PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan continental adalaah makaanan yang berasal dari Negara Eropa amerika dan
Australia, Hidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan
utama atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Hidangan penutup biasanya
mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang rasa asin atau kombinasinya.
Seiring dengan jalannya waktu dan perkembangan kuliner, saat ini hidangan penutup
(dessert) telah menjadi menu yang sangat populer, semua orang bisa menikmati makanan
penutup (dessert) dimanapun dan kapanpun. Namun, hidangan penutup juga
mengalami perubahan yang signifikan, yang semulanya disajikan setelah makan malam,
kini hidangan penutup dapat dinikmati dari sarapan, makan siang hingga menjadi camilan.
Saat ini hidangan penutup (dessert) tidak lagi sekedar menjadi menu pelengkap di restoran
maupun café-café, banyak restoran yang menjadikan hidangan penutup (dessert)
sebagai menu utamanya. (Heartline Radio, 2014)
Pancake merupakan jenis kudapan yang popular di masyarakat perkotaan dan biasanya
dinikmati sebagai menu breakfast atau dessert. Pancake merupakan hidangan yang berasa
manis atau gurih dari adonan batter yang dipanggang dengan frying pan pada kedua sisinya
(Lang, 1988: 332). Adonan batter merupakan adonan cair yang terdiri dari tepung terigu, telur
dan bahan cair (air atau susu) yang diaduk sehingga teremulsi dan dimatangkan dengan teknik
menggoreng (Winarni, 1993:38). Untuk memberi variasi rasa dapat ditambahkan gula, garam
atau margarin yang dilelehkan.
Peranan protein tepung terigu dalam adonan pancake merupakan sebagai unsur pengukuh
atau membantu memperkuat kerangka adonan. Pada saat tepung terigu ditambahkan cairan dan
dilakukan pengadukan maka pati akan menyerap cairan dan protein akan membentuk
gluten. Saat dipanaskan pati akan mengembang, namun banyaknya cairan pada adonan
pancake menjadikan gluten tidak mampu membentuk gluten secara sempurna sehingga tidak
mampu menahan udara dari pati yang mengembang. Akibatnya pati yang telah mengembang
dengan bantuan baking powder tersebut naik keatas dan gelembung udara akan pecah
membentuk pori-pori pada permukaan sehingga terbentuklah serat-serat pancake. Jenis
makanan tipe Pancake yang pertama dimakan oleh manusia-manusia prasejarah. Makanan
simpel yang terbuat dari susu, tepung, telur, dan rempah-rempah disebut “Alita Dolcia”
(Bahasa Latin untuk “Another Sweet”) oleh orang-orang romawi kuno. Tergantung dari
proporsi bahan dan metode memasak, produk akhirnya mendekati pancake, omelette, atau
custard. Sebagian hidangan manis (buah dan madu), beberapa lainnya gurih (keju dan
daging). “Pancake” yang disebut oleh orang amerika, “diciptakan” di jaman eropa kuno.
(http://www.foodtimeline.org/)
B. Tujuan Umum
1. Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui jenis kiontinental food
C. Tujuan Khusus
1. mampu membedakan giliran hidangan Break Fast, Appetizer, Entrée, Main Cours, Dessert,
dan Bevarge
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pancake
Menurut Bette Kroening (2003), Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek.
Pancake adalah kue dadar yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula, dan susu. Bahan- bahan
dicampur dengan air membentuk adonan kental yang digoreng di atas wajan datar yang diolesi
sedikit minyak. Setelah matang, pancake bisa dihidangkan sewaktu masih hangat atau setelah
dingin. Kue ini dimakan dengan tambahan mentega dan sirup maple, selai, atau madu.
B. Kandungan gizi
Pancake dibuat dengan bahan dasar tepung terigu, Tepung terigu merupakan tepung
yang berasal dari bulir gandum. Tepung terigu umumnya digunakan sebagai bahan dasar
pembuat kue, mie dan roti. Kadar protein tepung terigu berkisar antara 8 – 14%. Dalam
pembuatan mie, kadar protein tepung terigu yang digunakan berkisar antara 11 – 14,5% atau
tepung terigu berprotein tinggi (Gomez, 2007 dalam Lubis, 2013).
Komponen Jumlah
Kalori (kal) 332
Protein (g) 9,61
Lemak (g) 1,95
Karbohidrat (g) 74,48
Kalsium (mg) 33
Fosfor (mg) 323
Besi (mg) 3,71
Vitamin A (IU) 9
Vitamin C (mg) 0,0
Air (g) 12,42
Sumber : USDA, 2014
PROSEDUR
a.Bahan
b. Alat
Sendok
Cup
C.Cara kerja
No Kegiatan Waktu
1 Pengadukan tepung terigu, baking powder, esense 8 menit
vanilla, garam, gula, telur, susu dan mentega yang telah
2 di cairkan. 2 menit
3 Mentega dicairkan/ di lelehkan ± 25 meit
4 Mendiamkan adonana sampai mengembang 5 menit
5 Memanggang pancake sampai matang 3 menit
Penghidangan pancake
Total 43 menit
BAB IV
HASIL
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancake dalam bahasa belanda adalah pannenkoek. Pancake adalah kue dadar
yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula, dan susu Pancake dibuat dengan bahan dasar
tepung terigu, Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bulir gandum, tepung
terigu memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, Besi,
Vitamin A, Vitamin C, Tepung terigu juga mengandung gluten yaitu protein yang
tidak dapat larut dalam air. Gluten pada tepung terigu ini berfungsi untuk menelastiskan
adonan kue ataupun roti. Tepung terigu sering digunakan pada pembuatan kue, mie
dan roti (Bogasari, 2011).
Jenis-jenis pancake dari berbagai Negara berbeda yaitu Tortilla dari Meksiko,
Dosas dari India, Poffertjes dari Belanda, Cachapas dari Amerika Selatan,
Kaiserschmarrn dari Austria, M'semen dari Maroko, Okonomiyaki dari Jepang, Farinata
dari Italia, Bing dari China dan Crepes dari Perancis. Tiap-tiap Negara bahan dasar dari
pembutan pancake berbeda- beda ada dari tepung sayur, gandum dan sayur.
Melba pancake cocktail merupakan hidangan penutup (dessert), Dessert adalah
hidangan yang disajikan setelah hidangan utama atau biasa disebut dengan istilah
pencuci mulut. Hidangan penutup biasanya mempunyai rasa manis dan
menyegarkan, terkadang ada yang rasa asin atau kombinasinya. Seiring dengan
jalannya waktu dan perkembangan kuliner, saat ini hidangan penutup (dessert)
telah menjadi menu yang sangat populer, semua orang bisa menikmati makanan
penutup (dessert) dimanapun dan kapanpun.
B. Saran
- Sebaaiknya dalam memanggang pancake menggunakan api yang kecil agar tidak terjadi
over cook pada pancake.
- Pada proses pengadukan putih telur harus benar-benar mengembang agar pancake yang
dihasilkan tidak amis.
- perlu dilakukan pengulangan praktikum agar didapatkan resep yang optimal.
Daftar pustaka
Lang, Jenifer Harvey. 1988. Larousse Gastronomique. New York: Crown Publishers INC.
USDA. National Nutrient Data Base for Standard. 2014. Basic Report 20649, Tapioca, pearl,
dry. The national Agriculutural Library
Lubis, N.M. (2013). Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya Ditinjau dari
Aspek Fisik dan Psikologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Radio Heartline Network. (2014). Demam Hidangan Penutup di Indonesia Diakses pada bulan
Agustus 2014 dari http://www.heartlineradio.com/2014/01/demam-hidangan-penutup-di-
indonesia/
(http://www.foodtimeline.org/)
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/05/06/298/1381574/kenali-10-jenis-pancake-di-dunia