Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS RESIKO PADA PERUSAHAAN PT HARMONI DINAMIK INDONESIA

ESA RIAWATI SUJANA


Email : ersrhia@gmail.com Hp. +8116676646

Intisari

Risiko akan selalu dihadapi oleh pelaku usaha karena adanya ketidakpastian yang tidak dapat
diprediksi yang dapat menyebabkan kerugian. Begitu juga pada suatu perusahaan yang
memiliki latar belakang modal yang kurang begitu kuat, menyebabkan risiko yang berakibat
pada gangguan operasional, kerugian finansial dan bahkan akan mengarah pada
kebangkrutan. Walaupun risiko beragam, namun risiko dapat dideteksi lebih awal sehingga
dapat diantisipasi dampak yang mungkin timbul. Pengelolaan risiko agar risiko tersebut tidak
menjadi suatu penggangu biasanya disebut dengan manajemen risiko (risk management).
Kebanyakan industri kecil jarang melakukan pengelolaan risiko dan melakukan manajemen
strategi dalam bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko beserta
sumber risiko, melakukan penilaian terhadap risiko yang kemungkinan muncul dan
melakukan analisa terhadap strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan PT. HDI dalam
menangani ataupun mengelola risiko tersebut di industri rotan di kota Malang dengan
menggunakan analisa SWOT, risk matrik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa risiko
supply dan risiko pemasaran berada pada zona merah (high) sehingga dibutuhkan respon
resiko seperti kerjasama dan dukungan dari berbagai unsur dan instansi, supplier dan
distributor dan pemerintah.

Key words: manajemen risiko , risiko operasional.

Abstract

Business actors will always face risks due to unpredictable uncertainties that can lead to
losses. Likewise, a company that has a less strong capital background, causes risks that
result in operational disruptions, financial losses and will even lead to bankruptcy. Even
though the risks vary, they can be detected early so that possible impacts can be anticipated.
Risk management so that the risk does not become a disruptor is usually called risk
management. Most small industries rarely do risk management and carry out strategic
management in their business. The purpose of this research is to identify risks and sources of
risk, to assess the risks that may arise and to analyze the strategies that will be carried out by
the company PT. HDI in handling or managing these risks in the rattan industry in Malang
city by using a SWOT analysis, a risk matrix. From the research results, it was found that
supply risk and marketing risk are in the red zone (high) so that a risk response is needed
such as cooperation and support from various elements and agencies, suppliers and
distributors and the government.

Key words: risk management, operational risk.


I. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘risiko’. Menurut ISO
31000:2009 Risk Management – Principles and Guidelines, risiko adalah dampak dari
ketidakpastian terhadap pencapaian sasaran atau tujuan. Sedangkan menurut COSO ERM –
Integrated Framework, risiko adalah kemungkinan terjadinya sebuah event yang dapat
mempengaruhi tercapainya sasaran.Berdasarkan definisi risiko tersebut, terdapat 3 unsur
utama risiko, yaitu adanya tujuan / sasaran sebuah kegiatan, adanya ketidakpastian, dan
dampak. Yang dimaksud dengan dampak adalah penyimpangan atau deviasi dari tujuan /
sasaran yang diharapkan, bisa bersifat positif dan/atau negatif. Ketidakpastian menunjukkan
adanya probabilitas / kemungkinan terjadinya suatu event yang mempengaruhi pencapaian
tujuan / sasaran.

Pada dasarnya, dalam setiap kegiatan yang dilakukan, terdapat risiko yang melekat, misalnya
ketika makan atau minum terdapat risiko tersedak, ketika menyeberang jalan terdapat risiko
tertabrak kendaraan dan sebagainya. Demikian juga dalam kegiatan bisnis, terdapat berbagai
risiko yang mungkin terjadi yang dapat menghambat pencapaian tujuan atau bahkan
menimbulkan kerugian apabila risiko-risiko tersebut tidak diidentifikasi dan diantisipasi sejak
awal. Oleh karena itu, diperlukan adanya mekanisme kontrol atau pengelolaan atas risiko-
risiko yang mungkin terjadi, yaitu dengan menerapkan manajemen risiko dalam kegiatan
usaha / bisnis.

Manajemen risiko PT. HDI adalah proses yang dilakukan untuk mengelola risiko yang
melekat pada setiap proses bisnis di setiap bagian dan level dalam perusahaan / organisasi,
sehingga mampu memberikan keyakinan tercapainya tujuan dan mengurangi ketidakpastian
yang melekat pada suatu proses bisnis yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan
atau opportunity secara  lebih sistematis. Menurut ISO 31000 : 2009 Risk Management  –
Pronciples and Guidelines, manajemen risiko adalah aktivitas-aktivitas terkoordinasi yang
dilakukan dalam rangka mengelola dan mengontrol sebuah organisasi terkait dengan risiko
yang dihadapinya. Proses manajemen risiko mencakup proses identifikasi, penilaian, respon /
pengendalian, hingga monitoring dan evaluasi risiko di semua kegiatan / proses bisnis.
II. PEMBAHASAN

Prinsip penerapan manajemen risiko PT HDI dimulai dari pemahaman bahwa setiap proses
bisnis memiliki tujuan yang telah ditetapkan, dimana tujuan utama dalam bisnis tentu adalah
untuk mencapai keuntungan, dan setiap tujuan memiliki risiko yang melekat pada setiap
proses untuk mencapainya. Masing-masing risiko tersebut harus diidentifikasi, diukur, dan
diprioritaskan yang dituangkan dalam sebuah risk register / database risiko sehingga mudah
untuk dikelola dan dilakukan penanganan. Kemudian setiap risiko harus dimitigasi atau
dikelola sehingga memberikan jaminan tercapainya tujuan dan mengubah risiko menjadi
kesempatan (opportunity). Risiko bersifat dinamis, terus berubah seiring dengan perubahan
waktu dan situasi / kondisi, sehingga diperlukan adanya monitoring dan evaluasi untuk
mengawasi setiap perubahan pada variabel-variabel dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
risiko.
Manajemen risiko PT HDI dilaksanakan dengan tujuan untuk mengintegrasi aktivitas-
aktivitas manajemen dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan respon / mitigasi
risiko secara formal, konsisten, dan komprehensif. Manajemen risiko melindungi dan
menambah nilai bagi organisasi dan stakeholder melalui dukungan terhadap tujuan-tujuan
organisasi dengan cara:
 Menyediakan suatu kerangka kerja bagi suatu organisasi yang
memungkinkan pelaksanaan aktivitas di masa depan dengan suatu cara yang
konsisten dan terkendali.
 Memperbaiki pengambilan keputusan, perencanaan, dan pemberian
prioritas melalui pemahaman yang komprehensif dan terstruktur terhadap
peluang/ancaman aktivitas bisnis.
 Memberi kontribusi berupa penggunaan/alokasi sumberdaya dan modal
yang lebih efisien di dalam organisasi.
 Mengurangi instabilitas.
 Mengoptimalkan efisiensi operasional.

Penerapan manajemen risikoPT HDI akan memberikan manfaat yang besar dalam aktivitas
bisnis, diantaranya adalah :

 Membantu perusahaan untuk meraih keuntungan yang optimal.


 Memastikan terpenuhinya pelayanan bagi para stakeholder perusahaan,
seperti : keuntungan yang optimal bagi owner perusahaan, kepuasan bagi
pelanggan, upah dengan nilai yang memuaskan serta dibayarkan secara rutin dan
tepat waktu bagi pegawai, dan lain-lain.
 Menciptakan nilai ekonomis bagi perusahaan berupa pendapatan yang
sifatnya konsisten, tidak fluktuatif.
 Meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan baik dari segi keuangan,
operasional maupun sosial.
 Peningkatan efektifitas organisasi yang akan memperbesar peluang
pencapaian tujuan perusahaan sehingga akan meningkatkan value
 Meningkatkan ketahanan organisasi dengan cara memberikan langkah
antisipasi/mitigasi risiko dalam menghadapi risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan.
 Menghindari biaya-biaya yang mengejutkan, karena perusahaan
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang tidak diperlukan, termasuk
menghindari biaya dan waktu yang dihabiskan dalam suatu perkara.
 Mengubah pandangan terhadap risiko menjadi lebih terbuka, ada toleransi
terhadap kesalahan tapi tidak terhadap hiding errors. Perubahan pandangan ini
memungkinkan perusahaan belajar dari kesalahan masa lalunya untuk terus
memperbaiki kinerjanya.

Dalam menjalani sebuah bisnis, dari PT HDI sendiri tentu banyak hal yang harus
dipertimbangkan. Salah satunya adalah resiko yang akan dihadapi. Hal ini menjadi penting
agar para pelaku usaha bisa memiliki gambaran mengenai bagaimana usaha yang dijalankan.
Selain itu juga berkaitan dengan menyiapkan strategi apa saja dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

Ada banyak hal mengenai analisis resiko. Berikut beberapa hal yang bisa anda jadika sebagai
rujukan atau referensi mengenai analisis resiko dalam menjalankan usaha bisnis. Beberapa di
antaranya meliputi analisis aspek keuangan, aspek potensi pasar, aspek sumber daya manusia
yang dimiliki, aspek bahan produk, aspek pelanggan, serta aspek pesaing.

 Aspek keuangan
Aspek keuangan tentu saja berkaitan dengan modal atau dana usaha. Namun penting
untuk diketahui bahwa modal bukanlah hal paling utama, sebab kunci keberhasilan
dari sebuah usaha bukan hanya terletak pada modal saja. Sebagai pelaku usaha, PT
HDI sebaiknya memahami bahwa yang penting adalah modal yang tepat dengan
penggunaan yang tepat pula.

Modal yang disiapkan harusnya sesuai dengan potensi pasar dan konsumen,
keuntungan yang diperoleh, pengembalian bunga dan pokok utang, serta penggunaan
modal sendiri. Untuk bisa meminimalisasi terjadinya resiko keuangan dapat anda
lakukan dengan melakukan pengelolaan uang dengan baik, melakukan pembukuan
yang teratur, serta mengikuti jaminan usaha lainnya.
Beberapa resiko usaha pada aspek keuangan yang perlu anda ketahui adalah ada biaya
produksi, perusahaan, pinjaman, serta hutang yang besar atau berlebihan. Selain itu
juga dengan adanya suku bunga valuta asing dan resiko komoditas.

 Aspek potensi pasar


Analisis dari aspek yang satu ini berkaitan dengan perang harga produk yang
ditawarkan antar sesama pelaku bisnis. Anda bisa melakukan riset dan analisis lanjut
untuk menyiapkan strategi selanjutnya. Misalnya dengan meningkatkan teknik
pemasaran, memilih produk yang tepat untuk dijual, menemukan potensi pasar yang
bisa menguntungkan, serta menentukan perilaku pelanggan.

 Aspek sumber daya manusia


Sebagai pelaku usaha dengan sumber daya manusia yang tersedia, PT HDI bisa
melakukan analisis resiko tentang para karyawan, resiko dalam hubungan industri
serta persilihannya, etika dalam berbisnis dan bekerja, serta resiko eksekutif puncak
dengan staf utama dalam bisnis tersebut.

 Aspek bahan produk


Anda bisa melakukan evaluasi pemasok produk atau barang, memeriksa proses
produksi, memberikan informasi yang membantu para konsumen dalam menikmati
keuntungan produk yang ditawarkan, serta memberikan pelayanan yang baik kepada
para pelanggan.
 Aspek pelanggan
Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni menganalis terhadap sikap pelanggan yang
melakukan protes atas produk yang diberikan, respon mengenai produk yang akan
dibeli, ataupun minat pelanggan atas produk yang ditawarkan. Salah satu hal yang
penting untuk dilakukan yakni dengan menindaklanjuti keluhan yang pernah terlontar
dari pelanggan sebagai bahan evaluasi.

 Aspek pesaing
Sebagai pelaku usaha, PT HDI pasti ingin memenangkan persaingan pasar. Hal ini
bisa dilakukan dengan memerhatikan kualitas produk yang ditawarkan, kesesuaian
antara harga yang diinginkan konsumen dengan harga yang diberikan, serta pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan. Selain itu, anda perlu mengetahui strategi
pemasaran yang tepat, desain produk yang sesuai, dan memberikan pelayanan yang
tidak biasa dan tidak berikan oleh pesain yang lain.

Jadi dari aspek aspek risiko yang ada dalam PT Harmoni Dinamik Indonesia dan peluang
bisnisnya yang menarik dalam waktu singkat menempatkan dirinya menjadi bisnis yang
berorientasi untuk 'menolong sesama' dan tidak memiliki resiko yg besar terhadap perusahaan
sendiri maupun distributor serta karyawan nya. Saat ini, bisnis dari PT HDI kian berkembang
dengan banyaknya stokis/depo yang tersebar di seluruh Indonesia, melayani ratusan ribu
distributor.

III. KESIMPULAN

Manajemen risiko PT HDI dilaksanakan dengan tujuan untuk mengintegrasi aktivitas-


aktivitas manajemen dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menentukan respon / mitigasi
risiko secara formal, konsisten, dan komprehensif.

Risiko bersifat dinamis, terus berubah seiring dengan perubahan waktu dan situasi / kondisi,
sehingga diperlukan adanya monitoring dan evaluasi untuk mengawasi setiap perubahan pada
variabel-variabel dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi risiko.
Untuk bisa meminimalisasi terjadinya resiko keuangan dapat anda lakukan dengan
melakukan pengelolaan uang dengan baik, melakukan pembukuan yang teratur, serta
mengikuti jaminan usaha lainnya.

IV. DAFTAR PUSTAKA

ISO 31000:2009 Risk Management – Principles and Guidelines

Artikel UMKM, Manajemen Bisnis, Manajemen Risiko, Manajemen Risiko


UMKM, Risiko, UMKM. Bookmark the permalink.

Ratih Ardia Sari , Rahmi Yuniarti, Debrina Puspita A.Industrial Engineering Department of
University of Brawijaya MT. Haryono No 167 Malang , 2017.

Anggara Farhan, 2019, Analisis resiko dalam menjalankan bisnis.

www.hdiindonesia.com

www.hdione.com

Anda mungkin juga menyukai