keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari informasi akuntansi yang
hakikatnya laporan keuangan itu merupakan output atau hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para
tujuannya.
itu sendiri, bahkan mengetahui tujuan daripada laporan keuangan itu sendiri
menjadi proses yang sangat penting. Adapun tujuan dari laporan keuangan itu
menurut IAI melalui PSAK No. 1 dalam bukunya ”SAK” (2004;12) adalah :
kepadanya.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi para pemakai
ini berdasarkan IAI melalui PSAK No. 1 dalam bukunya ”SAK” (2002;7)
menyebutkan:
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
dijelaskan beberapa jenis laporan keuangan yang sering digunakan dalam suatu
perusahaan yaitu :
1. Laporan neraca
1. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan atau daftar yang berisi harta (asset), utang atau
suatu perusahaan atau badan usaha dagang pada saat tertentu yang dibuat pada
biaya yang dibuat pada akhir periode akuntansi. Dari laporan ini dapat dilihat
dicapai.
modal, kondisi harta pemilik perusahaan (owner’s equity) beserta susunan dan
mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar, dari laporan ini juga dapat
dilaporkan.
Unsur- unsur Laporan Keuangan
karakteristik ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan. Unsur ini dapat
pengukuran posisi keuangan dan unsur yang berkaitan secara langsung dengan
pengukuran kinerja.
1) Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat ekonomi
2) Kewajiban
3) Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual (residual interest) atas aktiva perusahaan
1) Penghasilan (Income)
2) Beban (Expense)
Laporan Neraca
Komponen-Komponen Neraca
a. Aktiva Lancar
Menurut Hery (2009:195), aktiva lancar adalah kas dan aktiva
lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual,
atau dikonsumsi dalam waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi
normal perusahaan.
3) Piutang
Dalam praktik, piutang pada umumnya diklasifikasikan
menjadi piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain.
Piutang usaha adalah jumlah yang akan ditagih dari pelanggan
sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara kredit. piutang
wesel adalah tagihan perusahaan kepada pembuat wesel. Piutang
lain-lain adalah piutang bunga, piutang deviden, piutang pajak.
4) Persediaan
2) Aktiva Tetap
c. Kewajiban Lancar
Bagian dari beban yang masih harus dibayar adalah utang pajak
penghasilan karyawan, utang bunga, utang upah, utang pajak
penjualan.Utang pajak penghasilan karyawan merupakan jumlah
pajak yang terutang kepada pemerintah atas besarnya gaji
karyawan yang terkena pajak penghasilan. Utang bunga merupakan
jumlah bunga yang terutang kepada kreditor atas dana yang
dipinjam. Utang upah merupakan jumlah upah yang terutang
kepada karyawan atas manfaat yang telah diterima perusahaan
melalui pemakaian jasa karyawan selama periode
berjalan.Sedangkan utang pajak penjualan merupakan utang atas
pajak yang dipungut dari pembeli ketika penjualan terjadi.
Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari
kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam
jangka waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal
perusahaan, tergantung mana yang paling lama. Kewajiban ini
tergolong sebagai kewajiban lancar.
d. Kewajiban Tidak Lancar
Contoh:
Aktiva
Aktiva lancar
Kas…………………….. Rp 1000.000,00 Piutang
usaha…………… Rp 100.000,00 Perlengkapan……………
Rp 150.000,00
Jumlah aktiva lancarRp,1.250.000,00
Aktiva tetap
Tanah…Rp 1.500.000,00
Gedung…………………… Rp 1. 000.000,00
Peralatan…………………. Rp 2. 000.000,00
Modal
Modal Tuan Rusmawan………. Rp 1.775.000,00
Jumlah kewajiban dan modal Rp 5.750.000,00
Contoh:
PT Sipangko Jaya
Neraca
Per 31 Desember 2000
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas dana bank...……….. Rp xxx Piutang dagang…Rp xxx
Persediaan Barang……..Rp xxx Biaya Dibayar di Muka…Rp xxx Jumlah aktiva lancar
Dikurangi:
Rp xxx
Rp xxx
GoodwillRp xxx
Total Aktiva LainRp xxx Modal Kerja dan Aktiva Rp xxx DIKURANGI
Kewajiban Jangka Panjang Obligasi
Total Aktiva (Rp xxx) Rp xxx
Modal (Ekuitas)
Modal (Ekuitas) terdiri dari:
Saham BiasaRp xxx
Saham Preferen…Rp xxx
Premium Saham Biasa Rp xxx Laba Ditahan…Rp xxx
Total ModalRp xxx