NAMA : CHRISTO
SIGAR
NIM : 1705065068
KELAS : B / 2017
BAB VII
ASURANSI
A. PENGERTIAN ANSURANSI
Pengertian asuransi menurut Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang Pasal 246: Asuransia atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana
seorang penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian ,kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu
peristiwa tak tertentu.
B. MANFAAT ANSURANSII
• Rasa aman dan perlindungan.
• Polis asuransi dapat dijadikan jeminan untuk memperoleh
kredit.
• Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan.
• Alat penyebeb resiko.
• Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
C. PRINSIP ASURANSI
• Insurable interest, yaitu adanya kepentingan terhadap barang
yang dipertanggungkan.
• Utmost good faith, yaitu adanya iktikad baik dari kedua bela
pihak
• Indemnity, berarti mengembelikan posisi fanansial
tertanggung setelah terjadinya kerugian tersebut.
• Proximate Cause, adalah suatu sebab aktif yang
mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa secara berantai
atau berurutan tanpa intervensi suatu kekuatan lain.
• Subrogasi, pada prinsipnya merupakan hak penanggungan
yang telah memberikan ganti rugi kepada tanggungan untuk
menuntut puhah lain yang mengakibatkan asuransi
mengalami kerugian.
D. Resikoyang dapat di asuransikan
( insurable risk)
• Secara umum resiko yang dapat di asuransikan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
• loos-Unexpected, yaitu terjadinya suatu peristiwa yang
menimbulkan kerugian yang bener-benar tidak direncanakan .
• Reasonable, yaitu resiko yang dapat dipertanggungkan adalah
benda yangmemiliki nilai, baik dari pihak penanggung maupundari
pihak tertanggung.
• Catastrophic, yaiu resiko tersebut tidak akan menimbulkan rugi yang
sangat besar yang terjadi bersamaan.
• Homigeneous, berarti barang yang akan di pertanggungkan
homogeny.
E. KONTRAK ASURANSI