Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN BISNIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Islam

Dosen Pengampu : Toto Sukarnoto, M.E.

Disusun Oleh:

Heri Yanto Rosmawandi

Hayyu Firdaus

Tri Suttan

Lusiana Dewi

Ekonomi Syari’ah 5C

INSTITUT AGAMA ISLAM

BUNGA BANGSA CIREBON


Jl. Widarasari III Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153 Telp.(0231) 2462
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan bentuk alat komunikasi kepada pihak luar
perusahaan untuk menginformasikan aktivitas perusahaan selama periode waktu
tertentu. Menyadari pentingnya kandungan informasi dalam laporan keuangan
menjadikan para manajer termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan,
dengan begitu eksistensi perusahaan akan tetap terjaga. Sayangnya, tidak seluruh
manajemen perusahaan menyadari pentingnya laporan keuangan yang bersih dan
terbebas dari kecurangan. Menurut ACFE (2014) berdasarkan frekuensi tindakan
kecurangan yang terjadi, penyalahgunaan aset (asset misappropriation) merupakan
tindakan kecurangan yang memiliki frekuensi tertinggi disusul oleh korupsi
(corruption) dan yang terakhir adalah kecurangan laporan keuangan (financial
statement fraud).
Dalam konteks bisnis,laporan keuangan merupakan informasi keuangan yang
disediakan oleh suatu perusahaan. Biasanya, perusahaan akan melaporkan laporan
keuangan yang mereka miliki pada waktu tertentu dalam kurun waktu 6 bulan atau
setahun sekali untuk meperlihatkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Proses pelaporan laporan keuangan perusahaan dikenal dengan
istilah financial reporting. Melalui financial statement tersebut, stakeholder lain
dapat mengambil langkah terkait perkembangan perusahaan.
Dari sisi pemegang saham, laporan keuangan dari suatu perusahaan
merupakan salah satu indikator penting ketika memiliki saham suatu perusahaan.
Para investor akan berpikir dua kali untuk tetap bertahan memiliki saham
perusahaan yang secara finansial mengalami penurunan. Mereka akan lebih memilih
perusahaan yang sehat secara finansial dengan melihat laporan keuangan
perusahaan demi melihat potensi pasar kedepannya.
Mengapa memiliki pengaruh yang amat besar bagi perusahaan
dan stakeholder lain seperti investor? Hal tersebut dikarenakan laporan keuangan
tersusun dari setiap informasi penting mengenai keuangan perusahaan, mulai dari
transaksi, pendapatan, kerugian, perubahan modal, cash flow, hingga pengelolaan
keuangan secara menyeluruh. Dengan melihat informasi tersebut, perusahaan
dan stakeholder dapat mengetahui kinerja dari perusahaan
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Financial Statement ?
2. Apa Fungsi dari Financial Statement ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami pengertian Financial Statement
2. Untuk mengetahui manfaat dari Financial Statement
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Financial statement atau laporan keuangan adalah penerapan ilmu akuntansi
yang dilakukan oleh perusahaan, tepatnya dilakukan oleh bidang atau orang yang
mengelola dan mencatat pengelolaan keuangan perusahaan. Secara teori, dapat
diartikan sebagai catatan yang berisikan informasi formal dari aktivitas keuangan dan
posisi keuangan. Laporan keuangan perusahaan merupakan suatu informasi
akuntansi yang paling penting,karena melalui laporan keuangan dapat dilihat kondisi
keuangan juga hasil kinerja perusahaan yang bersangkutan. Selain itu,juga sebagai
sumber informasi bagi pihak intern(seperti pemilik perusahaan,manajer)dan pihak
eksternal (kreditur,investor,pemerintah dan masyarakat). Pihak internal perusahaan
membutuhkan laporan keuangan untuk menilai kinerja manajemen sehingga dapat
mengambil keputusan bagi masa depan perusahaan. Sedangkan pihak eksternal
perusahaan merupakan seluruh pihak yang memiliki kepentingan dengan
perusahaan yang bersangkutan,namun tidak memiliki wewenang untuk mengelola
perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) : ” Laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus
dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.”
Jadi laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai
suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil
dari suatu kombinasi antara : fakta yang telah dicatat (recorded fact), prinsip dan
kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi (accounting converntion and postulate),
pendapat pribadi (personal judgement).

B. Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan


Suatu laporan keuangan berfungsi untuk:
 Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu
melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi
menyeluruh mengenai aktiva, hutang serta modal yang dikenal dengan nama
Neraca (Balance Sheet).
 Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu
melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi
menyeluruh mengenai penghasilan, biaya serta laba atau rugi yang diperoleh
yang dikenal dengan nama Laporan Laba Rugi (Income Statement).
 Mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu
melalui laporan historis yang secara sistematis memberikan informasi
menyeluruh mengenai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi selama
periode pelaporan, yang dikenal dengan nama Laporan Perubahan Ekuitas
(Statement of Owners Equity atau Statement of Stockholders Equity).
 Setiap laporan tersebut menyediakan informasi yang berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya namun saling berkaitan karena mencerminkan
aspek yang berbeda dari transaksi-transaksi atau peristiwa-peristiwa lain
yang sama.

Sedangkan tujuan dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
(2007, hal 3) yaitu:

 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta


perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
 Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi
kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan
oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu
(historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
 (stewardship) atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian
terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen,
melakukan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau
menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk
mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk
mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan dan kaitanya dengan:

 Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan segala kewajiban-


kewajibannya pada saat sini dengan situasi yang kurang mendukung dan
tidak dapat diprediksikan di masa yang akan datang.
 Kemampuan perusahaan dalam menarik manfaat untuk melaksanakan
transaksi bisnis ataupun perluasan bisnis. Hal ini sangat dimungkinkan karena
perusahaan memiliki sarana yang dibutuhkan atau kemampuan memperoleh
dana melalui pinjaman (financing) atau penerbitan saham (stock issue).
 Kemampuan perusahaan untuk secara berkesinambungan untuk dapat
membayar bunga pinjaman dan dividen.

C. Pihak/Pengguna yang Membutuhkan Laporan Keuangan


Laporan keuangan dibuat dengan didasari pada beberapa tujuan. Namun
tujuan utama pembuatan laporan keuangan perusahaan ini adalah guna kepentingan
pemilik serta manajemen perusahaan. Juga untuk menyediakan informasi kepada
pihak diluar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tersebut.
Beberapa pihak yang membutuhkan laporan keuangan perusahaan
diantaranya adalah:
 Pemilik perusahaan
Melalui laporan keuangan,pemilik perusahaan akan mengetahui bagaimana
kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan yang dimiliknya,pemilik bisa
mengetahui mengenai perkiraan laba yang akan diperoleh dalam masa waktu
tertentu dan bagi perusahaan yang go public sebagai cara untuk mengetahui
perkembangan harga saham mereka.
 Manajer serta pimpinan perusahaan
Laporan keuangan merupakan alat pertanggung jawaban dari jajaran
manajemen perusahaan kepada pemilik perusahaan. Selain itu akan diketahui
beberapa hal, seperti:
- Mengetahu efektivitas biaya dari berbagai aktivitas perusahaan
- Mengetahui efisiensi dari setiap divisi perusahaan
- Sebagai alat ukur atas kinerja masing-masing individu yang sudah
diberikan tanggung jawab serta wewenang.
- Media untuk menentukan perlu tidaknya sebuah kebijaksanaan baru
dalam periode yang akan datang
- Media untuk memperkirakan besarnya reward yang akan diterima dari
pemilik perusahaan atas kinerja yang sudah dilakukan dalam jangka
waktu tertentu.

 Investor
Sebelum menanamkan investasi,investor akan mempelajari laporan
keuangan suatu perusahaan apakah disajikan secara baik atau tidak dan bagi
perusahaan yang memiliki laporan keuangan menjanjikan,merupakan daya tarik
tersendiri bagi investor untuk berperan serta memberikan bantuan modal bagi
perusahaan tersebut.
 Kreditor
Bagi para kreditor,sebelum memutuskan memberikan bantuan berupa
hutang pada perusahaan akan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman.
 Pemerintah
Besar pajak yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemerintah bisa
diketahui dari laporan keuangan yang diberikan.
 Masyarakat
Bagi masyarakat,laporan keuangan perusahaan bisa menjadi dasar untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan. Bagi yang sedang melakukan
penelitian dan proses pembelajaran dibidang keuangan,bisa mendapatkan informasi
sebagai bahan penelitian.
D. Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Menurut Woelfel (1997, hal 28) laporan keuangan yang umumnya dikeluarkan oleh
perusahaan terdiri atas:
 Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah merupakan laporan pada suatu saat tertentu mengenai
sumber daya perusahaan (aktiva), hutangnya (kewajiban) dan klaim kepemilikan
terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).
Neraca sendiri dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk T (T Form) dan
bentuk L (L Form). Di dalam bentuk T form semua harta perusahaan ditempatkan
pada sisi bagian kiri neraca dengan judul aktiva (assets), sedangkan hutang dan
modal ditempatkan pada sisi kanan neraca dengan judul pasiva (Liabilities and
Stockholders’ Equity). Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan
pada bagian atas neraca, sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada bagian
bawah neraca. Menurut Smith dan Skousen (2007, hal 164) keterbatasan neraca
antara lain adalah:
- Sumber daya dan kewajiban entitas biasanya disajikan menurut harga
perolehan (historical cost) pada saat terjadinya sehingga menjadi tidak
relevan untuk melakukan evaluasi kekayaan perusahaan.
- Ketidakstabilan nilai mata uang menyebabkan neraca tidak
mencerminkan daya beli konstan. Akibatnya, neraca mencerninkan
aktiva, kewajiban, dan ekuitas dalam satuan daya beli yang tidak sama.
- Sulitnya untuk melakukan perbandingan antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan yang lainnya karena masing-masing perusahaan tidak
mengklasifikasikan dan melaporkan semua pos yang hampir sama secara
seragam.
- Dalam hal pengukuran, ada beberapa sumber daya dan kewajiban entitas
tidak dilaporkan ke dalam neraca (Off Balance Sheet Items).
 Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang mengukur kinerja keuangan
sebuah perusahaan di antara tanggal neraca. Laporan ini merepresentasikan
kegiatan operasional perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan informasi secara
menyeluruh mengenai pendapatan, biaya, laba dan rugi perusahaan dalam suatu
kurun waktu tertentu. Menurut Baridwan (2000, hal 39-40) laporan laba rugi dalam
penyajiannya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
- Single step model adalah bentuk laporan laba rugi yang tidak dilakukan
pengelompokanpengelompokan atas pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-
kelompok usaha dan di luar usaha tetapi hanya dipisahkan antara pendapatan-
pendapatan dan laba dengan biaya-biaya kerugian.
- Multistep model adalah bentuk laporan laba rugi dimana dilakukan beberapa
pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun
dalam urutan tertentu.

 Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)


Laporan arus kas seringkali juga disebut sebagai laporan sumber dan
penggunaan dana.
Warren, et.al (1996, hal 20) menyatakan bahwa “Laporan arus kas adalah
suatu ringkasan mengenai penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan
dalam jangka waktu tertentu.”
Dalam penyajiannya, menurut Hackel dan Livnat (1996, hal 146-164), Laporan
arus kas dibagi dalam tiga kelompok yaitu:
- Aktivitas operasional (Operating) adalah kelompok yang meliputi seluruh transaksi
dan kegiatan lainnya yang tidak termasuk di dalam kegiatan investasi maupun
pembiayaan perusahaan. Arus kas dari kegiatan operasi adalah arus kas hasil dari
transaksi dan kegiatan lainnya yang ikut menentukan laba bersih.
- Aktivitas Investasi (Investing) adalah kelompok yang meliputi pembelian dan
penagihan piutang, pengembalian persediaan barang dagang, pembayaran
pinjaman, pengadaan serta penjualan ekuitas dan harta kekayaan perusahaan
(tanah), bangunan, dan peralatan serta aktiva-aktiva produktif lainnya, yaitu aktiva
yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan produksi barang dan jasa.
- Aktivitas pendanaan atau pembiayaan (Financing) adalah kelompok yang meliputi
perolehan sumber daya dari para pemilik dan pemberian hasil atas investasi yang
telah dilakukan, peminjaman, serta pembayaran kembali hutang oleh pemiliknya
atau sebaliknya penyelesaian kewajiban perusahaan kepada pemilik, dan perolehan
serta pembayaran sumber daya lainnya yang berasal dari pembiayaan jangka
panjang.
 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menunjukkan bagaimana perkembangan dari
modal perusahaan. Dalam periode tertentu, melalui laporan perubahan ekuitas,
dapat diketahui bagaimana modal bertambah atau berkurang tergantung laba dan
suntikan dana yang didapatkan oleh perusahaan.
Sebagai tambahan, laporan perubahan ekuitas juga biasanya disertai dengan
informasi laba ditahan dan informasi lain dalam periode tertentu.
 Melaporkan Financial Statement/Financial Reporting
Pelaporan keuangan atau yang lebih dikenal dengan istilah financial
reporting merupakan kegiatan yang berkaitan erat dengan financial statement suatu
perusahaan. Financial reporting adalah kegiatan pelaporan laporan keuangan
atau financial statement kepada seluruh stakeholder yang berkaitan dengan
perusahaan. Selain itu, financial reporting juga memberikan informasi tambahan
yang mendukung dan berhubungan dengan financial statement.
Informasi tambahan yang ada pada proses pelaporan keuangan meliputi
beberapa aktivitas perusahaan dan kesimpulan dari keputusan penting. Beberapa
diantaranya adalah, laporan terkait kegiatan tanggung jawab sosial atau CSR,
informasi mengenai SDM perusahaan, hingga informasi lainnya.
Financial reporting sebenarnya dibuat hanya untuk tujuan memberikan
informasi internal. Namun, tak menutup kemungkinan kegiatan melaporkan laporan
keuangan ini juga dapat memberikan manfaat lain, seperti sebagai dasar
pengambilan keputusan, menunjukkan aktivitas lain perusahaan, bentuk
pertanggungjawaban perusahaan, hingga sebagai informasi yang dibutuhkan oleh
pihak eksternal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Financial statement merupakan laporan keuangan yang tersusun dari setiap
informasi penting mengenai aktivitas keuangan perusahaan, mulai dari transaksi,
pendapatan, kerugian, perubahan modal, cash flow, hingga pengelolaan keuangan
secara menyeluruh. Terdapat beberapa komponen yaitu neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
Dalam konteks bisnis, financial statement merupakan informasi keuangan
yang disediakan oleh suatu perusahaan dan perusahaan akan melaporkan laporan
keuangan pada waktu tertentu memperlihatkan kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Proses pelaporan laporan keuangan perusahaan dikenal dengan
istilah financial reporting.
Dalam melaporkan financial statement, perusahaan memerlukan aplikasi
atau software yang mampu menyajikan data secara komprehensif dan cepat tanpa
perlu repot atau yang biasa kita kenal dengan teknologi akutansi.

B. SARAN
Jadi seorang manajer atau pengusaha didalam melaksanakan suatu bisnis
diperlukan pemahaman tentang manajemen keuangan tersebut, dengan adanya
pemahaman tersebut memudahkan dalam mengelola bisnis dan dapat mencapai
target yang telah ditentukan atau diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai