Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Teja Aryudha Fakultas/Jurusan : Magister Administrasi Rumah Sakit

NIM : 20220309061 Periode Masuk : Semester Ganjil 2022-2023

Jenis Kelamin : Laki-laki Semester :1

Tugas pertemuan 2 Jelaskan Manajemen Risiko ditempat anda bekerja?

Manajemen risiko adalah metode menghadapi risiko masa depan yang dapat
mempengaruhi kegiatan perusahaan. Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi kemungkinan
kejadian di masa depan, menilai risiko yang ditimbulkannya, menentukan tanggapan
terhadapnya, dan memantau kemajuan dalam menanggapinya. Risiko besar lainnya yang
dihadapi perusahaan adalah mereka tidak menggunakan akuntansi yang benar. Tanpa
akuntansi, bisnis menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan catatan keuangan dan
rencana bisnis masa depan perusahaan. Pada titik tertentu, pesaing lain membuat terobosan
besar. Pada titik ini, saya dan tim kepemimpinan saya perlu segera mempertimbangkan
kemungkinan kejadian.
Kemudian tentukan apakah dampak bisnis saya hari ini baik atau buruk. Selanjutnya,
tentukan bagaimana perusahaan tempat bekerja saat ini merespons risiko tersebut. Terakhir,
Kami perlu mengawasi aktivitas perusahaan yang sedang berjalan saat ini untuk memastikan
bahwa mereka mengikuti tanggapan yang disepakati tim. Dalam bisnis, banyak keputusan
(tindakan) dibuat. Hal ini meningkatkan risiko yang dapat ditimbulkan. Semakin tinggi risikonya,
semakin besar kemungkinan itu benar-benar terjadi. Hal ini tentu berbahaya bagi pelaku bisnis.
Jadi ketika kami memiliki bisnis, kami harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko
itu.
Suatu upaya saya untuk melakukan pengelolaan terhadap suatu hal tersebut yaitu dengan
manajemen resiko. Sementara itu, risiko adalah akibat yang tidak menyenangkan dari suatu
perbuatan atau Tindakan itu. Jadi, manajemen risiko ditempat saya bekerja adalah suatu
langkah-langkah jitu untuk menghindari akibat buruk yang mungkin saja terjadi. Manajemen
resiko yang dapat saya terapkan di tempat saya bekerja adalah; membentuk lingkungan internal
atau budaya kerja perusahaan yang inklusif dan suportif sehingga struktur organisasi dan
pendelegasian wewenang jelas dan tertulis.
Untuk mencapai tujuan perusahaan ditempat bekerja, kita harus terlebih dahulu
menentukan tujuan perusahaan. Tentukan tujuan perusahaan sehingga kita dapat lebih mudah
mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko. Oleh karena itu, semua kegiatan manajemen
membimbing dan mendukung perusahaan dalam arah mencapai tujuan yang diberikan.
Selanjutnya, mengidentifikasi peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian strategi dan
tujuan organisasi. Peristiwa tersebut dapat berdampak positif maupun negatif bagi perusahaan.
Sementara risiko didefinisikan sebagai konsekuensi yang tidak menyenangkan dari perilaku
keputusan. Risiko menjadi kata yang akrab dan mengambil konotasi negatif. Misalnya, jika kita
berbisnis tetapi karyawan kita tidak jujur dan suka mencuri, kita berisiko kehilangan barang atau
propertia ataupun aset berharga lainnya (peristiwa yang tidak menyenangkan).
Setelah mengidentifikasi peristiwa yang dapat memengaruhi upaya untuk mencapai
tujuan, langkah manajemen selanjutnya adalah mengevaluasi peristiwa tersebut. Apakah
peristiwa ini membawa perusahaan lebih dekat atau lebih jauh dari tujuan? Setelah penilaian
risiko, perusahaan memutuskan bagaimana menanggapi risiko tersebut. Jawabannya mungkin
menghindarinya, menguranginya, menundanya, atau menerimanya. Selain itu, kami melakukan
aktivitas kontrol seperti membuat pedoman untuk memastikan bahwa respons yang ditentukan
dilakukan dengan tepat. Manajemen kemudian tetap mendapat informasi dan berkomunikasi
dengan pemangku kepentingan untuk memastikan semua orang melakukan pekerjaan mereka
dengan benar.
Terakhir, manajemen melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa setiap
komponen bekerja dengan baik. Dan adapun bentuk manajemen yang berjalan di tempat saya
bekerja. Manajemen Risiko Operasional: Manajemen ini mengacu pada gangguan aktivitas bisnis
perusahaan yang disebabkan oleh malfungsi internal seperti kesalahan manusia, kegagalan
sistem, dan bencana alam. Kedua adalah manajemen hazard, pengendalian ini mengacu pada
risiko yang dapat menyebabkan kebangkrutan dan kerugian, contohnya dilakukan nya efisiensi
selama pandemic covid-19 melanda selama dua tahun lamanya.
Setiap bisnis memiliki pilihan untuk bangkrut atau keluar dari bisnis. Risiko kebangkrutan
dapat menimpa siapa saja kapan saja. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa suatu perusahaan
tidak akan bangkrut. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis dengan pasti perlu mengelola
risiko semaksimal mungkin, terutama dalam konteks pandemi seperti saat ini. Risiko dapat
muncul dan berubah sewaktu-waktu. Saya membutuhkan cara atau metode untuk
memprediksinya kemudian melakukan manajemen resiko.
Yang ketiga adalah manajemen risiko strategis, yang terkait dengan pengambilan
keputusan di dalam perusahaan. Keempat adalah manajemen risiko keuangan. Manajemen ini
mengacu pada upaya untuk melindungi kepentingan perusahaan. Setelah saya memilih
tanggapan/keputusan yang akan digunakan untuk mengelola risiko di organisasi tempat saya
bekerja, sekarang saatnya untuk menerapkan metodologi yang direncanakan, tetapi manajemen
risiko jauh lebih dari itu. Praktek, pengalaman dan terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu
perubahan dalam rencana dan keputusan mengenai penanganan suatu risiko dalam suatu
perusahaan. Perusahaan dengan manajemen risiko yang baik dapat menghadapi berbagai
peluang buruk yang muncul dalam bisnis. Ini membantu meminimalkan potensi kerugian dan
menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Sangatlah penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi risiko
dan pengukuran risiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk
mengidentifikasi adanya risiko yang baru maupun berubah. Mengidentifikasi, menganalisa dan
merencanakan suatu risiko merupakan bagian penting dalam perencanaan suatu proyek.
Namun, manajemen risiko tidaklah berhenti sampai disini saja. Praktek, pengalaman dan
terjadinya kerugian akan membutuhkan suatu perubahan dalam rencana dan keputusan
mengenai penanganan suatu risiko.
Salah satu manfaat dari manajemen risiko adalah dapat memperkecil kerugian di
perusahaan saya sehingga keuntungan yang akan diperoleh semakin besar. Dengan
penanganan risk management yang baik, segala kemungkinan kerugian yang bisa menimpa
perusahaan tempat saya bekerja dibuat seminimal mungkin sehingga biaya menjadi lebih kecil
dan keuntungan yang masuk ke perusahaan saya bisa lebih bertambah. Hal ini harus menjadi
salah satu indikator suksesnya pelaksanaan manajemen risiko dalam perusahaan tempat saya
bekerja. Manajer harus memiliki kemampuan memahami, menganalisa, dan menangani risiko.
Manajer yang dapat menangani risiko dengan baik dapat membantu menyelamatkan
perusahaan. Apabila perusahaan yang manajer tangani tersebut dapat terhindar dari kerugian,
maka sudah pasti perusahaan akan mengalami kemajuan dan karir manajer pun akan ikut maju.
Itulah manajemen resiko yang telah dan akan saya terus lakukan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai