Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

PROPERTI INVESTASI
DOSEN : Nurita Affan, S.E., M.M., Ak, C.A

PERTANYAAN
1. Gedung yang digunakan untuk kegiatan administrative bukan merupakan property investasi.
Asset tersebut diperlakuakan sebagai aktiva tetap.
2. Property investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administrative; atau
b. Dijual dalam kegiatan sehari-hari.
Contohnya:
a. Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan untuk dijual
jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari.
b. Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum ditentukan. Apabila
entitas belum menentukan penggunaan tanah sebagai property yang digunakan sendiri atau
akan dijual jangka pendek dalam kegiatan sehari-hari, maka tanah tersebut diakui sebagai
tanah yang dimiliki dalam rangka kenaikan nilai.
c. Bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai entitas melalui sewa pembiayaan) dan
disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi.
d. Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui
satu atau lebih sewa operasi.
e. Property dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan
sebagai properti investasi.
3. Property yang digunakan sendiri adalah property yang dikuasai (oleh pemilik atau lessse melalui
sewa pembiayaan) untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa atau
(untuk tujuan administrative) dapat menghasilkan arus kas yang diatribusikan tidak hanya ke
property, tetapi juga ke asset lain yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan.
4. Jika properti investasi yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara handal atas dasar
berkelanjutan, maka property investasi diukur model biaya.
5. Boleh. Pada dasarnya property investasi diukur dengan nilai wajar, akan tetapi jika tidak dapat
dapat diukur dengan andal, maka diperbolehkan menggunakan model biaya.
6. Perbedaan antara properti di PSAk nomor 13 dan PSAK nomor 16:
a. Dalam PSAK nomor 13 mengatur perlakuan akuntansi untuk properti (tanah atau bangunan
atau bagian dari suatu bangunan atau kedua duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau
lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai atau kedua-duanya
b. Dalam PSAK nomor 16 mengatur perlakuan akuntansi property yang digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administrative.
7. Property investasi yang menggunakan model biaya dilakukan beban penyusutan.
8. Tidak termasuk property investasi. PSAK 58 yang mengatur tentang asset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual dan operasi yang diberhentikan.

LATIHAN
1. Sesuai dengan instruksi:
a. Jurnal yang dilakukan : dalam pencatatan biaya pembersihan dimasukkan dalam harga
perolehan karena biaya tersebut diperlukan untuk membawa property ke kondisi yang
diinginkan sehingga dapat digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

Tanah dan Gedung (Properti Investasi) Rp.1.900.000.000,-


Kas Rp.1.900.000.000,-
b. Pengungkapan Properti investasi:
- Perusahaan mempunyai property investasi berupa tanah dan bangunan.
- Penilaian property investasi menggunakan model……..
2. Jurnal berkaitan dengan pertukaran property investasi:
Tanah ( Properti Investasi) Rp.1.800.000.000,-
Kas Rp. 200.000.000,-
Tanah dan Bangunan (Properti Investasi) Rp.1.200.000.000,-
Keuntungan dari Pertukaran Rp. 400.000.000,-
3. Perlakuan akuntansi untuk property PT AAS, terdiri dari:
a. Gedung yang digunakan sendiri, diperlakukan sebagai asset tetap.
b. Gedung yang disewakan ke PT FATA diperlakukan sebagai property investasi.
4. Perlakuan akuntansi untuk property PT AAS, terdiri dari:
a. Gedung pertama berupa perkantoran dengan menyediakan jasa keamanan dan
perawatan/kebersihan untuk area umum lantai perkantoran ( Misalnya diasumsikan
pendapatan jasa keamanan dan perawatan/kebersihan tidak significant), maka property
tersebut dikatagorikan sebagai property investasi.
b. Gedung kedua yang digunakan sebagai hotel bintang empat, mak diperlakukan sebagai asset
tetap.

Anda mungkin juga menyukai