Anda di halaman 1dari 25

BAB 13

Laporan Keuangan Warung Kreatif

1. Pengertian Laporan Keuangan UMKM

Pengelolaan/manajemen keuangan merupakan suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau


kegiatan keuangan dalam suatu bisnis termasuk kegiatan perencanaan, analisis, serta pengendalian
terhadap kegiatan keuangan. Selain itu, manajemen keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh
aktivitas atau kegiatan bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan
dengan cara meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana secara efisien
dalam memaksimalkan nilai bisnis.

2. Fungsi pengelolaan keuangan

Berikut 4 fungsi pengelolaan/manajemen keuangan diantaranya :

1. Meramalkan dan merencanakan keuangan


Kegiatan ini bertujuan untuk meramalkan kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang
yang memungkinkan berdampak atau tidak berdampak terhadap pencapaian tujuan
perusahaan. Setelah peramalan akan disusun perencanaan pengelolaan keuangan.

2. Keputusan permodalan, investasi dan pertumbuhan


Manajemen keuangan berfungsi untuk menghimpun dana yang dibutuhkan, baik jangka
pendek maupun jangka panjang (investasi), serta dapat menentukan pertumbuhan
perusahaan dalam penjualan.

3. Melakukan pengendalian
Fungsi manajemen keuangan sebagai pengendali (controller) dalam
operasi perusahaan, sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien,
sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

4. Hubungan dengan pasar modal


Manajemen keuangan digunakan sebagai penghubung perusahaan
dengan pasar modal, sehingga perusahaan dapat mencari berbagai
alternatif sumber dana atau modal.

3. Tujuan & proses pengelolaan keuangan

Tujuan dilakukannya pengelolaan keuangan (manajemen keuangan) adalah untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas keuangan. Pengelolaan keuangan yang efisien berarti dapat dilihat dari kemampuan
untuk memaksimalkan input dan output, dalam keuangan berarti pemasukan dan pengeluaran uang.
Pengelolaan keuangan yang efektif berarti sampai sejauh mana perusahaan mampu mencapai tujuan
yang menjadi target perusahaan. Dalam melaksanakan semua program dengan tepat dan penggunaan
keuangan yang tepat juga maka akan tercapai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.

Analisa keuangan merupakan fondasi keuangan, dapat memberikan gambaran kesehatan keuangan
perusahaan baik saat ini maupun dimasa lalu, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi para manajer perusahaan. Terdapat empat kerangka dasar pengelolaan keuangan,
diantaranya :

1. Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut. Kegiatan perencanaan pada keuangan, salah satunya adalah merumuskan
sasaran keuangan tahunan dan jangka panjang, serta anggaran keuangan. Penyusunan anggaran
merupakan proses untuk membantu melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian yang
efektif. Anggaran merupakan suatu rencana yang dibuat oleh perusahaan dan dinyatakan dalam
bentuk moneter . Anggaran sebagai alat pencapai tujuan perusahaan, yaitu dalam rangka dalam
memperoleh laba.

2. Pencatatan

Pencatatan merupakan kegiatan mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi, penulisannya secara
kronologis dan sistematis. Pencatatan sendiri digunakan sebagai penanda bahwa telah terjadi
transaksi yang terjadi pada periode yang ditentukan dalam organisasi. Penyusunan pencatatan diawali
dari pengumpulan dokumen yang mendukung terjadinya transaksi. Contohnya nota, kuitansi, faktur,
dan lain-lain. Langkah selanjutnya menulis transaksi dalam jurnal, lalu di posting ke dalam buku besar.
Jenis-jenis catatan adalah jurnal, buku besar, worksheet.

3. Pelaporan

Pelaporan merupakan langkah selanjutnya setelah selesai memosting ke buku besar, dan buku besar
pembantu. Postingan dalam buku besar dan buku besar pembantu akan ditutup pada akhir bulan,
setelah itu akan dipindahkan ke ikhtisar laporan keuangan sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan. Jenis-jenis laporan keuangan ada Laporan Arus Kas, Laporan Laba
Rugi, Laporan Posisi Keuangan.

4. Pengendalian

Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian
organisasi, apabila diperlukan akan dilakukan perbaikan. Pengendalian dilakukan untuk menjamin
bahwa perusahaan atau organisasi mempu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jenis-jenis
pengendalian adalah pengendalian awal, pengendalian berjalan, dan pengendalian umpan balik.

4. Bentuk Laporan Keuangan

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH (SAK EMKM)

Tujuan dibuatnya laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah untuk
menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta
laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna tersebut
meliputi penyedia sumber daya bagi entitas, seperti kreditor maupun investor. Dalam memenuhi
tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya.

IDENTIFIKASI TRANSAKSI

Transaksi adalah peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu entitas yang tercatat. Tujuan dari identifikasi
transaksi adalah untuk memudahkan dalam penysunan laporan keuangan dalam mengidentifikasikan
jenis-jenis akun yang terkait, dan kemudian untuk menentukan apakah dibutuhkan debit atau kredit
pada akun tersebut. Dengan melakukan analisis ini sebelum membuat jurnal akan sangat membantu
dalam memahami jurnal baik yang sederhana maupun yang rumit. Segala transaksi yang terjadi dalam
suatu entitas antara lain :
• Transaksi Penjualan Produk

• Pembelian Bahan Baku

• Transaksi Penerimaan Kas

• Pengeluran Kas

IDENTIFIKASI HARTA, HUTANG DAN MODAL

Setelah mengidentifikasi transaksi pada UMKM, kemudian mengklasifikasikan data transaksi sebagai
komponen harta, hutang dan modal. Harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh UMKM dan
merupakan sumber pembelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta
juga harus sama atau seimbang dengan sumber pembelanjaan.

Harta UMKM yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan usaha diperoleh melalui
dua sumber, yaitu dari suatu pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut juga
sebagai ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari suatu kreditur bagi pemilik
akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal ini disebut juga sebagai kewajiban atau
utang.

HARTA = HUTANG + MODAL

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Pengakuan dan pengukuran harta, hutang dan modal didasarkan pada ketetapan SAK EMKM. Entitas
menyusun laporan keuangan menggunakan dasar akrual, pos-pos diakui sebagai harta, hutang, modal,
penghasilan, dan beban ketika memenuhi kriteria untuk masing-masing pos tersebut. Harta, hutang,
dan modal diakui dalam laporan posisi keuangan. Sementara, penghasilan dan beban diakui dalam
laporan laba rugi.
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah untuk mengakui aset, liabilitas, penghasilan dan beban
dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran laporan keuangan dalam SAK EMKM adalah biaya
historis. Biaya historis suatu aset merupakan jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk
memperoleh suatu aset pada saat perolehan.

Asset/Harta

a. Kas adalah uang perusahaan yang biasanya disimpan dibank dan siap digunakan kapanpun.

b. Piutang usaha yaitu tagihan dari pihak pengusaha kepada pelanggan berdasarkan penjualan
kredit yang telah dilakukan sebelumnya

c. Perlengkapan yaitu barang habis pakai yang masa manfaatnya kurang dari satu tahun.

d. Persediaan yaitu barang dagang yang dimiliki dan disimpan untuk dijual kepada para
pelanggan.

e. Tanah yaitu asset perusahaan

f. Bangunan yaitu tempat untuk melakukan kegiatan produksi usaha

g. Peralatan yaitu barang yang mempunyai masa manfaat yang lebih dari satu tahun.

Kewajiban

a. Utang usaha yaitu utang yang timbul dikarenakan untuk kegiatan usaha berlangsung.

b. Utang gaji yaitu utang yang dilakukakan oleh pemilik usaha kepada karyawannya karena suatu
hal.

c. Utang bunga yaitu utang yang timbul setelah melakukan utang usaha.

d. Utang ke bank yaitu utang yang timbul dan terjadi kepada bank.

3. Modal pemilik

Modal yaitu kekayaan milik perusahaan atau hak milik atas harta
perusahaan.

Pendapatan

Pendapatan yaitu hasil dari penjual produk ke konsumen.

DAFTAR AKUN

Akun / perkiraan adalah catatan untuk menampung transaksi yang dicatat lewat jurnal pada siklus
akuntansi. Tujuan dilakukannya suatu pembukuan adalah menciptakan pencatatan yang rapi serta
dapat diandalkan. Oleh karena itu, semua yang digunakan dalam pembukuan juga musti dilakukan
secara rapi, termasuk dalam pemberian nama dan kode akun. Hal ini akan mempermudah pengguna
maupun penyusun untuk mengklasifikasikan, menggolongkan, dan mengidentifikasi suatu data dalam
menyusun laporan keuangan secara manual maupun menggunakan software.
JURNAL UMUM UMKM

Jurnal merupakan catatan kronologis dan sistematis atas seluruh transaksi keuangan sebuah entitas.
Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode double-entry dimana
setiap transaksi akan dicatat di sisi debit dan sisi kredit.

Dalam penulisan jurnal, terdapat beberapa aturan yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam
akuntansi, yaitu:

a. Jurnal dicatat secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya kejadian / transaksi


keuangan

b. Akun yang berada di sisi debit dicatat terlebih dahulu daripada akun yang berada di
sisi kredit

c. Akun yang berada di sisi kredit dicatat menjorok ke kanan

d. Pencatatan dilakukan pada saat terjadinya kejadian/transaksi keuangan.


BUKU BESAR

Proses klasifikasi transaksi dari jurnal ke buku besar dikenal dengan istilah Posting. Buku besar adalah
kumpulan catatan transaksi per akun. Setiap akun memiliki satu buku besarnya masing-masing
sehingga jumlah buku besar yang dimiliki sebuah entitas sama banyaknya dengan jumlah akun yang
dimilikinya. Buku besar dibuat dalam sebuah format tertentu dan dengan aturan tertentu yang telah
disepakati.

JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal penyesuaian adalah jurnal dalam pembukuan akuntansi yang digunakan untuk menyesuaikan
nilai dari suatu akun agar menunjukkan nilai yang sebenarnya.

Nilai dalam akuntansi dapat pula diperoleh melalui sebuah estimasi yang sifatnya tidak pasti 100%.
Oleh karena itu diperlukan jurnal penyesuaian ketika nilai yang diestimasi sebelumnya telah memiliki
nilai pasti, sehingga terakui nilai yang sebenarnya.

Jurnal ini bisa dibuat kapan saja, tapi biasanya digunakan pada akhir periode pencatatan atau saat
memang sedang diperlukan.

JURNAL PENYESUAIAN

Dalam suatu kegiatan akuntansi, ada sebuah jurnal yang bermanfaat untuk menetapkan saldo catatan
akun pada buku besar di periode akhir, jurnal tersebut adalah jurnal penyesuaian. Tak hanya itu, jurnal
ini juga berfungsi untuk menghitung beban dan pendapatan pada periode yang bersangkutan.

Secara luas, pengertian dari jurnal penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang dibuat pada proses
pencatatan perubahan saldo di dalam akun yang pada akhirnya akan mencerminkan saldo pada
jumlah yang sesungguhnya.
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk proses mencatat perubahan
saldo pada beberapa akun. Tujuannya agar saldo menunjukkan jumlah yang sesungguhnya.

Sesuai dengan pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya, jurnal penyesuaian pun memiliki
beberapa fungsi. Meliputi :

1. Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa diakui di suatu periode
serta menunjukkan situasi yang sesungguhnya.

2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam periode terkait.

3. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode sehingga perkiraan saldo
kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah sesungguhnya.Supaya di akhir periode,
akun riil yang berupa harta, kewajiban, serta modal menampakkan situasi sebenarnya.

Berikut akun yang memerlukan Jurnal Penyesuaian di Akhir Periode Adalah :

1. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.

2. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah
dijalani/jatuh tempo.

3. Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.

4. Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.

5. Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan
atau pembayaran yang belum menjadi beban.

6. Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu
atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN

Setelah semua jurnal penyesuaian dicatat dan diposting, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted
Trial Balance) disusun berdasarkan akun-akun buku besar. Tujuan dari Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian (Adjusted Trial Balance) adalah membuktikan kesamaan saldo total debit dan saldo total
kredit di buku besar setelah seluruh jurnal penyesuaian dibuat.

Akun-akun yang terdapat di Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial Balance) berisikan
seluruh data yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN UMKM

Laporan keuangan dapat disusun langsung dari Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Adjusted Trial
Balance). Neraca Saldo setelah penyesuaian yang telah dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi
dasar dalam penyusunan laporan keuangan entitas. Tiga laporan keuangan yang dapat langsung
dihasilkan dari Neraca Saldo setelah penyesuaian adalah Laporan posisi keuangan, Laporan laba rugi.

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan
ekuitas pada akhir periode laporan. Berdasarkan SAK EMKM, laporan posisi keuangan entitas dapat
mencakup pos-pos berikut:

1) Kas dan star akas; 6) Utang bank;


2) Piutang; 7) Ekuitas.

3) Persediaan;

4) Aset tetap;

5) Utang usaha;
LAPORAN LABA RUGI UMKM

Laporan laba rugi adalah sebuah laporan sistematis yang mengandung pos pendapatan, beban, laba
ataupun rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi
membantu pemakai laporan keuangan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam beroperasi dan
memprediksi hasil aktivitas operasional perusahaan di masa mendatang.

Berdasarkan SAK EMKM, laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:

1) Pendapatan;

2) Beban keuangan;

3) Beban pajak.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas laporan keuangan merupakan informasi tambahan yang ditambahkan di akhir laporan
keuangan untuk memberikan gambaran umum entitas dan membantu untuk menjelaskan
perhitungan item tertentu di dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih
komprehensif dari kondisi keuangan yang dimiliki oleh entitas. Jenis informasi tambahan dan rincian
yang disajikan bergantung pada jenis kegiatan usaha yang dilakukan oleh entitas.

Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis sepanjang hal tersebut praktis setiap pos
dalam laporan keuangan merujuk-silang ke informasi terkait dalam catatan atas laporan keuangan.

BAB 14

Aplikasi Pengelolaan Keuangan

1. LAMIKRO

Untuk yang baru pertama kali membangun bisnis, membuat laporan keuangan mungkin memang
membingungkan. Tapi pemerintah kini memberikan kemudahan dalam membuat laporan keuangan
untuk bisnis UMKM.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) meluncurkan aplikasi Laporan Akuntansi
Usaha Mikro (Lamikro) untuk para pelaku usaha mikro yang baru memulai usaha atau wirausaha
pemula.

Lamikro adalah aplikasi pembukuan akuntansi sederhana untuk usaha mikro yang bisa digunakan
melalui smartphone dengan sistem operasi Android.

JENIS FITUR DARI APLIKASI LAMIKRO

Sama halnya dengan aplikasi lain, Lamikro juga terdiri dari berbagai fitur yang memiliki fungsinya
masing-masing. Berikut fitur-fitur yang ada pada Lamikro :

1. Entri Jurnal
Catatan untuk transaksi akuntansi berdasarkan urutan kronologi, yaitu pada saat transaksi itu terjadi.
Semua transaksi akan dicatata melalui jurnal entri yang menunjukkan nama akun, jumlah, serta
mengetahui apakah akun tersebut dicatat di sisi debit atau kredit.

2. Daftar Jurnal

Jurnal merupakan rincian semua transaksi keuangan dan akun-akun yang memengaruhi transaksi
tersebut. Daftar semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara
kronologis bertujuan untuk pendataan berdasarkan transaksi yang diinput pada Entri Jurnal.

4. Laba dan Rugi

Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau
rugi bersih.

5. Neraca

Merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan posisi keuangan entisitas tersebut pada akhir periode.

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI LAMIKRO

Aplikasi Lamikro dibuat dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas untuk digunakan pelaku usaha
mikro. Berikut cara penggunaanya :

1. Download aplikasi Lamikro melalui Google Playstore atau kunjungi website


www.lamikro.com.

2. Pilih menu Lamikro web, lalu klik “Daftar”.

3. Isi kelengkapan data seperti nama lengkap, perusahaan, alamat, nomor izin usaha UKM,
NPWP, e-mail, nomor telepon, nama akun, serta kata sandi.

4. Setelah semua data terisi, Anda bisa mengeklik “Daftar”.

Entri Jurnal

1. Klik “Entri Jurnal” pada sisi tab kiri aplikasi, lalu isi tanggal jurnal sesuai dengan tanggal
teradinya transaksi.

2. Pengisian jenis transaksi dapat Anda pilih dengan menu droplist. Terdapat beberapa jenis
transaksi yakni pengeluaran, utang, bayar hutang, piutang, tambah modal, dan lainnya.

3. Lalu isi kolom “diterima dari”, pilih pada panah droplist.

4. Selanjutnya isi kolom “Simpan ke”, pilih juga pada panah droplist.

5. Setelah itu, isi besaran nominal uang yang dipakai dalam transaksi tersebut.

6. Jika ada keterangan tambahan, silakan isi untuk memperdetail transaksi tersebut.

7. Klik “Simpan”

Daftar Jurnal

1. Untuk melihat transaksi yang sudah Anda simpan tadi, Anda bisa mengeklik “Daftar Jurnal”
pada sisi tab kiri aplikasi.
2. Jika Anda ingin menghapus transaksi pada jurnal yang salah, klik kotak pada transaksi yang
ingin dihilangkan, lalu klik “Hapus”, lalu klik “Ok”.

Laba dan Rugi

1. Selanjutnya klik “Laba dan Rugi” pada sisi tab kiri aplikasi untuk mendapatkan perhitungan
akuntansi pada tabel laba dan rugi. Tabel laba dan rugi akan secara otomatis tampil sesuai
dengan situasi keuangan UKM sesuai dengan input pada jurnal atau transaksi harian tadi.

Neraca

 Klik “Neraca” pada sisi tab kiri aplikasi.

 Setelah itu perhitungan akuntansi pada tabel neraca akan tampil secara otomastis sesuai
dengan keuangan UKM sesuai input pada jurnal atau transaksi harian.

Pencatatan laporan keuangan secara tertib merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh
pelaku usaha mikro. Oleh karena itu, Lamikro hadir untuk memberikan kemudahan.

2. Buku Warung

Buku warung adalah aplikasi modern pembukuan keuangan dengan tujuan mengembangkan bisnis 60
juta UMKM di Indonesia. Dengan memberikan layanan pengelolaan transaksi penjualan, pengelolaan
stok barang, utang piutang, dan berbagai jenis layanan keuangan yang akan terus dikembangkan guna
memudahkan pemilik UMKM.

Buku warung solusi bagi pemilik usaha yang tidak begitu paham dengan akuntansi dan pembukuan
yang benar. Belum lagi dengan menulis di buku yang bisa hilang, terlewat catatannya, atau lupa
tanggal transaksi. Untuk menghindari ini dan lebih efisien dalam memahami pembukuan keuangan
usaha beralih ke yang modern yaitu Buku Warung.

Beberapa fitur yang ada di Buku Warung :

1. Pencatatan Transaksi dan Laporan Keuangan

Fitur kebutuhan utama UMKM untuk memperlancar pembukuan keuangan.

2. Pencatatan Utang Piutang

Terdapat catatan jatuh tempo dan pengingat tagih utang. Cara mengingatkannya tersambung dengan
Whatsapp. Tidak ada lagi utang maupun piutang yang lama dibayar.

3. Catatan Stok Barang

Fitur ini membantu pemilik usaha untuk mengetahui stok barang yang akan habis. Bisa memantau sisa
barang lainnya. Sering kali usaha sembako lupa bahwa masih ada stok tapi mengambil barang baru
lagi. Dengan fitur ini tidak ada lagi pemesanan ganda.

4. Pembayaran Digital

Bagi yang jualan online bisa terbantu dengan adanya pembayaran online di Buku Warung karena tidak
ada biaya admin.

5. Arisan

Sering kali terjadi anggota arisan telat membayar iuran. Dengan adanya fitur arisan di Buku Warung
ada pengingat bagi anggota arisan. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk lupa.
6. Mesin Kasir

Mesin kasir membantu pengguna untuk mencetak nota melalui bluetooth yang disambungkan mesin
pencetak. Juga bisa kirim nota melalui whatsapp.

7. Pembukuan Pribadi

Selain untuk pembukuan usaha, aplikasi bukuwarung juga bisa digunakan untuk pembukuan pribadi.
Jadi tidak tercampur antara usaha dan urusan pribadi.

Buku Warung membantu pemilik UMKM untuk pembukuan keuangan secara simpel dan rapi. Jualan
online pun terbantu dengan tanpa biaya admin ketika transfer pembayaran. Semua manfaat dan fitur
bisa digunakan dengan mendownload aplikasi Buku Warung di Playstore.

KELEBIHAN APLIKASI PEMBUKUAN UMKM BUKU WARUNG

Pembukuan Keuangan Lebih Rapi

Setiap pembukuan transaksi akan tercatat dengan rapi bahkan sampai detail. Biasanya penulisan
manual sering kali membiarkan pengeluaran yang kecil atau terlihat sepele. Sehingga pembukuan
akhir jadi kacau. Dengan aplikasi simpel ini semua bisa tertulis rapi sampai transaksi terkecil.

Laporan Keuangan Otomatis

Dari hasil pencatatan setiap transaksi, nantinya akan tersimpan sebagai laporan keuangan. Jadi
pemilik usaha dimudahkan untuk mendapatkan laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Penyimpanan Data Aman

Adanya Buku Warung setiap data yang masuk akan tersimpan aman di dalam database pengguna.

Bisa Banyak Pembukuan

Pembukuan dalam aplikasi ini tidak hanya keuangan usaha. Pembukuan pribadi pun bisa dilakukan.
Jadi dalam satu aplikasi bisa lebih dari satu pembukuan.

Terdapat Layanan Kasir

Layanan kasir ini bisa digunakan untuk mengeluarkan nota. Caranya dengan menyambungkan ke
pencetak nota dengan bluetooth.

Layanan Pembayaran Online

Layanan pembayaran online melalui bank maupun e-wallet gratis biaya admin. Buku Warung terdapat
Xendit yang sudah terlisensi oleh Bank Indonesia.

3. temanbisnis

Aplikasi Teman Bisnis merupakan perangkat lunak yang secara khusus didesain untuk memenuhi
kebutuhan pencatatan keuangan UMKM.

Aplikasi Teman Bisnis menggunakan tampilan yang simpel dan mudah tanpa menghilangkan prinsip-
prinsip akuntansi yang ada. Itu sebabnya, semua pebisnis bisa memakai aplikasi ini dengan mudah
walau tanpa latar belakang akuntansi/keuangan sama sekali. Teman Bisnis dapat diakses
melalui smartphone yang cenderung lebih fleksibel dan gesit jika dibandingkan dengan
komputer/laptop sehingga memudahkan pengusaha UMKM.
BERAGAM FITUR DALAM APLIKASI TEMAN BISNIS

CATAT TRANSAKSI

Maksimalkan waktumu sebagai pebisnis hebat dengan pencatatan transaksi yang mudah dan lengkap.

LAPORAN KEUANGAN

Kembangkan bisnismu dengan laporan keuangan yang andal sebagai acuan pengambilan keputusan.

PIUTANG DAN UTANG

Pantau terus tagihan dan cicilan transaksi bisnis non-tunai secara berkala, cepat, dan tepat waktu.

PERSEDIAAN

Kelola persediaan barang siap jual dan dapatkan saran harga pokok penjualan dalam satu aplikasi.

BERAGAM FITUR DALAM APLIKASI TEMAN BISNIS

KONTAK BISNIS

Bangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan maupun vendor melalui list kontak yang terintegrasi.

PATUH SAK EMKM

Lebih dari mudah, kami patuh terhadap standar akuntansi yang berlaku untuk Usaha Mikro Kecil
Menengah (SAK EMKM)
.

4. BUKU KAS

BukuKas merupakan aplikasi akuntansi, catatan keuangan harian dan hutang piutang / buku warung
dan juga aplikasi keuangan gratis yang bisa digunakan oleh semua tipe usaha dan bisnis UMKM.

Dengan mempunyai catatan keuangan harian digital dan aplikasi keuangan, bisnis UMKM bisa kelola
dan monitor catatan keuangan harian, akuntansi, penjualan, pengeluaran, kasbon, catatan hutang
piutang, dan keuntungan usaha UMKM.

5. POS

Beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan aplikasi POST di antaranya:

1. Menciptakan efisiensi waktu dengan menyederhanakan proses bisnis

2. Meningkatkan produktivitas

3. Mengurangi biaya operasional

4. Menyediakan laporan dan analisis data yang lengkap dan akurat

5. Mengurangi resiko human error

Selain banyak manfaat yang didapat, aplikasi kasir online lengkao POST juga didesain dengan tampilan
yang user friendly atau mudah digunakan, sehingga bisa dioperasikan bahkan untuk pengguna pemula
sekalipun. Untuk mengakses POST, Anda dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone atau tablet
dan tampilan dashboard melalui PC.
Menginstall Aplikasi POST

Untuk mengakses POST melalui smartphone atau tablet yang digunakan, Anda bisa menginstall
aplikasi POST terlebih dahulu, caranya:

1. Buka aplikasi Google Play Store, kemudian klik kolom Pencarian.


2. Ketik “POST Aplikasi Kasir”, lalu pilih.
3. Pilih POST – Aplikasi Kasir Point of Sale, kemudian Install dan tunggu proses hingga selesai..
4. Setelah itu, Anda dapat langsung menggunakan aplikasi POST dengan klik Open.

BAB 15
KESEHATAN , KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. PENGERTIAN / DEFINISI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

1.1 Keselamatan ( Safety )

Suatu keadaan selamat, bebas dari cedera atau bahaya atau perasaan takut akan celaka, cedera dan
resiko bahaya.

1.2 Kesehatan ( Health )

Suatu keadaan kejiawaan, fisik, dan sosial yang sehat, serta bebas dari ancaman penyakit akibat kerja.

1.3 Lingkungan ( Environment )

Suatu keadaan disekeliling tempat perusahaan beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya
alam, flora & fauna, manusia, dan interaksinya.
2. Dasar Hukum

3. SEJARAH KESELAMATAN KERJA


4. RUANG LINGKUP

Keselamatan , Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L)

Suatu program untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, sejahtera dan produktif melalui
upaya peningkatan kesehatan dan kesematan tenaga kerja serta penyerasian lingkungan di dalam
dandi sekitar perusahaan.

Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L):

Bagian dari keseluruhan sistem manjemen yang mencakup :

• Struktur Organisasi

• Perencanaan kegiatan

• Uraian tangunga jawab

• Hasil pelaksanaan, prosedur dan proses kegiatan

• Ketersediaan sumber daya (manusia, dana & sarana)

• Untuk mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi dan


memelihara Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L).

5. SASARAN KESELAMATAN KERJA

UNSUR MANUSIA

a) Upaya preventif meniadakan / menekan terjadinya kecelakaan.

b) Mencegah/ mengurangi timbulnya cidera, cacat & kehilanganjiwa.

c) Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja

d) Meningkatkan kesejahteraan pekerja

UNSUR PEKERJAAN

a) Mengamankan tempat kerja, peralatan dan material, konstruksi, instalasi dan sumber daya
lainnya.

b) Meningkatkan produktivitas pekerjaan dan menjami kelangsungannya.

c) Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.

d) Terwujudnya pekerjaan yang tepat waktu dan hasil yang memuaskan.

UNSUR PERUSAHAAN

a) Menekan biaya operasional, sehingga keuntungan meningkat dan perusahaan berkembang.

b) Mewujudkan kepuasan pelanggan, sehingga kesempatan mendapatkan pekerjaan lebih


mudah.

c) Terwujudnya perusahaan yang sehat.


6. KEADAAN DARURAT

Situasi Yang Perlu Dipertimbangkan / Diidentifikasi Sebagai Keadaan Darurat Adalah Kebakaran,
Pencemaran, Atau Tumpahan Bahan Kimia, Banjir, Angin Topan / Badai, Huru Hara. Ledakan Dan Lain
- Lain.

7. PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

1. Peraturan

2. Standardisasi

3. Pengawasan

4. Penelitian Teknik

5. Penelitian Medis

6. Penelitian Medis

7. Penelitian Statistik

8. Pendidikan

9. Pelatihan

10. Persuasi

11. Asuransi

12. Penerangan

8. PERLENGKAPAN & PERALATAN KESELAMATAN KERJA

a. Earth Resistance Tester

b. Voltage Tester

c. Short Circuit Grounding

d. Dan lain sebagainya.

9. Keselamatan Kerja

1. Tersedianya alat pertolongan.

2. Setiap kecelakaan yang membutuhkan pengobatan, pertolongan, atau perawatan, terlebih


dulu harus dilaporkan secepat mungkin kepada orang yang diberi wewenang mengepalai
pekerjaan yang bersangkutan, yang selanjutnya akan melaporkan kejadian itu secara terinci
kepada ahli teknik atasannya.

10. MENANGANI SITUASI DARURAT

Penanganan Situasi Darurat di tempat kerja di awali dengan memahami keadaan darurat di tempat
kerja

Kecelakaan terjadi karena Tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman, biasanya factor
penyebab yang paling utama adalah kelalaian.
Sikap tenaga kerja ketika situasi darurat

a. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat

b. Apresiatif terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat atau bahaya

c. Bersikap tenang dalam menghadapi situasi darurat

11. JENIS-JENIS BAHAYA DI TEMPAT KERJA :

Adapun kondisi bahaya di tempat kerja ada dua macam :

1. Bahaya Khusus adalah bahaya yang bersifat material

Bahaya tersebut di timbulkan dari sarana dan prasarana tempat kerja (Kondisi Gedung, Instalasi
Listrik)

2. Bahaya Umum adalah bahaya yang bersifat immaterial yang di timbulkan dari proses kerja

Bekerja dengan memenuhi keselamatan kerja, tidak beristirahat, memaksakan kerja selagi kondisi
badan unit, terjadi konflik dan miskomunikasi. Lalai, tidak mengikuti prosedur kerja

12. SIKAP & TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKAN :

1. Bersikap cepat & tanggap terhadap hal-hal yang diperkirakan dapat membahayakan

2. Mengamati terhadap hal-hal yang dapat membahayakan

3. Mengidentifikasi satu persatu hal-hal yang akan membahayakan tersebut

4. Mengalisis secara teroritis baik dan buruknya untuk jangka Panjang

5. Menyimpulkan dan membuat solusi secara tertulis hasil pengamatan tersebut

6. Diajukan kepada bagian yang menangani permasalahan tersebut untuk ditindaklanjuti kepada
atasannya

13. STANDART PRESENTASI PERSONAL

Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian penampilan luar (fisik) dan penampilan
yang timbul dari diri kita (rohani).

Beberapa persyaratan :

a) Kesehatan tubuh berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi harus bergizi, dan selalu
berolah raga

b) Perawatan anggota tubuh, seperti ; perawatan kulit, perawatan wajah, perawatan tangan dan
kaki, perawatan rambut serta menghilangkan bau badan dan nafas tidak sedap.

14. API & KEBAKARAN

Pengertian (Definisi) Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur
yaitu panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya. Ilustrasi 3 (tiga)
unsur api dapat dilihat sebagaimana pada gambar segitiga api di atas.

Pengertian ( Definisi ) Kebakaran ialah nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan
waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.
Kebakaran juga termasuk dalam salah satu kategori kondisi/situasi darurat di lingkungan Perusahaan
baik dari luar maupun dalam lokasi tempat kerja.

15. ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam
bekerja yang fungsinya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. Alat
pelindung yang dipakai oleh tenaga kerja secara langsung untuk mencegah sebuah kecelakaan yang
di sebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja.

Maka alat pelindung diri dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:

1. Alat pelindung diri yang digunakan untuk upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja,
kelompok ini disebut Alat pelindung keselamatan industri.

2. Alat pelindung diri yang di gunakan untuk mencegah terhadap gangguan keselamatan
timbulnya suatu penyakit,

Kriteria alat pelindung diri agar dapat dipakai dan efektif dalam penggunaan dan pemeliharaan.

• Alat pelindung diri harus mampu memberikan pelindungan yang efektif pada pekerjaan atas
potensi bahaya yang kita hadapin.

• Alat pelindung diri mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman di pakai dan tidak
merupakan suatu beban bagi pemakaiannya.

• Tidak menimbulkan gangguan terhadap pemakainya.

• Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan serta gangguan kesehatan


lainnya pada waktu dipakai.

• Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda bahwa ada peringatan.

16. KESEHATAN KERJA

Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan
dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja maupun penyakit umum.

17. PENYAKIT AKIBAT KERJA

Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh seseorang akibat rutinitas atau
paparan zat tertentu di tempat kerja. Ada beragam jenis penyakit akibat kerja dan masing-masing
memiliki pemicu atau penyebab yang berbeda.

Berikut beberapa penyakit akibat kerja :

• Asma

• Carpal Tunnel Syndrome ( CTS )

• Dermatitis Kontak

• Penyakit Paru Kronis


18. HYGINE & SANITASI MAKANAN

Hygiene dan sanitasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “sehat dan bersih”, dan bila diterjemahkan lebih
luas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Kita bisa sehat dikarenakan kita selalu bersih.

Pengertian Hygiene:

Menurut Brownell

Hygiene adalah bagaimana caranya orang memelihara dan melindungi kesehatan.

Menurut Gosh

Hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang mendorong adanya
kehidupan yang sehat baik peroranga maupun melalui masyarakat.

Pengertian Sanitasi:

Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH

Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitik beratkan kepada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

Menurut Ehler & Steel

Sanitation is the prevention of diseases by eliminating or controlling the environmental factor which
from links in the chain of transmission.

Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Sanitasi adalah usaha kesehatan
preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia,
sedangkan Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada
usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. Jadi dalam hal ini sanitasi
ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya.

19. RESIKO HYGINE (KERUSAKAN MAKANAN)

Resiko Hygiene adalah resiko ata u kemungkinan kejadian yang dapat timbul akibat tidak
diterapkannya prosedur hygiene secara konsisten atau ketat. Resiko hygiene meliputi antara lain:

1. Aspek ekonomi antara lain:

• Biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi resiko hygiene.

• Kehilanggan pelanggan setelah terjadinya resiko hygiene sehingga menurunkan atau


menghilangkan pendapatan.

• Kebangkrutan usaha karena hilangnya kepercayaan konsumen

• Mempengaruhi usaha lain yang sejenis

2. Penyebaran penyakit antara lain:

• Hepatitis

• Cacingan

• Disentri
• Demam Tipus

3. Kerusakan dan pembusukan makanan

4. Keracunan makanan, meliputi :

• Keracunan makanan karena infeksi: yaitu keracunan makanan yang disebabkan


bakteri dalam makanan yang cukup banyak dan masuk ke tubuh manusia, sehingga
menginfeksi manusia.

• Keracunan makanan karena intoksikasi: yaitu keracunan makanan yang disebabkan


oleh racun yang dikeluarkan oleh bakteri dalam makanan.

Anda mungkin juga menyukai