DOSEN PENGAMPU:
Dr. MUNTAHA, M.M.
DISUSUN OLEH:
Vetty Cerly Anggriyani (12103124)
\
1. RISIKO PADA ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Mengapa risiko SDM menjadi pemaparan awal kita? karena SDM,
yang menggerakkan roda perekonomian dan bisnis termasuk dalam
pemanfaatan sumber daya yang ada, memiliki banyak permasalahan yang
sudah tentu memiliki risiko.
Ada 5 (lima) resiko utama yang akan dipaparkan berkaitan dengan
risiko dalam aspek SDM berkaitan dengan perencanaan strategi perusahaan
yaitu :
a. Risiko pada para top eksekutif dan para pekerja inti.
Ada beberapa risiko yang hendaknya diperhatikan pada kelompok orang
dengan jabatan sebagai eksekutif tingkat atas, antara lain :
c. Utang
Salah satu penyebab terjadinya krisis berkepanjangan di Indonesia
sejak pertengahan tahun 1997 adalah utang swasta kepada kreditor
asing yang pada saat jatuh tempo ternyata tidak terbayar. Selain utang
swasta tersebut, ada lagi kelompok utang yang juga mengakibatkan
krisis menjdi terus berkepanjangan, yaitu utang pemerintah kepada
pihak asing. Dengan kedua masalah yang dihadapi tersebut maka
perusahaan perlu mengendalikan utang-utang mereka agar terhindar
dari kebangkrutan.
Pencegahan hutang. Pada masa perkonomian sedang tumbuh, banyak
perusahaan ingin mengembangkan usahanya secepat-cepatnya, karena
takut tertinggal oleh para pesaingnya. Kadangkala kebijakan-kebijakan
perusahaan yang telah ada dilanggar oleh semangat spekulasi yang
mempengaruhi sistem kerja yang ada. Kondisi seperti ini sangat
beresiko bagi kebijakan keuangan perusahaan. Bagi perusahaan yang
memiliki kebijakan keuangan ketat cenderung dapat bertahan dari pada
yang lemah, karena lebih baik membatalkan usaha- usaha yang beresiko
dari pada menanggung utang nantinya.
Penagihan Utang. Penagihan utang yang tidak sensitif dapat
menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Itulah sebabnya mengapa
penagihan utang diserahkan kepada agen “debt collector” bukanlah
solusi yang sederhana. Lebih baik mengerahkan beberapa tenaga
penjualan untuk mengunjungi pembayar yang telat, mendiskusikan
keadaannya dan dengan kebijakan mengusahakan bagaimana cara
pembayarannya. Cara lain untuk mencegah terjadinya utang ini mialnya
adalah dengan kredit asuransi.
d. Pinjaman yang Berlebihan
Peminjaman yang berlebihan dapat disebabkan oleh 3 (tiga) faktor
utama antara lain :
(i) Ketergesaan menejemen, seperti ;
investasi yang berlebihan padapabrik baru
diversifikasi produk yang lemah
investasi pada saat yang tidak tepat,
(ii) Ketidakaktifan menejemen, seperti;
kegagalan dalam merespon periode jatuhnya penjualan
kegagalan mencegah jatuhnya penjualan pada lokasi pasar yang
ditentukan
harga barang terlalu tinggi atau harga dibawah harga pokok
produksi
(iii) Kenaikan nilai bunga
Nilai utang yang harus dibayarkan ternyata lebih tinggi
Kebutuhan akan modal kerja yang juga lebih besar.
Pencurian komputer.
Pemakaian yang tidak diizinkan mengakses komputer
Penggunaan disket yang tidak diperiksa
Kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak
Kesalahan pemakai