0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan4 halaman
Bab ini membahas risiko-risiko sumber daya manusia perusahaan, seperti risiko lemahnya manajemen dan pekerja inti, risiko kesehatan dan keselamatan kerja, risiko kejahatan, dan risiko kecurangan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menangani risiko-risiko tersebut adalah dengan memiliki tim manajemen yang kuat, menyiapkan SDM untuk suksesi, serta menerapkan sistem insentif dan keselam
Bab ini membahas risiko-risiko sumber daya manusia perusahaan, seperti risiko lemahnya manajemen dan pekerja inti, risiko kesehatan dan keselamatan kerja, risiko kejahatan, dan risiko kecurangan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menangani risiko-risiko tersebut adalah dengan memiliki tim manajemen yang kuat, menyiapkan SDM untuk suksesi, serta menerapkan sistem insentif dan keselam
Bab ini membahas risiko-risiko sumber daya manusia perusahaan, seperti risiko lemahnya manajemen dan pekerja inti, risiko kesehatan dan keselamatan kerja, risiko kejahatan, dan risiko kecurangan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menangani risiko-risiko tersebut adalah dengan memiliki tim manajemen yang kuat, menyiapkan SDM untuk suksesi, serta menerapkan sistem insentif dan keselam
Risiko kesehatan dan keselamatan kerja bisa ditimbulkan oleh
berbagai faktor seperti:
Mesin-mesin yang berbahaya, suara bising dan getaran.
Bahaya-bahaya listrik. Bahan-bahan yang membahayakan paru-paru, mata dan kulit. Tempat kerja yang terbatas. Kelalaian, kelelahan dan stres pada karyawan. Kendaraan. Dan lain-lain.
Terjadinya kecelakaan kerja dan adanya karyawan yang sakit
bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan, baik
langsung maupun tidak langsung. Kerugian tersebut antara lain
berupa meningkatnya biaya pengobatan, santunan, terganggunya
proses produksi, pemenuhan pesanan, dan seterusnya, yang pada
akhirnya pada tingkat tertentu akan memberikan pengaruh pada
peningkatan biaya secara keseluruhan dan penurunan pendapatan.
C. Risiko Kejahatan
Sasaran dari kejahatan dapat terjadi pada gedung
perkantoran, pabrik, gudang, stok barang, karyawan dan aset
lainnya yang ada di perusahaan. Kejahatan tersebut dapat berupa
pencurian, pengrusakan, perampokan atau pemerasan.
Beberapa tempat yang paling rawan terjadi kejahatan,
khususnya pencurian oleh karyawan_ antara_ lain, tempat
penyimpanan barang, uang dan dokumen.
D. Risiko Kecurangan
Kecurangan dapat dilakukan oleh manusia dalam organisasi,
termasuk organisasi bisnis. Banyak perusahaan menyatakan bahwa
kecurangan merupakan kejadian yang lumrah dan alamiah di
perusahaan selama mental orang-orang dalam perusahaan masih
menganggap uang adalah tujuan, selain lemahnya moral.
Kecurangan dapat dilakukan oleh kelompok-kelompok orang
dalam perusahaan, misalnya:
Blue color workers. Mereka dapat mencuri barang-barang,
terutama yang sulit dideteksi saat mereka keluar kantor. Clerical workers. Mereka dapat melakukan pemalsuan- pemalsuan angka atau menghilangkan dokumen atau menjual informasi pada pesaing. Rotasi karyawan untuk bagian-bagian tertentu. Larangan untuk memasuki tempat/ruang tertentu bagi karyawan yang tidak berkepentingan. Penggunaan alat-alat pengamanan seperti alarm, cermin, kamera, dan lain-lain. Tenaga keamanan yang andal.
E. Beberapa Upaya dalam Menangani Risiko SDM
Menghadapi risiko SDM, tentu saja perusahaan harus
melakukan upaya-upaya yang efektif, upaya-upaya tersebut antara
lain:
Memiliki tim manajemen yang kuat.
Menyiapkan SDM untuk suksesi. Melarang para eksekutif bekerja rangkap. Sistem insentif/oenghargaan dan punishment yang efektif. Menyiapkan job description, job specification, performance appraisal yang baik. Komunikasi yang efektif antara pimpinan dengan bawahan. Pelayanan kesehatan dan sistem keselamatan kerja yang memadai (Tony Pramana, 2011).