/pengembangan yg
memberikan manfaat jangka
Donasi/hibah
Panjang
Warisan budaya/sejarah
ATB yg mempunyai nilai
sejarah/budaya

ATB dalam pengerjaan


• Hak Paten dan Hak Cipta • Lisensi dan waralaba
• Hak paten dan hak cipta, • Lisensi, izin yang diberikan pemilik
kekayaan intelektual, hak paten atau hak cipta
pengetahuan teknis, atau berdasarkan perjanjian untuk
karya bermanfaat lainnya menikmati dg jangka dan syarat
• Dengan hak ini, entitas dapat tertentu
mengendalikan • Hasil Kajian/Penelitian dengan
pemanfaatannya dan Manfaat Jangka Panjang
membatasi penggunaan yang • Misalnya bentuk hasil penelitian
tidak berhak adalah peta digital yang
• Software dikembangkan oleh beberapa K/L
• Software komputer yang bukan • ATB Lainnya
bagian tidak terpisahkan dari • tidak dapat dikelompokkan ke
hardware komputer dalam jenis ATB yang ada
Dapat diidentifikasi

Dikendalikan, dikuasai atau dimiliki oleh entitas

Kemungkinan besar manfaat ekonomi dan social atau jasa


potensial di masa mendatang mengalir kepada/dinikmati
oleh entitas

Biaya perolehan atau nilai wajar dapat diukur dengan


andal
Bukan ATB / diakui
Tahap penelitian/riset
sebagai beban
ATB diperoleh Internal
Dikapitalisasi sebagai
Tahap pengembangan
ATB
Penelitian/Riset Pengembangan

• Kegiatan/aktivitas yang bertujuan • Desain, konstruksi dan percobaan


untuk memperoleh pengetahuan sebelum proses produksi prototipe
baru (new knowledge); atau model
• Pencarian, evaluasi dan seleksi akhir • Desain, konstruksi dan
untuk penerapan atas penemuan pengoperasian kegiatan percobaan
penelitian atau pengetahuan lainnya; proses produksi yang belum berjalan
• Pencarian alternatif bahan baku, pada skala ekonomis yang
peralatan, produk, proses, sistem menguntungkan untuk produksi
ataupun layanan; komersial;
• Formula/rumus, rancangan, evaluasi • Desain, konstruksi dan percobaan
dan seleksi akhir atas alternatif yang beberapa alternatif pilihan, untuk
tersedia untuk peningkatan material, bahan, peralatan, produk, proses,
peralatan, produk, proses, sistem sistem atau pelayanan yang sifatnya
dan layanan yang baru atau yang baru atau sedang dikembangkan
diperbaiki
Aset Tak Berwujud (ATB) diakui oleh Entitas yang
memiliki anggaran yang berhak mencatat ATB,
namun pencatatan ATB tetap harus memenuhi
kriteria pengakuan ATB
Dikembangkan melalui kontrak
dengan pihak ketiga

Diakui sebagai ATB


jika Jika dikembangkan sendiri, maka
harus memenuhi persyaratan
pengakuan ATB yang berasal dari
pengembangan
Software

Masa
Diperoleh Pemanfaatan
manfaat
Digunakan Dijual atau
Internal Eksternal <12 bulan > 12 bulan
sendiri diserahkan
Diakui Tidak
Tidak diakui Diakui Diakui dikapitalisa
sebagai dikapitalisa
sebagai ATB sebagai ATB sebagai ATB si
Persediaan si
• Sebesar biaya perolehan;
Pengukuran
Awal • Nilai wajar jika biaya perolehan tidak tersedia

• Menambah sisa umur manfaat ekonomis


Pengukuran selanjutnya, atau
setelah
Perolehan • Meningkatkan nilai guna dalam bentuk
peningkatan kapasitas, efektivitas, efisiensi
Masa Manfaat Masa Manfaat
Terbatas Tidak Terbatas
Diamortisasi selama Tidak dilakukan
masa manfaat dengan Amortisasi.
asumsi nilai residunya
sama dengan nol.

Dapat menggunakan
metode garis lurus,
metode saldo menurun
berganda atau metode
unit produksi.
• Alasan penghentian/pelepasan ATB:
– penjualan
– pertukaran
– hibah atau
– berakhirnya masa manfaat
• Pelepasan ATB lazim disebut pemindahtanganan
• Penggunaan ATB dihentikan:
– ketinggalan zaman,
– tidak sesuai kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, atau
– masa kegunaannya telah berakhir
Dihentikan secara Dihentikan karena Dilepas karena
Dihentikan dari permanen atau tidak ada manfaat dijual atau
penggunaan dilepas masa depan dipertukarkan
• Dipindahkan • Dikeluarkan • Nilai tercatat • Selisih diakui
ke Pos Aset dari Neraca diakui sebagai sebagai
lain-lain dan beban kerugian atau
diungkapkan keuntungan
dalam CaLK
Rincian masing-masing pos ATB yang signifikan;

ATB yang memiliki masa manfaat tak terbatas atau terbatas, jika masa manfaat terbatas diungkapkan tingkat
amortisasi yang digunakan atau masa manfaatnya.

Masa manfaat atau tingkat amortisasi yang digunakan;

Metode amortisasi yang digunakan, jika ATB tersebut terbatas masa manfaatnya;

Nilai tercatat bruto dan akumulasi amortisasi pada awal dan akhir periode;

ATB yang mengalami penurunan nilai yang signifikan, jika ada;

Penghentian dan pelepasan ATB, jika ada;

Perubahan-perubahan dan alasan perubahan terhadap periode amortisasi atau metode amortisasi, jika ada;

Keberadaan ATB yang dimiliki bersama, jika ada;

Indikasi penurunan nilai ATB yang lebih cepat dari yang diperkirakan semula, jika ada.
• Software yang dikembangkan sendiri oleh instansi pemerintah tidak diakui
sebagai ATB;
• Software yang dibangun atau dikembangkan melalui kontrak dengan pihak
ketiga diakui sebagai ATB;
• Software yang dibeli tersendiri dan tidak terkait dengan hardware
dikapitalisasi sebagai ATB setelah memenuhi kriteria perolehan aset;
• Software yang diniatkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
diakui sebagai persediaan;
• Software yang dibeli dan merupakan bagian integral dari suatu hardware
diakui sebagai bagian dari harga perolehan hardware yang bersangkutan
ILUSTRASI TRANSAKSI ATB
• Pada Jan 20X1, Satker mengembangkan Aplikasi Pantau Distribusi Pupuk, biaya Rp600 juta. BAST
terbit 26 Feb 20X1, namun belum bayar
• Buku Akrual SAI:
Tgl Uraian Debit Kredit
Aset Tak Berwujud yang
600 juta
Belum Diregister
26-Feb
Utang yang Belum
600 Juta
Diterima Tagihannya

• Pada 1 Maret 20X1, UAKPA menerima LBKP dan ADK dari UAKPB yang telah meregister aset tersebut
Tgl Uraian Debit Kredit
Aset Tak Berwujud… 600 juta
1-Mar Aset yang Belum
600 Juta
Diregister
• Pada 2 Maret dilakukan pembayaran
Tgl Uraian Debit Kredit Tgl Uraian Debit Kredit
Utang yang Belum Diterima
600 juta Belanja Modal 600 juta
Tagihannya
2-Mar 2-Mar Ditagihkan ke Entitas
Ditagihkan ke Entitas
600 Juta 600 Juta
Lain Lain
ASET LAIN-LAIN
Aset Lain-Lain

Pengakuan Pengukuran Penyajian

Pada saat aset tetap


atau aset lainnya
Disajikan dalam
dihentikan dari Sebesar nilai tercatat
kelompok Aset Lainnya
penggunaan aktif
pemerintah
• Aset Lain-lain merupakan aset tetap pemerintah yang
dihentikan penggunaannya karena usang atau menunggu
proses pemindahtanganan baik karena dijual/dihibahkan.
Contoh: Aset eks. Pertamina, aset Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) minyak dan gas bumi, dan aset PT Perusahaan
Pengelola Aset (PT PPA)
• Aset lain-lain dicatat/dijurnal pada saat terbit surat
permohonan persetujuan penghapusan aset tetap yang
sudah dihentikan dari penggunaan aktif.
• Buku Besar Akrual
Tanggal Uraian Debit Kredit
Aset Lainnya -Aset Lain-lain XX
Aset Tetap XX
• Dalam hal aset dihibahkan, aset dikeluarkan dari neraca
berdasarkan dokumen hibah.
• Dalam hal aset dihapuskan, aset dikeluarkan dari neraca
berdasarkan surat persetujuan/keputusan
• Buku Besar Akrual
Tanggal Uraian Debit Kredit
Defisit Keg. Non Operasional -
Penghapusan Aset Lain-lain XX
Aset Lainnya -Aset Lain-lain XX
• Aset Lain-lain disajikan pada kelompok Aset Lainnya di
Neraca sebesar nilai tercatatnya
• Aset lain-lain diungkapkan dalam CALK

Anda mungkin juga menyukai