DEFINISI
1. Perusahaan, yang dimaksud dengan
Perusahaan adalah perusahaan yang
berkudukan d Indonesia. (pemakai SOP ini yang
tersebut di atas).
2. Pegawai, yang dimaksud dengan pegawai
adalah pegawai/karyawan yang bekerja di
Perusahaan.
3. Transaksi, yang dimaksud dengan transaksi
adalah aktivitas yang berkaitan langsung dengan
keuangan di Perusahaan.
4. Accrual Basis System, Perusahaan
menggunakan asumsi dasar akrual (accrual
basis system) dalam membuat laporan
keuangan. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi
dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan
bukan pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar) dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada periode bersangkutan.
5. Depresiasi, adalah proses pengalokasian harga
perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama
masa manfaatnya dengan cara yang rasional
dan sistematis
6. Sistem Depresiasi, setiap aktiva
menggunakan sistem depresiasi garis lurus dan
didepresiasi setiap akhir tahun (Desember). Nilai
depresiasi didapat dari harga perolehan
dikurangi nilai sisa dibagi umur ekonomis.
7. Periode Akuntansi, yang digunakan adalah
tahun takwim (masehi) yaitu mulai 1 Januari s.d
31 Desember tahun berjalan.
8. Dasar pengukuran, biaya histories adalah
dasar pengukuran dalam laporan. Artinya aktiva
dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara
kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat
sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar
dari kewajiban.
9. Kas, Yang dimaksud dengan kas adalah dana
yang paling likuid (lancar) yang dipegang oleh
kasir.
10.Dana Kas, adalah dana tunai yang tersedia di
kantor untuk transaksi harian. Besar Dana Kas
secara keseluruhan ditentukan sesuai ketetapan
manajemen (disebutkan angkanya).
11.Transaksi keuangan harian, adalah
pengeluaran dan penerimaan untuk kebutuhan
keseharian kantor yang terjadi secara rutin dan
dilakukan dalam waktu satu hari.
KAIDAH UMUM
1. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan PERUSAHAAN ada 3 (tiga)
macam, yaitu:
a. Neraca,
b. Rugi Laba
c. Perubahan Modal
1. AKTIVA
a. Peralatan Kantor
Yang dimaksud dengan peralatan kantor
adalah peralatan yang digunakan untuk aktivitas
manajemen kantor.
Misalnya: Komputer administrasi & keuangan,
mesin fax, telpon, meja & kursi rapat, meja direktur
dsb.
b. Peralatan Dokumetasi
Yang dimaksud dengan peralatan
dokumentasi adalah peralatan yang penggunaannya
berhubungan langsung dengan fungsi diadakannya
dokumentasi. Misalnya: komputer edit, kamera
video, meja perpustakaan, lemari perpustakaan,
lemari audio visual, dsb.
2. KEWAJIBAN
3. EKUITAS
4. PENERIMAAN
Penerimaan timbul dari aktivitas operasional
Perusahaan yaitu penjualan barang atau jasa. Dan
dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti;
grant, penerimaan jasa, bunga dan sewa.
5. BEBAN/PENGELUARAN
***
PENGAKUAN UNSUR
LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan merupakan proses pembentukan
suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta
kriteria manfaat/nilai/biaya yang dapat diukur dalam
neraca dan atau laporan aktivitas.
Setiap pengakuan mempunyai nomor akun yang
berbeda dan tercantum dalam chart of account
Perusahaan.
1. Pengakuan Aktiva
Aktiva diakui dalam neraca bila besar kemungkinan
manfaat ekonominya di masa depan bisa diperoleh
Perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai
nilai/dapat diukur.
1. Aktiva tidak diakui dalam neraca bila
pengeluaran telah terjadi dan manfaat
ekonominya dipandang tak mungkin mengalir ke
Perusahaan setelah periode akuntansi berjalan.
Sebagai alternatif, transaksi seperti itu diakui
sebagai beban dalam laporan aktivitas.
2. Suatu barang diakui sebagai aktiva tetap bila
nominal perolehannya > Rp200.000,- (lebih
besar atau sama dengan dua ratus ribu rupiah)
dan umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.
3. Perbaikan aktiva tetap yang material
(memerlukan biaya yang cukup signifikan) 1 dan
bisa menambah umur aktiva dikategorikan
sebagai penambahan aktiva sehingga tidak
masuk ke laporan aktivitas.
4. Aktiva diakui terikat bila perolehannya didapat
dari program tertentu dan belum dihibahkan
kepada PERUSAHAAN
5. Semua aktiva tetap berwujud harus diberi nomor
identitas aktiva.
2. Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui dalam neraca bila Perusahaan
masih menanggung hutang atas aktivitas masa lalu.
3. Pengakuan Penerimaan
Penerimaan diakui dalam laporan aktivitas.
Pengakuan penerimaan terjadi bersamaan dengan
pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan
kewajiban.
Misalnya penerimaan hibah personal diakui
bersamaan dengan kenaikan kas atas
penerimaan tersebut.
4. Pengakuan beban/biaya/pengeluaran
Beban diakui dalam laporan aktivitas atas
dasar hubungan langsung antara biaya yang
timbul dari aktivitas yang dilakukan. Misalnya
pemberian kompensasi pada pengawai
menimbulkan beban/biaya kompensasi.
Biaya dari aktivitas sekarang yang
pengeluaran biayanya di masa datang bisa
diakui sebagai beban sekarang (konsekuensi
atas sistem akrual).
o Misalnya biaya telpon bulan Januari yang
dibayar Februari. Estimasi biaya telpon
bulan Januari bisa diakui sebagai biaya
telpon Januari pada laporan keuangan
bulan Januari.
***
KOMPONEN
LAPORAN KEUANGAN
Komponen Pelaporan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
1. Neraca
a. Adalah laporan yang menyajikan
posisi/jumlah dari akun-akun harta, utang
(kewajiban), piutang dan aktiva bersih
Perusahaan pada satu tanggal tertentu.
b. Neraca disajikan sebagai informasi untuk
menilai kemampuan Perusahaan dalam
memberikan manfaat bagi stakeholdernya
secara berkelanjutan, likuiditas dan
fleksibilitas keuangan, kemampuan
memenuhi kewajibannya dan kebutuhan
pendanaan eksternal.
c. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a) Aktiva lancar
o Kas dan setara kas
o Piutang
o Uang muka
b) Aktiva tetap
o Tanah
o Bangunan
o Investasi
o Peralatan
c) Utang Jangka Pendek
d) Utang Jangka Panjang
e) Aktiva Bersih
2. Laporan Aktivitas
a. Menyajikan informasi mengenai aktivitas
yang dilakukan oleh Perusahaan selama
periode tertentu.
b. Laporan aktivitas bertujuan untuk melihat
pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah aktiva bersih, melihat hubungan
antar transaksi dan mengevaluasi
penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
berbagai program.
c. Laporan aktivitas hanya memuat perkiraan
penerimaan dan pengeluaran.
8. Sanksi
Sanksi dibicarakan oleh pihak Perusahaan
dengan pihak pemohon pada saat perjanjian
utang piutang dilakukan.
2. KEWAJIBAN
Misalnya;
a. biaya program A Rp1.000.000,- sementara uang
yang dikeluarkan kas baru sebesar Rp800.000,-
Maka uang Rp200.000,- yang belum dibayarkan
diakui sebagai utang biaya Perusahaan pada
proyek A.
b. biaya pemakaian telpon bulan Desember belum
dibayarkan karena pembayaran atas biaya
tersebut bisa dilakukan pada bulan Januari,
maka pada akhir Desember Perusahaan harus
menanggung utang biaya telpon atas biaya yang
seharusnya dikeluarkan.
3. BEBAN/BIAYA
Beban Adminstrasi
Adalah biaya yang timbul akibat aktivitas yang
dilakukan untuk kepentingan operasional
administrasi Perusahaan.
Perkiraan-perkiraan yang dimungkinkan dalam
administrasi:
1. Sewa kantor & studio adalah biaya sewa kantor
& studio yang diamortisasi mau pun dibayarkan
langsung.
2. Telepon adalah biaya telepon untuk seluruh
kepentingan Perusahaan kecuali program yang
sudah menganggarkan sendiri biaya telponnya.
3. Internet adalah biaya abodemen dan pemakaian
internet untuk kepentingan Perusahaan maupun
personal kecuali program yang sudah
menganggarkan sendiri biaya internetnya.
4. Listrik adalah biaya listrik Perusahaan per bulan.
5. Perawatan & perbaikan aktiva adalah biaya yang
timbul untuk keperluan perawatan aktiva tetap
dan pembelian barang-barang yang berkaitan
dengan aktiva seperti lampu, kabel, jasa
perawatan computer, jasa perawatan fax, klep,
kunci gembok, Sedll.
6. Alat Tulis Kantor/Stationary adalah biaya yang
timbul untuk keperluan kesekretariatan
Perusahaan seperti bolpoint, kertas, amplop,
tinta, lem, cutter dll.
7. Korespondensi adalah biaya-biaya yang
berkaitan dengan aktivitas korespondensi
Perusahaan seperti biaya post surat, perangko,
kurir dll.
8. Transportasi adalah biaya yang timbul akibat
kebutuhan transportasi operasional Perusahaan
seperti bensin.
9. Fotokopi adalah biaya yang timbul akibat
aktivitas fotokopi untuk kepentingan Perusahaan.
10.Kerumahtanggaan adalah biaya yang timbul
akibat aktivitas kerumahtanggaan seperti biaya
pembelian sabun, aqua, gas, teh, gula dll.
11.Kompensasi adalah biaya yang timbul akibat
pemberian penghargaan dalam bentuk uang
pada pegawai Perusahaan baik berupa
kompensasi bulanan, tunjangan, lembur maupun
bonus.
a. Pra Kompensasi
Adalah kompensasi yang diambil sebelum
waktunya.
a.1. Piutang kompensasi boleh dilakukan
sejak sehari setelah penyerahan kompensasi
bulan sebelumnya sampai 3 (tiga) hari
sebelum pembayaran kompensasi bulan
bersangkutan.
Beban Lain-lain
Adalah pengeluaran yang bukan merupakan
pengeluaran rutin termasuk biaya tak terduga yang
timbul akibat aktivitas Perusahaan yang tak
termasuk kategori biaya administrasi, biaya
perpustakaan, biaya managerial maupun biaya
program. .
1. Piutang yang tak tertagih atau piutang yang
dianggap lunas oleh Perusahaan atau
penghapusan piutang diakui sebagai biaya
kerugian piutang.
2. Impairment Loss/rugi penurunan aktiva adalah
biaya yang timbul akibat penurunnya suatu
aktiva sebelum berakhirnya umur ekonomi aktiva
tersebut. Misalnya modem yang diperkirakan
berumur 2 (dua) tahun rusak 2 (dua) bulan
setelah pembelian karena kena petir. Nilai buku
untuk modem diakui sebagai rugi menurunan
aktiva.
3. Biaya asuransi adalah biaya atas claim asuransi
yang diajukan pada pihak asuransi.
4. Biaya bank adalah biaya administrasi bank yang
dibebankan pada konsumen.
5. Biaya lain-lain adalah biaya lain yang muncul dan
tidak masuk dalam kategori biaya administrasi,
perpustakaan & dokumentasi, managerial, dan
program.
PENERIMAAN
Penerimaan adalah uang yang diterima Perusahaan
dalam aktivitas operasionalnya.
1. Penerimaan dari penjualan barang dan jasa yang
diberikan Perusahaan pada pihak eksternal.
2. Bunga bank adalah penerimaan lain-lain atas
bunga dari uang yang ada di bank
3. Hibah adalah penerimaan yang tidak mengikat
pada Perusahaan. Misalnya penerimaan hibah
personal dan penerimaan hibah institusi
4. Sponsor adalah penerimaan yang mengikat pada
Perusahaan dalam periode tertentu dan
berkaitan dengan program tertentu.
5. Kerjasama adalah penerimaan yang timbul dari
perjanjian antara Perusahaan dengan pihak
ekstenal untuk mengadakan suatu kegiatan
bersama.
JOB
DESCRIPTIONS
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
Pengertian
Job description (jobdesk) atau uraian jabatan/job
atau gambaran tugas adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu
jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa
yang harus dilakukan oleh si pemegang jabatan,
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan
mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan
antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya diluar
lingkup pekerjaannya dan diluar organisasi
(eksternal) sehingga dapat tercapai tujuan unit /
bagian kerja dan organisasi / perusahaan secara luas.
Fungsi pengelolaan keuangan perusahaan dibawah
Departemen Keuangan / Finance yang ditangani oleh:
Manager Keuangan
Accounting
Kasir
1. Manager Keuangan
Yang dimaksud dengan Manager Keuangan & ADM
adalah manajer perusahaan yang mempunyai
tanggung jawab pada pengelolaan keuangan
Perusahaan.
Manager Keuangan bertanggung jawab dan bertugas
melaporkan keadaan keuangan Perusahaan kepada
Direktur dan memberi pertimbangan-pertimbangan
yang berkaitan dengan keuangan.
Atasan langsung manager keuangan dalah Direktur,
dan membawahi seorang accouting dan kasir.
2. Accounting
Yang dimaksud dengan Accounting adalah pihak yang
membantu Manager Keuangan dalam hal
pendokumentasian dan pengolahan transaksi
keuangan.
3. Kasir
Yang dimaksud dengan Kasir adalah pihak yang
membantu Manager Keuangan dalam melakukan
transaksi keuangan yang bersifat tunai mau pun
transaksi bank, baik transaksi penerimaan maupun
pengeluaran.
MANAJER KEUANGAN
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
1. Manajer Keuangan
Identitas Jabatan
Tujuan Jabatan
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol
fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan
dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
Wewenang
1. Mengelola keuangan perusahaan dan
memberikan Laporan Keuangan kepada
atasan langsung.
2. Merencanakan anggaran dan cashflow
keuangan perusahaan.
3. Memberikan informasi dan analisa keuangan
kepada atasan langsung.
4. Memberikan usulan kepada atasan langsung
berkaitan dengan pengelolaan keuangan
perusahaan.
Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. Pendidikan teknis minimum S1 dalam bidang
keuangan atau akuntansi.
2. Pemahaman mengenai standar akuntansi di
Indonesia
3. Pemahaman mengenai sistem keuangan dan
akuntansi (komputerisasi)
4. Pemahaman mengenai perpajakan
5. Pemahaman mengenai treasury
6. Pengalaman minimal 10 tahun variabel dalam
mengelola keuangan di industri keuangan,
consumer goods, atau manufaktur.
Kompetensi
1. Kepemimpinan
2. Integritas
3. Pemikiran analitis
4. Kerjasama
5. Peduli terhadap keteraturan
6. Pemikiran stratejik
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
2. Accounting
Identitas Jabatan
Tujuan Jabatan
Membantu Manager Keuangan dalam mengelola
transaksi keuangan dan proses akuntansi di
perusahaan dalam memberikan informasi
keuangan secara komprehensif dan tepat waktu
untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung
pencapaian target financial perusahaan.
Wewenang
1. Membuat laporan keuangan perusahaan dan
melaporkannya kepada atasan langsung.
2. Memberikan informasi dan analisa keuangan
kepada atasan langsung.
3. Memberikan usulan kepada atasan langsung
berkaitan dengan pengelolaan laporan
keuangan perusahaan.
Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. S1 Jurusan : Akuntansi
2. Pengalaman: 5 tahun di bidang yang sama
Kompetensi
1. Leadership,
2. Team building,
3. Analitycal thinking,
4. Problem Solving
JOB DESCRIPTIONS
PENGELOLA KEUANGAN
3. Kasir
Identitas Jabatan
Tujuan Jabatan
Membantu Manager Keuangan dalam melakukan
transaksi keuangan yang bersifat tunai mau pun
transaksi bank.
Spesifikasi
Pendidikan dan Pengalaman:
1. D1 Jurusan : Akuntansi
2. Pengalaman: 2 tahun di bidang yang sama
Kompetensi
1. Komputer : Excel, Word
2. Pembukuan Akuntansi
KEBIJAKAN
ADMINISTRASI
PENGGAJIAN
KEBIJAKAN SISTEM
PENGGAJIAN DAN PAJAK
PENGHASILAN
2. BENEFIT
a. Benefit hanya berhak diterima oleh pegawai
tetap PERUSAHAAN
b. Benefit terdiri dari:
2.1 Gaji ke 13 (tiga belas) yang
dibayarkan pada Hari Raya Idul Fitri
2.2 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Asuransi Kesehatan
Tabungan Jangka Panjang sebesar 8,4
dari gaji total sebelum dipotong PPh
c. Kecuali gaji ke 13, benefit yang lain akan
dibayarkan bersama-sama dengan
pembayaran gaji bulanan dan dicatat dalam
slip gaji bulanan.
d. Gaji ke 13 akan dipotong pajak, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pembayarannya dilakukan dua minggu
sebelum Hari Raya Idul Fitri, sesuai dengan
permohonan pegawai yang dilakukan
secara tertulis kepada Direktur Eksekutif
(untuk Direktur Eksekutif, permohonan
disampaikan kepada Pengurus). Apabila
pegawai belum bekerja penuh selama satu
tahun, akan dihitung berdasarkan bulan
kerja.
3. UPAH LEMBUR
a. Upah lembur hanya diberikan kepada Staf
Pendukung atau Staf Teknis, baik pegawai
tetap maupun pegawai kontrak, yang tidak
ditugaskan untuk menjaga kantor.
b. Besarnya upah lembur ditetapkan sebesar
1/100 dari gaji pokok pegawai yang
bersangkutan, terhitung di luar jam kerja
biasa (lebih dari 7,5 jam perhari dan 37,5 jam
seminggu).
c. Upah lembur hanya diberikan kepada
pegawai yang bersangkutan, dengan
penugasan secara tertulis dari atasannya
langsung (Manajer Kantor).
d. Pegawai yang sedang dalam perjalanan
dinas, atau diminta untuk mengikuti satu
pelatihan/workshop tertentu di luar kantor
tidak berhak mendapatkan upah lembur.
e. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama-
sama dengan pembayaran gaji bulanan dan
dicatat dalam slip gaji bulanan.
5. MASA PERCOBAAN
a. Masa percobaan bagi pegawai baru
yang akan diangkat menjadi pegawai
tetap adalah 3 (tiga) bulan.
b. Selama masa percobaan, pegawai
yang bersangkutan akan menerima
100 dari gaji, yang terdiri dari: gaji
pokok dan tunjangan-tunjangan,
namun tidak menerima benefit.
6. PAJAK PENGHASILAN
a. Pajak penghasilan akan dikurangi dari
penghasilan yang diterima oleh pegawai
('take home pay'), sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada PPh 21.
b. Penghasilan kena pajak termasuk:
1.1 Gajipokok
1.2 Tunjangan-tunjangan
1.3 Benefit
1.4 Subsidi Uang Makan dan Transport
1.5 Upah Lembur
c. Untuk pegawai tidak tetap, pemotongan
pajak penghasilan akan ditentukan
berdasarkan musyawarah, yang tertuang
dalam Perjanjian Kerja Sama antara
PERUSAHAAN dengan pegawai yang
bersangkutan.
9. KENAIKAN GAJI
1. Kenaikan gaji berkala didasarkan pada prinsip
dimana presentasi kenaikan tertinggi
diberikan kepada pegawai tingkat terendah
dan presentasi kenaikan yang terendah
diberikan kepada pegawai dengan tingkatan
paling tinggi, dengan urutan secara
proporsional sebagai berikut:
TINGKATAN PROPORSI
KENAIKAN
Direktur 7
Manajer Program atau Manajer 9
Asisten Manajer atau Asisten 11
Koordinator
Staf Pendukung atau StafTeknis 13
Simbol ini
Garis alir menggambarkan arah
proses pengolahan
data.
Simbol yang
menunjukkan
Magn
penyimpanan data
etik
pada suatu magnetik
disk
disk.