Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEUANGAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Untuk dapat memperoleh gambaran mengenai kondisi finansiil suatu perusahaan dan perkembangannya,
maka dibutuhkan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan dan
dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data
finansiil tersebut.

Berikut merupakan beberapa definisi Laporan Keuangan :

1. Menurut Myer dalam bukunya “Financial Statement Analysis”


Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan,
kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi.
Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar
ketiga yaitu daftar surflus atau daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan).

2. Menurut Apandi Nasehatun


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yang disusun dengan tujuan untuk
memberikan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan yang bersifat ekonomi.

3. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

4. Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik dalam maupun di luar
perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

B. Jenis Laporan Keuangan

jenis- jenis laporan keuangan yang akan dibahas disini adalah tentang neraca, laporan laba rugi dan
perubahan ekuitas.

1. Neraca
Neraca (Balance Sheet) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistemastis yag menggambarkan
posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas.

2.
LAPORAN ARUS KAS

A. Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah yang mencerminkan penerimaan dan pengeluan
kas dalam satu periode akuntansi. Laporan ini menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan saldo kas
awal periode menjadi saldo kas akhir dalam satu kurun waktu pelaporan keuangan.
Secara umum, jika dikaitkan dengan laporan keuangan yang lain, Laporan Arus Kas dapat
memberikan informasi yeng memunghkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih
perusahaan, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan memengaruhi jumlah dan
waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan dan keadaan dan peluang. Laporan Arus Kas
berguna untuk :
a.Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas, setara kas, dan memungkinkan para
pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kas sekarang dengan
arus kas masa depan;
b.Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi beberapa perusahaan karena dapat
meniadakan pengaruh penggunaan perlakukan akuntansi yang berbeda terhadap peristiwa yang
sama;
c. Indikator dari jumlah,waktu, dan kepastian arus kas masa depan;
d.Meneliti kecermatan dan taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam
menentukan hubungan antara tingkat laba dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

B. Penyajian Laporan Arus Kas

Dalam menyajikan Laporan Arus Kas, penerimaan dan pengeluaran (arus kas) dikladifikasikan
menurut aktivitas opeasi, investasi, dan pendanaan.

1. Neraca
Neraca (Balance Sheet) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistemastis yag menggambarkan
posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas.

2.

Anda mungkin juga menyukai