Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan 3 tipe anggaran belanja !

Jawab :

1. Ceiling Budget

Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling


Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara
menentukan suatu batas-batas pengeluaran melalui peraturan
penggunaan/pemberian, atau secara tidak langsung dengan cara membatasi suatu
penghasilan instansi pada sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.

2. A Line-Item Budget

Tipe ini menggolongkan sebuah pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis,


dipakai untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya.

3. Performance and Program Budgets

Tipe ini berguna untuk menspesifikasi kegiatan-kegiatan atau program-program


yang berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu
dalam evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran
berdasarkan fungsi (seperti kesehatan atau keamanan public) atau berdasarkan
jenis pengeluaran (seperti kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber
penghasilan seperti pajak kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para
administrator dan para anggota legislatif dapat mendapatkan laporan-laporan yang
tepat mengenai suatu transaksi-transaksi keuangan, untuk mempertahankan baik
efisiensi ke dalam maupun pengawasan dari luar.

2. Jelaskan 5 sifat pokok anggaran belanja menurut Dimock !


Jawab :

1) Bertanggung jawab
2) Bulat
Bertanggung jawab dan bulat, artinya keseluruhan program fiscal harus
terkumpul menjadi satu, diringkaskan, dinilai dan diputuskan disebuah tempat
oleh orang atau badan yang diserahi tugas itu.
3) Fleksibilitas
Keleluasaan memilih yang sewajarnya diantara kebijaksanaan-kebijaksanaan di
dalam menyusun anggaran belanja dan merumuskan kelonggaran
administrative di dalam pelaksanaannya.
4) Dapat Dipercaya
Tingkat dapat dipercaya yang tinggi juga penting, yakni penjelasan tentang
perkiraan-perkiraan anggaran belanja harus cukup diteliti, terperinci dan kuat
untuk menimbulkan penilaian sepatutnya.
5) Terjamin
Adanya jaminan bahwa program fiskal segaimana diundangkan (disetujui oleh
undang-undang) akan dijalankan secara mantap (Dimock, 1992:296)

3. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang asas universal, asas keseimbangan dan
asas pemerincian anggaran !
Jawab :
a. Asas universalitas
Asas ini menghendaki supaya anggaran itu disusun menurut jumlah bulat
atau bruto dari belanja dan pendapatan.
b. Asas Keseimbangan
Asas ini menghendaki bahwa belanja yang dilakukan dapat ditutup
dengan pendapatan-pendapatan uang yang akan diterima, sehingga tidak muncul
ketekoran atau defisit
c. Asas Pemerincian Anggaran
Asas ini menghendaki bahwa anggaran harus terperinci susunannya.
(Pariata Westra, (1980:23)

4. Jelaskan 4 syarat penyusunan anggaran!


Jawab :
a. Realistis, anggaran diharapkan dapat dicapai sesuai dengan keadaan saat ini,
tidak terlalu optimis dan juga tidak terlalu pesimis.
b. Luwes, tidak kaku dan berpeluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang
berubah.
c. Berkesinambungan, membutuhkan perhatian yang terus menerus.
d.Partisipatif, membutuhkan partisipasi dari keseluruhan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang telah tercermin dalam anggaran.

5. Jelaskan macam-macam anggaran berikut ini !


Jawab :
a. Anggaran komprehensif
Yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup menyeluruh,
mencakup seluruh aktivitas perusahaan.
b. Anggaran parsial
Yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup terbatas,
yang mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan.

c. Anggaran tetap
Yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya
sudah tertentu. Berdasarkan volume ini direncanakan revenue, cost, dan
expenses, serta tidak diadakan revisi secara periodic.
d. Anggaran variable
Yaitu anggaran perusahaan yang volumenya selalu berubah tetapi dapat
dilakukan revisi secara periodic, atau mengubah anggaran untuk satu triwulan
pada periode anggaran berikutnya.
e. Anggaran jangka pendek
Yaitu anggaran operasional yang menunjukkan rencana operasi atau kegiatan
untuk satu periode akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang.
f. Anggaran jangka panjang
Yaitu anggaran yang menunjukkan rencana investasi dalam tahun anggaran
degan waktu lebih dari satu tahun dan berkelanjutan (kontinu)
g. Anggaran operasional
Yaitu anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba.
h. Anggaran keuangan
Yaitu anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini antara lain
terdiri dari anggaran kas, anggaran piutang, dan anggaran biaya overhead
pabrik.
i. Anggaran piutang
Merupakan salah satu bentuk anggaran investasi seperti investasi lainnya yang
berwujud dana kas dan dana di bank, bahan baku, barang setengah jadi, dan
barang jadi.
j. Anggaran kas
Kas merupakan elemen aktiva yang paling liquid dan hamper semua transaksi
pada akhirnya akan berhubungan dengan kas.
k. Appropriation budget
Appropriation budget adalah untuk memberikan batas pengeluaran yang boleh
dilakukan. Batas tersebut merupakan jumlah maximun yang dapat dikeluarkan
untuk satu hal tertentu. Dalam macam anggaran ini umumnya digunakan dalam
pemerintahan. Namun bagi perusahaan untuk hal-hal tertentu sangat terbatas
keinginan seperti, hanya untuk penelitian dan advertising saja.
l. Performance budget
Performance budget adalah anggaran yang didasarkan pada atas fungsi
aktivitas dan proyek. Pada anggaran ini perhatian ditujukan pada penilaian atau
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk suatu hal tertentu. Dengan demikian
efisiensi dan efektifitas operasi dapat diketahui. Di dalam perusahaan anggaran
yang lazim digunakan adalah formance budget.

6. Jelaskan macam-macam belanja berikut ini !


a. Belanja daerah
belanja daerah adalahsemua pengeluaran pemerintah daerah pada satu
periode anggaran yang berupa arusakti4a keluar guna melaksanakan
kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab kepadamasyarakat dan pemerintah
pusat
b. Belanja pegawai
Kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan kepada
pegawai negeri, pejabat negara, dan pensiunan serta pegawai honorer yang
akan diangkat sebagai pegawai lingkup pemerintahan baik yang bertugas di
dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi unit organisasi
pemerintah.
c. Belanja barang
Pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk
memproduksi barang dan/atau jasa yang dipasarkan maupun yang tidak
dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan
atau dijual kepada masyarakat di luar kriteria belanja bantuan sosial serta
belanja perjalanan.
d. Belanja modal
Pengeluaran untuk pembayaran perolehan asset dan/atau menambah nilai
asset tetap/asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi dan melebihi batas minimal kapitalisasi asset tetap/asset lainnya
yang ditetapkan pemerintah.
e. Belanja bunga utang
Pembayaran kewajiban atas penggunaan pokok utang (principal outstanding),
baik utang dalam negeri maupun utang luar negeri yang dihitung berdasarkan
ketentuan dan persyaratan dari utang yang sudah ada dan perkiraan utang
baru, termasuk untuk biaya terkait dengan pengelolaan utang.
f. Belanja subsidi
Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga untuk
memproduksi, menjual, mengekspor, atau mengimpor barang dan jasa, yang
memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya
dapat dijangkau oleh masyarakat. Belanja subsidi diberikan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.
g. Belanja hibah
Merupakan belanja pemerintah pusat dalam bentuk transfer uang/barang
kepada pemerintah negara lain, organisasi internasional, BUMN/D, dan
pemerintah daerah yang bersifat sukarela, tidak wajib, tidak mengikat, dan
tidak perlu dibayar kembali serta tidak terus menerus dan dilakukan dengan
naskah perjanjian antara pemberi hibah dan penerima hibah dengan
pengalihan hak dalam bentuk uang, barang, atau jasa.

h. Belanja bantuan social


Transfer uang atau barang yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah
kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat
dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk
lembaga non pemerintah bidang pendidikan, keagamaan, dan bidang lain
yang berperan untuk melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial.
i. Belanja lain-lain
Pengeluaran negara untuk pembayaran atas kewajiban pemerintah yang
tidak masuk dalam kategori belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,
belanja bunga utang, belanja subsidi, belanja hibah, dan belanja bantuan
sosial serta bersifat mendesak dan tidak dapat diprediksi sebelumnya.
j. Dana bagi hasil
Pengeluaran negara yang dialokasikan kepada daerah atas penerimaan
negara yang dilakukan oleh pemerintah daerah kepada pemerintah pusat
berdasarkan besaran alokasi yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
k. Dana alokasi umum
Pengeluaran negara yang dialokasikan kepada daerah untuk pendanaan
kebutuhan operasional rutin pemerintahan daerah.
l. Dana alokasi khusus
Pengeluaran negara yang dialokasikan kepada daerah untuk pendanaan
kegiatan-kegiatan daerah yang bersifat prioritas nasional.
m. Dana otonomi khusus dan penyesuaian
a) Dana otonomi khusus yaitu pengeluaran anggaran yang dialokasikan
kepada daerahyang ditetapkan sebagai daerah otonomi yang
dikhususkan berdasarkan Undang-Undang.
b) Dana penyesuaian yaituPengeluaran anggaran yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan prioritas kebijakan pemerintah pusat

7. Jelaskan 2 metode penyusunan anggaran !


Dari atas ke bawah (Top-down)
Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan
sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan
anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian
sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar
menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah
program.
Dari bawah ke atas (Bottom-up)
Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan
selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakan
komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran.

Anda mungkin juga menyukai