Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATA KULIAH

“PERSAMAAN AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN”

Dosen Pengampu:
Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak.

DISUSUN OLEH:

NYOMAN RAMA ANANDA PUTRA (2307521149)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN

1. Persamaan Akuntansi

1.1 Pengertian Persamaan Akuntansi


Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan
untuk memproyeksikan hubungan antara hutang, harta, dan modal yang dimiliki
oleh perusahaan.Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah
adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.Kemudian, kedua hal
tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan persamaan dasar akuntansi di
mana digunakan juga untuk menilai keampuan perusahaan dalam mengelola
keuangan.Oleh karena itu, harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus
seimbang dengan liabilitas atau kewajiban.Ini menunjukkan semua aset
perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas.

1.2 Komponen Persamaan Akuntansi


1. Aset
sumber-sumber ekonomi yang dimilik perusahaan yang biasa dinyatakan
dalam satuan uang. Aset dibagi menjadi 2, yaitu :
Aset lancer : kas, piutang usaha, pembayaran di muka, persediaan
barang dagangan.
Aset tetap : tanah, gedung, kendaraan, mesin.
2. Kewajiban dan liabilitas
hutang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu
saat tertentu di masa yang akan datang.Pelaporan kewajiban dalam neraca
berdasarkan urutan (jangka waktu) pelunasan.
Jangka pendek: hutang usaha, hutang wesel, hutang pajak
Jangka panjang: hutang hipotek, utang obligasi
3. Ekuitas
Ekuitas adalah bagian kepemilikan Perusahaan yang dimiliki oleh
pemegang saham. Ini mencakup modal saham, laba yang ditahan, dan
perubahan lain dalam ekuitas.Ekuitas mencerminkan klaim pemegang
saham terhadap aset Perusahaan setelah dikurangi kewajiban.Dalam konteks
laporan persamaan akuntansi, ekuitas adalah apa yang tersisa setelah
mengurangkan kewajiban dari aktiva.

1.3 Manfaat Persamaan Akuntansi


Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dari
penggunaan persamaan akuntansi ini, yaitu adalah:
1. Sebagai sumber catatan yang dapat digunakan untuk mempermudah
proses pencatatan transaksi keuangan. Hal ini memuat informasi terkait
transaksi keuangan masuk ataupun keluar dari rekening perusahaan
sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan.
2. Sebagai alat untuk memeriksa seberapa besar saldo yang masuk
maupun keluar dari rekening perusahaan. Persamaan dasar akuntansi
menyediakan transaksi keuangan secara garis besar, berbeda dengan
dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci.
3. Sebagai alat koreksi ketepatan antara saldo pada sisi debit maupun
sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan
dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua
transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin.

2. Laporan Keuangan

2.1. Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah dokumen resmi yang disiapkan oleh suatu
entitas atau Perusahaan untuk menggambarkan posisi keuangan dan kinerja
keuangan mereka dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini memberikan
informasi penting kepada pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham,
kreditur, investor, pemerintah dan pihak lain yang tertarik dalam keuangan entitas
tersebut. Laporan keuangan membantu pemangku kepentingan untuk memahami
sejauh mana Perusahaan berhasil mencapai tujuan keuangan mereka dan sejauh
mana mereka mampu menghasilkan laba.

2.2 Komponen Laporan keuangan


Laporan keuangan umumnya terdiri dari empat laporan utama, yaitu:
• Laporan laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka
waktu tertentu. Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan
kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk memperoleh laba.
Menurut Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.21) laporan laba rugi
(perhitungan sisa hasil usaha) adalah laporan tentang hasil usaha/operasi
perusahaan atau badan lain selama jangka waktu periode akuntansi
tertentu misalnya satu tahun. Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-
rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban,
laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
• Laporan Neraca
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga
laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi
aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu. Neraca atau balance sheet
adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu
perusahaan atau aset kewajiban-kewajiban atau utang, dan hak para
pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau ekuitas
pemilik suatu saat tertentu. Neraca harus disusun secara sistematis
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan
perusahaan. Oleh karena itu neraca tepatnya dinamakan statements of
financial position. Karena neraca merupakan potret atau gambaran
keadaan pada suatu saat tertentu maka neraca merupakan status report
bukan merupakan flow report. Menurut Djarwanto (2004:20)
mendefinisikan neraca adalah yang sistematis tentang aktiva (asset), utang
(liabilities) dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu.
• Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan menyajikan
informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil
dari tiga kegiatan pokok perusahaan adalah operasi, investasi, dan
pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan
perusahaan yang sebenarnya dalam mengetahui kewajiban-
kewajibannya.
• Laporan perubahan modal
Laporan ini adalah laporan yang merinci perubahan ekuitas pemegang
saham suatu Perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini adalah
bagian penting dari rangkaian laporan keuangan, Bersama laporan laba
rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas. Tujuan utama dari laporan
perubahan modal adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih rinci
tentang bagaimana ekuitas pemegang saham telah berubah selama periode
pelaporan.
Perubahan modal disebabkan:
• Tambahan investasi pemilik (+)
• Laba (+)
• Pengambilan pribadi pemilik/prive (-)
• Rugi (-)

2.3 Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut
Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan
informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
menilai kinerja keuangan terhadap perusahaaan di samping pihak manajemen
perusahaan.
2.4 Karakteristik Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki karakteristik kualitatif yang melekat pada
informasi akuntansi yang diberikan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012),
laporan keuangan yang baik, setidaknya harus memiliki empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu :
1. Dapat dipahami, Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan
untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun
demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan
keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa
informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.
2. Relevan, Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa
kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna
masa lalu. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu sering kali
digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa
depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai.
3. Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya
sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau
secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi
jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan
informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.
4. Dapat dibandingkan, Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend)
posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan
laporan keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran
dan penyajian dampak keuangan, transaksi, dan peristiwa lain yang serupa
harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan bersangkutan, antar
periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.

2.5 Pengguna Laporan Keuangan


Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk
memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan
pihak manajemen bersangkutan, sehingga bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambil keputusan ekonomi, yaitu mengenai informasi posisi
keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang sangat diperlukan untuk
evaluasi atas kemampuan kinerja perusahaan. Menurut Kasmir (2011), pihak-
pihak pengguna dan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Pemilik perusahaan, berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaannya terutama untuk perusahaan yang dipimpinnya diserahkan
kepada orang lain (perseroan), karena dengan laporan keuangan pemilik
perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin
perusahaannya dalam memperoleh laba, karena kesuksesan seorang manajer
biasanya dinilai dengan laba yang diperoleh.
2. Manajer atau pimpinan perusahaan, dengan mengetahui posisi keuangan
perusahaannya periode yang baru atau yang lalu maka manajer akan dapat
menyusun rencana yang lebih baik dan memperbaiki sistem pengawasannya
serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat. Selain itu, laporan keuangan
juga merupakan alat bagi manajemen untuk mempertanggungjawabkan kepada
para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
3. Para investor, berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan
dimana mereka ini menanamkan modalnya. Investor berkepentingan terhadap
prospek keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan
selanjutnya untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui
kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.
4. Para kreditur dan bankers, sebelum mengambil keputusan untuk memberi
atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlulah diketahui
terlebih dahulu posisi keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Posisi
keuangan perusahaan peminta kredit akan dapat diketahui melalui
penganalisaan laporan keuangan, sehingga dengan hasil analisis akan dapat
diketahui apakah kredit yang akan diberikan cukup mendapat jaminan dari
perusahaan, yang digambarkan pada kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
5. Pemerintah, dimana perusahaan tersebut berdomisili, sangat berkepentingan
dengan laporan keuangan perusahaan tersebut, di samping untuk menentukan
besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan, juga sangat diperlukan oleh
Biro Pusat Statistik, Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Tenaga Kerja untuk
dasar perencanaan pemerintah.
6. Karyawan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan memberikan upah yang
layak dan jaminan sosial yang lebih baik, serta menentukan langkah-langkah
yang harus dilakukan sehubungan dengan kesejahteraan karyawan.
7. Masyarakat, laporan keuangan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui
informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir serta aktivitas
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Kesuma, R. Y. (2014). ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR


DALAM PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. BUDI SATRIA WAHANA
MOTOR . JURNAL Akuntansi & Keuangan , 93-98.
Riadi, M. (2020, November 19). Laporan Keuangan (Pengertian, Tujuan, Karakteristik,
Sifat, Keterbatasan dan Pengguna). Retrieved from www.kajianpustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2020/11/laporan-keuangan.html
Utami, N. W. (2022, april 4). Rumus dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi.
Retrieved from www.jurnal.id: https://www.jurnal.id/id/blog/memahami-
persamaan-dasar-akuntansi-sebagai-nilai-fundamental/

Anda mungkin juga menyukai