MANAJEMEN AGROINDUSTRI
“PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO PADA USAHA
AGRIBISNIS”
Fadilah A
P042231010
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “Resiko” dan
sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko
merupakan bagiandarikehidupan kerja individual maupun organisasi.
Berbagai macam resiko, seperti resiko kebakaran, tertabrak kendaraan lain
di jalan, resiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat menyebabkan
kita menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut antisipasi dari awal. Resiko
dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sebagaimana kita pahami dan sepakati
bersama bahwa tujuan perusahaan adalah membangun dan memperluas
keuntungan kompetitif organisasi.
Resiko berhubungan dengan ketidak pastian ini terjadi karena kurang atau
cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti
(uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Menurut
Wideman, ketidak pastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidak pastian yang
menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan istilah resiko (risk). Dalam
beberapa tahun terakhir, manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam
perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret
menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini.
Secara umum resiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi
seseorang atau perusahaan di mana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Bagaimana jika kemungkinan yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang
sangat besar, dan walaupun mengalami kerugian sangat kecil sekali. Misalnya
membeli lotere. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah yang sangat besar,
tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli lotere relatif kecil.
Apakah ini juga tergolong resiko Jawabannya adalah hal ini juga tergolong
resiko. Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap
resiko.
Menurut Smith : 1990, manajemen risiko didefinisikan sebagai proses
identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang
mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat
menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut. Dengan kata
lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang
akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang belum diketahui atau yang
tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko kepada pihak lain,
menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian
atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga bisa disebut suatu
pendekatanmengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat diambil dari latar berlakang adalah sebagai
berikut:
1. Apa Pengertian Manajemen Resiko ?
2. Bagaimana mengidentifikasi Resiko ?
3. Hal apa yang mempengaruhi Resiko ?
4. Bagaimana Penerapan manajemen resiko pada usaha agribisnis ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian manajemen resiko
2. Mengetahui cara mengindentifikasi resiko
3. Mengetahui hal apa yang mempengaruhi resiko
4. Mengetahui bagaimana penerapan manajemen resiko pada agribisnis
II. PEMBAHASAN