Anda di halaman 1dari 15

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KELAS XII SMK

BAB VI
Membuat Standar Laporan Keuangan
Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan
yang apat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode
tersebut dalam suatu periode tertentu. Adanya laporan keuangan, para pemimpin atau manajemen
dapat melihat lebih jelas kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data – data aktual mengenai
kondisi perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki sistem pelaporan keuangan
yang baik dan merata. Tanapa adanya laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan menganalisis
apa yang terjadi dalam perusahaan dan bagaimana kondisi serta posisi perusahaan.

Kompetensi dasar

3.20 menentukan standar laporan keuangan


4.20 membuat laporan keuangan

Definisi Laporan Analisis Laporan


Keuangan Keuangan Mem

Manfaat Laporan Metode Analisis


Keuangan Laporan
Keuangan

karakteristik
Laporan Jenis Analisis
Keuangan Laporan
Keuangan

Tujuan Laporan
Teknik Analisis
Keungan
Laporan
Keuangan

Komponen Laporan
Laporan Keuangan yang
Keuangan Diperbandingkan
Setiap usaha pasti memiliki laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana laju keuntungan dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan laporan
keuangan yang baik akan menentukan kesehatan keuangan perusahaan. Unsur yang berkaitan
secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Unsur
yang berkaitan dengan penguuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan
dalam berbagi unsur neraca. Oleh karena itu, marilah pelajari bab berikut dengan seksama!

A. Definisi Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas atau laporan
arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan. Selain itu, juga termasuk jadwal dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut. Misalnya, informasi keuangan segmen industri dan georgrafis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

1.Manfaat Laporan Keuangan


Pada dasarnya, laporan keuangan hanya digunakan oleh beberapa pihak yang
berkepentingan. Tidak semua orang diperbolehkan untuk menggunakan laporan euangan sebuah
perusahaan. Laporan keuangan tidak hanya berguna untuk pengusaha atupun bisnis, tetapi ada
beberapa keuangan, seperti pihak – pihak berikut.

a. Pemberi Pinjaman atau Kreditor


Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap berjalan
dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan. Laporan ini akan memberikan
informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan dimanfaatkan oleh kreditor
sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui pinjaman yang diajukan. Kreditor akan
memperoleh keyakinan bahwa uang yang akan atau telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke tangan
yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya kreditor yakin bahwa perusahaan tersebut mampu
membayar dan mengembalikan pinjaman sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama.

b. Pemasok (Supplier)
Pemasok (supplier) juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan, terutama jika Anda
membeli barang dengan sistem kredit atau tidak langsung dibayar tunai. Berdasarkan informasi
yang disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan
Anda memiliki kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika
perusahaan dinilai tidak mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan perusahaan atau
dapat mengajukan negoisasi dalam kerja sama tersebut.

c. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan laporan keuangan.
Setelah mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajemen dapat mengetahui dan
memastikan bawa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan keuangan ini juga dapat
menjadi acuan dalam mendukung aspek perencanaan bisnis di masa yang akan datang.

d. Investor
Sebagai penanaman modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah modal yang
mereka berikan telah digunakan secara tepat. Penggunaan laporan keuangan yang baik,
menyebabkan investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Mereka tidak akan merasa
keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan sehingga Anda dapat lebi mudah
mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. Laporan keuangan yang
baik adalah bentuk kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada bisnis
Anda.

e. Pemerintah
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk membayar pajak.
Besaran pajak yang dibayarkan akan sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari laporan
keuangan yang dimiliki oleh bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan keuangan, Anda
akan terhindar dari masalah penting terkait kewajiban pajak. Misalnya, penggelapan pajak terkait
masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi keuntungan
bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan keuangan, Anda akan terhindar dari masalah
penting terkait kewajiban pajak. Misalnya, penggelapan pajak terkait masalah hukum atau
pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi keuntungan bagi bisnis.

f. Pelanggan atau Konsumen


Pelanggan atau konsumen yang terkait penjanjian kerja sama untuk mmasarkan produk Anda juga
berhak untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan. Pelanggan berhak tahu kelangsungan
bisnis, terutama jika mereka terkait dengan perjanjian jangka panjang dengan bisnis Anda.
Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan riwayat bisnis yang baik sehingga akan
meyakinkan pelanggan untuk mengambil sebuah kesepakatan kerja sama.

g. Karyawan
Karyawan biasanya ingin mengetahui laporan keuangan yang dimiliki perusahaan terkait dengan
kemampuan gaji yang bisa dibayarkan perusahaan kepada mereka. Laporan keuangan yang baik
akan membantu pihak perusahaan untuk bekerja sama dengan karyawan terkait pembayaran
terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.

h. Masyarakat
Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam beberapa cara.
Misalnya, jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan dan perlindungan untuk penanam
modal dalam negeri. Informasi keuangan perusahaan yang baik dapat membantu masyarakat
menyediakan info atau model perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.

2.Karateristik Laporan Keuangan

Berikut beberapa karakteristik dalam membuat laporan keuangan, diantaranya sebagai berikut.
a. Dapat Difahami (Understandability)
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh
pembacanya. Berdasarkan penjelasan tersebut, laporan keuangan juga harus disajikan dengan
baik dan sesuai standar kejelasan. Tujuannya agar pemakai informasi laporan keuangan bisa
dengan mudah memahami laporan keuangan yang dibuat.
Kesulitan konsumen untuk memahami informasi tertentu tidak bisa dijadikan alasan untuk
tidak memasukkan informasi itu ke dalam laporan keuangan. Hal itu karena laporan keuangan
harus dibuat secara transparan.

b. Relevan (Relevance)
Informasi dikatakan relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi konsumen dan
berguna untuk mengevaluasi peristiwa pada masa lalu. Relevansi informasi bermanfaat untuk
memprediksi kejadian di masa mendatang dan menegaskan keputusan ekonomi.
Prediksi posisi keuangan dan kinerja dimasa depan serta hal lainnya seringkali didasarkan
pada informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu. Oleh karena itu, penyusunan laporan
keuangan yang relevan dapat menjadi pendukung pemakai laporan keuangan untuk mengambil
suatu keputusan yang akan diambil nantinya.

c. Dapat Dipercaya (Reliability)


Laporan keuangan dikatakan dapat dipercaya apabila tidak memilik atau bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan materal.
Tingkat kejujuran informasi juga akan memengaruhi relevansi. Jika informasi yang disajikan
dapat dipercaya maka informasi tersebut akan mekin relevan. Keandalan informasi dipengaruhi
oleh hal – hal berikut.

1) Kejujuran dalam Menyajikan Informasi


Laporan yang dapat dipercaya adalah laporan yang menggambarkan secara jujur keadaan,
transaksi, dan peristiwa yang terjadi.

2) Substansi Mengungguli Bentuk


Peristiwa harus dicatat sesuai dengan substansi dan realitanya.

3) Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan,
dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak
saja.
4) Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan diakui dengan
mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat
(prudence). Pertimbangan sehat adalah kehati – hatian pada saat melakukan perkiraan dalam
kondisi ketidakpastian sehingga aktiva atau pengahasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah.

d. Dapat Dibandingkan
Lapoaran keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang dapat dibandingkan secara
antarperiode. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dan
kesehatan perusahaan.

3.Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut.
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta
modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva
dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu
perusahaan, seperti informasi menganai aktivitas pembiayaan investasi.
e. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan
yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang dianut perusahaan.

4.Komponen Laporan Keuangan


Berikut adalah komponen – komponen dalam laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).
a. Neraca
Neraca merupakan pembagian lancar dengan tidak lancar serta jangka pendek dan jangka
panjang. Perusahaan menyajikan ativa lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban
jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industri tertentu yang
diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khusus. Aktiva lancar disajikan menurut
ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan menurut aturan jatuh temponya.

b. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur
kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.

c. Laporan Perubahan Ekuitas


Perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih
atau kekayaan selama periode bersangkutan. Hal itu berdasarkan prinsip pengukuran tertentu
yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

d. Laporan Arus Kas


Laporan arus kas adalah laporan yang ditunjukkan untuk memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama satu periode akuntansi.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera
dlam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta informasi
tambahan serta kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga
mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta pengungkapan – pengungkapan lain yang
diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

Berikut akan disajikan contoh laporan keuangan sederhana yang terdiri atas laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Tabel 6.1 Contoh Laporan Neraca Suatu Usaha

Micro Service

Neraca

Per 31 Desember 2005

Aktiva Pasiva

Aktiva lancar utang lancar

Kas Rp. 8.500.000,00 utang dagang Rp. 12.000.000,00

Piutang dagang Rp. 11.000.000,00 utang listrik dan air Rp100.000,00.

Persediaan barang dagang Rp. 18.000.000,00 utang pajak Rp. 3.000.000,00

Perlengkapan toko Rp. 500.000,00 jumlah utang lancar Rp. 15.100.000,00

Perlengkapan kantor Rp. 100.000,00 modal modal

Iklan dibayar dimuka Rp. 500.000,00 modal Tn. Asih Surya Rp. 36.150.000,00

Sewa dibayar dimuka Rp. 100.000,00

Jumlah Aktiva Lancar Rp. 38.700.000,00

Aktiva tetap

Peralatan toko Rp.15.000.000,00

Ak.peny.plrt (Rp. 5.500.000,00)

Rp. 9.500.000,00

Peralatan kantor Rp.4.500.000,00

Ak. Peny. Prltn. Ktr (Rp. 1.450.000,00)

Rp. 3.050.000,00

Jumlah aktiva Rp. 51.250.000,00 jumlah utang & modal Rp. 51.250.000
Tabel 6.2 Contoh Laporan Laba Rugi Suatu Usaha

Micro service

Laporan Laba Rugi

Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2008

Pendapatan jasa Rp. 5.000.000,00

Beban – beban:

Beban Gaji Rp. 500.000,00

Beban Sewa Rp. 200.000,00

Beban Iklan Rp. 150.000,00

Beban Perlengkapan Rp. 400.000,00

Beban Penyusutan Peralatan Rp. 340.000,00

Beban Rupa – Rupa Rp. 200.000

Total beban (Rp. 1.790.000,00)

Laba bersih Rp.3.210.000,00


Tabel 6.3 Contoh Laporan Neraca Suatu Usaha

Tanggal Keterangan Debet Kredit


07/02/2009 Uang muka dari Ferry setiawan Rp. 1.500.000 Rp. 0
07/02/2009 Piutang pada Ferry Setiawan Rp. 500.000 Rp. 0
07/02/2009 Beli kayu Rp. 0 Rp. 50.000
07/02/2009 Beli cat Rp. 0 Rp. 75.000
07/02/2009 Beli besi plat 30cm Rp. 0 Rp. 250.000
07/02/2009 Beli kunci gembok Rp. 0 Rp. 25.000
07/02/2009 Biaya angkut barang Rp. 0 Rp. 150.000
07/02/2009 Kuli bongkar Rp. 0 Rp. 75.000
07/02/2009 Beli tabung gas untuk las Rp. 0 Rp. 25.000
Rp. 200.000 Rp. 750.000
Saldo Rp. 1.250.000

07/02/2009 Simpan kas Rp. 5.000.000 Rp. 0

Rp. 5.000.000 Rp. 0


saldo Rp. 5.000.000

Perusahaan Surya Sejati


Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007

Modal Pak Andi 1 Desember 2007 Rp. 143.416.000,00


Laba bersih Rp. 39.744.000,00

Prive pak andi (Rp. 20.000.000,00)

Penambahan modal Rp. 19.744.000,00

Modal pak andi 31 desember 2007 Rp. 163.160.000,00

B. Analisis Laporan Keuangan


Meskipun tidak memiliki wujud fisik, produsen perangkat lunak dapat dikategorikan dalam
perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, Anda akan mempelajari analisis laporan keuangan dalam
perusahaan manufaktur

1. Metode Analisis Laporan Keuangan


Analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau
model untuk mengetahui keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan
memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara
unsur – unsur laporan keuangan dan perubahan unsur – unsur itu dari tahun ke tahun untuk
mengetahui arah perkembangannya.
Laporan keuangan masing – masing pihak mempunyai kepentingan sendiri – sendiri.
Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisis laporan
keuangan dan perbedaan dalam tekanan – tekanan yang diberikan pada analisis tersebut.
Penafsiran atas analisis laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan
dan kepentingan masing – masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Sebagaimana Anda ketahui bahwa manajemen mementingkan laba yang dicapai cukup
tinggi, cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan
perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari di bidang keuangan maupun
dibidang usaha atu operasi. Oleh karena itu, manajemen menyediakan informasi yang lengkap
dan terperinci.

Pemegang saham, menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan, terutama


ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang dihasilkan dari
investasi serta pada kemunginan – kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada waktu
yang akan datang.

Berdasarkan sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank – bank dan pedang –
pedagang besar yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang
– utang jangka pendeknya (likuiditas perusahaan). Menurut kreditur jangka panjang, yang
penting adalah tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupu waktu – waktu yang akan
datang, yaitu pospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Tingkat pendapatan
perusahaan dapat dinilai berdasarkan kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan
angsuran pinjaman secara teratur.

Pihak seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungan dengan


soal kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikkan pajak sebagai salah satu
sumber anggaran belanja negara, dan pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dan pemerintah.
Menurut karyawan, yang pentig adalah soal gaji atau upah dan insentif – insentif lainnya.

Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan
dalam bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.
Ada beberapa macam metode dan teknik analisis laporan keuangan yang dapat dibuat.
Metode dan teknik analisis laporan keuangan tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Analisis perbandingan neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan
menunjukkan hal – hal berikut.
1) Data absolut (jumlah dalam rupiah)
2) Kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah
3) Kenaikan dan penurunan dalam pesanan
4) Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5) Persentase dari total

b. Analisis perubahan modal kerja


c. Analisis model dari rasio unsur – unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
d. Analisis persentase per komponen dari neraca dan laporan laba rugi,
e. Analisis rasio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba rugi, dan
kedua laporan keuangan
f. Analisis perbandingan dengan rasio industri.
g. Analisis perubahan pendapatan neto atau analisis perubahan laba bruto.
h. Analisis titik impas (break even analysis).

2. Jenis Analisis Laporan Keuangan


Ada beberapa jenis analisis yang dapat dilakukan, yakni analisis internal, eksternal,
horizontal, dan vertikal.

a. Analisis Internal
Analisis dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh informasi secara lengkap dan terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh manajemen dalam engukur efisiensi
usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Menurut seorang
penganalisis internal, selain laporan – laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga
tersedia laporan – laporan intern yang bisa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud –
maksud itern.

b. Analisis Eksternal
Analisis eksternal dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data secara terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh bank – bank, para kreditur, pemegang
saham, calon pemegang saham, dan lain – lain dalam rangka mengukur tingkat likuiditas dan
profitabilitas.
Menurut seorang penganalisis eksternal, hanya tersedia laporan – laporan keuangan yang
lazimnya diumumkan kepada publik, yaitu neraca dan laporan laba rugi. Oleh karena
terbatasnya data yang bisa didapatkan mengakibatkan penganalisis eksternal tidak bisa
menganalisis lebih mendalam seperti yang dilakukan oleh seseorang penganalisis internal.

c. Analisis Horizontal
Analisis perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna
mengetahui kekuatan atau kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini
terdiri dari comparative statements dan index number series.

d. Analisis Vertikal
Analisis laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini
terdiri dari common size financial statement dan ratio analysis.

3. Teknik Analisis Laporan Keuangan


Sering kali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu
rekening dalam laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya adalah sebagai berikut.

a. Teknik Analisis Comon Size


Analisis common size mengubah angka – angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi
menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Angka – angka yang ada di neraca, common
base – nya adalah total aktiva. Total aktiva yang dipergunakan adalah 100%.

b. Teknik Analisis Indeks


Analisis indeks mengubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi
100. Pemilihan tahun dasar adalah tahun yang di pandang sebagai tahun normal, bukan selalu
tahun yang paling awal. Analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waku.

4.Laporan Keuangan yang Diperbandingkan


Perincian jumlah sen pada analisis laporan keuangan biasanya dapat dihilangkan.
Pembualatan data keuangan dan hasil usaha atau operasi dalam ribuan atau jutaan rupiah
tidak akan memengaruhi dalam perhitungan rasio, persentase, dan perbandingan karena sifat
hubungan itu sebenarnya tidak berubah.
Membandingkan data neraca untuk dua periode atau lebih bertujuan untuk mengetahui
adanya kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dala rupiah) dalam persentase. Perubahan ini
penting karena dapat memberi petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.
Analisis perbandigan tersebut biasanya juga dilengkapi dengan rasio. Rasio ini dihitung
dengan cara membagi jumlah rupiah tahun ini dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya sebagai
tahun dasar. Ratio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih kecil
dari jumlah rupiah tahun dasar. Sebaliknya, rasio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun
yang sedang berjalan lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.

a.Jumlah Kumulatif dan Rata – Rata


Analisis perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif dan angka rata –
rata tahunan. Selanjutnya, akan dapat dianalisis apakah data yang ada menyimpang dari angka
rata – rata tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, dapat dicari faktor – faktor
penyebabnya sehingga dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau
merugikan.

b.Interpretasi Laporan Keuangan yang Diperbandingkan


Laporan keuangan yang diperbandingkan, menunjukkan perubahannya secara absolut (dalam
jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen). Analisis dapat dilakukan dengan
melihat perubahan masing – masing unsur secara individual dan melihat gabungan beberapa
unsur yang ada kaitannya. Perbedaan – perbedaan yang terjadi dicari faktor – faktor
penyebabnya dan dapat dinilai apakah perubahan – perubahan itu bersifat menguntungkan.

Soal latihan
A. Plilihlah jawaban yang benar!

1. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut ...
A. Laporan manajemen
B. Laporan interim
C. Laporan berkala
D. Laporan bulanan
E. Laporan kuartalan

2. Hal berikut yang tidak termasuk aktiva lancar adalah ...


A. Surat berharga
B. Wesel tagih
C. Sewa diterima dimuka
D. Asuransi dibayar dimuka
E. Piutang

3. Perhatikan beberapa hal berikut!


(1)Gedung
(2)Mesin
(3)Perlengkapan
(4)Peralatan
(5)Tanah
Hal yang bukan termasuk aset tetap adalah ...
A. (1) dan (3)
B. (2) saja
C. (2) dan (4)
D. (1), (3) dan (5)
E. (5) saja

4. Perhatikan beberapa hal berikut!


(1) Good will
(2) Merek dagang
(3) Perlengkapan
(4) Paten
(5) Wesel bayar
Hal yang timbul karena adanya keistimewaan dari perusahaan ditunjuan oleh nomor ...
A. (1) saja
B. (1), (2), dan (3)
C. (3) saja
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)

5.Perkiraan – perkiraan dibawah ini adalah liabilitas lancar, kecuali ...


A. Wesel bayar
B. Hipotek
C. Hutang sewa
D. Hutang usaha
E. Gaji yang masih harus dibayar

6.Diantara pihak – pihak yang mendapatan keuntungan dari suatu laporan keuangan adalah ...
A. Auditor
B. Konsumen
C. Kepala daerah
D. Pemilk bangunan
E. Pegawai bank

7.Daftar yang menggambarkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas pada suatu saat tertentu disebut ...
A. Laporan laba rugi
B. Neraca
C. Laporan keuangan
D. Laporan perubahan modal
E. Posisi keuangan

8. Laporan yag menggambarkan tentang hasil bersih perusahaan selama periode tertentu
disebut ...
A. Balance sheet
B. Financial statement
C. Trial balance
D. Income statement
E. Capital statement
9. Bentuk laporan laba rugi komprehensif dilakukan dengan cara mengelompokkan total
penghasilan dikurangi total biaya disebut ...
A. Mulitiple step
B. Account form
C. Report form
D. Single step
E. Vertical

10. Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp4.000.000,00. Biaya yang harus dikeluarkan
Rp1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha Rp750.000,00. Besar modal awal
adalah ...
A. Rp2.500.000,00
B. Rp4.000.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00

11. Penghasilan penjualan karcis Rp2.400.000,00 untuk bulan juni 2018, hasil titipan sepeda motor
dan mobil Rp300.000,00, hasi sewa kantin Rp25.000,00, dn hasil reklame Rp750.000,00. Jika
laba untuk bulan juni 2018 sebesar Rp650.000,00 maa jumlah beban usaha adalah ...
A. Rp4.125.000,00
B. Rp2.625.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00

12. Jumlah penghasilan sebesar Rp12.000.000,00 jumlah semua beban usaha Rp7.900.000,00 dan
modal awal Rp25.000.000,00. Pengambilan prive Rp.2.000.000,00. Selam periode akuntansi
penambahan modal sebesarRp2.000.000,00 dan laba diluar usaha sebesar Rp1.000.000,00.
Maka besarnya modal akhir dalam ...
A. Rp28.100.000,00
B. Rp26.100.000,00
C. Rp30.100.000,00
D. Rp27.100.000,00
E. Rp17.900.000,00

13. Pada akhir periode diperoleh data dari usaha pengangkutan “Soren”.
Modal awal Rp20.000.000,00
Pendapatan jasa Rp15.000.000,00
Beban usaha Rp7.000.000,00
Pengambilan prive Rp3.000.000,00
Laba bersih perusahaan pada periode terseut sebesar ...
A. Rp2.500.000,00
B. Rp28.500.000,00
C. Rp15.500.000,00
D. Rp8.000.000,00
E. Rp.5.000.000,00

14. Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun laporan keuangan, terutama ...
A.Arus kas dan rekonsiliasi bank
B.Neraca dan arus ka
C.Neraca dan persediaan barang
D.Neraca dan perhitungan laba rugi
E.Laporan perubahan modal dan perhitungan laba rugi

15. Berikut ini yang tidak pelu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah ...
A.Harus ditulis tanggal neraca nya
B.Aset tetap dicatat
C.Aset lancar disusun menurut kelancarannya.
D.Harus berbentuk skontro
E.Setelah harta lancar dicatat harta tetap

B. Jawablah soal – soal berikut dengan benar!

1. Jelaskan kegunaan laporan keuangan!


2. Jelaskan karakteristik kualitif yang harus dimiliki laporan keuangan agar berguna bagi
pemakainya!
3. Jelaska laporan euangan yang wajib disusun setiap perusahaan!
4. Perusahaan memproduksi barang dan menggunakan metode pesanan untuk menghitung harga
pokok produksinya. Biaya overhead dibebankan ke produk berdasarkan biaya tenaga kerja
langsung. Pada awal tahun diperkirakan total biaya tenaga kerja langsung adalah
Rp200.000,00, dan total biaya overhead adalah Rp330.000,00 saldo perkiraan persediaan
awal tahun adalah sebagai berikut.
Persediaan Bahan Baku .......................................Rp25.000,00
Persediaan Barang Dalam Proses (BDP) ............Rp10.000,00
Persediaan Barang Jadi .......................................Rp40.000,00
Selama tahun berjalan transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
a.Bahan baku yang dibeli secara kredit Rp277.000,00
b.Bahan baku yang dikirim ke pabrik untuk diproses sebesar Rp.280.000,00 termasuk di
dalamnya bahan penolong sebesar Rp60.000,00
c.Biaya gaji dan upah adalah sebagai berikut.
I) Tenaga kerja langsung Rp180.000,00
II) Tenaga kerja tidak langsung Rp72.000,00
III) Komisi penjualan Rp63.000,00
IV)Gaji bagian administrasi Rp90.000,00

d. Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp18.000,00 sebesar Rp13.000,00 untuk
kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
e. Biaya utilitas pabrik sebesar Rp57.000,00
f. Beban iklan yang terjadi Rp140.000,00
g. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp100.000,00 sebesar Rp88.000,00 untuk peralatan
pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan
h. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk
i. Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp675.000
j. Total penjualan sebesar Rp1.250.000,00 dengan harga produk penjualan Rp700.000,00

5. Dalam keuangan Perusahaan Manufaktur produk mouse computer PT TETIKUS ALAM untuk
yang berakhir tahun 2017 adalah sebagai berikut.
a. Persediaan barang jadi 1 januari 2017 Rp100.000.000,00
b. Persediaan barang jadi 31 desember 2017 Rp120.000.000,00
c. Persediaan barang daam proses 1 januari 2017 Rp80.000.000,00
d. Persediaan barang dalam proses 31 desember 2017 Rp90.000.000,00
e. Persediaan bahan baku 1 januari 2017 Rp150.000.000,00
f. Persediaan bahan baku 31 desember 2017 Rp130.000.000,00
g. Pembelian bahan baku Rp 600.000.000,00
h. Beban angkut pembelian Rp30.000.000,00
i. Retur pembelian Rp8.000.000,00
j. Potongan pembelian Rp7.000.000,00
k. Penjualan Rp1.500.000.000,00
l. Retur penjualana Rp130.000.000,00
m. Potongan penjualan Rp 30.000.000,00
n. Beban penjualan Rp70.000.000,00
o. Beban umum dan administrasi Rp80.000.000,00
p. Biaya upah langsung Rp90.000.000,00
q. Biaya overhead Rp100.000.000,00
r. Beban bunga Rp10.000.000,00
s. Tarif pajak penghasilan 25%
Buatlah laporan labarugi dari laporan di atas!

6. Jelaskan jenis – jenis laporan keuangan!


7. Jelaskan aspek – aspek dalamlaporan keuangan!
8. Jelaskan metode dalam laporan keuangan!
9. Jelaskan yang dimaksud dengan analasis internal!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan analasis eksternal!

Tugas Proyek
1. Uang tunai sekarang misalnya Rp7.000.000,00
2. Persediaan barang Rp20.000.000,00
3. Uang total sejumlah Rp11.000.000,00
4. Modal sebesar Rp16.000.000,00

Aktiva Saldo Pasiva Saldo


Uang tunai/kas
Persediaan barang
Saldo keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai