Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN GIZI KULINER II

CONTINENTAL FOOD
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama : Chalida Aulia Putri (151010320001)
Raodah (151010320002)
Erni Salfitri (151010320003)
Endang S Taurina (151010320006)
Merlin Maulidiyah (151010320009)
Hari/Tanggal : Jumat/13- Oktober – 2017

PRODI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
TAHUN AJARAN 2016/2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan Kontinental adalah Makanan yang berasal dari negara yang mempunyai
dataran luas contohnya Eropa, Amerika dan Australia yang terdiri dari Appetizer, Soup,
Main Course, Dessert. Biasanya Ciri-Ciri Makanan Kontinental Eropa Barat : Bumbu
yang sering dipakai adalah merica dan garam contoh negara: Perancis, Belgia, Swiss,
Jerman. Eropa Timur : Bumbu masakannya tajam (banyak menggunakan rempah-
rempah)contoh negara: Ceko, Hongaria, Yunani, Romawi, Rumania.

Eropa Selatan : Berbumbu tajam (dari pala, lada, kayu manis)contoh negara: Italia,
Portugal, Spanyol. Pada masakan Kontinental untuk karbohidrat menggunakan kentang
dan untuk porsi karbohidrat lebih sedikit dari pada protein hewani. Pelayanan bertahap,
alat makan berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan seuai gilir. Sebagian besar orang
Eropa tidak menyukai rasa makanan yang terlalu tajam atau penggunaan garam yang
berlebihan, bumbu yang biasanya digunakan orang Eropa adalah garam, merica, dan
macam-macam herbs.

Makanan utama (main course) adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu
lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran porsinya lebih besar
dari appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai
kentang dan sayuran antara lain adalah :Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main
course seperti daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun), dan
sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang diolah dengan bermacam
macam cara dan menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175 gram
s.d 225 gram.
Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran continental. Pada
umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus, dan lainya dan
besarnya adalah 75gram.Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-
macam pasta yang dihidangkan dengan roti / roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk
nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.

Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok yang utama.
Kombinasi main course dengan kentang ataupun sayur sebagai lauk pauknya harus serasi
dari rasa, warna, dan bahan lauk pauk yang dihidangkan disertai dengan saus atau
greavynya atau saus beku yang disebut maitre de’hotel menata lauk pauk di tengah
sebelah bawah logo piring, sedangkan kentang sebelah kanan, dan sayur sebelah kiri.

B. Tujuan Umum

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui jenis makanan


continental food.

C. Tujuan Khusus
 Mampu membedakan giliran hidangan Break Fast, Appetizer, Entree, Main Cours,
Dessert, Beverage.
 Mampu mengikuti prosedur pengolahan yang telah di tetapkan.
 Mampu menghidangkan menurut prinsip penyusunan menu continental.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Definisi
Bahan dasar masakkan buttered green beans adalah buncis, Buncis merupakan salah
satu jenis tanaman sayuran polong yang memiliki banyak kegunaan. Sebagai bahan
sayuran, polong buncis dapat dikonsumsi dalam keadaan muda atau dikonsumsi
bijinya. Buncis bukan tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari meksiko selatan dan
Amerika Tengah. Buncis yang dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia memiliki
banyak jenis. Dari ragam varietas tersebut, tanaman buncis secara garis besar dibagi
dalam dua tipe, yaitu buncis tipe membelit atau merambat dan buncis tipe tegak atau
tidak merambat (Cahyono, 2007).

B. Kandungan
Buncis mengandung energi sebesar 35 kilokalori, protein 2,4 gram, karbohidrat 7,7
gram, lemak 0,2 gram, kalsium 65 miligram, fosfor 44 miligram, dan zat besi 1
miligram. Selain itu di dalam Buncis juga terkandung vitamin A sebanyak 630 IU,
vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 19 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Buncis, dengan jumlah yang dapat dimakan
sebanyak 90 %
Banyaknya Buncis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buncis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 90 %
Jumlah Kandungan Energi Buncis = 35 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buncis = 2,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buncis = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buncis = 7,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buncis = 65 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buncis = 44 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buncis = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buncis = 630 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buncis = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buncis = 19 mg
C. Manfaat
Buncis merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang penting dan
mengandung zat-zat lain yang berkhasiat untuk obat dalam berbagai macam penyakit.
Gum dan pektin yang terkandung dapat menurunkan kadar gula darah, sedangkan
lignin berkhasiat untuk mencegah kanker usus besar dan kanker payudara. Serat kasar
dalam polong buncis sangat berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga dapat
mengeluarkan zat-zat racun dari tubuh (Cahyono, 2007)
Salah satu manfaat kesehatan yang paling menonjol dari buncis adalah
tingginya kandungan vitamin C. Vitamin C larut dalam air, berguna mempengaruhi
penyembuhan luka, meningkatkan kekebalan tubuh dan juga membantu dalam
produksi kolagen. Buncis mengandung 60 miligram per 100 gram porsi. Vitamin yang
larut dalam air seperti vitamin C secara terus menerus akan dikeluarkan oleh tubuh,
namun jika jumlahnya terlalu banyak mencapai tingkat 2.000 miligram per hari dapat
menyebabkan gas, diare, mual dan bentuk lain dari ketidaknyamanan pencernaan.
Asupan yang direkomendasikan vitamin C adalah 90 miligram untuk pria berusia
lebih dari 19 tahun dan 75 miligram untuk wanita dari kelompok usia yang sama.
Vitamin A adalah antioksidan yang dikenal karena kemampuannya untuk
meningkatkan penglihatan yang baik dan menjaga jaringan ikat yang kuat. Buncis
mengandung 1.087 unit vitamin A per 100 gram. Ini berarti untuk sekitar 326
mikrogram. Asupan yang direkomendasikan vitamin ini adalah 900 mikrogram per
hari untuk laki-laki lebih dari 14 dan 700 mikrogram per hari untuk wanita dalam
kelompok usia yang sama ini. Dosis vitamin A tinggi dan diambil dalam waktu
singkat dapat menyebabkan efek samping, seperti muntah, mual, penglihatan kabur
dan sakit kepala.
Buncis mengandung sejumlah vitamin B yang membantu memecah protein,
karbohidrat dan lemak menjadi energi, dan juga membantu fungsi saraf dan
meningkatkan produksi sel darah merah. 100 gram nuncis mengandung 15% dari nilai
harian yang direkomendasikan asam pantotenat, 12 1/2 persen dari thiamin, 12 persen
dari pyridoxine dan 10 1/2 persen folat.(Rahmat Rukmana,1998)
BAB III
PROSEDUR

A. Waktu dan Tempat


Praktikum mengenai continental food ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 13-
oktober-2017 pada pukul 14.00 sampai dengan 17.00. praktikum ini bertempat
dilaboratorium, Universitas Ubudiyah Indonesia.

B. Bahan dan Alat


1. Bahan :
• Buncis : 250 gr
• Margarine : 10 gr
• Daun soup : 15 gr
• Bawang Bombay : 1 bh
• Garam : sckp
• Merica : sckp

2. Alat
 Alat Persiapan : - Pisau
- Talenan
- Baskom
- Keranjang sink

 Alat pengolahan : - Kompor


- Gas
- Dandang
- Sendok sayur
- Keranjang sink
- Mangkuk
- Sendok
- Saringan minyak
 Alat pendistribusian : - Sendok
- Garpu
- Piring daun oval

C. Cara Kerja/Prosedur

No Kegiatan Waktu
1. Pemisahan buncis dari seratnya 5 menit
2. Pemotongan buncis ukuran 3 cm 5 menit
3. Pencucian buncis 1 menit
4. Perebusan buncis dengan garam sampai matang 5 menit
5. Sauté bawang bombai dengan margarine 2 menit
6. Masukkan buncis dan bumbui secukupnya 1 menit
7. Daun soup ditabur diatas dan diaduk rata 1 menit
Total 20 menit

BAB IV
HASIL
A. Hasil Pengamatan
Gambar.1 Main Cours Buttered Green Beans

BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Makanan Kontinental adalah Makanan yang berasal dari negara yang mempunyai
dataran luas contohnya Eropa, Amerika dan Australia yang terdiri dari Appetizer,
Soup, Main Course, Dessert. Salah satu manfaat kesehatan yang paling menonjol dari
buncis adalah tingginya kandungan vitamin C.
Bahan dasar masakkan buttered green beans adalah buncis, sedangakan Buncis
merupakan sayuran jenis kacang atau polong-polongan yang bisa dimanfaatkan
daging, biji dan daunnya. Tanaman buncis yang tergolong kenal monokotil atau
tumbuhan berbiji tunggal ini tumbuh secara melilit. Buah buncis tumbuh tidak terlalu
panjang.
Buncis mengandung energi sebesar 35 kilokalori, protein 2,4 gram,
karbohidrat 7,7 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 65 miligram, fosfor 44 miligram, dan
zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Buncis juga terkandung vitamin A sebanyak
630 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 19 miligram. Hasil tersebut didapat
dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Buncis, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 90 %.
Asupan yang direkomendasikan vitamin ini adalah 900 mikrogram per hari
untuk laki-laki lebih dari 14 dan 700 mikrogram per hari untuk wanita dalam
kelompok usia yang sama ini. Dosis vitamin A tinggi dan diambil dalam waktu
singkat dapat menyebabkan efek samping, seperti muntah, mual, penglihatan kabur
dan sakit kepala.
Main Cours Buttered Green Beans ini adalah merupakan menu sebagai side
dish .

B. Saran
Sebaiknya praktikum dilakukan secara teliti dan benar agar mendapat hasil sesuai
prosedur, dan di tuntut untuk selalu berhati-hati agar tidak terjadi perubahan-
perubahan yang tidak di inginkan, dan sebaiknya buncis di rebus tidak terlalu lama
agar mendapat tekstur yang diinginkan serta tidak banyak menurunkan mutu gizi dari
buncis.

DAFTAR PUSTAKA
1. Rahmat Rukmana, cetakan kedua tahun 1998, "Bertanam Buncis", penerbit Kanisius
2. Cahyono,B.2007.kacang Buncis : Teknik Budidaya dan Analis Usaha Tani.Kanisius
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai