Anda di halaman 1dari 52

KETENTUAN UMUM

DEFINISI
1. Perusahaan, yang dimaksud dengan
Perusahaan adalah perusahaan yang
berkudukan d Indonesia. (pemakai SOP ini yang
tersebut di atas).
2. Pegawai, yang dimaksud dengan pegawai
adalah pegawai/karyawan yang bekerja di
Perusahaan.
3. Transaksi, yang dimaksud dengan transaksi
adalah aktivitas yang berkaitan langsung dengan
keuangan di Perusahaan.
4. Accrual Basis System, Perusahaan
menggunakan asumsi dasar akrual (accrual
basis system) dalam membuat laporan
keuangan. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi
dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan
bukan pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar) dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada periode bersangkutan.
5. Depresiasi, adalah proses pengalokasian harga
perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama
masa manfaatnya dengan cara yang rasional
dan sistematis
6. Sistem Depresiasi, setiap aktiva
menggunakan sistem depresiasi garis lurus dan
didepresiasi setiap akhir tahun (Desember). Nilai
depresiasi didapat dari harga perolehan
dikurangi nilai sisa dibagi umur ekonomis.
7. Periode Akuntansi, yang digunakan adalah
tahun takwim (masehi) yaitu mulai 1 Januari s.d
31 Desember tahun berjalan.
8. Dasar pengukuran, biaya histories adalah
dasar pengukuran dalam laporan. Artinya aktiva
dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara
kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat
sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar
dari kewajiban.
9. Kas, Yang dimaksud dengan kas adalah dana
yang paling likuid (lancar) yang dipegang oleh
kasir.
10.Dana Kas, adalah dana tunai yang tersedia di
kantor untuk transaksi harian. Besar Dana Kas
secara keseluruhan ditentukan sesuai ketetapan
manajemen (disebutkan angkanya).
11.Transaksi keuangan harian, adalah
pengeluaran dan penerimaan untuk kebutuhan
keseharian kantor yang terjadi secara rutin dan
dilakukan dalam waktu satu hari.
KAIDAH UMUM
1. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan PERUSAHAAN ada 3 (tiga)
macam, yaitu:
a. Neraca,
b. Rugi Laba
c. Perubahan Modal

2. Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
Perusahaan.
a. Informasi atas posisi keuangan tercermin
dalam arus kas dan neraca.
b. Informasi atas kinerja tercermin dalam
laporan aktivitas.
c. Perubahan posisi keuangan Perusahaan
tercermin dalam laporan perubahan ekuitas.

3. Informasi Pendukung Laporan Keuangan


Sebagai bahan pembantu analisa keuangan
yang tak bisa dipisahkan, laporan keuangan disertai
informasi pendukung yang terdiri dari perbandingan
anggaran dan realisasi, rekonsiliasi bank, dan
catatan atas laporan keuangan (narasi).
Data pokok dalam laporan keuangan yang
diolah menjadi informasi pendukung berupa catatan
transaksi keuangan yang diposting ke jurnal dan
buku besar, dan rekonsiliasi bank.
1. Jurnal adalah pencatatan setiap transaksi
keuangan ke dalam rekening masing-masing
sesuai dengan nomor akun.
2. Penggolongan nomor akun dicatat berdasarkan
chart of account masing-masing program.
3. Chart of account bisa bertambah sesuai dengan
perkembangan jenis transaksi kuangan.
4. Buku besar adalah pengelompokan setiap
transaksi berdasarkan jenis akun.

4. Karakteristik Laporan Keuangan


Laporan keuangan harus memenuhi empat
karakteristik kualitatifnya yaitu;
1. dapat dipahami,
2. relevan,
3. Keandalan (reliability)
4. dan dapat dibandingkan.

5. Laporan Keuangan Bulanan dan Tahunan


Laporan keuangan per bulan meliputi laporan
aktivitas, perbandingan anggaran vs realisasi,
rekonsilisasi bank, arus kas dan penjelasan atas
laporan keuangan.
Laporan keuangan tahunan meliputi laporan
perubahan ekuitas, laporan aktivitas, perbandingan
anggaran vs realisasi, arus kas, neraca dan
penjelasan atas neraca.
UNSUR
LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama dalam laporan keuangan adalah
unsur-unsur yang berkaitan dengan informasi atas
posisi keuangan dan informasi atas kinerja.
Unsur yang berkaitan langsung dengan
informasi atas posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban dan ekuitas/aktiva bersih (NERACA).
Unsur yang berkaitan langsung dengan
informasi atas kinerja adalah penerimaan dan
beban/pengeluaran (LABA/RUGI).

1. AKTIVA

Adalah sumber daya yang dimiliki Perusahaan


sebagai akibat peristiwa masa lalu dan diharapkan
manfaatnya di masa datang.

1.1. Aktiva Lancar


Aktiva diklasifikasikan lancar bila:
a. Dimiliki untuk tujuan jangka pendek dan
diharapkan direalisasikan dalam jangka waktu 12
bulan dari tanggal neraca.
b. Diperkirakan akan direalisasikan/dimiliki dalam
siklus operasi normal Perusahaan.
c. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya
tak dibatasi
1.2. Aktiva tetap
Aktiva yang dimiliki untuk tujuan jangka
panjang (lebih dari satu tahun) dan bukan
merupakan kas atau setara kas dikategorikan
sebagai aktiva tetap. Misalnya tanah, gedung,
peralatan yang umur ekonomisnya lebih dari 1
(satu) tahun.

Peralatan sebagai aktiva tetap PERUSAHAAN


terbagi atas beberapa kategori. Pembagian ini
berdasarkan jenis kegunaan barang antara lain:

a. Peralatan Kantor
Yang dimaksud dengan peralatan kantor
adalah peralatan yang digunakan untuk aktivitas
manajemen kantor.
Misalnya: Komputer administrasi & keuangan,
mesin fax, telpon, meja & kursi rapat, meja direktur
dsb.

b. Peralatan Dokumetasi
Yang dimaksud dengan peralatan
dokumentasi adalah peralatan yang penggunaannya
berhubungan langsung dengan fungsi diadakannya
dokumentasi. Misalnya: komputer edit, kamera
video, meja perpustakaan, lemari perpustakaan,
lemari audio visual, dsb.

c. Peralatan Kerumah tanggaan


Yang dimaskud dengan peralatan
keumahtanggaan adalah peralatan yang
berhubungan langsung dengan aktivitas
kerumahtanggaan. Misalnya: meja dapur, kompor,
dispenser, kitchen set dsb.

d. Peralatan Media dan Publikasi


Yang dimaksud dengan peralatan media
adalah peralatan yang digunakan untuk operasional
program media dan publikasi. Misalnya: computer
untuk jurnal, Handycame,Kamera Digital dll.

2. KEWAJIBAN

Adalah suatu tugas atau tanggung jawab


untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu
dengan cara tertentu atau dengan kata lain
merupakan hutang Perusahaan masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban dapat
dilaksanakan menurut hukum sebagai konsekuensi
dari perjanjian mengikat atau peraturan
perundangan.
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek bila diperkirakan akan
diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal
operasional Perusahaan atau jatuh tempo dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal
neraca. Semua kewajiban lainnya termasuk
kewajiban jangka panjang.

3. EKUITAS

Ekuitas /Aktiva bersih Adalah kekayaan


bersih atas aktiva setelah dikurangi semua
kewajiban.

4. PENERIMAAN
Penerimaan timbul dari aktivitas operasional
Perusahaan yaitu penjualan barang atau jasa. Dan
dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti;
grant, penerimaan jasa, bunga dan sewa.

5. BEBAN/PENGELUARAN

Beban adalah semua pengeluaran yang


terjadi akibat operasional perusahaan. Beban
mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul
dari aktivitas operasional Perusahaan. Misalnya
beban administrasi, perpus & dok, managerial,
program dan penyusutan/depresiasi.

***
PENGAKUAN UNSUR
LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan merupakan proses pembentukan
suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta
kriteria manfaat/nilai/biaya yang dapat diukur dalam
neraca dan atau laporan aktivitas.
Setiap pengakuan mempunyai nomor akun yang
berbeda dan tercantum dalam chart of account
Perusahaan.

1. Pengakuan Aktiva
Aktiva diakui dalam neraca bila besar kemungkinan
manfaat ekonominya di masa depan bisa diperoleh
Perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai
nilai/dapat diukur.
1. Aktiva tidak diakui dalam neraca bila
pengeluaran telah terjadi dan manfaat
ekonominya dipandang tak mungkin mengalir ke
Perusahaan setelah periode akuntansi berjalan.
Sebagai alternatif, transaksi seperti itu diakui
sebagai beban dalam laporan aktivitas.
2. Suatu barang diakui sebagai aktiva tetap bila
nominal perolehannya > Rp200.000,- (lebih
besar atau sama dengan dua ratus ribu rupiah)
dan umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.
3. Perbaikan aktiva tetap yang material
(memerlukan biaya yang cukup signifikan) 1 dan
bisa menambah umur aktiva dikategorikan
sebagai penambahan aktiva sehingga tidak
masuk ke laporan aktivitas.
4. Aktiva diakui terikat bila perolehannya didapat
dari program tertentu dan belum dihibahkan
kepada PERUSAHAAN
5. Semua aktiva tetap berwujud harus diberi nomor
identitas aktiva.

2. Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui dalam neraca bila Perusahaan
masih menanggung hutang atas aktivitas masa lalu.

3. Pengakuan Penerimaan
Penerimaan diakui dalam laporan aktivitas.
Pengakuan penerimaan terjadi bersamaan dengan
pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan
kewajiban.
Misalnya penerimaan hibah personal diakui
bersamaan dengan kenaikan kas atas
penerimaan tersebut.

4. Pengakuan beban/biaya/pengeluaran
 Beban diakui dalam laporan aktivitas atas
dasar hubungan langsung antara biaya yang
timbul dari aktivitas yang dilakukan. Misalnya
pemberian kompensasi pada pengawai
menimbulkan beban/biaya kompensasi.
 Biaya dari aktivitas sekarang yang
pengeluaran biayanya di masa datang bisa
diakui sebagai beban sekarang (konsekuensi
atas sistem akrual).
o Misalnya biaya telpon bulan Januari yang
dibayar Februari. Estimasi biaya telpon
bulan Januari bisa diakui sebagai biaya
telpon Januari pada laporan keuangan
bulan Januari.

***
KOMPONEN
LAPORAN KEUANGAN
Komponen Pelaporan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Neraca
a. Adalah laporan yang menyajikan
posisi/jumlah dari akun-akun harta, utang
(kewajiban), piutang dan aktiva bersih
Perusahaan pada satu tanggal tertentu.
b. Neraca disajikan sebagai informasi untuk
menilai kemampuan Perusahaan dalam
memberikan manfaat bagi stakeholdernya
secara berkelanjutan, likuiditas dan
fleksibilitas keuangan, kemampuan
memenuhi kewajibannya dan kebutuhan
pendanaan eksternal.
c. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a) Aktiva lancar
o Kas dan setara kas
o Piutang
o Uang muka
b) Aktiva tetap
o Tanah
o Bangunan
o Investasi
o Peralatan
c) Utang Jangka Pendek
d) Utang Jangka Panjang
e) Aktiva Bersih

Neraca Perusahaan disajikan dalam bentuk staffel


(sebelah kiri untuk harta/aktiva dan sebelah kanan
untuk kewajiban dan aktiva bersih/passiva)/.

Penentuan suatu biaya itu material atau tidak


diputuskan oleh staf keuangan dan atau Manager
Keuangan & ADM dengan melihat nominal biaya
dibandingkan dengan nilai perolehan aktiva.

2. Laporan Aktivitas
a. Menyajikan informasi mengenai aktivitas
yang dilakukan oleh Perusahaan selama
periode tertentu.
b. Laporan aktivitas bertujuan untuk melihat
pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah aktiva bersih, melihat hubungan
antar transaksi dan mengevaluasi
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
berbagai program.
c. Laporan aktivitas hanya memuat perkiraan
penerimaan dan pengeluaran.

3. Laporan perubahan ekuitas


a. Adalah laporan yang memuat perubahan
ekuitas yang terjadi pada suatu periode
tertentu
b. Laporan perubahan ekuitas mencakup;
 Aktiva bersih Perusahaan
 Setiap pos pendapatan dan beban beserta
jumlahnya
 Pengaruh kumulatif dari perubahan
kebijakan akuntansi
 Saldo akumulasi aktiva bersih pada awal
dan akhir periode serta perubahannya

4. Laporan Arus Kas


a. Seperti neraca, laporan arus kas memberikan
informasi tentang aktiva riil yang ada di
Perusahaan. Dari aktiva ini bisa dilihat posisi
keuangan riil, piutang dan kewajiban riil
Perusahaan pada titik waktu tertentu.
b. Laporan arus kas memuat perkiraan utang-
piutang dan penambahan atau penguraan
aktiva serta saldo kas yang sesungguhnya.
c. Laporan arus kas tidak memuat perkiraan
penerimaan mau pun biaya

5. Catatan atas Laporan Keuangan


a. Catatan ini harus disajikan secara sistematis.
Setiap pos dalam neraca, laporan aktivitas
dan laporan arus kas harus berkaitan dengan
informasi yang terdapat dalam catatan atas
laporan keuangan.
b. Catatan atas laporan keuangan
mengungkapkan:
 Informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi yang dipilih dan diterapkan
terhadap peristiwa transaksi yang penting.
 Penjelasan naratif atas neraca, laporan
aktivitas, arus kas, laporan perubahan
ekuitas
 dan informasi tambahan seperti kewajiban
dan komitment.
 Informasi-informasi yang tidak disajikan di
neraca, laporan aktivitas dan arus kas
 tetapi diperlukan dalam rangka penyajian
secara wajar.
JANGKA WAKTU
LAPORAN KEUANGAN
Jangka Waktu Pelaporan
1. Laporan keuangan Perusahaan per bulan
dilaporkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah
akhir bulan.

2. Laporan keuangan Perusahaan per tiga bulan


dilaporkan paling lambat 10 (sepuluh) hari
setelah bulan ke-3 (ketiga) berakhir.

3. Laporan keuangan Perusahaan per tahun


dilaporkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
akhir tahun.

4. Laporan keuangan diserahkan pada manajer,


dan direktur.
PERKIRAAN DAN PENJELASAN
LAPORAN KEUANGAN
1. AKTIVA

Piutang Jangka Pendek


1. Yang dimaksud piutang jangka pendek adalah
uang yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk
dipinjamkan kepada pihak lain, dalam jangka
waktu < 1 tahun (kurang atau sama dengan satu
tahun).

Pihak lain yang dimaksud di sini adalah;


a. Anggota PERUSAHAAN
b. Pegawai/karyawan Yayasan PERUSAHAAN
c. Pihak lain yang bukan merupakan anggota
PERUSAHAAN maupun pegawai.

2. Setiap piutang jangka pendek harus memakai


surat perjanjian piutang bernomor sebagai bukti.
Surat piutang mencakup nama pihak-pihak yang
mengadakan piutang, alamat, jumlah piutang,
lama piutang dan tata cara pembayaran piutang.

3. Jumlah Nominal Piutang Jangka Pendek


a. Perusahaan bisa meminjamkan uang pada
pihak luar dengan melihat kondisi keuangan
organisasi.
b. Dengan memperhatikan poin di atas, nominal
uang yang boleh dipinjamkan oleh
c. Perusahaan berdasar status:
• Untuk Anggota PERUSAHAAN Senior:
maksimal Rp2.000.000,-
• Untuk Anggota PERUSAHAAN Junior:
maksimal Rp1.500.000,-
• Untuk pegawai maksimal 20% dari
kompensasi selama satu tahun.
• Untuk pihak selain anggota PERUSAHAAN:
maksimal Rp1.000.000,-

4. Jangka Waktu Pengembalian Piutang Jangka


Pendek
a. Jangka waktu pengembalian piutang
dibicarakan dengan dan atas persetujuan
Manager Keuangan & ADM.
b. Dengan memperhatikan persetujuan di atas,
maksimal waktu pengembalian piutang
adalah (4) empat bulan terhitung dari
penerimaan nominal piutang pertama.

5. Otorisasi Surat Piutang Jangka Pendek


Otorisasi hutang-piutang dilakukan oleh
Manager Keuangan & ADM.

6. Perpanjangan Jangka Waktu Pengembalian


Piutang Jangka Pendek
a. Perpanjangan jangka waktu pengembalian
piutang bisa dilakukan dengan persetujuan
Manager Keuangan & ADM.
b. Perpanjangan jangka waktu pengembalian
piutang maksimal sebanyak 2 (dua) kali.

7. Pertambahan Nominal Piutang Jangka Pendek


a. Pertambahan nominal piutang tidak
mengubah jangka waktu pengembalian
piutang.
b. Pertambahan jumlah nominal piutang dapat
dilakukan setelah piutang diangsur minimal
sebanyak 50% (lima puluh persen) dari total
piutang.

8. Sanksi
Sanksi dibicarakan oleh pihak Perusahaan
dengan pihak pemohon pada saat perjanjian
utang piutang dilakukan.

2. KEWAJIBAN

Utang Biaya (liability)


Adalah kewajiban yang seharusnya dikeluarkan oleh
Perusahaan sebagai akibat diakuinya sejumlah biaya
atas aktivitas yang telah berlangsung.

Misalnya;
a. biaya program A Rp1.000.000,- sementara uang
yang dikeluarkan kas baru sebesar Rp800.000,-
Maka uang Rp200.000,- yang belum dibayarkan
diakui sebagai utang biaya Perusahaan pada
proyek A.
b. biaya pemakaian telpon bulan Desember belum
dibayarkan karena pembayaran atas biaya
tersebut bisa dilakukan pada bulan Januari,
maka pada akhir Desember Perusahaan harus
menanggung utang biaya telpon atas biaya yang
seharusnya dikeluarkan.

Utang biaya tidak boleh berumur lebih dari 2 (dua)


bulan.

3. BEBAN/BIAYA

Beban Adminstrasi
Adalah biaya yang timbul akibat aktivitas yang
dilakukan untuk kepentingan operasional
administrasi Perusahaan.
Perkiraan-perkiraan yang dimungkinkan dalam
administrasi:
1. Sewa kantor & studio adalah biaya sewa kantor
& studio yang diamortisasi mau pun dibayarkan
langsung.
2. Telepon adalah biaya telepon untuk seluruh
kepentingan Perusahaan kecuali program yang
sudah menganggarkan sendiri biaya telponnya.
3. Internet adalah biaya abodemen dan pemakaian
internet untuk kepentingan Perusahaan maupun
personal kecuali program yang sudah
menganggarkan sendiri biaya internetnya.
4. Listrik adalah biaya listrik Perusahaan per bulan.
5. Perawatan & perbaikan aktiva adalah biaya yang
timbul untuk keperluan perawatan aktiva tetap
dan pembelian barang-barang yang berkaitan
dengan aktiva seperti lampu, kabel, jasa
perawatan computer, jasa perawatan fax, klep,
kunci gembok, Sedll.
6. Alat Tulis Kantor/Stationary adalah biaya yang
timbul untuk keperluan kesekretariatan
Perusahaan seperti bolpoint, kertas, amplop,
tinta, lem, cutter dll.
7. Korespondensi adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan aktivitas korespondensi
Perusahaan seperti biaya post surat, perangko,
kurir dll.
8. Transportasi adalah biaya yang timbul akibat
kebutuhan transportasi operasional Perusahaan
seperti bensin.
9. Fotokopi adalah biaya yang timbul akibat
aktivitas fotokopi untuk kepentingan Perusahaan.
10.Kerumahtanggaan adalah biaya yang timbul
akibat aktivitas kerumahtanggaan seperti biaya
pembelian sabun, aqua, gas, teh, gula dll.
11.Kompensasi adalah biaya yang timbul akibat
pemberian penghargaan dalam bentuk uang
pada pegawai Perusahaan baik berupa
kompensasi bulanan, tunjangan, lembur maupun
bonus.
a. Pra Kompensasi
Adalah kompensasi yang diambil sebelum
waktunya.
a.1. Piutang kompensasi boleh dilakukan
sejak sehari setelah penyerahan kompensasi
bulan sebelumnya sampai 3 (tiga) hari
sebelum pembayaran kompensasi bulan
bersangkutan.

Misalnya pembayaran kompensasi November


dilakukan pada tanggal 30 Pegawai boleh
mengajukan piutang kompensasi bulan
Desember mulai 1 Desember (sehari setelah
pembayaran kompensasi November) sampai
28 Desember, yaitu 3 (tiga) hari sebelum
kompensasi bulan Desember diberikan (31
Desember).

b. Besaran nominal piutang kompensasi;


 Maksimal setengah dari besar nominal
kompensasi apabila piutang kompensasi
diajukan sebelum pertengahan bulan
kompensasi,
 Maksimal sebesar nominal kompensasi
bila diajukan setelah pertengahan bulan
kompensasi.

Beban Program/ Aktfitas Usaha


Adalah biaya yang timbul akibat aktivitas yang
dilakukan untuk kepentingan program Perusahaan
seperti presentasi, diskusi, kelas-kelas, HRD,
workshop, riset dll. Perkiraan-perkiraan yang
dimungkinkan dalam program;
1. Kesekretariatan adalah pengeluaran yang
berkaitan dengan kebutuhan administrasi baik
sebelum hari H, pada hari H mau pun setelah
hari H kegiatan. Misal: bolpoin, kertas, nota dll.
2. Kits adalah barang yang digunakan untuk
perlengkapan peserta kegiatan selama kegiatan
berlangsung. Misal: map, bolpen, notes, dll.
3. Transportasi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kelancaran perjalanan baik sebelum hari
H, pada hari H mau pun setelah hari H kegiatan.
Misal: bensin, sewa mobil dll.
4. Komunikasi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kebutuhan telekomunikasi baik sebelum
hari H, pada hari H mau pun setelah hari H
kegiatan. Misal: voucher, telpon di wartel, fax, e-
mail dll.
5. Konsumsi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan makan dan minum peserta, pengisi
acara, panitia, tim artistik dll.
6. Korespondensi adalah kegiatan yang berkaitan
dengan keperluan surat menyurat untuk
keperluan kegiatan. Misal: pos, paket dan kurir.
7. Dokumentasi Cetak (ad hoc) adalah pengeluaran
yang berkaitan dengan proses
8. pendokumentasian dan hasil kegiatan dalam
bentuk cetak seperti Proceeding, notulensi,
transkrip dsb.
9. Dokumentasi Auvi (ad hoc) adalah pengeluaran
yang berkaitan dengan proses
pendokumentasian dan hasil kegiatan dalam
bentuk video, audio, dan photo.
10.Publikasi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan penyebarluasan informasi kegiatan
beserta pengirimannya. Meliputi poster, flier,
post card, booklet, radio, TV dll.
11.Keamanan adalah biaya untuk mengurangi resiko
gangguan atas aktivitas yang sedang
berlangsung.
12.Akomodasi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan tempat menginap baik peserta, pengisi
acara, mau pun panitia kegiatan. Misal sewa alat
(bantal, kasur dsb), sewa penginapan dsb.
13.Peralatan adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan penyewaan, pembelian, atau perawatan
peralatan yang digunakan untuk kegiatan.
14.Perlengkapan adalah barang habis pakai yang
digunakan untuk keperluan sebelum, selama dan
atau sesudah kegiatan berlangsung. Misal:
lakban, paku, cutter dll.
15.Perdiem adalah penggantian biaya hidup dan
biaya kesempatan (opportunity cost) yang
ditanggung Perusahaan/penyelenggara selama
partisipan terlibat dalam kegiatan.
16.Honor-honor adalah fee yang dikeluarkan untuk
orang-orang yang telibat dalam Kegiatan.

Honor-honor ini ada beberapa macam yaitu:


A. Honor Pengisi Acara
B. Honor Pembicara/Fasilitator
C. Honor Narasumber
D. Honor Moderator
E. Honor Notulis
F. Honor Kru/Panitia
17.Gedung adalah biaya sewa gedung baik untuk
kepentingan latihan, eksplorasi atau pun hari H
kegiatan.
18.Tata Cahaya adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kepentingan tata cahaya kegiatan baik
sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan
mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk
keperluan perawatan, perbaikan atau pembelian
perlengkapan tata cahaya.
19.Tata Suara adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kepentingan tata suara kegiatan baik
sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan
mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk
keperluan perawatan, perbaikan atau
pembelian/sewa perlengkapan tata suara.
20.Artistic equipment adalah pengeluaran yang
berkaitan dengan pengadaan barang-barang
artistic panggung baik sebelum hari H kegiatan,
pada hari H kegiatan mau pun sesudah hari H
kegiatan.
21.Property adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kepentingan property kegiatan baik
sebelum hari H kegiatan, pada hari H kegiatan
mau pun sesudah hari H kegiatan dan untuk
keperluan perawatan, perbaikan atau
pembelian/sewa perlengkapan property.
22.Kostum adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan kepentingan kostum kegiatan meliputi
keperluan perawatan, perbaikan dan atau
pembelian/sewa perlengkapan kostum.
23.Tata panggung adalah pengeluaran yang
berkaitan dengan perlengkapan dan peralatan
teknis untuk pengaturan panggung. Seperti;
tangga, lakban, paku, kain background, dsb.
24.Make up adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan pembelian make up.
25.Biaya lain di bidang program yang tak termasuk
dalam kategori diatas diakui sebagai biaya lain-
lain.
 Biaya lain-lain yang jumlanya material dan
atau sering muncul, bisa dibuat akun sendiri
yang sesuai dengan itu. Misalnya biaya
kursus.

Beban Operasional Perusahaan


Adalah biaya yang berkaitan dengan aktivitas
managerial Perusahaan seperti perencanaan
program, evaluasi, konsultasi, networking, annual
meeting, newsletter dan pelaporan.
1. Perencanaan program adalah pengeluaran yang
berkaitan dengan rapat-rapat yang berkaitan
dengan perencanaan program. Seperti snack
rapat, biaya sewa perlengkapan (misal laptop),
dll.
2. Evaluasi dan monitoring adalah pengeluaran
yang berkaitan dengan rapat evaluasi
3. manajemen Perusahaan. Misalnya biaya
akomodasi, transportasi, konsumsi, peralatan,
ATK dan komunikasi.
4. Konsultasi adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan aktivitas konsul dengan pihak ekstern
Perusahaan. Misal biaya fee dewan konsultan.
5. Networking adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan hubungan Perusahaan dengan pihak
ekternal dengan tujuan meluaskan maupun
memelihara jaringan. Misal biaya konsumsi,
transportasi dll.
6. Annual Meeting adalah pengeluaran yang
berkaitan dengan evaluasi dan perencanaan
tahunan Perusahaan. Misalnya biaya konsumsi,
transportasi, akomodasi dan komunikasi.
7. Newsletter adalah bagian dari upaya Perusahaan
untuk menjalankan fungsi humasnya.
8. Pengeluaran yang berkaitan dengan pembuatan
newletter diakui dalam biaya managerial.
9. Pelaporan adalah pengeluaran yang berkaitan
dengan pembuatan laporan Perusahaan secara
keseluruhan. Misalnya lembur, sewa peralatan
(komputer/laptop), dll.
10.Biaya managerial lain yang tak termasuk dalam
kategori di atas diakui sebagai biaya lain-lain.

Beban Lain-lain
Adalah pengeluaran yang bukan merupakan
pengeluaran rutin termasuk biaya tak terduga yang
timbul akibat aktivitas Perusahaan yang tak
termasuk kategori biaya administrasi, biaya
perpustakaan, biaya managerial maupun biaya
program. .
1. Piutang yang tak tertagih atau piutang yang
dianggap lunas oleh Perusahaan atau
penghapusan piutang diakui sebagai biaya
kerugian piutang.
2. Impairment Loss/rugi penurunan aktiva adalah
biaya yang timbul akibat penurunnya suatu
aktiva sebelum berakhirnya umur ekonomi aktiva
tersebut. Misalnya modem yang diperkirakan
berumur 2 (dua) tahun rusak 2 (dua) bulan
setelah pembelian karena kena petir. Nilai buku
untuk modem diakui sebagai rugi menurunan
aktiva.
3. Biaya asuransi adalah biaya atas claim asuransi
yang diajukan pada pihak asuransi.
4. Biaya bank adalah biaya administrasi bank yang
dibebankan pada konsumen.
5. Biaya lain-lain adalah biaya lain yang muncul dan
tidak masuk dalam kategori biaya administrasi,
perpustakaan & dokumentasi, managerial, dan
program.

PENERIMAAN
Penerimaan adalah uang yang diterima Perusahaan
dalam aktivitas operasionalnya.
1. Penerimaan dari penjualan barang dan jasa yang
diberikan Perusahaan pada pihak eksternal.
2. Bunga bank adalah penerimaan lain-lain atas
bunga dari uang yang ada di bank
3. Hibah adalah penerimaan yang tidak mengikat
pada Perusahaan. Misalnya penerimaan hibah
personal dan penerimaan hibah institusi
4. Sponsor adalah penerimaan yang mengikat pada
Perusahaan dalam periode tertentu dan
berkaitan dengan program tertentu.
5. Kerjasama adalah penerimaan yang timbul dari
perjanjian antara Perusahaan dengan pihak
ekstenal untuk mengadakan suatu kegiatan
bersama.

JOB
DESCRIPTIONS
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
Pengertian
Job description (jobdesk) atau uraian jabatan/job
atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu
jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa
yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan,
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan
mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan
antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya diluar
lingkup pekerjaannya dan diluar organisasi
(eksternal) sehingga dapat tercapai tujuan unit /
bagian kerja dan organisasi / perusahaan secara luas.
Fungsi pengelolaan keuangan perusahaan dibawah
Departemen Keuangan / Finance yang ditangani oleh:
 Manager Keuangan
 Accounting
 Kasir
1. Manager Keuangan
Yang dimaksud dengan Manager Keuangan & ADM
adalah manajer perusahaan yang mempunyai
tanggung jawab pada pengelolaan keuangan
Perusahaan.
Manager Keuangan bertanggung jawab dan bertugas
melaporkan keadaan keuangan Perusahaan kepada
Direktur dan memberi pertimbangan-pertimbangan
yang berkaitan dengan keuangan.
Atasan langsung manager keuangan dalah Direktur,
dan membawahi seorang accouting dan kasir.

2. Accounting
Yang dimaksud dengan Accounting adalah pihak yang
membantu Manager Keuangan dalam hal
pendokumentasian dan pengolahan transaksi
keuangan.

3. Kasir
Yang dimaksud dengan Kasir adalah pihak yang
membantu Manager Keuangan dalam melakukan
transaksi keuangan yang bersifat tunai mau pun
transaksi bank, baik transaksi penerimaan maupun
pengeluaran.

MANAJER KEUANGAN
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
1. Manajer Keuangan

Identitas Jabatan

Nama Jabatan : Manajer Keuangan


Departemen : Keuangan
Atasan Langsung : Direktur
Bawahan Langsung : Accounting dan Kasir

Tujuan Jabatan
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol
fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan
dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.

Tanggung Jawab Utama


1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses
data dan informasi keuangan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang
dibutuhkan perusahaan secara akurat dan
tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol
perencanaan, pelaporan dan pembayaran
kewajiban pajak perusahaan agar efisien,
akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengontrol arus kas perusahaan (cashflow),
terutama pengelolaan piutang dan hutang,
sehingga memastikan ketersediaan dana
untuk operasional perusahaan dan kesehatan
kondisi keuangan.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan
penyusunan anggaran perusahaan, dan
mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untuk memastikan penggunaan dana secara
efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan
pengembangan sistem dan prosedur
keuangan dan akuntansi, serta mengontrol
pelaksanaannya untuk memastikan semua
proses dan transaksi keuangan berjalan
dengan tertib dan teratur, serta mengurangi
risiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan
perencanaan dan analisa keuangan untuk
dapat memberikan masukan dari sisi
keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam
mengambil keputusan bisnis, baik untuk
kebutuhan investasi, ekspansi, operasional
maupun kondisi keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan
perpajakan seluruh perusahaan untuk
memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan
terhadap peraturan perpajakan.

Wewenang
1. Mengelola keuangan perusahaan dan
memberikan Laporan Keuangan kepada
atasan langsung.
2. Merencanakan anggaran dan cashflow
keuangan perusahaan.
3. Memberikan informasi dan analisa keuangan
kepada atasan langsung.
4. Memberikan usulan kepada atasan langsung
berkaitan dengan pengelolaan keuangan
perusahaan.

Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. Pendidikan teknis minimum S1 dalam bidang
keuangan atau akuntansi.
2. Pemahaman mengenai standar akuntansi di
Indonesia
3. Pemahaman mengenai sistem keuangan dan
akuntansi (komputerisasi)
4. Pemahaman mengenai perpajakan
5. Pemahaman mengenai treasury
6. Pengalaman minimal 10 tahun variabel dalam
mengelola keuangan di industri keuangan,
consumer goods, atau manufaktur.
Kompetensi
1. Kepemimpinan
2. Integritas
3. Pemikiran analitis
4. Kerjasama
5. Peduli terhadap keteraturan
6. Pemikiran stratejik

JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
2. Accounting

Identitas Jabatan

Nama Jabatan : Accounting


Departemen : Keuangan
Atasan Langsung : Manajer Keuangan
Bawahan Langsung : -

Tujuan Jabatan
Membantu Manager Keuangan dalam mengelola
transaksi keuangan dan proses akuntansi di
perusahaan dalam memberikan informasi
keuangan secara komprehensif dan tepat waktu
untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung
pencapaian target financial perusahaan.

Tanggung Jawab Utama


1. Merencanakan strategi akunting perusahaan
secara tepat sesuai strategi bisnis
perusahaan.
2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan
neraca perusahaan sesuai aktivitas
perusahaan dan menjaga keseimbangan
neraca R/L.
3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan
neraca R/L dan aktivitas akunting lainnya
agar dapat berjalan secara tepat dan akurat.
4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi
sistem akunting untuk memberi masukan
terhadap sistem keuangan dan strategi
bisnis.
5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan
bagian akunting agar dapat berjalan optimal
dan meningkatkan kinerja SDM akunting.
6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya
dalam upaya pencapaian target perusahaan.

Wewenang
1. Membuat laporan keuangan perusahaan dan
melaporkannya kepada atasan langsung.
2. Memberikan informasi dan analisa keuangan
kepada atasan langsung.
3. Memberikan usulan kepada atasan langsung
berkaitan dengan pengelolaan laporan
keuangan perusahaan.

Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. S1 Jurusan : Akuntansi
2. Pengalaman: 5 tahun di bidang yang sama

Kompetensi
1. Leadership,
2. Team building,
3. Analitycal thinking,
4. Problem Solving

JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
3. Kasir

Identitas Jabatan

Nama Jabatan : Kasir


Departemen : Keuangan
Atasan Langsung : Manajer Keuangan
Bawahan Langsung : -

Tujuan Jabatan
Membantu Manager Keuangan dalam melakukan
transaksi keuangan yang bersifat tunai mau pun
transaksi bank.

Tanggung Jawab Utama


1. Mengelola uang tunai Perusahaan yang
tersimpan dalam Kas.
2. Melakukan verifikasi dan cross check dana
yang disetor dan diterima dengan dokumen
pendukung, untuk memastikan keakuratan
dan kebenaran data.
3. Melakukan penerimaan cash (tunai) dari
customer.
4. Melakukan pembayaran cash (tunai) untuk
operasional perusahaan.
5. Melakukan pembayaran kepada supplier,
vendor dan pihak ketiga dan melakukan
penerimaan dari customer (dalam bentuk
cash) untuk memastikan semua transaksi
berjalan dengan benar.
6. Melaksanakan pendistribusian dana sesuai
dengan administrasi pendukung lainnya
untuk pembayaran pajak, logistik, HRD & GA.
7. Mencatat kas keluar dan kas masuk pada
hari terjadinya transaksi keuangan dalam
bentuk file computer dan catatan pada buku
kas.
8. Membuat voucher untuk transaksi per hari
paling lambat satu hari kerja setelah hari
transaksi.
Wewenang
1. Mengelola uang tunai Perusahaan yang
tersimpan dalam Kas.
2. Melakukan verifikasi dan cross check dana
yang disetor dan diterima dengan dokumen
pendukung.

Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. D1 Jurusan : Akuntansi
2. Pengalaman: 2 tahun di bidang yang sama

Kompetensi
1. Komputer : Excel, Word
2. Pembukuan Akuntansi
KEBIJAKAN
ADMINISTRASI
PENGGAJIAN

KEBIJAKAN SISTEM
PENGGAJIAN DAN PAJAK
PENGHASILAN

SISTEM PENGGAJIAN, BENEFIT DAN PAJAK


PENGHASILAN
1. GAJI
a. PERUSAHAAN memiliki skala penggajian
untuk pegawai tetap, termasuk stafteknis.
Gaji pegawai terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
 Gaji pokok
 Tunjangan jabatan
 Tunjangan keluarga
 Tunjangan prestasi

b. Penghitungan gaji pokok awal pegawai,


ditentukan berdasarkan jenis tingkatan,
pendidikan dan pengalaman kerja, yang
intervalnya adalah sebagai berikut :

Peninjauan skala interval gaji pokok akan dilakukan


berdasarkan tingkat inflasi dan kemampuan
keuangan PERUSAHAAN.

Tingkatan Pendidikan Pengalaman Interval


Kerja Gaji Pokok (Rp)
Senior 1 Minimum Sl Minimum 6 tahun 3.750.000–5.000.000
Senior 2 D1-D3 Minimum 8 tahun 2.500.000–3.500.000
Yunior 1 Minimum Sl Minimum 3 tahun 1.750.000–2.500.000
Yunior 2 Minimum Sl 0-3 tahun 1.500.000–1.750.000

Penunjang 1 D1-D3 0-3 tahun 1.000.000 – 1.500.000


Penunjang 2 SLTA ke bawah 0-3 tahun 750.000 – 1.000.000
(atau sesuai UMR)

c. Penetapan gaji pokok seorang pegawai akan


dilakukan melalui proses negosiasi dalam skala
interval.

d. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang


diberikan kepada pegawai karena jabatannya,
dengan memperhitungkan beban tanggung-
jawab dan tingkat resiko yang diemban oleh
seseorang, karena jabatan tersebut. Tunjangan
jabatan untuk beberapa tingkatan pegawai pada
saat awal bekerja ditentukan sebagai faktor
pengali terhadap gaji pokok, dengan tingkatan
sebagai berikut:

No Tingkatan Jabatan Besar


Faktor
Pengali
1. Direktur/wakil direktur 3 kali gaji pokok
2. Manajer Program atau Manajer 2 kali gaji pokok
3. Asisten Koordinator/Asisten 1 kali gaji pokok
4. Manajer 4 kali gaji pokok
Staff Pendukung/Stafteknis

e. Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang


diberikan kepada pegawai karena pegawai yang
bersangkutan menanggung keluarga (ketentuan
di atur dalam "Peraturan Umum Kepegawaian
PERUSAHAAN").
Tunjangan keluarga hanya bisa diberikan kepada
pegawai apabila pegawai yang bersangkutan
dapat menunjukkan surat resmi tanggungan
keluarga yang ditandatangani oleh pihak
Kelurahan dimana pegawai yang bersangkutan
tinggal.
Adapun besarnya tunjangan keluarga untuk
suami/istri, anak dibawah umur 20 tahun, orang
tua, dan adik/kakak, masing-masing adalah
sebesar Rp 50,000.
f. Waktu pembayaran gaji pegawai dilakukan tiap
bulan, yakni tiap tanggal 25.
Dalam hal tanggal 25 jatuh hari libur, maka
pembayaran gaji dilakykan pada hari kerja
terakhir sebelum tanggal 25.
g. Pembayaran gaji dilakukan oleh Staf Keuangan
dengan pengawasan Manajer Keuangan dan
Administrasi, setelah disetujui oleh Direktur
Eksekutif atau oleh Ketua Pengurus, khusus
dalam kasus pembayaran gaji kepada Direktur
Eksekutif.

2. BENEFIT
a. Benefit hanya berhak diterima oleh pegawai
tetap PERUSAHAAN
b. Benefit terdiri dari:
 2.1 Gaji ke 13 (tiga belas) yang
dibayarkan pada Hari Raya Idul Fitri
 2.2 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
 Asuransi Kesehatan
 Tabungan Jangka Panjang sebesar 8,4
dari gaji total sebelum dipotong PPh
c. Kecuali gaji ke 13, benefit yang lain akan
dibayarkan bersama-sama dengan
pembayaran gaji bulanan dan dicatat dalam
slip gaji bulanan.
d. Gaji ke 13 akan dipotong pajak, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pembayarannya dilakukan dua minggu
sebelum Hari Raya Idul Fitri, sesuai dengan
permohonan pegawai yang dilakukan
secara tertulis kepada Direktur Eksekutif
(untuk Direktur Eksekutif, permohonan
disampaikan kepada Pengurus). Apabila
pegawai belum bekerja penuh selama satu
tahun, akan dihitung berdasarkan bulan
kerja.

3. UPAH LEMBUR
a. Upah lembur hanya diberikan kepada Staf
Pendukung atau Staf Teknis, baik pegawai
tetap maupun pegawai kontrak, yang tidak
ditugaskan untuk menjaga kantor.
b. Besarnya upah lembur ditetapkan sebesar
1/100 dari gaji pokok pegawai yang
bersangkutan, terhitung di luar jam kerja
biasa (lebih dari 7,5 jam perhari dan 37,5 jam
seminggu).
c. Upah lembur hanya diberikan kepada
pegawai yang bersangkutan, dengan
penugasan secara tertulis dari atasannya
langsung (Manajer Kantor).
d. Pegawai yang sedang dalam perjalanan
dinas, atau diminta untuk mengikuti satu
pelatihan/workshop tertentu di luar kantor
tidak berhak mendapatkan upah lembur.
e. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama-
sama dengan pembayaran gaji bulanan dan
dicatat dalam slip gaji bulanan.

4. SUBSIDI UANG MAKAN DAN TRANSPORT


a. Subsidi uang makan siang diberikan kepada
semua pegawai, baik pegawai tetap, pegawai
dalam masa percobaan, maupun pegawai
tidak tetap (pegawai sementara,' pegawai
harian, pegawai proyek dan pegawai
magang).
b. Subsidi uang makan siang diberikan kepada
pegawai dalam jumlah yang sama, sebesar
Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per hari,
dan hanya diterimakan bila tidak ada acara
kantor dimana kantor telah menyediakan
makan siang secara bersama-sama.
c. Subsidi uang transport hanya diberikan
kepada pegawai yang tidak bertempat-tinggal
di kantor. Subsidi uang transport diberikan
dalam jumlah yang sama untuk semua
pegawai, sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu
rupiah) per hari.
d. Subsidi uang makan diluar jam kantor dan
subsidi uang makan pada hari libur kantor
diberikan kepada pegawai yang karena
tugasnya bertempat tinggal di kantor.
Besarnya subsidi uang makan diluar jam
kantor adalah sebesar Rp 20.000,-, (dua
puluh ribu rupiah) dan besarnya subsidi uang
makan pada hari libur kantor adalah sebesar
Rp 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).
e. Subsidi uang makan dan transport dibayarkan
setiap minggu sekali, yaitu pada hari terakhir
dari setiap minggu kerja.
f. Subsidi uang makan dan transport juga
diberikan kepada pegawai dengan tingkatan
lebih tinggi dari Staf Pendukung/Staf Teknis
yang melakukan kerja lembur pada hari-hari
libur kantor.

Ketentuan mengenai lembur untuk pegawai dengan


tingkatan lebih tinggi dari Staf Pendukung/Staf
Teknis ini adalah: dengan penugasan dari atasannya
langsung

5. MASA PERCOBAAN
a. Masa percobaan bagi pegawai baru
yang akan diangkat menjadi pegawai
tetap adalah 3 (tiga) bulan.
b. Selama masa percobaan, pegawai
yang bersangkutan akan menerima
100 dari gaji, yang terdiri dari: gaji
pokok dan tunjangan-tunjangan,
namun tidak menerima benefit.

6. PAJAK PENGHASILAN
a. Pajak penghasilan akan dikurangi dari
penghasilan yang diterima oleh pegawai
('take home pay'), sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada PPh 21.
b. Penghasilan kena pajak termasuk:
1.1 Gajipokok
1.2 Tunjangan-tunjangan
1.3 Benefit
1.4 Subsidi Uang Makan dan Transport
1.5 Upah Lembur
c. Untuk pegawai tidak tetap, pemotongan
pajak penghasilan akan ditentukan
berdasarkan musyawarah, yang tertuang
dalam Perjanjian Kerja Sama antara
PERUSAHAAN dengan pegawai yang
bersangkutan.

7. UANG MUKA GAJI (ADVANCES ON


SALARIES)
a. Uang muka gaji (atau pinjaman pegawai)
hanya dapat diberikan kepada pegawai tetap.
b. Besarnya uang muka gaji dalam satu tahun
adalah maksimum 3 (tiga) kali dari gaji total
pegawai yang bersangkutan per bulan. Dan
jangka waktu angsuran maksimum adalah
sebanyak 10 kali dalam jangka waktu 10
(sepuluh) bulan, dilakukan dengan cara
memotong gaji pada bulan berikutnya.
c. Uang muka gaji dapat diperoleh dengan cara
membuat permohonan tertulis kepada atasan
langsungnya, dan dengan syarat bahwa
pegawai yang bersangkutan tidak memiliki
pinjaman yang belum dilunasi.

8. PEGAWAI TIDAK TETAP


a. Yang dimaksud dengan pegawai tidak tetap
adalah:
a. Pegawai sementara,
b. Pegawai hari an,
c. Pegawai proyek (melalui sistem
kontrak untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu)
d. Pegawai magang
b. Pegawai tidak tetap tidak berhak menerima
benefit reguler seperti yang diterima oleh
pegawai tetap, kecuali untuk penggantian
ongkos pengobatan bila terjadi kecelakaan
kerja pada saat menjalankan pekerjaannya.
c. Pemotongan Pajak Penghasilan dari pegawai
tidak tetap akan menganut ketentuan
perpajakan yang berlaku.
d. Pegawai tidak tetap akan mendapat
honorarium sesuai dengan kategori
pekerjaannya. Pada beberapa kasus,
perjanjian khusus dapat dibuat antara
pegawai tidak tetap dengan Direktur
Eksekutif (misalnya dalam kasus: ada
pegawai magang yang berdasarkan
kesepakatan, tidak menerima honorarium;
atau ada pegawai co-operant/volunteer).
Skala honorarium dibuat berdasarkan
pekerjaan yang dilakukan, dan tidak
berdasarkan pada kualifikasi pekerja. Skala
honorarium pegawai tetap berdasarkan
kategori pekerjaannya adalah sebagai berikut
:

Kategori Honorarium Honorarium


Pekerjaan Harian Per Bulan
1. Teknis 7.500 - 15.000 150.000-300.000

2. Klerikal 15.000 - 30.000 300.000-600.000

3. Manajerial 30.000 - 70.000 600.000-


1.400.000
3. Spesialis 70.000 - 150.000 1.400.000-
3.000.000

e. Untuk pegawai tidak tetap harian,


penghitungan honorarium akan dilakukan
berdasarkan jumlah hari dimana pegawai
yang bersangkutan masuk kerja.

9. KENAIKAN GAJI
1. Kenaikan gaji berkala didasarkan pada prinsip
dimana presentasi kenaikan tertinggi
diberikan kepada pegawai tingkat terendah
dan presentasi kenaikan yang terendah
diberikan kepada pegawai dengan tingkatan
paling tinggi, dengan urutan secara
proporsional sebagai berikut:

TINGKATAN PROPORSI
KENAIKAN
Direktur 7
Manajer Program atau Manajer 9
Asisten Manajer atau Asisten 11
Koordinator
Staf Pendukung atau StafTeknis 13

2. Kenaikan gaji berkala tersebut terdiri dari


kenaikan gaji pokok dan tunjangan jabatan,
dan hanya diberikan kepada pegawai yang
telah bekerja 1 (satu) tahun di PERUSAHAAN,
dan selanjutnya diberikan setiap satu tahun.
3. Tunjangan keluarga bernilai tetap (Rp
50.000,- per orang), dan bisa bertambah
sesuai dengan pertambahan jumlah keluarga
yang ditanggung, selama masih sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam
Peraturan Umum Kepagawaian.
4. Kenaikan gaji sebagai akibat dari kenaikan
tunjangan prestasi dapat diberikan kepada
pegawai setelah dilakukan evaluasi terhadap
pegawai yang bersangkutan, dan kepadanya
layak diberikan tunjangan prestasi. Aturan-
aturan mengenai pemberian tunjangan
prestasi dan kenaikan tunjangan prestasi
akan diatur dalam peraturan tersendiri
5. Kenaikan gaji maksimum adalah sebesar 20
dari gaji sebelumnya, yang terdiri dari gaji
pokok dan tunjangan-tunjangan. Kenaikari
gaji dilakukan berdasarkan kemampuan
keuangan Yayasan, dan dilaksanakan oleh
Direktur Eksekutif, setelah disetujui oleh
Pengurus
SIMBOL – SIMBOL
DALAM DIAGRAM ALIR
/
FLOW CHART

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SOP RESTO / WARUNG MODERN
KETERANGAN DIAGRAM ALIR/FLOW CHART
Simbol-simbol dalam Flowchart
Simbol ini menggambar-
kan segala bentuk
doku- men, yang
Dokumen merupakan formulir
yang digunakan untuk
merekam data
terjadinya suatu tran-
saksi. ini menggambar-
Simbol
Berbag kan berbagai jenis
ai dokumen yang
dokum digabung- kan bersama
en di dalam satu paket.

Catatan Simbol ini menggambar-


kan catatan akuntansi
yang digunakan untuk
mencatat data yang
direkam sebelumnya
di dalam dokumen.

Penghubu Simbul ini menunjukkan


ng ke mana dan
pada bagaimana bagan alir
halam terkait satu dengan
an yang lainnya.
yang
berbe Simbol ini menggambar-
kan kegiatan manual
Kegiat seperti: menerima
an order dari pembeli, dan
manu jenis kegiatan klirikal
al lainnya.
Simbul ini menunjukkan
Arsip tempat penyimpanan
sement do- kumen seperti:
ara
lemari arsip, kotak arsip,
dsb.
Simbul ini digunakan
untuk menggambarkan
Arsip
permanen arsip permanen sbg
tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistim
akuntansi yang
Simbol ini
On-
menggambarkan
line
pengolahan data
compu
dengan komputer
ter
secara on-line.
proces Simbul ini menggambar-
Keying kan pemasukan data ke
(typin dalam komputer
g, melalui on-line
verifyi terminal.
ng)
Simbul ini menggambar-
kan arsip komputer yang
Pita berbentuk pita
magne magnetik. Nama arsip
tik ditulis di dalam simbol.
Simbol ini menggambar-
kan arsip komputer
On- yang berbentuk on-line
line (di dalam memory
stor komputer).
age
Simbol ini menggambar-
kan keputusan yang
harus dibuat dalam
Keputusan proses pengolahan data.

Simbol ini
Garis alir menggambarkan arah
proses pengolahan
data.

Simbol ini untuk


Mulai/ menggambarkan
berak hir awal dan akhir suatu
sistim akuntansi.

Simbol yang
menunjukkan
Magn
penyimpanan data
etik
pada suatu magnetik
disk
disk.

Anda mungkin juga menyukai