KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkait dengan entitas akuntansi meliputi beberapa asumsi
yang mendasarinya. Asumsi-asumsi tersebut adalah :
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang
mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak
terjadi kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Salah satu
indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan yang diberikan kepada
entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab
penuh. Entitas bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar
neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi akibat
pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan kegiatan yang
telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan berlanjut
keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
3. Keterukuran Dalam Satuan Uang
Laporan keuangan harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai
dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan dilakukannya analisis dan
pengukuran dalam akuntansi. Satuan uang yang digunakan adalah rupiah.