Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI KEUANGAN

(Mengenal lebih dekat Akuntansi Keuangan)

Disusun oleh:

Cahya suci ratmelia


XII AKUNTANSI DAN KEUANGAN
LEMBAGA
SMK NEGERI 1 UJUNGBATU
PROVINSI RIAU
AKUNTANSI KEUANGAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi keuangan adalah pencatatan transaksi keuangan secara sistematis dan
komprehensif pada suatu bisnis selama periode tertentu. Akuntansi juga dapat diartikan
sebagai suatu proses merangkum, menganalisa, dan melaporkan transaksi keuangan bisnis.
Dalam akuntansi keuangan ada transaksi, transaksi yaitu persetujuan anatara dua pihak dimana
satu pihak sebagai penjual dan pihak lain sebagai pembeli. Sebuah transaksi bisnis harus bisa
diukur nilainya dengan uang atau dapat dinyatakan dalam mata uang yang berlaku.

Informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi sangat diperlukan untuk sebuah bisnis.
Dalam penjelasan yang lebih luas, fungsi akuntansi dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengetahui jumlah laba atau rugi


Tujuan utama dari kegiatan bisnis sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh
laba atau keuntungan dan untuk memastikan apakah dalam suatu periode
tertentu perusahaan mengalami laba atau rugi, diperlukan adanya catatan
transaksi keuangan perusahaan secara menyeluruh, detail dan up to date
menggunakan proses akuntansi dari proses tersebut akhirnya akan menghasilkan
informasi berupa laporan keuangan yang dapat memperlihatkan dengan jelas
dan pasti tentang laba rugi perusahaan pada periode tertentu.
2. Informasi keuangan perusahaan
Pihak internal perusahaan meliputi direktur, para manajer, dan pemegang
saham. Mereka berkepentingan untuk melihat informasi keuangan untuk
memenuhi tugasnya dalam menganalisa kondisi keuangan perusahaan, apakah
dalam kondisi yang sehat atau tidak sehat. Selain itu juga untuk mengambil
keputusan yang tepat demi kelangsungan jalannya perusahaan. Sedangkan pihak
eksternal meliputi investor, rekan bisnis, kreditur dan pemerintah. Para eksternal
seperti investor juga berhak melihat kondisi keuangan perusahaan apakah dalam
kondisi stabil dan menguntungkan. Sehingga ketika investor memutuskan untuk
berinvestasi, perusahaan dapat memberikan timbal balik berupa dividen yang
tinggi bagi dirinya.
3. Informasi bagi operasional perusahaan
Akuntansi sebagai penyedia informasi berupa laporan keuangan dapat
memenuhi kebutuhan manajemen sebagai pihak pengambil keputusan. Karena
dalam laporan keuangan terdapat berbagai informasi keuangan seperti berapa
jumlah uang kas maupun non kas perusahaan saat ini, berapa tingkat penjualan
apakah telah mencapai target perusahaan, berapa jumlah persediaan bahan
baku apakah masih mencukupi untuk kegiatan produksi selanjutnya, berapa
biaya operasional perusahaan apakah mengalami pemborosan, dan sebagainya.
4. Sebagai tolak ukur
Perusahaan dikatakan maju dan tumbuh dengan baik ketika bisa menyajikan
informasi keuangan yang rapi, valid, akurat serta mudah dipahami. Dimana
penyajian informasi tersebut dapat diperoleh melalui proses akuntansi yang
benar. Akuntansi yang benar yaitu mencatat, mengelompokkan, mengidentifikasi
transaksi-transaksi keuangan perusahaan dengan rapi, baik dan benar sesuai
dengan bukti-bukti transaksi yang ada. Dari sanalah tersedia laporan keuangan
yang dapat digunakan untuk melihat serta mengukur tingkat pertumbuhan dan
kemajuan perusahaan.

B. KOMPONEN AKUNTANSI
Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan
berdasarkan kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, ada lima
komponen utama pada akuntansi keuangan yaitu:
1) Assets (harta)
Yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai dan menjadi kepemilikan
perusahaan.
2) Liabities (kewajiban)
Yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang tertentu baik
kepada pihak lain maupun pihak internal.
3) Equity (ekuitas)
Yaitu kewajiban perusahaan terhadap pemilik modal yang menanamkan
modalnya ke perusahaan.
4) Income (pendapatan)
Yaitu uang yang didapatkan perusahaan atas operasional usaha, misalnya
dari penjualan barang atau jasa.
5) Expenses (biaya/pengeluaran)
Yaitu uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasional
usaha.
C. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah output dari sistem akuntansi berikut ini adalah empat
laporan keuangan utama pada perusahaan:
I. Neraca
Laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan sebuah entitas
pada titik waktu tertentu.

II. Laba/rugi
Menyajikan laporan laba bersih (rugi bersih) sebuah usaha selama periode
tertentu. Dalam laporan ini disajikan pendapatan yang dihasilkan dan biaya
yang terjadi selama periode tertentu.
III. Perubahan modal
Merangkum perubahan atau penyesuaian ekuitas selama periode tertentu.
Pada laporan ini disajikan perubahan pada modal dan laba ditahan.
IV. Arus kas
Menunjukkan jumlah uang yang masuk maupun yang keluar dari perusahaan
selama periode tertentu. Yang meliputi aktivitas, operasi, investasi dan
keuangan.

KESIMPULAN:
Dari penjelasan tersebut dapat kita ketahui bahwa belajar akuntansi
keuangan sangat penting dalam sebuah bisnis.

Anda mungkin juga menyukai