Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfauza

Nim : 19612272

Kelas : Manajemen Malam 3

TUGAS PERTEMUAN KE 4 MANAJEMEN RESIKO

1. Jelaskan berdasarkan pemahaman dan analisis saudara apakah penetapan konteks,


penilaian risiko, dan penanganan risiko di dalam proses manajemen risiko harus
dilaksanakan secara berurutan? Berikan argumentasi saudara mengapa demikian dan
berikan contohnya?
Jawab :
Dalam proses manajemen risiko yang terdiri atas penetapan konteks, penilaian risiko dan
penanganan risiko harus dilakukan secara berurutan, jika proses manajemen risiko
tersebut tidak dilakukan secara berurutan maka strategi yang telah disusun atau dilakukan
tidak akan sesuai yang diharapkan. Penetapan konteks bertujuan untuk mengidentifikasi
serta mengungkapkan sasaran organisasi, lingkungan dimana sasaran hendak dicapai.
Stakeholders yang berkepentingan dan keberagaman kriteria risiko. Penetapan konteks
memiliki erat kaitannya dengan melakukan penetapan tujuan, strategi, ruang lingkup dan
parameter- parameter lain yang berhubungan dengan proses pengelolaan risiko suatu
perusahaan. Penilaian risiko bertujuan untuk identifikasi risiko yang bisa mempengaruhi
pencapaian organisasi/perusahaan. Cara identifikasi risiko ini yakni membuat daftar dan
pengukuran tingkatan risiko. Setelah identifikasi, hasil pengukuran status risiko akan
menunjukkan peta, gambaran dan tingkatan. Tahap ini ditujukan untuk membandingkan
hasil analisis risiko dan kriteria yang sudah ditentukan untuk dasar penerapan
penanganan. Penanganan risiko yang berupa perencanaan atas mitigasi risiko-risiko untuk
mendapatkan alternatif solusinya sehingga penanganan risiko dapat diterapkan secara
efektif dan efisien. Beberapa alternatif penanganan risiko yang dapat diambil antara lain
yang bertujuan untuk menghindari risiko, memitigasi risiko untuk mengurangi
kemungkinan atau dampak, mentransfer risiko kepada pihak ketiga dan menerima risiko.
Contoh : Bank Syariah (Bank Indonesia Membekukan Kegiatan UsahaPT. Bank Global)
Sejak 14 Desember 2004, Bank Indonesia (BI) membekukan kegiatan usaha (BKU) PT
Bank Global Tbk. Sekitar 8.000 nasabah yang tercatat di 13 kantor cabang terpaksa
kerepotanmengurus dananya. Bukan hanya itu, ratusan investor publik pemegang saham
juga menjaditidak jelas investasinya. Belum lagi bank dan pihak lain yang memiliki
tagihan. Nasib ratusankaryawan pun menjadi tak menentu di tengah sulitnya lapangan
kerja. Apa jadinya kalaumereka di-PHK? Jelas, akan menambah deretan panjang
pengangguran. Semua itu tentu akanmenambah beban pemerintah dalam memulihkan
roda perekonomian, terutama sektor real.

2. Jelaskan tujuan proses manajemen risiko dilakukan di dalam suatu


organisasi/perusahaan? Apakah dampaknya jika proses manajemen risiko tidak
dilaksanakan? Jelaskan demikian dan berikan contohnya!
Jawab :
Tujuan proses manajemen risiko dilakukan di dalam suatu organisasi perusahaan agar
perusahaan bisa berkembang dengan stabil sesuai target bisnisnya. Dengan adanya proses
manajemen risiko, perusahaan bisa melakukan penanganan lebih cepat terhadap sumber-
sumber yang mengancam pertumbuhan usaha.
Tujuan manajemen risiko secara umum digunakan untuk dasar agar bisa memprediksikan
bahaya atau hal yang tidak menyenangkan yang akan dihadapi dengan perhitungan yang
cermat serta pertimbangan yang matang dari berbagai informasi di awal untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dampak jika sebuah perusahaan tidak melaksanakan proses manajemen risiko adalah
perusahaan akan menghadapi permasalahan yang mengancam, mereka tidak memiliki
persiapan yang memadai untuk mengatasinya. Manajemen resiko difungsikan agar kita
menganalisis apa saja resiko yang bisa terjadi dikemudian hari, dan kita mendapatkan
beberapa alternatif yang ekeftif untuk mengatasinya. Sehingga efek dari munculnya
permasalahan itu bisa ditekan kerugiannya.
Contoh : Risiko risk (kecelakaan dan perampokan) dan risiko spekulasi (investasi dan
saham).
3. Jelaskan tentang proses pendukung di dalam proses manajemen risiko? Dan berikan
contohnya masing masing? Berdasarkan analisa saudara apa dampaknya jika proses
pendukung tidak dilaksanakan di dalam proses manajemen risiko. Jelaskan dan berikan
contohnya di dalam kegiatan bisnis yang saudara ketahui!
Jawab :
Proses pendukung didalam proses manajemen risiko terdiri dari komunikasi dan
konsultasi, monitoring dan review.
1. Komunikasi dan konsultasi untuk menjamin tersedianya dukungan yang memadai
dari setiap kegiatan manajamen risiko, dan menjadikan setiap kegiatan mencapai
sasarannya dengan tepat. Contoh : komunikasi satu arah berisi penjelasan atau
penyampaian informasi seperti laporan tahunan, catatan rapat dll.
2. Proses lainnya adalah monitoring dan review yang bertujuan untuk memastikan
bahwa implementasi manajemen risiko berjalan sesuai dengan perencanaan serta
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan secara berkala terhadap proses manajemen
risiko. Proses monitoring dan review dilaksanakan melalui evaluasi dan pemeriksaan
terhadap proses bisnis yang berjalan serta dengan audit manajemen risiko.
Jika suatu perusahaan tidak melakukan proses pendukung komunikasi dan konsultasi,
maka suatu komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak akan tersampaikan dengan
baik karena dalam sebuah komunikasi dan konsultasi diperlukan untuk melakukan
komunikasi secara satu arah maupun dua arah dengan tujuan agar pesan bisa langsung
tersampaikan. Proses monitoring dan review dilakukan untuk perbaikan secara berkala.
Proses monitoring ini berupa evaluasi dan pemeriksaan proses bisnis yang berjalan.
Contoh : Manajemen risiko PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi merupakan
hubungan antara prinsip manajemen Risiko, Kerangka Kerja dan Proses Manajemen
Risiko. Ketiga hal tersebut dijadikan acuan sebagai metodologi standar manajemen risiko
ISO 31000:2009. Kerangka ERM PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi adalah
seperangkat komponen yang membentuk pondasi dan mengatur organisasi, dimana
pengelolaan yang melekat pada masing-masing Biro, Departemen, Divisi dan seluruh
fungsi proyek dalam Perusahaan. Dengan kerangka ini, informasi tentang risiko akan
diserahkan kepada pihak berwenang yang akan digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai