O’MI (OAT-MILK)
1.2 Permasalahan
Oat adalah salah satu tanaman yang belum begitu terkenal di Indonesia.
Padahal, kadar gizi pada oat begitu tinggi sehingga perlu disebar luaskan
produk olahan dari oat. Oat juga mampu menurunkan kolesterol dan penyakit
jantung seperti yang telah diklaim oleh Health Canada pada tahun 2010. Tak
hanya itu, oat juga mampu menurunkan berat badan serta memberikan rasa
kenyang lebih lama. Apalagi di Indonesia sendiri kecenderungan berat badan
berlebih semakin meningkat apabila tidak diiringi oleh gaya hidup yang sehat.
Salah satu gaya hidup sehat yang sering disepelekan adalah sarpan.
Padahal sarapan adalah hal penting untuk menjaga kesehatan agar tetap
mendapatkan tenaga untuk beraktivitas. Ketika melewatkan sarapan, tubuh
tidak memproduksi enzim untuk proses metabolisme lemak sehingga
berdampak pada lemak dalam tubuh yang akan menumpuk. Hal itu akan
menyebabkan sulitnya menurunkan berat badan dan berisiko memiliki kadar
kolesterol yang tinggi. Oleh karen itu, kami menawarkan minuman
sehatberbahan dasar oat untuk memenuhi keebutuhan kesehatan konsumen.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal kewirausahaan ini adalah untuk
mengetahui kelayakan usaha dan mendapatkan persetujuan untuk menjalankan
usaha Oat milk yang akan dilakukan di lingkungan FMIPA Unesa.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan proposal kewirausahaan ini adalah untuk
meminimalisir peluang kegagalan dalam menjalankan usaha dan dapat
melanjutkan kegiatan kewirausahaan dengan menjual produk oat milk.
2.1 Solusi
Menghadapipermasalahan belum tersentralisasinya makanan berbahan
dasar oat di Pulau Jawa serta mahasiswa yang sering menyepelekan sarapan
sebelum berangkat kuliah, maka oat milk hadir untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan konsumen. Dengan minuman yang memberikan rasa kenyang lebih
lama.
2.2 Target
Target pemasaran oat milk adalah warga FMIPA Unesa karena belum ada
yang menjual produk yang sama serta dapat dijadikan sebagai camilan ringan
untuk mengganjal perut sementara atau menemani saat mengerjakan tugas.
2.3 Luaran
Oat milkdengan berbagai varian rasa yang berbeda ini merupakan salah
satu luaran untuk mengatasi permasalahan belum tersentralisasinya makanan
berbahan dasar oat di Pulau Jawa. Oat milk yang memiliki berbagai varian
rasa ini diharapakan dapat menarik konsumen untuk membelinya karena
memliki pelbagai rasa yang menyebabkan rasa Oat milk tidak hanya gurih
saja. Tak hanya itu saja, dengan adanya oat milk ini diharapkan mampu
membantu mahasiswa yang kelaparan karena sering menyepelekan sarapan
sebelum berangkat kuliah. Dengan membuat olahan berbahan dasar oat,
diharapakan bisa menjadi konsumsi umum bagi masyarakat di Pulau Jawa.
Terlebih oat sendiri memiliki kadar gizi yang tinggi dimana mampu memberi
rasa kenyang lebih lama serta untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
BIAYA TETAP
No. Keterangan Biaya
1. Penyusutan alat masak 10.000
2. Tenaga Kerja 15.000
TOTAL 25.000
Analisis Proyeksi Keuangan
Pemasukan 5 kali produksi :
Penjualan O’Mi diasumsikan sebanyak 10 botol dalam 1 kali produksi
No. Keterangan Biaya
1. Biaya variabel 5 kali produksi 233.000
2. Biaya tetap 25.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI (TC) 258.000
258.000
= 45
= 5.700
Harga jual = 7.000 / botol
Modal Awal
Modal awal = Total biaya tetap + biaya variabel 5 kali produksi
= 25.000 + 233.000
= 258.000
Analisis Titik Impas (BEP)
Total Biaya Produksi dalam 5 kali produksi
BEP Harga = Jumlah produk yang dihasilkan
258.000
= 45
= 5.700
Harga jual = 7.000 / botol
Total Biaya Produksi dalam 5 kali produksi
BEP Produksi = Harga per botol
258.000
= 7.000
= 37 Botol
Jadi, untuk mencapai titik impas (BEP) maka produk O’Mi harus terjual
dalam 5 kali produksi adalah 37 botol dengan harga jual 7.000
Analisis Keuntungan (Laba atau Rugi)
Pendapatan = 9 botol x 5 kali produksi x 7.000
= 315.000
No. Keterangan Total
1. Pendapatan (9 botol x 5 kali produksi x 315.000
7.000)
2. Total biaya 5 kali produksi 258.000
Keuntungan 57.000
4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
Jumlah Botol
2 2 2 2 2
4.2 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil laporan keuangan, modal usaha ini
diperoleh dari iuran anggota kelompok dimana masing-masing anggota
membayar 65.000 sehingga diperoleh modal usaha sebesar 260.000. Biaya
pembelian bahan secara keseluruhan sebesar 233.000 dengan estimasi
dapat menghasilkan 45 botol.
Penjualan pertama dan kedua pada tanggal 6 November dan 9
November 2019 dilakukan di jurusan Biologi FMIPA Unesa terjual 10
botol O’Milk dengan rincian 4 botol varian caramel, 3 botol varian
strawberry, dan 3 botol varian greentea dan memperoleh penghasilan
sebesar 77.000 pada setiap penjualan. Pada penjualan ketiga tanggal 13
November 2019 kami melakukan sistem pre-order dan terjual sebanyak 8
botol dengan rincian 4 botol varian caramel, 2 botol varian straberry, dan 2
botol varian greentea dan memperoleh penghasilan sebesar 56.000.
Penjualan keempat dan kelima kami lakukan di lingkungan FMIPA. Pada
penjualan keempat terjual sebanyak 9 botol dengan rincian 4 botol varian
caramel, 2 botol varian straberry, dan 3 botol varian greentea dan
memperoleh penghasilan sebesar 63.000. Pada penjualan kelima terjual
sebanyak 8 botol dengan rincian 4 botol varian caramel, 2 botol varian
straberry, dan 2 botol varian greentea dan memperoleh penghasilan
sebesar 56.000. Untuk menjaga kualitas produk kami, dalam setiap
penjualan hanya membuat O’Mi sebanyak 10 botol karena mengingat
bahwa oatmilk ini hanya bertahan 2-3 hari dengan penyimpanan di dalam
lemari es. Dengan terjualnya 45 botol O’Milk kami memperoleh
penghasilan kotor sebesar 315.000 selama lima kali penjualan. Maka,
berdasarkan hasil laporan keuangan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar 57.000. Namun, masih ada beberapa bahan yang tersisa
diantaranya perasa bubuk greentea 100 gr, air mineral 7 liter,dan oat 100
gr. Penjualan ini sudah melebihi BEP karena telah berhasil menjual 45
botol dimana total BEP adalah 37 botol.
Menurut data grafik selama lima kali penjualan, varian caramel,
strawberry, dan greentea secara berurutan terjual sebanyak 20 botol, 12
botol, dan 12 botol. Varian caramel paling banyak diminati konsumen
karena varian ini cukup familiar di lidah konsumen dengan perpaduan rasa
caramel dan sedikit rasa coklat di dalamnya. Varian strawberry dan
greentea kedunya terjual masing-masing sebanyak 12 botol karena
menurut beberapa konsumen perpaduan rasa oat dan strawberry maupun
greentea menciptakan rasa enek. Hal ini dapat menjadi evaluasi bagi
penjual untuk mengeluarkan varian lain ataupun mengubah sedikit resep
yang telah ada.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkankegiatanproduksiini,dapatdisimpulkanbahwa penjualan
produkinibertujuanuntuk menumbuhkanjiwa kewiausahaanserta
memproduksi oatyang kayaseratuntuk membantu masyarakat dalam
memenuhi nilai kecukupan serat danmemfasilitasi
mahasiswayangkelaparan
karenaseringkalimeninggalkansarapan.Daripenjualan45botolselama5ha
ri, kamimendapatkan keuntungan sebesar RP57.000,00.
5.2 Saran
Untuk kegiatan produksi selanjutnya, sebaiknya produsen lebih giat
dalam melakukan penjualan dan pemasaran produk sehingga mampu
menarik konsumen lebih banyak dari penjualan sebelumnya.
Pemasaran produk dapat dilakukan via media sosial ataupun melalu
penjualan secara langsung. Selain itu, produsen juga lebih cermat
dalam mempertimbangkan varian rasa yang akan dijual dan
disesuaikan dengan selera konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara menyebar questioner kepada konsumen, mengubah
sebagian resep O’Mi, atau mengubah varian rasa. Untuk
mempertahankan kualitas produk sebaiknya produsen dalam
memasarkan produknya secara langsung menggunakan cooler box
agar O’Milk tetap tersimpan pada suhu dingin
LAMPIRAN
A. Logbook Kegiatan Penjualan O’Mi
LOG BOOK
Kegiatan Pemasaran Produk Kewirausahaan
O’Mi (Oat Milk)
Tugas proyek Mata Kuliah Kewirausahaan
1. Kegiatan 1 : konsultasi
Tanggal : 4 oktober 2019
Tempat : Ruang Dosen C3 Jurusan Biologi
3. Kegiatan 3 : Penjualan I
Tanggal : 6 November 2019
Lokasi : Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 10 botol (4 chococaramel,3 greentea, dan 3 strawberry).
Kegiatan 4 : Penjualan II
Tanggal : 11 november 2019
Lokasi : Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 10 botol (4 chococaramel,3 greentea, dan 3 strawberry).
Kegiatan 6 : Penjualan IV
Waktu :19 November 2019
Tempat : Jurusan Biologi FMIPA Unesa Pemasaran dilakukan pada saat
sebelum dan sesudah pemberian materi oleh Dosen dan saat disela-sela
pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual adalah 9 botol (4
chococaramel, 2 greentea, dan 3 strawberry). Pada waktu itu kami mengalami
penaikan jumlah produk dari hari sebelumnya.
Kegiatan 6 : Penjualan V
Waktu :20 November 2019
Tempat : Sekretariat Ormawa FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 8 botol (4 chococaramel, 2 greentea, dan 2 strawberry). Pada waktu itu
kami mengalami penurunan dalam penjualan produk dari hari sebelumnya
sebanyak 1 botol.
Keuntungan yang didapatkan dari lima kali pemasaran sebesar Rp. 57.000,-
C. Dokumentasi Penjualan
No. Dokumentasi Keterangan
No. Dokumentasi Keterangan
1. Penjualan O’Mi di
lingkungan Jurusan
Biologi FMIPA Unesa.
2. Penjualan O’Mi di
lingkungan FMIPA
Unesa.
No. Dokumentasi Keterangan
3. Penjualan O’Mi di
lingkungan rumah.