Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PRODUK KEWIRAUSAHAAN

O’MI (OAT-MILK)

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan


Pendidikan Biologi Unggulan 2018

Alma Dwi Rahmawati 18030204021


Nandita Eka Savitri 18030204064
Hidayah Nor Adilla 18030204072
Ferina Fatihah Sari 18030204082

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Di era globalisasi dewasa ini, para pemuda Indonesia sedikit demi sedikit
mulai diubah pola pikirnya yang semula ber-mindset untuk menjadi PNS
perlahan bergeser untuk menjadi seorang wirausahawan. Tidak dapat
dipungkiri bahwa usaha ekonomi mikro sangat berpengaruh bagi
perekonomian Indonesia. Untuk mendukung kemajuan perekonomiaan
Indonesia, kami sebagai mahasiswa berusaha untuk menanamkan jiwa
kewirausahaan yang sesuai dengan bidang kami sedari dini. Langkah awal
untuk mewujudkan hal tersebut adalah melakukan kegiatan kewirausahaan
dengan menjual Oat milk.
Usaha ini akan dijalankan dan direalisasikan di lingkungan sekitar
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Negeri
Surabaya (Unesa). Di lingkungan FMIPA belum ada yang menjual produk
serupa sehingga belum ada persaingan usaha. Selain itu, oat adalah salah satu
sumber karohidrat kompleks yang kaya akan serat serta dapat memberikan
rasa kenyang lebih lama. Oat juga terbukti ampuh dalam menurunkan berat
badan sehingga aman dikonsumsi untuk konsumen yang sedang melaksanakan
program diet.

1.2 Permasalahan
Oat adalah salah satu tanaman yang belum begitu terkenal di Indonesia.
Padahal, kadar gizi pada oat begitu tinggi sehingga perlu disebar luaskan
produk olahan dari oat. Oat juga mampu menurunkan kolesterol dan penyakit
jantung seperti yang telah diklaim oleh Health Canada pada tahun 2010. Tak
hanya itu, oat juga mampu menurunkan berat badan serta memberikan rasa
kenyang lebih lama. Apalagi di Indonesia sendiri kecenderungan berat badan
berlebih semakin meningkat apabila tidak diiringi oleh gaya hidup yang sehat.
Salah satu gaya hidup sehat yang sering disepelekan adalah sarpan.
Padahal sarapan adalah hal penting untuk menjaga kesehatan agar tetap
mendapatkan tenaga untuk beraktivitas. Ketika melewatkan sarapan, tubuh
tidak memproduksi enzim untuk proses metabolisme lemak sehingga
berdampak pada lemak dalam tubuh yang akan menumpuk. Hal itu akan
menyebabkan sulitnya menurunkan berat badan dan berisiko memiliki kadar
kolesterol yang tinggi. Oleh karen itu, kami menawarkan minuman
sehatberbahan dasar oat untuk memenuhi keebutuhan kesehatan konsumen.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal kewirausahaan ini adalah untuk
mengetahui kelayakan usaha dan mendapatkan persetujuan untuk menjalankan
usaha Oat milk yang akan dilakukan di lingkungan FMIPA Unesa.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan proposal kewirausahaan ini adalah untuk
meminimalisir peluang kegagalan dalam menjalankan usaha dan dapat
melanjutkan kegiatan kewirausahaan dengan menjual produk oat milk.

1.5 Analisis SWOT


1.5.1 Strenght (kekuatan)
Kekuatan dari produk Oat milk adalah bahan yang mudah ditemukan
serta proses produksi yang sangat mudah. Harga produk dari oatmilk
terjangkau.
1.5.2 Weakness (kelemahan)
Kelemahan produk oat milk adalah produk yang tidak tahan lama.
Konsumen belum mengetahui komposisi dan nilai gizi produk Oat
milk.
1.5.3 Opportunity (peluang)
Peluang dari usaha ini adalah belum adanya produk oat milkyang
dijual di lingkungan FMIPA sehingga tidak terjadi persaingan
usaha.Oat milk bukan minuman umum yang banyak dikonsumsi dan
diperjualbelikan.
1.5.4 Threat (ancaman)
Ancaman dari usaha ini adalah selera konsumen yang bervariasi serta
adanya jenis produk yang sama dikemudian hari sehingga bertambah
pesaing dalam penjualan produk ini.
BAB II
PRODUK USAHA

2.1 Solusi
Menghadapipermasalahan belum tersentralisasinya makanan berbahan
dasar oat di Pulau Jawa serta mahasiswa yang sering menyepelekan sarapan
sebelum berangkat kuliah, maka oat milk hadir untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan konsumen. Dengan minuman yang memberikan rasa kenyang lebih
lama.

2.2 Target
Target pemasaran oat milk adalah warga FMIPA Unesa karena belum ada
yang menjual produk yang sama serta dapat dijadikan sebagai camilan ringan
untuk mengganjal perut sementara atau menemani saat mengerjakan tugas.

2.3 Luaran
Oat milkdengan berbagai varian rasa yang berbeda ini merupakan salah
satu luaran untuk mengatasi permasalahan belum tersentralisasinya makanan
berbahan dasar oat di Pulau Jawa. Oat milk yang memiliki berbagai varian
rasa ini diharapakan dapat menarik konsumen untuk membelinya karena
memliki pelbagai rasa yang menyebabkan rasa Oat milk tidak hanya gurih
saja. Tak hanya itu saja, dengan adanya oat milk ini diharapkan mampu
membantu mahasiswa yang kelaparan karena sering menyepelekan sarapan
sebelum berangkat kuliah. Dengan membuat olahan berbahan dasar oat,
diharapakan bisa menjadi konsumsi umum bagi masyarakat di Pulau Jawa.
Terlebih oat sendiri memiliki kadar gizi yang tinggi dimana mampu memberi
rasa kenyang lebih lama serta untuk memenuhi kebutuhan kesehatan

2.4 Karakteristik Produk


Oat milk adalah minuman yang memiliki bulir-bulir yang berasal dari oat.
Produk inimemiliki cita yang rasa yang manis dan gurih. Rasa manis
didapatkan dari ekstrak vanili sedangkan rasa gurih didapatkan dari oat itu
sendiri. Produk ini diolah dari bahan oat yang dihaluskan dan ditambah air.
BAB III
METODE

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu yang kami butuhkan dari studi kelayakan usaha, produksi, dan
pemasaran produk terhitung 2 bulan sejak bulan Agustus 2019 hingga
Oktober 2019. Kegiatan produksi ini akan dilakukan di kediaman salah satu
anggota sebagai tempat produksi yaitu di Desa Tanjungsari Dusun Kempreng
RT23/RW04, Taman, Sidoarjo.
3.2 Tahapan Kerja
3.2.1 Tahap Persiapan
a. Studi Kelayakan Usaha
Kami melihat pangsa pasar penjualan produk untuk mengetahui
sasaran pemasaran dan harga yang sesuai dengan masyarakat.
b. Persiapan Dana
Dana yang yang untuk pembelian bahan dan selama proses
produksi serta peralatan penunjang lain kurang lebih Rp500.000,00.
3.2.2 Tahap Pelaksanaan
a. Proses Pelayanan
Teknik pelayanan yang dilakukan yakni pembeli/konsumen dapat
memesan oat milk melalui jejaring sosial yang telah kami sebarkan.
b. Promosi dan Iklan
Promosi yang kami lakukan dengan menyebar broadcastmelaui
jejaring sosial, brosur, dan human relationship.

3.3 Alat dan Bahan


Alat: Bahan untuk 1 botol :
 Blender (1 buah)  Oat (10 gr)
 Mangkuk (1 buah)  Perasa Bubuk (Caramel,
 Saringan (3 buah) Strawberry, Greentea
 Sendok (3 buah) @25 gr)
 GelasUkur (3 buah)  Gula (10 gr)
 Kompor (1 buah)  Susu Kental Manis (1
 LPG (1 buah) sdm)
 Lemari Es (1 buah)  Air (250 ml)

3.4 Tujuan dari kegiatan yang dilakukan


1. Menumbuhkan jiwa kewiausahaan di kalangan mahasiswa dengan
memanfaatkan bahan dasar berbau biologi.
2. Memproduksi konsumsi minuman pengganti susu yang berasal dari Oat
yang kaya serat untuk membantu proses pencernaan.
3.5 Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memasukkan oatmeal sebanyak 15 gr (± 2 sdm), perasa bubuk
varian sesuai selera 25 gr, gula 10 gr (± 2 sdm), susu kental manis 1
sdm, dan air 250 ml
3. Mem-blender semua bahan hingga halus dan tercampur secara
merata sekitar 1 menit.
4. Memasukkan oatmilk ke dalam botol kemasan dan menyegel tutup
botol.
5. Menempelkan stiker kemasan pada botol.
6. Oatmilk siap dipasarkan dan dikonsumsi.

3.6 Rencana Anggaran Dana


Anggaran dana untuk memproduksi 45 botol O’Mi yang akan kami lakukan
adalah sebagai berikut:

BIAYA VARIABEL 5 KALI PRODUKSI


No. Bahan Jumlah Harga @ Total
1. Oat (gandum) 600 gr 35.000 35.000
2. Air 1 galon 18.000 18.000
3. Gula 1 kg 12.000 12.000
4. Perasa bubuk caramel 400 gr 32.000 32.000
5. Perasa bubuk strawberry 400 gr 32.000 32.000
6. Perasa bubuk greentea 400 gr 32.000 32.000
7. Susu kental manis 1 kaleng 10.000 10.000
8. Botol kemasan 50 botol 1.000 50.000
9. Stiker kemasan 50 buah 12.000 12.000
TOTAL 233.000

BIAYA TETAP
No. Keterangan Biaya
1. Penyusutan alat masak 10.000
2. Tenaga Kerja 15.000
TOTAL 25.000
Analisis Proyeksi Keuangan
Pemasukan 5 kali produksi :
Penjualan O’Mi diasumsikan sebanyak 10 botol dalam 1 kali produksi
No. Keterangan Biaya
1. Biaya variabel 5 kali produksi 233.000
2. Biaya tetap 25.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI (TC) 258.000

Biaya dan Harga Per Unit


Total Biaya Produksi dalam 5 kali produksi
Biaya per unit = Jumlah produk yang dihasilkan

258.000
= 45

= 5.700
Harga jual = 7.000 / botol
Modal Awal
Modal awal = Total biaya tetap + biaya variabel 5 kali produksi
= 25.000 + 233.000
= 258.000
Analisis Titik Impas (BEP)
Total Biaya Produksi dalam 5 kali produksi
BEP Harga = Jumlah produk yang dihasilkan

258.000
= 45

= 5.700
Harga jual = 7.000 / botol
Total Biaya Produksi dalam 5 kali produksi
BEP Produksi = Harga per botol

258.000
= 7.000

= 37 Botol
Jadi, untuk mencapai titik impas (BEP) maka produk O’Mi harus terjual
dalam 5 kali produksi adalah 37 botol dengan harga jual 7.000
Analisis Keuntungan (Laba atau Rugi)
Pendapatan = 9 botol x 5 kali produksi x 7.000
= 315.000
No. Keterangan Total
1. Pendapatan (9 botol x 5 kali produksi x 315.000
7.000)
2. Total biaya 5 kali produksi 258.000
Keuntungan 57.000

Jadi, total keuntungan yang diperoleh dengan 5 kali produksi yang


menghasilkan 45 botol dengan harga jual 7.000 / botol adalah sebesar 57.000
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penjualan


Tabel 1. Laporan Keuangan Penjualan O’Mi

Tanggal Keterangan Jumlah Debit Kredit Saldo


Modal Usaha (Iuran
04-Nov-19
anggota) 260.000 260.000
Pembelian Bahan
O'Mi
Perasa Bubuk Caramel 400 gr 32.000 228.000
Perasa Bubuk
400 gr
Strawberry 32.000 196.000
Perasa Bubuk Greentea 400 gr 32.000 164.000
Quicker Oat 600 gr 35.000 129.000
Gula Pasir 1 kg 12.000 117.000
Susu Kental Manis 1 kaleng 10.000 107.000
Air 1 galon 18.000 89.000
Kemasan Botol 50 biji 50.000 39.000
Stiker Kemasan 50 buah 12.000 27.000
Penyusutan alat masak 10.000 17.000
Tenaga kerja 15.000 2.000
06-Nov-19 Penjualan 10 botol
O'Mi Caramel 4 botol 28.000 30.000
O'Mi Greentea 3 botol 21.000 51.000
O'Mi Strawberry 3 botol 21.000 72.000
11-Nov-19 Penjualan 10 botol
O'Mi Caramel 4 botol 28.000 100.000
O'Mi Greentea 3 botol 21.000 121.000
O'Mi Strawberry 3 botol 21.000 141.000
13-Nov-19 Penjualan 10 botol
O'Mi Caramel 4 botol 28.000 169.000
O'Mi Greentea 2 botol 14.000 183.000
O'Mi Strawberry 2 botol 14.000 197.000
19-Nov-19 Penjualan 10 botol
O'Mi Caramel 4 botol 28.000 225.000
O'Mi Greentea 2 botol 14.000 239.000
O'Mi Strawberry 3 botol 21.000 260.000
Tanggal Keterangan Jumlah Debit Kredit Saldo

20-Nov-19 Penjualan 10 botol


O'Mi Caramel 4 botol 28.000 288.000
O'Mi Greentea 2 botol 14.000 302.000
O'Mi Strawberry 2 botol 14.000 315.000
JUMLAH KEUNTUNGAN BERSIH Rp57.000

Tabel 2. Jumlah Botol Penjualan O’Mi

Grafik Penjualan O'MI

4 4 4 4 4

3 3 3 3 3
Jumlah Botol

2 2 2 2 2

Penjualan I Penjualan II Penjualan III Penjualan IV Penjualan V

Caramel Strawberry Greentea

4.2 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil laporan keuangan, modal usaha ini
diperoleh dari iuran anggota kelompok dimana masing-masing anggota
membayar 65.000 sehingga diperoleh modal usaha sebesar 260.000. Biaya
pembelian bahan secara keseluruhan sebesar 233.000 dengan estimasi
dapat menghasilkan 45 botol.
Penjualan pertama dan kedua pada tanggal 6 November dan 9
November 2019 dilakukan di jurusan Biologi FMIPA Unesa terjual 10
botol O’Milk dengan rincian 4 botol varian caramel, 3 botol varian
strawberry, dan 3 botol varian greentea dan memperoleh penghasilan
sebesar 77.000 pada setiap penjualan. Pada penjualan ketiga tanggal 13
November 2019 kami melakukan sistem pre-order dan terjual sebanyak 8
botol dengan rincian 4 botol varian caramel, 2 botol varian straberry, dan 2
botol varian greentea dan memperoleh penghasilan sebesar 56.000.
Penjualan keempat dan kelima kami lakukan di lingkungan FMIPA. Pada
penjualan keempat terjual sebanyak 9 botol dengan rincian 4 botol varian
caramel, 2 botol varian straberry, dan 3 botol varian greentea dan
memperoleh penghasilan sebesar 63.000. Pada penjualan kelima terjual
sebanyak 8 botol dengan rincian 4 botol varian caramel, 2 botol varian
straberry, dan 2 botol varian greentea dan memperoleh penghasilan
sebesar 56.000. Untuk menjaga kualitas produk kami, dalam setiap
penjualan hanya membuat O’Mi sebanyak 10 botol karena mengingat
bahwa oatmilk ini hanya bertahan 2-3 hari dengan penyimpanan di dalam
lemari es. Dengan terjualnya 45 botol O’Milk kami memperoleh
penghasilan kotor sebesar 315.000 selama lima kali penjualan. Maka,
berdasarkan hasil laporan keuangan mendapatkan keuntungan bersih
sebesar 57.000. Namun, masih ada beberapa bahan yang tersisa
diantaranya perasa bubuk greentea 100 gr, air mineral 7 liter,dan oat 100
gr. Penjualan ini sudah melebihi BEP karena telah berhasil menjual 45
botol dimana total BEP adalah 37 botol.
Menurut data grafik selama lima kali penjualan, varian caramel,
strawberry, dan greentea secara berurutan terjual sebanyak 20 botol, 12
botol, dan 12 botol. Varian caramel paling banyak diminati konsumen
karena varian ini cukup familiar di lidah konsumen dengan perpaduan rasa
caramel dan sedikit rasa coklat di dalamnya. Varian strawberry dan
greentea kedunya terjual masing-masing sebanyak 12 botol karena
menurut beberapa konsumen perpaduan rasa oat dan strawberry maupun
greentea menciptakan rasa enek. Hal ini dapat menjadi evaluasi bagi
penjual untuk mengeluarkan varian lain ataupun mengubah sedikit resep
yang telah ada.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkankegiatanproduksiini,dapatdisimpulkanbahwa penjualan
produkinibertujuanuntuk menumbuhkanjiwa kewiausahaanserta
memproduksi oatyang kayaseratuntuk membantu masyarakat dalam
memenuhi nilai kecukupan serat danmemfasilitasi
mahasiswayangkelaparan
karenaseringkalimeninggalkansarapan.Daripenjualan45botolselama5ha
ri, kamimendapatkan keuntungan sebesar RP57.000,00.

5.2 Saran
Untuk kegiatan produksi selanjutnya, sebaiknya produsen lebih giat
dalam melakukan penjualan dan pemasaran produk sehingga mampu
menarik konsumen lebih banyak dari penjualan sebelumnya.
Pemasaran produk dapat dilakukan via media sosial ataupun melalu
penjualan secara langsung. Selain itu, produsen juga lebih cermat
dalam mempertimbangkan varian rasa yang akan dijual dan
disesuaikan dengan selera konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan cara menyebar questioner kepada konsumen, mengubah
sebagian resep O’Mi, atau mengubah varian rasa. Untuk
mempertahankan kualitas produk sebaiknya produsen dalam
memasarkan produknya secara langsung menggunakan cooler box
agar O’Milk tetap tersimpan pada suhu dingin
LAMPIRAN
A. Logbook Kegiatan Penjualan O’Mi
LOG BOOK
Kegiatan Pemasaran Produk Kewirausahaan
O’Mi (Oat Milk)
Tugas proyek Mata Kuliah Kewirausahaan

1. Kegiatan 1 : konsultasi
Tanggal : 4 oktober 2019
Tempat : Ruang Dosen C3 Jurusan Biologi

Tabel 1. Pengeluaran untuk keperluan konsultasi produksi


No. Nama Barang jumlah Harga satuan Total
1. Print out proposal 2 8.000 16.000
kegiatan wirausaha

Hasil : berdasarkan hasil konsultasi dengan ibu Pramitha maka diputuskan


untuk melakukan kegiatan wirausaha dan memproduksi minuman yaitu oat
milk yang kami beri nama “O’Mi”

2. Kegiatan 2 : Pemaparan produk dan revisi proposal


Tanggal : 14 oktober 2019
Lokasi : Ruang C03.02.03

Dari hasil pemaparan produk dikelas dengan teman-teman sebagai audience


dan Ibu Pramitha serta Ibu Herlina sebagai penilai kami mendapat berbagai
pertanyaan dan masukan untuk kesalahan atau hal yang kurang serta apabila
ada yang perlu diperbaiki dari produk yang akan kami jual. Selanjutnya kami
merevisi kembali dari hasil masukan teman-teman dan Ibu Pramitha serta Ibu
Herlina.

3. Kegiatan 3 : Penjualan I
Tanggal : 6 November 2019
Lokasi : Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 10 botol (4 chococaramel,3 greentea, dan 3 strawberry).

Kegiatan 4 : Penjualan II
Tanggal : 11 november 2019
Lokasi : Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 10 botol (4 chococaramel,3 greentea, dan 3 strawberry).

Kegiatan 5 : Penjualan III


Waktu : 13 november 2019
Tempat : Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 8 botol (4 chococaramel, 2 greentea, dan 2 strawberry). Pada waktu itu
kami mengalami penurunan dalam penjualan sebanyak 2 botol.

Kegiatan 6 : Penjualan IV
Waktu :19 November 2019
Tempat : Jurusan Biologi FMIPA Unesa Pemasaran dilakukan pada saat
sebelum dan sesudah pemberian materi oleh Dosen dan saat disela-sela
pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual adalah 9 botol (4
chococaramel, 2 greentea, dan 3 strawberry). Pada waktu itu kami mengalami
penaikan jumlah produk dari hari sebelumnya.

Kegiatan 6 : Penjualan V
Waktu :20 November 2019
Tempat : Sekretariat Ormawa FMIPA Unesa
Pemasaran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi oleh
Dosen dan saat disela-sela pergantian mata kuliah. Jumlah produk yang terjual
adalah 8 botol (4 chococaramel, 2 greentea, dan 2 strawberry). Pada waktu itu
kami mengalami penurunan dalam penjualan produk dari hari sebelumnya
sebanyak 1 botol.

Keuntungan yang didapatkan dari lima kali pemasaran sebesar Rp. 57.000,-

B. Dokumentasi Pembuatan Produk


No. Dokumentasi Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

C. Dokumentasi Penjualan
No. Dokumentasi Keterangan
No. Dokumentasi Keterangan
1. Penjualan O’Mi di
lingkungan Jurusan
Biologi FMIPA Unesa.

2. Penjualan O’Mi di
lingkungan FMIPA
Unesa.
No. Dokumentasi Keterangan
3. Penjualan O’Mi di
lingkungan rumah.

Anda mungkin juga menyukai