Oleh :
Aditya Aqil Pangestu (53176112099)
Ari Liani (53176212107)
Hernanda Adam Gusti (53176112121)
Kurnia Desy Arimukti (53176212130)
Puji Fajar Rizki (53176112152)
Yuliana Dwi Kasmina N. (53176212166)
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan “Proposal Kewirausahaan Usaha Pengolahan Hasil
Perikanan” ini. Proposal ini berisi rancangan usaha “DILEDEK” (Dimsum Lele
Gledek). Dengan selesainya proposal ini, penulis mengharapkan dukungan
di dalam pelaksanaan kegiatan kewirausahaan. Ucapan terimakasih disampaikan
kepada :
1. Ibu Yenni Nuraini S.Pi., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Penyuluhan
Perikanan.
2. Drs. A.A. Subagio, MM. selaku dosen Mata Kuliah Kewirausahaan.
3. Ganjar Wiryanti, S.ST., M.Si selaku dosen Mata Kuliah
Kewirausahaan.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga proposal ini bermanfaat
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1. Taksonomi Ikan Lele................................................................................3
2.2. Deskripsi Produk......................................................................................3
2.3. Proses Produksi.......................................................................................4
2.4. Pasca Produksi.........................................................................................6
2.5. Pemasaran...............................................................................................6
BAB III RENCANA PELAKSANAAN...............................................................8
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................8
3.2 Jenis Kegiatan..........................................................................................8
3.3 Strategi Pemasaran.................................................................................8
3.5 Konsep bisnis...........................................................................................9
3.6 Keunggulan..............................................................................................9
3.7 Resiko Usaha............................................................................................9
3.8 Analisa Usaha..........................................................................................9
3.8.1 Biaya Investasi..............................................................................10
3.8.2 Biaya Tetap...................................................................................10
3.8.3 Biaya Variabel...............................................................................11
3.8.4 Biaya Produksi..............................................................................12
3.8.5 Pendapatan..................................................................................13
3.8.6 Untung dan Rugi..........................................................................13
3.8.7 Break Event Point (BEP)................................................................14
3.8.8 Revenue Cost Ratio (R/C).............................................................15
3.8.9 Return of Invesment (ROI)...........................................................15
3.8.10 Payback Periode (PP).................................................................16
3.9 Analisis SWOT........................................................................................16
3.10 Struktur Kelompok Usaha Dimsum Lele Gledek...................................18
BAB IV PENUTUP..............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
meningkatkan gel atau tekstur produk (Suzuki 1981). (Hikmawati,
Kurniawati, Rostini, & Padjadjaran, 2017).
Dengan melihat latar belakang yang telah dijelaskan. Bahwa
Dimsum Lele Gledek akan menjadi suatu produk makanan yang bergizi
tinggi dan diminati masyarakat. Dengan nama produk yang kami angkat
sebagai brand yaitu “DILEDEK” (Dimsum Lele Gledek).
1.2. Tujuan
Tujuan diadakannya kewirausahaan ini agar taruna dapat:
1. Memperoleh pengalaman dalam membentuk dan mengelola usaha.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan taruna Sekolah Tinggi Perikanan
Jurusan Penyuluhan Perikanan.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil perikanan.
4. Meningkatkan minat konsumsi ikan masyarakat Indonesia dengan
membuat inovasi olahan ikan yang enak dan menarik.
5. Memperoleh keuntungan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembuatan Surimi
Sebelum ikan lele diolah menjadi dimsum, ikan lele terlebih dahulu
dijadikan surimi agar tekstur dagingnya kenyal dan tidak berbau amis,
dengan cara sebagai berikut :
1. Filleting Ikan
Rusuk disayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh
fillet daging ikan. Daging yang tersisa pada tulang dikerok dengan
pisau atau sendok dan dicampurkan di fillet daging ikan
sebelumnya. Kulit yang sudah difillet dikelupas dan dipisahkan.
Agar potongan fillet hasilnya rata dan bagus, gunakan pisau yang
tipis, tajam dan panjang. Mulailah memotong dari ujung ekor
kearah kepala dengan sekali gerakan. Kerjakan pada kedua sisi
badan ikan. Setelah itu buang isi perut, potong kepala ikan dan
duri-durinya. Setelah itu, bersihkan daging ikan sampai benar-
benar bersih.
2. Penggilingan
Setelah ikan di fillet dan dicuci bersih kemudian di giling
menggunakan food processor hingga daging lumat namun tidak
begitu halus. Setelah itu daging ikan yang telah lumat di cuci
berkali-kali dan pada bilasan terakhir ditambahkan garam
secukupnya. Kemudian diperas hingga kering.
4
B. Pembuatan Dimsum Lele Gledek
1) Pencampuran
Surimi ikan lele ditambahkan bumbu-bumbu dan cabai rawit serta
tepung tapioca kemudian di aduk hingga rata. Setelah tercampur rata
kemudian dibungkus menggunakan kulit pangsit dengan takaran satu
sendok makan.
2) Pengukusan
Dimsum dikukus selama ±10 menit kemudian tiriskan. Dimsum
bisa langsung disajikan atau bisa di packing.
5
Gambar 2 Dimsum Lele Gledek
2.4. Pasca Produksi
6
2.5. Pemasaran
Gambar 3. Kemasan
Dimsum Lele Gledek
7
2.6 Label Produk
Gambar 4. Label
Dimsum Lele Gledek
Gambar 5. Logo
Dimsum Lele Gledek
8
BAB III RENCANA PELAKSANAAN
9
3.5 Konsep bisnis
3.6 Keunggulan
A. Kelebihan Produk
Kualitas ikan yang tinggi
Kemasan yang menarik
Tanpa bahan pengawet
Rasa pedas sesuai level
10
3.8.1 Biaya Investasi
Tabel 1. Biaya Investasi
Harga
No Uraian Ukuran Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Nampan 2 buah 10.000 20.000
2. Pisau 4 buah 25.000 100.000
3. Talenan Besar 2 buah 50.000 100.000
4. Food Processor 1 buah 200.000200.000
5. Sendok 1 lusin 30.000 30.000
6. Baskom 5 buah 20.000 120.000
7. Kompor 2 tungku 1 buah 400.000400.000
8. Kain lap 5 buah 4000 20.000
9 Gas 1 buah 125.000125.000
10 Panci kukus 2 susun 2 buah 400.000800.000
TOTAL Rp 1.915.000
Penyusutan dalam biaya investasi dengan Jangka Usia Ekonomi (JUE) 5
tahun yaitu :
Penyusutan = Biaya Investasi/JUE
= Rp 1.915.000,-/60
= Rp 31.916667,-
3.8.2 Biaya Tetap
1 2 3
6 Biaya Penyusutan investasi 32.83333
Total Biaya Tetap/bulan 502.833,33
11
Harga
No Uraian Ukuran Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
12
1. Ikan Lele 36 kg 25.000 900.000
2. Bumbu-bumbu 3 kg 50.000 150.000
3. Label 360 buah 100 36.000
4. Packing 360 buah 500 180.000
5. Telur 3 kg 25.000 75.000
6. Tepung tapioka 3 kg 25.000 75.000
7. Minyak goring 1/2 liter 14.000 7.000
8. Cabai 3 kg 70.000 210.000
9. Saus 3 pack 19.000 57.000
10. Kulit pangsit 24 pack 6.000 144.000
11. Minyak wijen 1 liter 11.000 11.000
12. Lada 12 bungkus 1.000 12.000
13. Biaya Transpotrtasi 1x 50.000 50.000
TOTAL Rp. 1.907.000
Catatan:
Dalam satu kali produksi, dari 3 kg ikan lele dapat menghasilkan 30 Pack
Dimsum Lele Gledek, per pack berisi 6 buah Dimsum Lele Gledek. Setiap bulan,
dapat dilakukan 12 kali produksi dalam pengolahannya. Sehingga dalam 1 bulan
membutuhkan 36 kg ikan lele dan diproduksi sebanyak 360 bungkus. Jadi, biaya
variabel perbulannya adalah Rp 1.907.000,-.
13
a. Biaya Variabel/bulan
Biaya Variabel/bulan = Total Biaya Variabel/bulan = Rp 1.907.000 ,-
b. Biaya Variabel/produk
Biaya Variabel/produk = Total Biaya Variabel/bulan : Jumlah Produk/bulan
= (Rp 1.907.000 ,-) : 360 Pack
= Rp 5.297,-/pack
c. Biaya Variabel/Satu kali produksi
Biaya Tetap/satu kali produksi = Biaya Tetap per bulan : Jumlah Produksi
per bulan
= (Rp 502.833,33,-) : 12 kali
= Rp 41.903,-
3.8.4 Biaya Produksi
14
= (Rp 2.409.833,-): 360 pack = Rp 6.694,-
Total Biaya Produksi/produk untuk satu pack produk yang
diproduksi adalah sebesar Rp 6.694,-
atau
Total Biaya Produksi/produk = Total Biaya Produksi per satu kali
produksi / Jumlah Produk per satu kali produksi =
Rp. 200.813,-/ 30 pack = Rp 6.694,- / pack
3.8.5 Pendapatan
Pendapatan yang diperoleh dalam usaha pengolahan dalam 12 siklus
produksi (1 bulan) yaitu dapat menghasilkan 360 pack setiap bulannya. Setiap
produksi per siklusnya menghasilkan 30 pack. Satu pack Dimsum Lele Gledek
dijual dengan harga Rp. 10.000, berdasarkan perhitungan sebagai berikut :
Harga Jual = Harga Pokok Produksi + % Keuntungan
Harga Pokok Produksi/pack = Rp. 6.694,- / pack + ± 50 % keuntungan
= Rp. 6.694,- + Rp. 3.347,-
= Rp. 10.041,-
= Rp. 10.000,-
c. Keuntungan/tahun
Keuntungan/tahun = Keuntungan/bulan x 12 bulan
= (Rp 1.190.167,-) x 12 bulan
= Rp. 14.282.004,-
Jadi, keuntungan yang dapat diproleh dalam usaha
pengolahan Dimsum Lele Gledek adalah Rp14.282.004,- selama
satu tahun produksi.
Break Even Point merupakan nilai titik balik impas suatu usaha yang
dijalankan dimana keadaan usaha tersebut tidak mengalami untung maupun rugi.
Nilai BEP ini terdiri dari rupiah dan unit (Suharsono, 2002).
Biaya Tetap
BEP ( Unit ) =
( Harga Jual/ produk )−(Biaya Variabel / produk)
BEP=Rp502.833,33 ,− ¿ ¿
( Rp 10.000,−¿ pack )−( Rp . 5.297 ,−¿ pack )
¿ Rp .502.833 ,− ¿ ¿
Rp . 4 .703
BEP=106,917499
= 107 pack
Dari perhitungan BEP (Unit), penjualan Dimsum Lele Gledek
dapat mengalami titik impas apabila telah dilakukan penjualan Dimsum
Gledek sebanyak 107 Pack.
Biaya Tetap
BEP ( Rupiah )=
BiayaVariabel
1−( )
Pendapatan
BEP=Rp502.833 ,− ¿ ¿
1−¿ ¿
16
BEP ( Rupiah )=Rp 502.833 ,− ¿ ¿
1−(0,5297222)
BEP ( Rupiah )=Rp 502.833 ,− ¿ ¿
0,470277778
BEP ( Rupiah )=Rp 1.069 .225,-
Dari perhitungan BEP (Rupiah), dapat diketahui bahwa usaha
Dimsum Lele Gledek dapat mengalami titik impas apabila telah
menghasilkan penjualan atau mendapat pendapatan sebesar Rp 1.069.225 ,
-Oleh karena itu, untuk menambahkan pendapatan Dimsum Gledek,
BEP (Unit) harus di atas 107 pack/bulan dan BEP (Rupiah) harus di atas
Rp 1.069.225,-
3.8.8 Revenue Cost Ratio (R/C)
17
Keuntungan /bulan
ROI= x 100 %
Biaya Produksi /bulan
ROI=Rp 1.190.167 ,− ¿ x 100 % ¿
Rp2.409 .833 ,−¿
ROI=49,3879451
ROI=49 %
Nilai ROI yang dihasilkan pada produksi usaha Dimsum Lele
Gledek adalah sebesar 49 %, artinya modal atau biaya yang dikeluarkan
pada usaha ini dapat dikembalikan sebesar 49 % dari keuntungan yang
diperoleh per bulan.
18
3.9 Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Produk Dimsum Lele Gledek ini mempunyai gizi tinggi karena
berbahan baku ikan lele segar. Produk ini diolah dengan bumbu
– bumbu alami dan tanpa bahan pengawet. Tidak seperti
produk lainnya, dimsum ini memiliki level kepedasan sesuai
selera konsumen.
Kemasan yang disajikan menarik dan ramah lingkungan
Terdapat stiker yang menarik.
Cara pengolangan sesuai SOP, bersih dan rapi.
Pelayanan memuaskan, bias pesan via social media.
2. Weakness (Kelemahan)
Tidak bertahan lama karena tanpa bahan pengawet.
3. Opportunity (Peluang)
Digemari oleh masyarakat
Belum ada pesaing dengan produk yang sama
4. Threat (Ancaman)
Harga bahan baku berubah-ubah atau tidak stabil
Harga cabai bias mencapai tingkat harga tinggi
19
3.10 Struktur Kelompok Usaha Dimsum Lele Gledek
Ketua
Kurnia Desy Arimukti
Sekretaris Bendahara
Ari Liani Yuliana Dwi Kasmina N.
Sie Pemasaran
Humas
Hernanda Adam Gusti
Aditya Aqil P.
Puji Fajar Rizki
20
BAB IV PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun. Semoga proposal ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya,
serta memberikan motivasi bagi taruna-taruni lainnya untuk mampu menuangkan
ide-ide kreatif serta inovatifnya kedalam suatu bidang usaha. Oleh karena itu,
kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan proposal ini.
21
DAFTAR PUSTAKA
Arthatiani, F. Y., Kusnadi, N., & Harianto, H. (2018). Analisis Pola Konsumsi
Dan Model Permintaan Ikan Menurut Karakteristik Rumah Tangga Di
Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 13(1), 73.
https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i1.6967
vi
X-Banner Dimsum
Lele Gledek
vii