Disusun Oleh:
Hayyu Firdaus
Tri Suttan
Lusiana Dewi
Ekonomi Syari’ah 5C
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan bentuk alat komunikasi kepada pihak luar
perusahaan untuk menginformasikan aktivitas perusahaan selama periode waktu
tertentu. Menyadari pentingnya kandungan informasi dalam laporan keuangan
menjadikan para manajer termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan,
dengan begitu eksistensi perusahaan akan tetap terjaga. Sayangnya, tidak seluruh
manajemen perusahaan menyadari pentingnya laporan keuangan yang bersih dan
terbebas dari kecurangan. Menurut ACFE (2014) berdasarkan frekuensi tindakan
kecurangan yang terjadi, penyalahgunaan aset (asset misappropriation) merupakan
tindakan kecurangan yang memiliki frekuensi tertinggi disusul oleh korupsi
(corruption) dan yang terakhir adalah kecurangan laporan keuangan (financial
statement fraud).
Dalam konteks bisnis,laporan keuangan merupakan informasi keuangan yang
disediakan oleh suatu perusahaan. Biasanya, perusahaan akan melaporkan laporan
keuangan yang mereka miliki pada waktu tertentu dalam kurun waktu 6 bulan atau
setahun sekali untuk meperlihatkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Proses pelaporan laporan keuangan perusahaan dikenal dengan
istilah financial reporting. Melalui financial statement tersebut, stakeholder lain
dapat mengambil langkah terkait perkembangan perusahaan.
Dari sisi pemegang saham, laporan keuangan dari suatu perusahaan
merupakan salah satu indikator penting ketika memiliki saham suatu perusahaan.
Para investor akan berpikir dua kali untuk tetap bertahan memiliki saham
perusahaan yang secara finansial mengalami penurunan. Mereka akan lebih memilih
perusahaan yang sehat secara finansial dengan melihat laporan keuangan
perusahaan demi melihat potensi pasar kedepannya.
Mengapa memiliki pengaruh yang amat besar bagi perusahaan
dan stakeholder lain seperti investor? Hal tersebut dikarenakan laporan keuangan
tersusun dari setiap informasi penting mengenai keuangan perusahaan, mulai dari
transaksi, pendapatan, kerugian, perubahan modal, cash flow, hingga pengelolaan
keuangan secara menyeluruh. Dengan melihat informasi tersebut, perusahaan
dan stakeholder dapat mengetahui kinerja dari perusahaan
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Financial Statement ?
2. Apa Fungsi dari Financial Statement ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami pengertian Financial Statement
2. Untuk mengetahui manfaat dari Financial Statement
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan tujuan dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
(2007, hal 3) yaitu:
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk
mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan dan kaitanya dengan:
Investor
Sebelum menanamkan investasi,investor akan mempelajari laporan
keuangan suatu perusahaan apakah disajikan secara baik atau tidak dan bagi
perusahaan yang memiliki laporan keuangan menjanjikan,merupakan daya tarik
tersendiri bagi investor untuk berperan serta memberikan bantuan modal bagi
perusahaan tersebut.
Kreditor
Bagi para kreditor,sebelum memutuskan memberikan bantuan berupa
hutang pada perusahaan akan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman.
Pemerintah
Besar pajak yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemerintah bisa
diketahui dari laporan keuangan yang diberikan.
Masyarakat
Bagi masyarakat,laporan keuangan perusahaan bisa menjadi dasar untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan. Bagi yang sedang melakukan
penelitian dan proses pembelajaran dibidang keuangan,bisa mendapatkan informasi
sebagai bahan penelitian.
D. Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Menurut Woelfel (1997, hal 28) laporan keuangan yang umumnya dikeluarkan oleh
perusahaan terdiri atas:
Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah merupakan laporan pada suatu saat tertentu mengenai
sumber daya perusahaan (aktiva), hutangnya (kewajiban) dan klaim kepemilikan
terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).
Neraca sendiri dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk T (T Form) dan
bentuk L (L Form). Di dalam bentuk T form semua harta perusahaan ditempatkan
pada sisi bagian kiri neraca dengan judul aktiva (assets), sedangkan hutang dan
modal ditempatkan pada sisi kanan neraca dengan judul pasiva (Liabilities and
Stockholders’ Equity). Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan
pada bagian atas neraca, sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada bagian
bawah neraca. Menurut Smith dan Skousen (2007, hal 164) keterbatasan neraca
antara lain adalah:
- Sumber daya dan kewajiban entitas biasanya disajikan menurut harga
perolehan (historical cost) pada saat terjadinya sehingga menjadi tidak
relevan untuk melakukan evaluasi kekayaan perusahaan.
- Ketidakstabilan nilai mata uang menyebabkan neraca tidak
mencerminkan daya beli konstan. Akibatnya, neraca mencerninkan
aktiva, kewajiban, dan ekuitas dalam satuan daya beli yang tidak sama.
- Sulitnya untuk melakukan perbandingan antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan yang lainnya karena masing-masing perusahaan tidak
mengklasifikasikan dan melaporkan semua pos yang hampir sama secara
seragam.
- Dalam hal pengukuran, ada beberapa sumber daya dan kewajiban entitas
tidak dilaporkan ke dalam neraca (Off Balance Sheet Items).
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang mengukur kinerja keuangan
sebuah perusahaan di antara tanggal neraca. Laporan ini merepresentasikan
kegiatan operasional perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan informasi secara
menyeluruh mengenai pendapatan, biaya, laba dan rugi perusahaan dalam suatu
kurun waktu tertentu. Menurut Baridwan (2000, hal 39-40) laporan laba rugi dalam
penyajiannya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
- Single step model adalah bentuk laporan laba rugi yang tidak dilakukan
pengelompokanpengelompokan atas pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-
kelompok usaha dan di luar usaha tetapi hanya dipisahkan antara pendapatan-
pendapatan dan laba dengan biaya-biaya kerugian.
- Multistep model adalah bentuk laporan laba rugi dimana dilakukan beberapa
pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun
dalam urutan tertentu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Financial statement merupakan laporan keuangan yang tersusun dari setiap
informasi penting mengenai aktivitas keuangan perusahaan, mulai dari transaksi,
pendapatan, kerugian, perubahan modal, cash flow, hingga pengelolaan keuangan
secara menyeluruh. Terdapat beberapa komponen yaitu neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
Dalam konteks bisnis, financial statement merupakan informasi keuangan
yang disediakan oleh suatu perusahaan dan perusahaan akan melaporkan laporan
keuangan pada waktu tertentu memperlihatkan kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan. Proses pelaporan laporan keuangan perusahaan dikenal dengan
istilah financial reporting.
Dalam melaporkan financial statement, perusahaan memerlukan aplikasi
atau software yang mampu menyajikan data secara komprehensif dan cepat tanpa
perlu repot atau yang biasa kita kenal dengan teknologi akutansi.
B. SARAN
Jadi seorang manajer atau pengusaha didalam melaksanakan suatu bisnis
diperlukan pemahaman tentang manajemen keuangan tersebut, dengan adanya
pemahaman tersebut memudahkan dalam mengelola bisnis dan dapat mencapai
target yang telah ditentukan atau diharapkan.