0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyusutan aset tetap di sektor publik. Definisi aset tetap adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki pemerintah akibat peristiwa masa lalu dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset tetap diklasifikasi berdasarkan fungsinya ke dalam tanah, gedung, mesin, dan lainnya. Pengakuan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyusutan aset tetap di sektor publik. Definisi aset tetap adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki pemerintah akibat peristiwa masa lalu dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset tetap diklasifikasi berdasarkan fungsinya ke dalam tanah, gedung, mesin, dan lainnya. Pengakuan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyusutan aset tetap di sektor publik. Definisi aset tetap adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki pemerintah akibat peristiwa masa lalu dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset tetap diklasifikasi berdasarkan fungsinya ke dalam tanah, gedung, mesin, dan lainnya. Pengakuan
NIM : 227017004 Definisi Aset Didalam Akuntansi pemerintahan pengertian Aset adalah : Sember daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah ataupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas sebagai berikut : No Klasifikasi Aset Tetap Penjelasan -Diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan operasional Pemerintah 1 Tanah - Dalam Kondisi Siap dipakai - Mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik 2 Peralatan dan Mesin inventaris kantor - Masa manfaat lebih dari 12 bulan dan dalam Kondisi Siap dipakai - Diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan operasional Pemerintah 3 Gedung dan Bangunan - Dalam Kondisi Siap dipakai Jalan, Irigasi, dan - Dibangun oleh Pemerintah, dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah 4 Jaringan - Dalam Kondisi Siap dipakai - Mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan didalam 5 Aset tetap lainnya aset tetap yg telah disebutkan - Dalam Kondisi Siap dipakai Konstruksi dalam - Aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan 6 Pengerjaan - Pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya
Pengakuan Aset Tetap
Aset Tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Kriteria agar dapat diakui sebagi aset tetap sebagai berikut : - Berwujud - Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (Dua Belas) bulan - Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal - Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasional normal entitas - Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan Pengakuan aset akan andal apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum karena masih ada proses administrasi yang diharuskan maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah.
Pengukuran Aset Tetap
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan, apabila tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya yang muncul untuk pembangunan aset tetap tersebut. Penilaian Awal Aset Tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi dan dikelompokkan sebagai aset tetap harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut diakui sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Komponen Biaya Biaya perolehan aset tetap terdiri dari harga beli atau konstruksinya, serta biaya-biaya lain yang timbul sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. Contoh biaya yang dapat dikategorikan dalam komponen biaya perolehan : 1. Biaya Persiapan Tempat 2. Biaya Pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost) 3. Biaya Pemasangan (Installation cost) 4. Biaya Profesional seperti arsitek dan insinyur 5. Biaya Konstruksi Pengecualian dalam komponen biaya yang dapat dimasukkan dalam biaya perolehan adalah Potongan dagang dan Rabat. Keduanya harus dikurangkan dari harga pembelian Konstruksi dalam Pengerjaan Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun anggaran , maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai. Apabila konstruksi tersebut telah selesai dibuat atau dibangun dan telah siap untuk dipakai hrus segera di reklasifikasikan ke salah satu akun yang sesuai dalam pos aset tetap. Aset diperoleh dengan berbagai cara antara lain : - Perolehan secara gabungan - Pertukaran aset - Donasi Penyusutan Pengertian Penyusutan : alokasi yang sistematis atas nilai aset tetap yang dapat disusutkan (Depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional. Metode penyusutan yang dipergunakan antara lain : 1. Metode Garis Lurus 2. Metode saldo menurun ganda 3. Metode Unit Produksi Penilaian Kembali Aset tetap (Revaluation) Penilaian Kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan dikarenakan SAP menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam laporan keuangan harus dijelaskan penyimpangan tersebut serta pengaruhnya terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih atas nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam akun entitas. Hal-hal yang harus diungkapkan jika aset tetap dinilai Kembali : 1. Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap 2. Tanggal efektif penilaian kembali 3. Jika ada, nama penilai independent 4. Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti 5. Nilai tercatat setiap jenis aset tetap Akuntansi Tanah Tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai pemerintah tidak diperlakukan secara khusus, pada prinsipnya mengikuti ketentuan seperti yang diatur pada pernyataan tentang akuntansi aset tetap. Pengakuan tanah diluar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. Aset Bersejarah Aset bersejarah (heritage assets) tidak harus disajikan didalam neraca, namun harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan . Beberapa karakteristik yang sering dianggap sebagai ciri khas suatu aset bersejarah : 1. Nilai kutural, lingkungan, Pendidikan dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan -nilai keuangan berdasarkan harga pasar 2. Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasai secara ketat pelepasannya untuk dijual 3. Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan walaupun kondisi fisiknya semakin menurun 4. Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus dapat mencapai ratusan tahun. Aset Infrastruktur Karakter aset yang biasanya dianggap sebagai aset infrastruktur antara lain sebagai berikut : - Merupakan bagian dari satu system atau jaringan - Sifatnya Khusus dan tidak ada alternatif lain penggunaannya - Tidak dapat dipindah-pindahkan - Terdapat batasan-batasan untuk pelepasannya Contoh dari aset infrastruktur antara lain : jaringan, jalan dan jembatan, sistem pembuangan, jaringan komunikasi.
Penghentian dan pelepasan (Retirement and Disposal)
Aset tetap dieleminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannyadan tidak ada manfaat ekonomi di masa mendatang. Aset yang secara permanen dihentikan atau dilepaskan darus dieleminasi dari neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Pengungkapan Dalam hal pelaporan keuangan , masing-masing aset harus mengungkapkan hal berikut : 1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat 2. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode menunjukkan : Penambahan, Pelepasan, Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai 3. Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai 4. Mutasi aset tetap lainnya Sedangkan dalam informasi penyusutan hal-hal yang harus diungkapkan sebagai berikut : - Nilai penyusutan - Metode penyusutan yang digunakan - Masa manfaat atau tarif yang digunakan - Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode