PENDAHULUAN
A. manajemen risiko
Menurut Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan
antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi
efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari
resiko tertentu.Sedangkan menurut COSO, manajemen resiko (risk management)
dapat diartikan sebagai “a process, effected by an entity’s board of directors,
management and other personnel, applied in strategy setting and across the
enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, manage
risk to be within its risk appetite, and provide reasonable assurance regarding the
achievement of entity objectives.
Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen
semua perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat
menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di
dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen
resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk
menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi. Tujuan
utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang
dapat memberikan dampak bagi organisasi.
Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi
kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan
sasaran organisasi.Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan
mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan
strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan
untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan
dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini dan
masa depan.Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi
dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa
1
manajemen senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi
dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta
kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap
manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi
kerja. Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja
pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua
tingkatan.
2
kemungkinan yang terjadi pada periode tertentu. Risiko sering dikaitkan
dengan kerugian. Jadi risiko adalah ketidakpastian yang mungkin
melahirkan kerugian atau peluang terjadi sesuatu yang bad outcame.
Setiap organisasi perusahaan selalu menanggung risiko. Risiko,
bisnis, kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan, dan pencurian,
kebangkrutan adalah beberapa contoh dari risiko yang lazim terjadi di
berbagai perusahaan. Terutama perusahaan yang tidak melakukan tindakan
apa-apa, bahkan tindakan preventif pun tidak dilakukan. Perusahaan ini
tidak melakukan tindakan untuk pencegahan risiko yang akan timbul
nantinya.
B. Konsep Risiko
3
resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus
pada resiko- resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti
bencana alam atau kebakaran, kematian, dan tuntutan hukum).
Menurut Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu proses
mengidentifikasi, mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi yang dapat digunakan
antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi
efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari
resiko tertentu.Sedangkan menurut COSO, manajemen resiko (risk management)
dapat diartikan sebagai “a process, effected by an entity’s board of directors,
management and other personnel, applied in strategy setting and across the
enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, manage
risk to be within its risk appetite, and provide reasonable assurance regarding the
achievement of entity objectives.
Manajemen resiko adalah bagian penting dari strategi manajemen
semua perusahaan. Proses di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat
menunjukkan resiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di
dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen
resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko. Sasarannya untuk
menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi. Tujuan
utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang
dapat memberikan dampak bagi organisasi.
Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses, mengurangi
kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan
sasaran organisasi.Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan
mengembangkan proses yang bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan
strategi dalam mengimplementasikan. Manajemen resiko seharusnya ditujukan
untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai dengan metode yang digunakan
dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa lalu, masa kini dan
masa depan.Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi
dengan kebijaksanaan yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa
manajemen senior. Manajemen resiko harus diterjemahkan sebagai suatu strategi
4
dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian tugas dan tanggung jawab serta
kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu organisasi, di mana setiap
manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian dari deskripsi
kerja. Manajemen resiko mendukung akuntabilitas (keterbukaan), kinerja
pengukuran dan reward, mempromosikan efisiensi operasional dari semua
tingkatan.
1. Resiko dan ketidakpastian
Istilah ketidakpastian dan resiko sering dianggap dua istilah yang sama.
Namun kedua istilah tersebut sebenarnya berbeda. Ketidak pastian mengacu
pada pengertian resiko yang tidak diperkirakan(unexepected risk), sedangkan
istilah resiko itu sendiri mengacu kepada resiko yang diperkirakan (expected
risk).
Resiko tidak tersipsah dari kehidupan, kerena resiko merupakan bagian
dari kehidupan. Bila kita tidak bisa mengelak dari resiko, bila kita
menghindar dari resiko yang satu kita akan dihadapkan pada resiko yang lain.
Baik sebagai individu maupun organisasi/ perusahaan tidak terlepas dari
resiko. Karena resiko tidak terpisah dari kehidupan maka kita dituntut
bagaimana berlindung dari resiko tersebut baik sebagai individu maupun
kelompok (perusahaan).
Resiko muncul karena ketidakpastian. Investasi bisa mendatagkan
keuntungan, bisa juga menyebabkan kerugian. Ketidakpastian tersebut
menyebabkan munculnya resiko. Dengan demikian, pembicara mengenai
ketidakpastian berarti berbicara mengenai resiko. Resiko itu sendiri
merupakan buah dari ketidakpastian.
5
https://www.slideshare.net/mbayoe/resiko-dan-ketidak-pastian
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-jenis-dan-sumber-
risiko.html