NPM : 18010143
KELAS : M5R3A
Jawaban
1. Risiko muncul karena adanya kondisi ketidakpastian. Sebagai contoh, investasi dapat
mendatangkan keuntungan ketika harga naik dan dapat pula mendatangkan kerugian
ketika harga turun. Naik turunnya harga merupakan hal yang tidak pasti sehingga
mendatangkan risiko. Begitu pula dengan perusahaan dalam menjalankan bisnis banyak
mengalami kondisi ketidakpastian sehingga perusahaan harus mengelola risiko tersebut
dengan baik dan tepat.
2. A. Risiko sistematis atau systematic risk adalah suatu jenis risiko yang bersifat eksternal
atau tidak dapat dikendalikan oleh suatu korporasi (perusahaan). Dengan kata lain,
risiko ini disebut juga sebagai risiko pasar (market risk). Nah, dalam dunia bisnis atau
investasi, risiko sistematis pasti akan Anda ditemui. Apa contoh risiko sistematik?
Misalnya, risiko suku bunga, nilai kurs, inflasi, gejolak pasar global, dan sejenisnya.
B. Risiko non sistematis ini sangat bertumpu pada fundamental perusahaan, atau cara
manajemen mengelola perusahaan. Semakin baik tata kelola perusahaan, maka semakin
kecil terjadinya risiko tidak sistematis. Jika perusahaan ingin menarik banyak investor
untuk menanamkan modalnya, maka perusahaan harus memiliki fundamental yang
bagus.
4. Pengendalian Risiko
Tahapan ini sebagai penentu keseluruhan manajemen risiko dimana upaya-upaya dapat
dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya risiko.
6. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dan seberapa efektif sistem
dilaksanakan. Pemantauan pengendalian risiko perlu dilakukan minimal setiap tiga
bulan.