PENDAHULUAN
Latar Belakang
dalam sebuah perusahaan. Risiko diartikan sebagai akibat yang kurang menyenangkan
dari suatu tindakan. Risiko menjadi kata yang tidak asing di telinga dan memiliki
konotasi negatif. Contoh, jika kita mempunyai sebuah bisnis, namun karyawan tidak
jujur dan suka mencuri, maka ada risiko bisnis akan rugi (kejadian yang tidak
risiko harus dikelola dengan sebaik mungkin, terlebih di tengah situasi pandemi seperti
sekarang ini. Karena risiko bisa muncul kapan saja dan beragam.
PEMBAHASAN
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, hal ini terjadi karena kurangnya informasi
mengenai yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat menguntungkan
atau merugikan. Seperti diartikan oleh (Regan:2003) bahwa risiko ialah suatu
Risiko diklasifikasikan menjadi dua oleh Mamduh Hanafi (2009), yaitu: risiko murni
dan risiko spekulatif. Pure risks atau biasa disebut risiko murni merupakan risiko di
mana kemungkinan kerugian ada tetapi kemungkinan keuntungan tidak ada. Contoh:
ketidakpastian ini seringkali menimbulkan suatu kerugian. Ini merupakan sifat yang
universal, hampir selalu ada pada semua aspek kehidupan manusia. Kerugian atas
unsur ketidakpastian ini (risiko) dapat berwujud dalam berbagai hal aktivitas baik
Untuk itu, agar dapat menanggulangi segala risiko yang mungkin terjadi diperlukan
yaitu kegiatan penemuan dan analisis sistematis kerugian yang mungkin dihadapi
perusahaan akibat suatu risiko serta metode yang paling tepat untuk menangani
risiko diperlukan guna menghindari dan meminimalisir risiko yang akan muncul atau
dihadapi perusahaan.
Dan adapun beberapa manfaat manajemen resiko bagi perusahaan antara lain yaitu:
Manajemen dalam sebuah perusahaan menggunakan segala cara yang baik untuk
mencapai tujuan perusahaannya. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, banyak
hal bisa terjadi. Ada hal-hal yang bisa diantisipasi sebelumnya, dan ada kemungkinan
risiko.
Semua perusahaan memiliki kemungkinan bangkrut atau gulung tikar. Risiko bangkrut
bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa sebuah
merugikan yang akan terjadi pada perusahaannya. Hal ini bisa meminimalkan
keuntungan perusahaan. Salah satu manfaat dari manajemen risiko adalah dapat
Dengan penanganan risk management yang baik, segala kemungkinan kerugian yang
bisa menimpa perusahaan bisa dibuat seminimal mungkin sehingga biaya menjadi
lebih kecil dan keuntungan yang masuk ke perusahaan bisa lebih bertambah. Hal ini
harus menjadi salah satu indikator suksesnya pelaksanaan manajemen risiko dalam
suatu perusahaan.
Manajer yang dapat menangani risiko dengan baik dapat membantu menyelamatkan
perusahaan. Apabila perusahaan yang manajer tangani tersebut dapat terhindar dari
kerugian, maka sudah pasti perusahaan akan mengalami kemajuan dan karir manajer
Tujuan dari manajemen risiko ialah untuk menjamin bahwa suatu perusahaan atau
organisasi dapat memahami, mengukur, serta memonitor berbagai macam risiko yang
mengendalikan berbagai macam risiko yang ada. Agar pelaksanaan bisa berjalan
dengan lancar maka perlu adanya dukungan dalam menyusun kebijakan dan pedoman
manajemen risiko sesuai dengan kondisi perusahaan. Tujuan manajemen risiko secara
umum digunakan untuk dasar agar bisa memprediksikan bahaya atau hal yang tidak
menyenangkan yang akan dihadapi dengan perhitungan yang cermat serta
pertimbangan yang matang dari berbagai informasi di awal untuk menghindari hal-hal
Untuk mencapai tujuannya, terdapat proses pengelolaan risiko yang dimulai dari
tersebut
Berbagai jenis usaha mengandung risiko yang berbeda satu dengan yang lain. Usaha-
usaha yang sifatnya perintis yang sebelumnya belum pernah dilakukan memiliki risiko
Risiko geografis erat kaitannya dengan bencana alam yang sering terjadi pada lokasi
usaha tertentu. Misalnya, bencana banjir, kebakaran pada usaha perkebunan, dan lain-
lain.
Risiko politik
Risiko politik berpengaruh juga terhadap sebuah usaha. Kebijakan politik yang tidak
jelas bisa menyebabkan kegagalan pada sebuah usaha. Oleh karena itu, analisis
mengenai kestabilan politik suatu daerah atau negara cukup memberikan masukan
Risiko ketidakpastian
risiko tinggi, karena segala sesuatunya tidak dapat direncanakan terlebih dahulu
dengan baik.
Risiko persaingan
Risiko persaingan bisa berwujud persaingan antar sesama perusahaan dengan industri
yang secara saksama telah memperhitungkan analisis kekuatan dan kelemahan secara
menyeluruh.
Prinsip prinsip manajemen resiko
Perumusan tujuan
Kejelasan visi dan misi perusahaan menjadi pedoman untuk menentukan langkah-
langkah rasional dan strategi yang harus ditempuh, salah satunya yaitu tujuan yang
antisipasi risiko secara umum yang bertujuan untuk menghindari segala bentuk
pemborosan.
Kesatuan arah
Dalam menjalankan suatu kegiatan dalam perusahaan, maka harus mempunyai tujuan
yang sama dengan yang diarahkan oleh pimpinan. Dalam buku prinsip-prinsip
manajemen dikatakan, seorang karyawan yang bekerja di salah satu bagian hanya
menerima instruksi mengenai kegiatan tertentu dari seorang kepala bagian yang
menjadi atasannya.
dilakukan sehingga setiap unit mengetahui secara jelas wewenang dan tanggung jawab
yang diembannya. Tujuan dari pendelegasian wewenang adalah untuk mencapai hasil
menerus untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi
diharapkan tidak terjadi pekerjaan yang tumpang tindih. Tanpa koordinasi, maka sulit
Pengawasan
Dengan adanya prinsip pengawasan, maka dapat diketahui tentang hasil yang telah
dicapai. Pengawasan dapat berfungsi untuk mengukur seberapa jauh hasil yang telah
dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan harus dilakukan guna
kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah
perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, manajemen risiko adalah suatu cara dalam
mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang
belum diketahui atau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan risiko
kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan
menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko juga