Dalam penyusunan laporan keuangan ini memakai berbagai sumber data dalam
pembuatannya. Seperti faktur, bon, nota kredit, laporan, bank dan lain sebagainya.
Dan dari sumber data tersebut nantinya akan dipakai untuk mengisi buku perkiraan
serta sebagai bukti keabsahan transaksi.
Laporan keuangan merupakan suatu proses akuntansi yang bisa dipakai sebagai alat
untuk mengkomunikasikan suatu data keuangan.( Munawir Sjadzali)
Laporan keuangan merupakan suatu hasil dari proses akuntasi serta informasi
histories yang di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengukuran, dan juga
laporan informasi ekonomi sebagai media pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang tepat.( M. Sadeli)
1. Informasi dalam laporan keuangan sangat diperlukan oleh para pengguna guna
mengevaluasi serta membandingkan dampak dari kebijakan ekonomi yang
sebelumnya sudah dipakai.
Pada umumnya, tujuan dari pembuatan laporan keuangan ini tak lain guna
menunjukan mengenai informasi apa yang akan dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Dalam tujuan itu, tak disebutkan secara detail ditujukan ke siapa informasi keuangan
itu. Tetapi, secara implisit bisa disimpulkan bahwa yang dituju merupakan pihak
investor dan kreditor.
Menurut pendapat dari PAI, tujuan dari pembuatan laporan keuangan terdiri atas
lima tujuan, antara lain:
1. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya perihal aktiva serta kewajiban dan
kapital atau modal perusahaan.
2. Menyajikan laporan yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva netto
perusahaan yang timbul akibat adanya aktivitas usaha untuk mendapatkan laba.
3. Menyajikan suatu informasi pada pengguna laporan guna memperkirakan
potensi keuntungan dari perusahaan.
4. Menyajikan suatu informasi penting lainnya yang meliputi kegiatan pendanaan
investasi.
5. Menyajikan informasi lebih dalam padapemakai laporan yang masih ada
hubunganya dengan keuangan. Contohnya mengenai kebijakan keuangan yang
dianut oleh perusahaan.
Pada umumnya, fungsi daro laporan keuangan ini adalah sebagai alat untuk
membantu perusahaan dalam menilai keadaan keuangan perusahaan.
Adapun beberapa fungsi lainnya dari laporan keuangan ini, diataranya ialah sebagai
berikut:
Salah satu fungsi paling penting dalam pembuatan laporan tentang keadaan
keuangan perusahaan yaitu sebagai media pertimbangan dalam pengambilan
keputusan penting untuk perusahaan.
Para pemegang saham tentu akan lebih percaya untuk menginvestasikan uang
mereka terhadap perusahaan yang dipercaya dan mempunyai kredibilitas yang
baik.
Manfaat Laporan Keuangan menurut Fahmi (2012:5):
“Dengan terdapatnya laporan keuangan yang disediakan oleh pihak manajemen perusahaan
maka akan sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses pengambilan
keputusan, serta sangat bermafaat dalam melihat keadaan pada saat ini ataupun dijadikan
sebagai alat untuk memprediksi keadaan masa yang akan datang”.
Dalam pembuatan laporan keuangan ini harus disusun sesuai dengan kaidah yang
berlaku serta harus didasari dengan sifat laporan keuangan itu sendiri.
1. Bersifat historis
2. Menyeluruh
Bersifat Histori: Laporan keuangan dibikin dan disusun dari data masa lalu.
Secara umum, jenis dari laporan keuangan terdiri dari beberapa macam, antara lain:
a). Harta/Aktiva/Asset
Pengertian: asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memiliki peran dalam
operasi perusahaan.
Macam-macam aktiva
Secara umum aktiva dpat terbagi menjadi dua jenis, antara lain:
Pengertian: segal barang yang dipunyai oleh sebuah peusahaan dengan tujuan
operasional. Serta digunakan secara aktif dan mempunyai manfaat jangka panjang.
Yang termasuk jenis aktiva tetap: bangunan, mesin, alat-alat pabrik, alat-alat
transportasi, alat-alat kantor, mebel, alat kerja bengkel, aktiva sumber alam.
Yang termasuk jenis aktiva tetap tak berwujud: hak-hak istimewa yang dijamin oleh
undang-undang, berbagai perjanjian dan kontrak.
Contoh hutang jangka panjang: obligasi, hutang bank dan juga hutang hipotek.
Modal: sisa hak dari aktiva sebuah perusahaan sesudah dikurangi hutangnya.
2. Laporan Laba-Rugi
a). Pendapatan/hasil/revenue
Pengertian: hasil yang didapat dari penjualan jasa terhadap perusahaan atau
penerima jasa.
Harahap juga menyampaikan gagasan bahwa penghasilan bisa disebut sebagai
pendapatan dalam waktu kapan aktivitas utama yang perlu untuk membuat serta
menjual barang dan jasa itu telah selesai.
Kondisi tersebut dapat dikarenakan oleh delivery barang, biaya jasa atau aktivitas
operasional perusahaan yang lain.
Serta bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau peristiwa lainnya yang
berpengaruh kepada entity selama satu periode tertentu kecuali yang asalnya dari
investasi atau hasil pemilik.
Dalam penyusunan laporan keuangan , ada sistematika yang harus diikuti oleh
seorang wirausahawan, agar dalam penyusunannya dapat tertata dengan baik
meskipun secara sederhana dan secara umum. Sustematika penyusunan laporan
keuangan, yaitu sebagai berikut :
Berikut ini akan ditampilkan bagaimana cara menyusun laporan keuangan secara
sederhana :
Contoh :
e. Pada tanggal 20 September 2019, Nn. Bella mengambil uang sebesar Rp.
750.000 untuk kepentingan pribadi
f. Pada tanggal 311 September 2019, menerima pendapatan katering sebesar
Rp. 12.500.000
Jawaban :
Pencatatan transaksi keuangan sebagai berikut :
1. Pencatatan transaksi keuangan:
Dalam rupiah ribuan (000)
Aktiva Pasiva
Perlengkapa
Tgl Kas Peralatan Utang Modal Ket
n
2/9 30.000 30.000 Setor
4/9 5.000 5.000 Peralatan
25.000 5.000 30.000
6/9 300 300 Perlengkapan
25.000 5.000 300 300 30.000
17/9 200 200 Cicilan
24.800 5.000 300 100 30.000
20/9 750 750 Prive
24.050 5.000 300 100 29.250
31/9 12.500 12.500 Pendapatan
36.550 5.000 300 100 41.750
31/9 3.000 3.000 Biaya
33.550 5.000 300 100 38.750
38.850 38.850
PT BELLAHAYFA Katering
NERACA
31 September 2019
Aktiva Pasiva
Aktiva Utang dan Modal
Aktiva lancar Utang
Kas Rp. 33.550.000
Peralatan Rp. 5.000.000
Perlengkapan Rp. 300.000 Utang Usaha Rp. 100.000
Total Aktiva Lancar Rp. 38.850.000 Total Utang Usaha Rp. 100.000
Aktiva Tetap Modal Rp. 38.750.000
Total Aktiva Rp. 38.850.000 Total Pasiva Rp. 38.850.000
3. Perhitungan laba/rugi
PT BELLAHAYFA Katering
Perhitungan Rugi/laba
31 September 2019
4. Perubahan Modal/Ekuitas
PT BELLAHAYFA Katering
Laporan Perubahan Modal
31 September 2019